PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang, bisa
dirasakan dengan banyaknya pesawat yang membantu manusia. Terutama yang
menjadi alasan ditulisnya makalah ini adalah perkembangannya tentang
pembangkit listrik. Ada banyak macam-macam pembangkit listrik berdasarkan
asal tenaga pembangkitnya, salah satunya yang akan dibahas adalah pembangkit
listrik tenaga air.
1.3 Tujuan
1) Mendefinisikan pengertian dari Pembangkit Listrik Tenaga Air .
2) Mendeskripsikan desain dan prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air.
3) Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga
Air.
4) Menganalisis perkembangan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Air.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa hal, yaitu pengertian, proses
dan prinsip kerja, desain, kelebihan dan kekurangan, serta perkembangan
Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia.
PNPM dalam buku panduan energy terbarukan menjelaskan, kincir air dan
energi Hidroelektrik merupakan bentuk-bentuk dari energi tenaga air. Bendungan
Hidroelektrik adalah contoh energi air dalam skala besar. Bahkan 16 % dari energi
listrik dunia disumbang oleh energi tenaga air. Juga menyebutkan klasifikasi
PLTA berdasarkan head, kapasitas, dan jenis desain.
2
bangunan penyadap,melainkan mengubah lajur aliran air menuju turbin
melalui pipa atau penstock.
b) Sistem Penyimpanan
Dalam penggunaan sistem ini. Air ini akan disimpan terlebih dahulu
dalam jangka waktu tertentu (beberapa jam atau dalam beberapa bulan)
Dan akan digunakan untuk menghasilkan energi ketika dibutuhkan.
2. Aliran air mengalir melalui sebuah pipa yang disebut sebuah penstock. (Salah
satu keunggulan penyaluran daya air dari bendungan.)
3. Air mengalir melalui penstock menuju turbin dan memaksa turbin untuk
bergerak dan selanjutnya generator mulai memproduksi energi listrik.
1. Air dialirkan melalui pintu air yang sudah diatur untuk mendapatkan debit
air yang diinginkan.
2. Aliran air ini akan melewati pipa pesat dan mengakibatkan tekanan air
meningkat.
3. Air dari pipa pesat kemudian akan menabrak baling-baling turbin sehingga
turbin dapat berputar.
3
4. Putaran turbin yang terhubung dengan poros akan membuat rotor
generator juga ikut berputar.
5. Generator yang berputar menyebabkan terjadinya perubahan medan
magnet diantara stator dan rotor sehingga akan terjadi ggl (aliran elektron).
a. Reservoir
Sebuah waduk digunakan untuk menyimpan air untuk digunakan ketika
diperlukan
4
b. Intake (Bangunan Penyadap)
Sebuah tempat untuk mengalirkan air ke pipa.
c. Penstock
Penstock mengalirkan air dari bangunan penyadap menuju ke pembangkit
tenaga listrik.
d. Turbin
Turbin mengkonversikan energi potensial dari air menjadi energi rotasi
mekanik.
Tipe turbin
a) Turbin Reaksi
Turbin Reaksi adalah turbin yang benar-benar terendam air, sehingga
head efektif bekerja pada kedua sisi turbin - tekanan dapat positif
(mendorong) atau negatif (menghisap).
5
Ciri-ciri:
Jenis turbin reaksi
Komponen Runner tenggelam dalam air sepenuhnya.
Terdiri dari deretan bilah melengkung
Regulasi aliran dilakukan melalui deretan bilah yang dapat
diatur.
Prakondisi:
Mulai operasi antara: 25 m <H <350 m
H = Head atau ketinggian air terjun.
Keuntungan:
Operasional yang handal
Konstruksi sederhana
Tingginya Efisiensi
Kerugian:
Tidak cocok untuk lokasi dengan Head(ketinggian air terjun)
yang tinggi
6
(b) Turbin Plopeler
Ciri-ciri:
Jenis turbin reaksi
Kaplan adalah jenis turbin tertua dengan konfigurasi sebuah
gulir dan gerbang kecil radial untuk pengaturan aliran.
Turbin Kaplan memiliki pisau yang dapat diatur dan
disesuaikan melalui gerbang kecil dan menghasilkan efisiensi
terbaik atas berbagai laju aliran.
Prakondisi
Mulai operasi antara: 2 m < H <40 m
Memerlukan sistem yang tinggi alirannya
Keuntungan
Turbin propeler dapat berjalan dengan kecepatan tinggi dan
head yang rendah.
Turbin Kaplan sangat efisien.
Kerugian
Mahalnya pemeliharaan dan investasi.
Tidak cocok untuk lokasi dengan head tinggi
b) Turbin Implus
Di dalam sebuah turbin impuls seperti Pelton air menerjang saluran
turbin di bawah tekanan. Setelah air menerjang pisau turbin, tidak ada
energi yang tersisa dalam aliransehingga tidak ada efek hisap. Tekanan
air tidak berubah karena mengalir melalui turbin
7
(a) Turbin Cross Flow
Ciri-ciri:
Jenis turbin impuls
Ketika air masuk ke turbin akan diarahkan oleh satu atau lebih
baling-baling yang terletak di hulu runner dan melintas dua kali
sebelum meninggalkan turbin.
Prakondisi:
Mulai operasi dengan kepala antara 5 m < H < 200 m
Keuntungan:
Desain sederhana sehingga menyebabkan produksi yang baik
dan terstandarisasi
Murah dan kuat
Dibandingkan dengan turbin lainnya, turbin cross flow
biayanya lebih rendah
Sangat dianjurkan untuk kondisi seperti di Indonesia.
Kerugian:
Turbin CrossFlow memiliki efisiensi hingga 80% lebih rendah
dibandingkan dengan jenis turbin lain
(b) Turbin Pelton
8
Ciri-ciri:
Sebuah turbin impuls
Turbin yang terdiri dari sejumlah ruang penampung untuk
menangkap aliran air.
Untuk arus yang lebih tinggi jumlah ruang penampung dapat
ditingkatkan
Turbin yang sangat efisien
Prakondisi:
Mulai operasi antara: 50 m <H <1300 m
Membutuhkan sistem aliran air yang rendah
Keuntungan:
Konstruksi yang kompak
Stabil dijalankan
Mudah dioperasikan
Kerugian:
Tidak cocok untuk lokasi yang headnya rendah
Tidak cocok untuk sistem aliran airnya tinggi
9
e. Generator
Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
f. Transformer
Sebuah alat yang berguna menyebarkan,meningkatkan atau menurunkan
tegangan sehingga dapat ditransmisi melalui jalur transmisi sesuai dengan voltase
yg diinginkan
g. Jalur Transmission
Listrik disalurkan ke gardu dan didistribusikan ke konsumen melalui
jaringan listrik.
10
2.3.2 Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Air
11
Berikut ini adalah beberapa sampel contoh PLTA yang ada di Indonesia.
Jenis dan
Nama Lokasi Kapasitas Jumlah
Pembangkit
Kecamatan Silih PLTA total 4
2 x 22.1 MW;2 x
PLTA Peusangan Nara , Kabupaten unit 86,6
21,2 MW
Aceh Tengah, Aceh MW
Kecamatan Pintu
Pohan Meranti, PLTA total 4
PLTA Sigura-gura Kabupaten Toba 4 x 71,50 MW unit 286
Samosir, Sumatera MW
Utara
PLTA total 2
PLTA Besai Lampung 2 x 46,4 MW unit 90
MW
PLTA total 2
PLTA Batutegi Lampung 2 x 14 MW unit 28
MW
PLTA total 8
PLTA Cirata Jawa Barat 8 x 126 MW unit 1.008
MW
Kecamatan Pamona
PLTA total 4
PLTA Sulewana- Utara , Kabupaten
4 x 40 MW unit 160
Poso I Poso, Sulawesi
MW
Tengah
PLTA total 3
PLTA Karangkates Jawa Timur 3 x 35 MW unit 105
MW
Sumber: id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya pembangkit listrik tenaga terbarukan pada saat ini hampir
memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu memanfaatkan energi mekanik untuk
menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Dan secara umum yang
membedakan hanyalah pada disain yang digunakan untuk menghasilkan energi
mekanik, dan itupun juga tergantung pada apa yang menggerakkannya.
Sepertihalnya air, angin, batu bara, panas bumi, nuklir dll. Secara khusus bila
membahas pembangkit listrik tenaga air dapat disimpulan sebagai berikut:
13
Tidak ada limbah atau emisi, dan kekurangannya seperti: Bendungan sangat
mahal untuk dibangun, dan memerlukan lahan yang luas. Skema ini tidak
termasuk dalam proyek proyek PNPM.
Dan dilihat dari perkembangannya dapat dilihat dari beberapa aspek, dan
menurut U. S. Departement of The Interior (2005) yaitu,
DAFTAR RUJUKAN
14
Buku Panduan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat: Energi Yang
Terbarukan, (online) (http://psflibrary.org/catalog/repository/Buku
%20Panduan%20Energi%20yang%20Terbarukan_guidebook
%20renewable%20energy%20small.pdf), diakses pada 16 April 2017
Okezone Finance. 2017. PLTA Jatigede Jadi Pembangkit Listrik Pertama yang
Gunakan Teknologi SILO, (online),
(http://economy.okezone.com/read/2017/04/06/320/1660873/plta-
jatigede-jadi-pembangkit-listrik-pertama-yang-gunakan-teknologi-silo),
diakses pada 16 April 2017
15