LOTUS BIRTH
ISU TERKINI DAN EVIDENCE BASED DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
Infeksi pada bayi baru lahir merupakan salah Lotus Birth adalah proses persalinan pada
satu penyebab kematian bayi terutama di negara kala III yang tidak langsung dilakukan
sedang berkembang. Kematian akibat infeksi tali pemotongan tali pusat, tetapi dibiarkan tetap
pusat yang menyebabkan tetanus neonatorum terhubung antara bayi dan placenta hingga puput
juga masih ditemukan di berbagai negara.1World dengan sendirinya. Rata-rata tali pusat lepas dari
Health Organization (WHO) melaporkan bahwa perut bayi sekitar 3-10 hari pasca persalinan.6
sekitar 500.000 bayi baru lahir meninggal setiap
tahunnya karena infeksi bakteri.2 Hal ini Lotus birth meskipun tidak dianjurkan
disebabkan karena praktik pemotongan tali pusat secara medis karena belum ada bukti ilmiahnya,
yang tidak steril. namun menjadi tren diantara ibu-ibu yang ingin
melahirkan terutama home birth. Bukti ilmiah
Waktu pemotongan tali pusat biasanya memang belum ditemukan informasinya, namun
tergantung pada penerapan manajemen kala III dapat ditemukan dalam penuturan para ibu yang
aktif di setiap seting pelayanan. Pemotongan tali telah melahirkan dan di publis secara online
pusat yang lebih cepat dilakukan (kombinasi dapat juga dalam berbagai buku yang telah
pemberian oksitosin, pemotongan tali pusat yang ditulis oleh mereka yang telah berpengalaman
cepat, dan traksi tali pusat) banyak dilakukan di sebagai praktisi kesehatan maupun di tulis oleh
berbagai negara akibat kebijakan penerapan ibu bersalin itu sendiri.7
MAK III aktif tersebut karena dapat menurunkan
kejadian perdarahan. Namun demikian WHO Implikasi dari Lotus Birth sebaiknya
juga melaporkan bahwa asuhan yang fisiologis didekati melalui perspektif tradisi misteri kuno,
yakni tidak memberikan oksitosin, Peregangan dikembangkan di tempat-tempat yang beragam
Tali Pusat Terkendali (PTT) juga tidak seperti India, Cina, dan Mesir. Melalui disiplin
menambah risiko terjadinya perdarahan. Praktik kontemplasi dan meditasi, tradisi ini telah
penundaan penjepitan/ pemotongan tali pusat mengembangkan pemahaman tentang totalitas
terbukti dapat memproteksi bayi dari anemia manusia yang masih absen dari ilmu kedokteran
defisiensi besi.2 Barat. Umumnya, mereka mengartikulasikan
dimensi di mana manusia hidup secara
Bukti penelitian lain melaporkan bahwa bersamaan dan bagaimana ketidakharmonisan
penundaan penjepitan tali pusat dapat atau trauma dalam satu efek yang lain.8
mengurangi risiko pemberian transfusi pada bayi
akibat anemia. Menunda penjepitan tali pusat SEJARAH LOTUS BIRTH
pada bayi cukup bulan dapat memberikan
tambahan 30 persen darah ekstra dan hingga 60 Lotus Birth pertama kali dirintis di Negara
persen lebih banyak sel darah merah.3, 4Studi lain Amerika Serikat. Meskipun demikian, praktik ini
juga melaporkan bahwa penundaan penjepitan sebenarnya sudah ada dalam budaya Bali,
tali pusat dapat menurunkan risiko terjadinya Aborigin Australia.9Sumber lain mengatakan
retensio placenta.5 bahwa praktik ini dimulai dengan Claire Day
yang sadar akan karya Jane Goodall seorang
Dari fakta yang dipaparkan di atas dapat primatology mengamati proses persalinan
disimpulkan bahwa penundaan pemotongan tali simpanse. Dia mencatat bahwa simpanse istirahat
pusat perlu diadopsi dalam praktik kebidanan. dan bergerak naik turun di pohon-pohon dengan
Lotus birth merupakan salah satu metode yang bayi mereka beserta plasenta yang tetap melekat
dapat memungkinkan penundaan pemotongan pada bayi hingga puput secara alami.10
tali pusat dilakukan meskipun masih kontroversi.
Sebagai petugas kesehatan yang professional Claire menyadari ini adalah sikap makluk
perlu memahami tentang isu tersebut, sehingga sosial, hewan yang cinta damai dan tetap
dapat memberikan asuhan yang aman dan sesuai terhubung bersama-sama. Dia juga membaca
dengan kebutuhan klien. banyak tulisan yang menunjukkan bahwa banyak
orang suci, seperti kisah Buddha dan Kristus
tidak diceritakan memotong tali pusat mereka
1
Volume 2, No 2, Desember 2013 Jurnal Ilmiah Permata Medika
2
Volume 2, No 2, Desember 2013 Jurnal Ilmiah Permata Medika
Perlakuan masyarakat Jawa Terhadap Ari-ari 8. Bayi di gendong dan disusui sesuai keinginan
atau kebutuhan bayi yang diketahui secara
1. Setelah ari-ari dibersihkan dimasukkan ke insting oleh ibu jika bayi mengangis atau
dalam kendi. reaksi lainnya.
2. Di dalam kendi disertakan tulisan jawa / Abjad 9. Bayi di beri pakaian longgar agar tidak
agar diharapkan kelak bayi tersebut pintar. mengganggu gerakan karena tali pusat masih
3. Diberikan anget-anget dan duri sehingga menempel.
pandangannya tajam. 10. Bayi dapat dimandikan seperti biasa, plasenta
4. Selanjutnya di tanam di depan rumah untuk dibiarkan seperti itu.
bayi laki-laki selama 42 hari, dan di belakang 11. Batasi pergerakan selama tali pusat belum
rumah selama 36 hari untuk bayi perempuan. puput.
5. Sebagian ada yang membuangnya ke sungai,
sehingga bayi ini kelak akan dianggap suka
merantau. KERUGIAN LOTUS BIRTH
3
Volume 2, No 2, Desember 2013 Jurnal Ilmiah Permata Medika