Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Diagnostic and statistical manual of Mental Disorders (DSM-IV)


mengomindasikan dua konsep diagnostik menjadi diagnosis gangguan psikosis
singkat/ gangguan psikotik akut /brief psychotic disorder. Pertama gangguan
berlangsung singkat, didefinisikan di dalam DSM-IV sebagai kurang dari satu
bulan tetapi sekurangnya satu hari, gejala mungkin memenuhi atau tidak
memenuhi criteria doagnosis untuk skizofrenia. Kedua, gangguan mungkin
berkembang sebagai respon terhadap stressor psikososial yang parah atau
kumpulan stressor (Maslim, 2001).
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan
individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau
perilaku kacau/aneh (Maslim, 2001). Gangguan psikotik singkat/akut
didefinisikan sebagai suatu gangguan kejiwaan yang terjadi selama 1 hari sampai
kurang dari 1 bulan, dengan gejala psikosis, dan dapat kembali ke tingkat
fungsional premorbid (Kaplan dan Sadock, 2003).
Pasien dengan gangguan psikotik singkat yang pernah memiliki gangguan
kepribadian mungkin memiliki kerentanan biologis atau psikologis ke arah
perkembangan gejala psikotik. Secara psikodinamika terdapat mekanisme
menghadapi (coping mechanism) yang tidak adekuat dan kemungkinan adanya
tujuan sekunder pada pasien dengan gejala psikotik. Teori psikodinamika yang
lainnya adalah bahwa gejala psikotik adalah suatu pertahanan terhadap fantasi
yang dilarang, pemenuhan harapan yang tidak tercapai, atau suatu pelepasan dari
situasi psikosial tertentu (Kaplan dan Sadock, 2003).
Menurut sebuah studi epidemiologi internasional, berbeda dengan
skizofrenia, kejadian nonaffective timbul psikosis akut 10 kali lipat lebih tinggi di
negara berkembang daripada di negara-negara industri. Beberapa dokter percaya
bahwa gangguan yang mungkin paling sering terjadi pada pasien dengan
sosioekonomi yang rendah, pasien dengan gangguan kepribadian yang sudah ada

1
sebelumnya (paling sering adalah gangguan kepribadian histrionik, narsistik,
paranoid, skizotipal, dan ambang), dan orang yang pernah mengalami perubahan
kultural yang besar (misalnya imigran) (Maslim, 2001).

Anda mungkin juga menyukai