Anda di halaman 1dari 10

Detail Anatomi dan Fisiologi

Penyaliban dan Kematian Yesus


Kristus Menurut Pandangan Medis

Date: April 7, 2017Author: Iwan Steven0 Komentar

Penyaliban, metode eksekusi fatal yang lambat dan menyakitkan di mana


korban diikat atau dipaku ke balok kayu besar dan dibiarkan menggantung
selama beberapa hari sampai akhirnya kematian karena kelelahan
dan asphyxia (sesak nafas), diduga diciptakan oleh orang-orang Persia pada
tahun 300 SM, dan disempurnakan oleh orang-orang Romawi pada tahun 100
SM. Jutaan orang Kristen pada minggu Paskah akan berpikir tentang
penderitaan Messias Yeshua(Yesus Kristus) dan kematian-Nya di kayu Salib.
Berikut ini detail-detail anatomi dan fisiologi kematian akibat
Penyaliban yang dikumpulkan dalam penyelidikan Dr. C. Truman Davis,
yang dipublikasikan di New Wine Magazine.

1. Ini adalah kematian yang paling menyakitkan yang pernah diciptakan


manusia, dari mana kita mendapatkan istilah excruciating (siksaan yang
luar biasa).

2. Disiapkan khususnya untuk penjahat laki-laki yang paling jahat. Yeshua


menolak anggur anestesi yang ditawarkan kepada-Nya oleh tentara Romawi
karena janji-Nya dalam Matius 26:29, Dan Aku berkata kepadamu, bahwa
sejak sekarang Aku sama sekali tidak akan minum dari hasil
anggur ini sampai hari itu, ketika Aku meminum yang baru, bersama kamu
di dalam kerajaan Bapa-Ku.

3. Yeshua ditelanjangi dan pakaian-Nya dibagi-bagi oleh para penjaga


Romawi. Ini adalah penggenapan Mazmur 22:18, mereka membagi-bagi
jubahku di antara mereka, dan membuang undi untuk pakaianku.

4. Penyaliban Yeshua memberi jaminan akan kematian yang mengerikan,


lambat, dan menyakitkan. Setelah dipaku di kayu Salib, Yeshua sekarang
mendapatkan posisi anatomi yang mustahil untuk dipertahankan.
5. Lutut Yeshua ditekuk sekitar 45 derajat, dan Dia dipaksa menanggung
berat badan-Nya dengan otot-otot paha-Nya, yang bukan merupakan posisi
anatomi yang mungkin untuk dipertahankan selama lebih dari beberapa
menit tanpa mengalami kram parah pada otot-otot paha dan betis.

6. Berat badan Yeshua ditanggung di kaki-Nya, dengan paku yang


dipasakkan menembus kaki-kaki-Nya. Sementara kekuatan otot-otot paha
dan betis Yeshua melemah karena kelelahan, berat tubuh-Nya harus
dipindahkan ke pergelangan tangan-Nya, lengan-Nya, dan bahu-Nya.

7. Dalam beberapa menit setelah dipakukan di kayu Salib, bahu-bahu


Yeshua dislokasi (terlepas). Beberapa menit kemudian siku-siku dan
pergelangan tangan Yeshua dislokasi.
8. Akibat dislokasi ekstremitas (anggota tubuh) bagian atas ini adalah
bahwa lengan-Nya 23 cm lebih panjang dari ukuran normalnya, seperti yang
ditunjukkan pada Kain Kafan Yeshua.

9. Hal ini menggenapi nubuat dalam Mazmur 22:14, Seperti air Aku
tercurah, dan segala tulang-Ku terlepas (Ibrani: parad; terlepas, terpisah)
dari sendinya;hati-Ku (Ibrani: leb; jantung) menjadi seperti lilin, hancur luluh
di dalam dada-Ku.

10. Setelah kedua pergelangan tangan Yeshua, siku dan bahu-Nya dislokasi,
berat tubuh-Nya pada tungkai atas-Nya menyebabkan gaya-gaya tarikan
pada otot-otot Pectoralis Mayor dari rongga dada-Nya.
11. Gaya-gaya tarikan ini menyebabkan tulang rusuk-Nya tertarik ke atas dan
ke arah luar, dalam kondisi yang paling tidak wajar. Rongga dada-Nya secara
permanen berada dalam posisi inspirasi (tarikan) pernafasan maksimal.
Untuk mengeluarkan nafas, Yeshua secara fisiologis harus memaksa tubuh-
Nya.

12. Untuk mengeluarkan nafas, Yeshua harus mendorong paku di kaki-Nya


untuk mengangkat tubuh-Nya, supaya memungkinkan tulang rusuk-Nya
bergerak ke bawah dan ke dalam untuk mengeluarkan udara dari paru-paru-
Nya.

13. Paru-paru-Nya berada pada posisi istirahat dari inspirasi (tarikan nafas)
maksimal secara konstan. Penyaliban merupakan suatu bencana medis.

14. Masalahnya adalah bahwa Yeshua tidak bisa dengan mudah menekan
pada paku di kaki-Nya karena otot-otot kaki-Nya, yang ditekuk pada posisi
45 derajat, sangat kelelahan, dalam kondisi kram parah, dan dalam posisi
anatomis yang sangat tidak wajar.

15. Tidak seperti semua film-film Hollywood tentang Penyaliban dimana sang
aktor diam tak bergerak, korban Penyaliban sesungguhnya akan bergerak
sangat aktif. Korban yang disalibkan itu secara fisiologis dipaksa untuk
bergerak ke atas dan ke bawah pada tiang Salib, dengan jarak sekitar 30 cm,
hanya supaya bisa bernafas.

16. Proses respirasi (pernafasan) menyebabkan rasa sakit yang luar biasa,
dicampur dengan teror mutlak asphyxia (sesak nafas).

17. Sementara enam jam Penyaliban berlalu, Yeshua semakin dan semakin
tidak mampu menopang berat badan-Nya di kaki-Nya, sementara otot-otot
paha dan betis-Nya menjadi semakin kelelahan. Ada peningkatan dislokasi
(terlepasnya) kedua pergelangan tangan-Nya, siku-Nya dan bahu-Nya, dan
elevasi lebih lanjut dari rongga dada-Nya, membuat nafas-Nya semakin lama
semakin sulit. Dalam beberapa menit setelah Penyaliban, Yeshua menjadi
sangat dyspnoeic (nafas pendek).

18. Gerakan Yeshua ke atas dan ke bawah pada tiang Salib untuk bernafas
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada kedua pergelangan tangan-
Nya, kaki-Nya, dan siku-Nya dan bahu-Nya yang dislokasi (terlepas).
19. Gerakan-Nya menjadi semakin berkurang dan berkurang sementara
Yeshua menjadi semakin kelelahan dan kesakitan, tapi teror kematian
mendadak karena asphyxia (sesak nafas) memaksa-Nya untuk melanjutkan
usaha-Nya untuk terus bernafas.

20. Otot-otot ekstremitas bawah Yeshua menimbulkan kram yang sangat


menyiksa karena usaha menekan pada kaki-Nya, untuk menaikkan tubuh-
Nya, supaya Ia bisa menghembuskan nafas, dalam posisi anatomis mereka
yang sangat tidak wajar.

21. Rasa sakit dari kedua saraf tengah-Nya yang hancur di pergelangan
tangan-Nya meledak pada setiap gerakan.

22. Yeshua berlumuran darah dan keringat.

23. Darah ini adalah akibat pencambukan (didera) yang hampir membunuh-
Nya, dan keringat ini adalah akibat upaya paksa dengan kekerasan untuk
mengeluarkan udara dari paru-paru-Nya. Sepanjang semua peristiwa ini,
Yeshua benar-benar dalam keadaan telanjang, dan para pemimpin Yahudi,
orang banyak, dan pencuri di kedua sisi-Nya mencemooh, mencaci-maki dan
mentertawakan Dia. Selain itu, ibu Yeshua sendiri sedang menyaksikan-Nya.

24. Secara fisiologis, tubuh Yeshua menjalani serangkaian peristiwa-peristiwa


bencana dan terminal.
25. Karena Yeshua tidak bisa mempertahankan ventilasi yang memadai pada
paru-paru Nya, Dia sekarang memasuki kondisi Hipoventilasi (ventilasi
tidak memadai).

26. Tingkat oksigen dalam darah-Nya mulai turun, dan Ia mulai


mengalamiHipoksia (oksigen darah rendah). Selain itu, karena gerakan
pernafasan-Nya terbatasi, tingkat karbon dioksida (CO 2) darah-Nya mulai
meningkat, kondisi yang dikenal sebagai Hiperkapnia.
27. Meningkatnya kadar CO2 ini menstimulasi jantung-Nya berdetak lebih
cepat untuk meningkatkan suplai oksigen, dan menyingkirkan CO 2.
28. Pusat pernafasan di otak Yeshua mengirim pesan mendesak kepada paru-
paru-Nya untuk bernafas lebih cepat, dan Yeshua mulai tersengal-sengal.

29. Refleks fisiologis Yeshua menuntut Dia mengambil nafas lebih dalam, dan
Dia tanpa sadar bergerak naik turun pada tiang Salib jauh lebih cepat,
meskipun rasa sakit yang luar biasa. Gerakan menyiksa ini secara spontan
terjadi beberapa kali per menit, untuk menyenangkan orang banyak yang
mencemooh-Nya, para prajurit Romawi, dan Sanhedrin.

30. Namun, karena Yeshua dipakukan ke tiang Salib dan kelelahan-Nya yang
semakin meningkat, Dia tidak mampu memberikan lebih banyak oksigen
kepada tubuh-Nya yang sangat kekurangan oksigen.

31. Akibat terjadinya Hipoksia (terlalu sedikit oksigen)


dan Hiperkapnia (terlalu banyak CO2) secara bersama-sama ini
menyebabkan jantung-Nya berdetak semakin cepat dan lebih cepat, dan
Yeshua masuk pada tahap Takikardia(denyut jantung sangat cepat secara
berlebihan).
32. Jantung Yeshua berdetak semakin cepat dan lebih cepat, dan denyut
jantung-Nya mungkin sekitar 220 denyut/menit, jumlah maksimum yang
masih bisa ditahan.

33. Yeshua belum minum apa-apa selama 15 jam, sejak petang hari pukul
18:00 malam sebelumnya. Yeshua telah mengalami hukuman cambuk, yang
hampir membunuh-Nya.

34. Dia mencucurkan darah dari seluruh tubuh-Nya setelah pencambukan,


mahkota duri, paku-paku di pergelangan tangan dan kaki-Nya, dan laserasi
(tercabik-cabik) menyusul pemukulan-pemukulan dan jatuh-Nya. Ini
menggenapi nubuat Yesaya 52:14 Ketika banyak orang tertegun atasmu,
keburukan rupa-Nya lebih daripada manusia mana pun, dan keburukan
bentuk-Nya lebih daripada anak manusia.

35. Yeshua sudah sangat dehidrasi, dan tekanan darah-Nya turun drastis
secara mengkhawatirkan.

36. Tekanan darah-Nya mungkin sekitar 80/50.

37. Dia mengalami Shock Tingkat Pertama, dengan Hipovolemia (volume


darah rendah), Takikardia (detak jantung sangat cepat secara
berlebihan),Takipnoea (tingkat pernafasan sangat cepat secara berlebihan),
danHiperhidrosis (keringat berlebihan).

38. Kira-kira tengah hari, jantung Yeshua mungkin mulai gagal.

39. Paru-paru Yeshua mungkin mulai terisi dengan cairan (Pulmonary


Oedema).

40. Ini hanya memperburuk kondisi pernafasan-Nya, yang sudah sangat


terancam.

41. Yeshua mengalami Gagal Jantung dan Gagal Nafas.

42. Yeshua berkata, Aku haus karena tubuh-Nya sudah amat sangat
kekurangan cairan. Mazmur 22:16 Kekuatanku mengering bagaikan
tembikar, dan lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan Engkau
meletakkan aku dalam debu kematian;

43. Tubuh Yeshua berada dalam kondisi amat sangat membutuhkan infus
intravena darah dan plasma untuk menyelamatkan hidup-Nya.

44. Yeshua mulai tidak bisa bernafas dengan cukup dan perlahan-lahan
tercekik sampai mati.

45. Pada tahap ini, Yeshua mungkin mengalami Hemoperikardium.

46. Plasma dan darah berkumpul di ruang di sekitar jantung-Nya, yang


disebut Perikardium.

47. Cairan di sekitar jantung-Nya ini menyebabkan Cardiac


Tamponade (cairan di sekitar jantung-Nya, yang menghambat jantung
Yeshua berdenyut dengan baik).
48. Karena tuntutan fisiologis yang semakin meningkat pada jantung Yeshua,
dan kondisi Hemoperikardium yang semakin parah, Yeshua mungkin
mengalamiCardiac Rupture (Pecah Jantung). Jantung-Nya benar-benar
meledak. Ini mungkin penyebab kematian-Nya. Menggenapi
nubuat Mazmur 22:14, Hati-Ku (Ibrani: leb; jantung) menjadi seperti lilin,
hancur luluh di dalam dada-Ku.

49. Untuk memperlambat proses kematian, para prajurit Romawi biasanya


menempatkan kursi kayu kecil di tiang Salib, yang akan memungkinkan
Yeshua mendapatkan hak istimewa menopang berat badan-Nya pada
tulang sakrum-Nya (tulang dasar panggul).

50. Dampak dari tindakan ini adalah bahwa hal tersebut bisa memakan waktu
hingga sembilan hari untuk mati di kayu salib.

51. Ketika orang-orang Romawi ingin mempercepat kematian, mereka akan


mematahkan kaki-kaki korban, menyebabkan korban tercekik dan mati
lemas dalam hitungan menit. Ini disebut Crucifragrum.

52. Pada pukul tiga sore Yeshua berkata, Tetelestai, yang berarti, Sudah
selesai. Pada saat itu, Ia menyerahkan Roh-Nya, dan Dia mati.

53. Ketika prajurit datang kepada Yeshua untuk mematahkan kaki-Nya, Dia
sudah mati. Tidak ada tulang tubuh-Nya dipatahkan, yang merupakan
penggenapan nubuat Mazmur 34:21 Dialah yang menjaga semua tulang-
Nya, tidak satu pun dari padanya dipatahkan.

54. Yeshua mati sesudah enam jam penyiksaan yang paling menyakitkan dan
paling mengerikan yang pernah diciptakan.

55. Yeshua mati menyerahkan hidup-Nya supaya setiap manusia yang


berdosa yang mau menerima-Nya, bisa memperoleh hidup-Nya, dan menjadi
anak-anak Elohim. Yohanes 1:12-13 (ILT) Namun, berapa banyak orang
yang telahmenerima Dia, kepada mereka Dia telah memberikan otoritas
untuk menjadianak-anak Elohim, yaitu kepada mereka yang percaya
dalam Nama-Nya, mereka yang telah dilahirkan bukan dari darah dan bukan
dari keinginan daging bahkan bukan dari keinginan seorang pria,
melainkan dari Elohim.
Baca:

28 Nubuat yang Digenapi pada Hari Penyaliban Yesus Kristus

Bukti Sejarah Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus dari Sumber
Luar Alkitab

Nama Yeshua di Dalam Bible Code

350 Nubuat Alkitab yang Digenapi Yesus Kristus

Referensi:

THE PHYSICAL DEATH OF JESUS CHRIST

A Physician Analyzes the Crucifixion

The Anatomical And Physiological Details Of Death By Crucifixion By Dr. C.


Truman Davis A Physician Analyzes the Crucifixion. From New Wine Magazine,
April 1982. Originally published in Arizona Medicine, March 1965, Arizona
Medical Association.

Capital punishment

Crucifixion Death Like Jesus Experienced is Medical Catastrophe, Says


Physician

Iklan

Anda mungkin juga menyukai