Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KESIMPULAN

1. Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan


individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi,
waham atau perilaku kacau/aneh
2. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi sebagian besar di jumpai
pada pasien dengan gangguan kepribadian mungkin memiliki kerentanan
biologis atau psikologis terhadap perkembangan gejala psikotik. Satu atau
lebih faktor stres berat, seperti peristiwa traumatis, konflik keluarga,
masalah pekerjaan, kecelakaan, sakit parah, kematian orang yang dicintai,
dan status imigrasi tidak pasti, dapat memicu psikosis reaktif singkat.
Beberapa studi mendukung kerentanan genetik untuk gangguan psikotik
singkat (Kaplan dan Sadock, 2003).
3. Kriteria Diagnostik Untuk Gangguan Psikotik Akut adanya satu (atau
lebih) gejala waham; halusinasi; bicara terdisorganisasi (misalnya sering
menyimpang atau inkoherensi); perilaku terdisorganisasi jelas atau
katatonik; lama suatu episode gangguan adalah sekurangnya satu hari
tetapi kurang dari satu bulan, akhirnya kembali penuh kepada tingkat funsi
pramorbid; gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh suatu ganggan
mood dengan ciri psikotik, gangguan skizoafektif, atau skizofrenia dan
bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya obat yang
disalahgunakan) atau suatu kondisi umum.
4. Penatalaksanaan gangguan psikotik akut berupa non-medikamentosa,
medikamenosa dan psikoterapi. Non-Medikamentosa berupa konseling
pasien dan keluarga. Medikamentosa berupa Haloperidol 2-5 mg, 1 sampai
3 kali sehari, atau Chlorpromazine 100-200 mg, 1 sampai 3 kali sehari.
Obat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk
mengendalikan agitasi akut (misalnya: lorazepam 1-2 mg, 1 sampai 3 kali
sehari). Obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah

17
gejala hilang. Apabila menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan
perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.
Misalnya kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi
dengan suntikan benzodiazepine atau obat antiparkinson; Kegelisahan
motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis
terapi atau pemberian beta-bloker; Gejala parkinson (tremor/gemetar,
akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya,
trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
. Serta Psikoterapi yaitu psikoterapi individual, keluarga dan kelompok
diindikasikan untuk memberikan terapi dari integrasi psikologis
pengalaman.
5. Prognosis pada pasien dengan gangguan psikotik singkat pada umumnya
memiliki prognosis yang baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Bora E., Yucel M., and Pantelis C. 2009. Cognitive functioning in schizophrenia,
schizoaffective disorder and affective psychoses: meta-analytic study.
British Journal of Psychiatry, 195:475-482
Grover, S. 2010. Acute and Transient Psychosis: An Overview. India: PGIMER.
Ishizuka K, Paek M, Kamiya A, et al. 2006. A review of Disrupted-In-
Schizophrenia-1 (DISC1): neurodevelopment, cognition, and mental
conditions. Biol Psychiatry, 59:118997.
Kumar R., et al. 2011. Acute Psychosis as the Initial Presentation of MS: A Case
Report. The International MS Journal.17.2: 5457.
Lee KY., et al. 2012. Acute psychosis related to use of
trimethoprim/sulfamethoxazole in the treatment of HIV-infected patients
with Pneumocystis jirovecii pneumonia: a multicentre, retrospective
study. Journal of Antimicrobial Chemotherapy .
Levinson DF, Umapathy C, Musthaq M. 1999. Treatment of Schizoaffective
Disorder and Schizophrenia With Mood Symptoms.Am J Psychiatry,
156:11381148
Maggina, P., et al. 2012. Anti-N-Methyl D Aspartate Receptor Encephalitis
Presenting eith Acut Psychosis in A Preteenage girl: A Case Report.
Journal of Medical Case Report.
Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya
Sadock BJ, Kaplan HI, Grebb JA. 2003. Kaplan & Sadocks Synopsis of
Psychiatri. 9th ed. Philadelpia: Lippincott William &Wilkins.
Trimble MR., George MS. 2010. Biological Psychiatry 3rd edition. Wiley-
Blackwell.

19

Anda mungkin juga menyukai