Anda di halaman 1dari 2

Ciri-ciri Sekolah Berkarakter

Baik kurikulum 2006 (KTSP) maupun kurikulum 2013 menitikberatkan pada pengembangan
pendidikan karakter. Pertanyaan yang harus dijawab oleh semua warga sekolah baik guru, komite
maupun siswa adalah apakah sekolah dimana kita berada sudah menerapkan pendidikan
karakter? Tentunya untuk mengetahui apakah pendidikan karakter sudah dilaksanakan oleh
semua warga sekolah dinilai berdasarkan indikator pencapaiannya.

Disini saya mencoba membagikan kepada kita semua apa saja indikator sekolah berkarakter yang
menjadi tujuan pelaksanaan pendidikan karakter bangsa secara keseluruhan.

1. Bersih, rapi dan nyaman


Indikator pertama yang harus kita evaluasi dan nilai adalah bersih, rapi dan nyaman. Indikator ini
lebih kepada penilaian keberhasilan pengelolaan lingkungan sekolah. Ukuran keberhasilannya
antara lain; Pertama. Tersedianya toilet yang selalu bersih dan tersedianya air bersih serta
fasilitas pendukungnya. Kadang baru kita masuk di lokasi sekolah sudah dapat kita tebak posisi
WC sekolah, artinya baunya dapat tercium dari jarak jauh. Penataan gedung dan taman tidak
mencerminkan keindahaan, penempatannya asal ada saja. Suasana seperti ini menggambarkan
sekolah tersebut seperti kompleks kumuh yang pada akhirnya tidak memberikan kenyamanan
selama berada disekolah. Kedua. Bak sampah tersedia ditempat-tempat semestinya. Keberadaan
bak sampah kadang menjadi masalah, bau yang ditimbulkan dapat mengganggu konsentrasi
warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar. Penempatan Bak sampah harus dikaji
lebih mendalam dengan menganalisis dampak yang ditimbulkan, termasuk akses tempat
pembuangan akhirnya. Ketiga. Tanaman terpelihara dengan baik. Dengan banyaknya tanaman
dihalaman sekolah dapat menimbulkan rasa sejuk tetapi jika tidak dipelihara dengan baik dapat
menimbulkan kesan tidak baik. Keempat. Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih. Agar
sasaran ini tercapai maka sekolah harus mengintensifkan petugas harian dan bersih-bersih
lingkungan oleh warga sekolah.

2. Disiplin
Salah satu karakter bangsa yang harus dikembangkan adalah sikap disiplin. Disiplin waktu,
disiplin aturan, disiplin berpakaian, disiplin prilaku dan lain sebagainya. Sasarannya antara lain
kepada pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik utamanya pada saat pembelajaran
berlangsung harus datang tepat waktu sehingga dapat berjalan dengan baik. Penegakkan aturan
yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik, yang melanggar harus
melalui pembinaan yang dilakukan melalui bimbingan konseling.

3. Sopan
Tidak sulit bagi kita dalam mengembangkan karakter sopan. Budaya ketimuran yang kita anut
selama ini telah mengajarkan kita untuk selalu bersikap sopan misalnya guru dan tenaga
kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu, contoh lainnya seperti
berpakaian rapi dan sopan. Kita sering mendengar kalimat "Pakaian bebas rapi" artinya bahwa
selama ini kita telah menerapkan karakter sopan setiap saat dan itu harus dipertahankan dan
dikembangkan.

Jika ketiga indikator di atas sudah terpenuhi, maka sekolah tersebut merupakan sekolah yang
telah mengimplementasikan pendidikan karakter atau dapat dikatakan sebagai sekolah
berkarakter. Jika masuh ada indikator yang belum terpenuhi maka sebaiknya lakukan langkah-
langkah untuk dapat menjadikan sekolah sebagai sekolah berkarakter. Mengapa harus
berkarakter? agar pelaksanaan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas dan motivasi belajar warga sekolah.

Anda mungkin juga menyukai