Penyusutan Penurunan Dan Deplesi
Penyusutan Penurunan Dan Deplesi
Metode Penyusutan
Profesi akuntan mewajibkan metode penyusutan yang digunakan harus sistematis dan rasional.
Seperti :
Metode aktivitas (activity methode) juga disebut pendekatan biaya variabel atau pendakatan unit
produksi, mengasumsikan bahwa penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas
bukan dari berlalunya waktu.
Umur aset dinyatakan dalam istilah keluaran (output) yang disediakan (unit-unit yang
diproduksi), atau masukan (input) seperti jumlah jam kerja.
Metode garis lurus (straight line methode) mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari
waktu, bukan fungsi dari penggunaan. Prosedur garis lurus secara konseptual sering kali
merupakan prosedur penyusutan yang palin sesuai, apabila keusangan bertahap merupakan
alasan utama dari terbatasnya umur manfaat, maka penurunan kegunaanya akan konstan dari
periode ke periode
Metode beban menurun (decreasing charge methods) menyediakan biaya penyusutan yang lebih
tinggi pada tahun-tahun awal dan beban yang lebih rendah pada periode mendatang. Karena
metode ini membolehkan pembebanan yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dibanding
metode garis lurus, sehingga seting disebut metode penyusutan dipercepat (accelerated
depretiation methods).
Justifikasi utama dari pendekatan ini adalah bahwa lebih banyak penyusutan harus dibebankan
pada tahun-tahun awal karena aset lebih produktif pada tahun-tahun tersebut.
1. Menggunakan tarif penyusutan (%) berupa beberapa kelipatan daari garis lurus.
Tarif saldo menurun tetap konstan dan diaplikasikan pada nilai buku.
3. Tarif saldo menurun dikalikan dengan nilai buku aset pada awal setiap periode.
Karena nilai buku aset dikurangi setiap periode dengan beban penyusutan, maka tarif saldo
menurun yang konstan diaplikasikan pada nilai buku yang terus menurun menghasilkan beban
penyusutan yang semakin rendah tiap tahunnya.
RANGKUMAN AKUNTANSI KEUANGAN 1
PENYUSUTAN, PENURUNAN DAN DEPLESI
AKUNTANSI A