VI
Kontraktor adalah suatu perusahaan yang berbadan hukum yang telah ditugaskan dan
ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan atau mengadakan peralatan/
material, yang mana tugas dan tanggung jawabnya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. UMUM
2. DOKUMEN KONTRAK
7. FASILITAS SEMENTARA
8. KEBERSIHAN
9. INSPEKSI / TESTING
1. UMUM
1.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, sebagaimana dalam dokumen kontrak, kedua belah
pihak harus mentaati segala peraturan yang berlaku, hukum dan peraturan
pemerintah atau daerah yang berlaku dilokasi yang bersangkutan.
1.2.1. Dalam melaksanakan pekerjaaan , kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a. Keppres 16 / 1994, Kepres 18/ 2000 dengan lampiran-lampirannya.
b. Peraturan umum tentang pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau
Algemene Voorwaarden voor de Uitvoering Bij Aanneming van Openbare
Werken (AV) 1941.
c. Keputusan-keputusan dari mejelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari
dewan Teknik Pembangunan Indonesia.
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( PBI 1971 ) .
e. Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia (PPKBI) Th. 1980
f. Peraturan Umum Dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja .
g. Pedoman Instalasi Alarm kebakaran otomatis th. 1980
h. Pedoman Penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980
i. Ketentuan Pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan
gedung th. 1985.
j. Peraturan umum tentang pelaksanaan instalasi listrik (PUIL) 1977 dan
PLN setempat .
k. Peraturan Konstruksi kayu indonesia (PPKI 1961)
l. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 08
m. Peraturan Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan.
n. Peraturan Muatan Indonesia
o. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh jawatan/intansi
pemerintah setempat, yang bersangkutan dengan permasalahan
bangunan.
1.2.2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam butir tersebut di atas, berlaku dan
mengikat pula :
1.3. Kontraktor mengadakan wakilnya/ cabangnya di Lokasi yang disebut Site manager
yang memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.5. Dalam jangka waktu 2 (dua) minggu dari surat penunjukan pemenang, kontraktor
harus menyerahkan kepada Direksi hal-hal berikut ini :
1.5.1. Organisasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan, lengkap dengan
- Nama Site Manager
- Nama Personil Tenaga ahli (full time)
- Curriculum vitae personil tenaga ahli.
1.5.2. Jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk kurva S.
1.5.3. Mobilisasi tenaga kontraktor.
1.5.4. Jadwal pengadaan material utama untuk gedung.
1.5.5. Jadwal pengiriman peralatan permanen.
1.5.6. Jadwal penyerahan gambar-gambar kerja, contoh material, dan atau material
dan peralatan (brosur).
1.6. Kontraktor harus berada penuh pada setiap pertemuan pelaksanaan pekerjaan.
1.7. Setiap 1 (satu) minggu kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi rencana
pelaksanaan pekerjaan mendatang dimulai dari 2 (dua) minggu setelah surat
penunjukan pemenang sampai serah terima pekerjaan I.
1.8. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi laporan harian, mingguan dan
bulanan dimulai dari 2 (dua) minggu setelah surat penunjukan pemenang sampai
serah terima pekerjaan I.
1.9. Jika dianggap perlu dan atas instruksi dari Direksi kontraktor diminta untuk bekerja
selama 24 (dua puluh empat) jam atau pada hari-hari libur, tanpa biaya tambahan
untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. DOKUMEN KONTRAK
2.1. Kontraktor harus menyediakan 7 (tujuh) rangkap dokumen kontrak lengkap dengan
gambar-gambar kontrak atas biaya sendiri, dan didistribusikan kepada :
Kontraktor = 2 (dua) rangkap
Pemberi tugas = 2 (dua) rangkap
Direksi = 2 (dua) rangkap
Pengelola Teknis = 1 (satu) rangkap
2.2. Kontraktor harus menyediakan 1 (satu) set dokumen kontrak untuk dilapangan, dan
pekerjaan tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya dokumen kontrak tersebut.
2.3. Kontraktor harus memeriksa isi dokumen kontrak dan jika terdapat hal-hal yang
menyimpang yang mempengaruhi arsitektural, struktural, mekanikal, elektrikal dan
lain-lain (operasi, pemeliharaan) sebelum pelaksanaan pekerjaan harus dilaporkan
kepada Direksi secara tertulis yang kemudian akan diputuskan pemecahan
permasalahannya.
3.1. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar gambar yang
ada dalam buku uraian pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi akibat
keadaan di Tapak, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Konsultan
Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak
setelah Konsultan Pengawas berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untu
memperpanjang waktu pelaksanaan.
3.2. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai / terpasang.
3.3. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, kontraktor diwajibkan dan meneliti
terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum seperti peil-peil, ketinggian, lebar,
ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya sebelum memulai pekerjaan. Bila ada
keraguan mengenai ukuran atau bila ada ukuran yang belum dicantumkan dalam
gambar kontraktor wajib melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada konsultan
pengawas/ Direksi dan Konsultan pengawas/ direksi memberikan keputusan ukuran
mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan setelah berunding terlebih dahulu
dengan perencana.
3.4. Kontraktor tidak diperkenankan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum didalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan pengawas.
Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab
Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
3.5. Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,
segala gambar-gambar, spesifikasi teknis, addenda berita-berita perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaannya yang telah disetujui ditempat pekerjaan.
Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan Direksi setiap
saat sampai dokumen-dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi
Tugas.
4.2. Contoh contoh adalah benda-benda yang disediakan Kontaktor yang menunjukkan
bahan, kelengkapann dan kualitas kerja. Ini akan dipakai oleh Konsultan Pengawas
untuk menilai pekerjaan, setelah terlebih dahulu oleh Konsultan Perencana.
4.5. Konsultan pengawas dan perencana akan memeriksa dan menolak atau menyetujui
gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu sesingkat-singkatnya,
4.10. Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila menurut
konsultan pengawas hal-hal yang sudah ditentukan dalam katalog atau barang
cetakan sudah jelas dan tidak perlu diubah.
Barang cetakan ini juga harus diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing
jenis dan diperlukan sama seperti butir diatas.
4.11. Contoh contoh yang disebutkan dalam spesifikasi teknis harus dikirimkan kepda
konsultan pengawas dan perencana.
5.2. Material / peralatan yang didatangkan kelokasi oleh kontraktor harus dilaporkan
kepada pengawas lokasi dan selama masa konstruksi / pelaksanaan
material/peralatan tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.
5.3. Material/peralatan yang dibawa keluar dari lokasi harus mendapat ijin dahulu dari
pihak direksi.
7. FASILITAS SEMENTARA
7.1. Kontraktor atas biaya sendiri harus menyediakan fasilitas sementara, meliputi :
7.1.1. Kantor dan direksi keet untuk kontraktor dilokasi lengkap dengan penerangan
dan toilet untuk tenaga kerjanya.
7.1.2. Seluruh instalasi dan konstruksi sementara penerangan dan peralatan
7.1.3. Air untuk konstruksi
7.1.4. Pembuangan air kotor dan segala pembuangan
7.1.5. Fasilitas keamanan dan fasilitas penerangan sementara
7.1.6. Pagar keamanan dan gardu penjaga untuk keamanan lokasi
7.1.7. Tempat sampah
7.1.8. Keamanan penerangan sementara
7.1.9. Bench mark pengukur
7.2. Kontraktor harus meminta persetujuan kepada direksi untuk fasilitas sementara di
lokasi.
7.3. Setelah pekerjaan selesai, seluruh fasilitas sementara harus dihilangkan dan
dipindahkan keluar dari lokasi proyek atas biaya kontraktor.
7.4. Kontraktor atas biaya sendiri mengadakan tenaga pembangkit listrik untuk
keperluaan pengetesan, penerangan konstruksi dan menjalankan peralatan.
7.6. Jika tidak disediakan lokasi untuk penampungan/gudang, maka kontraktor harus
memperhitungkan biaya penampungan diluar untuk material/peralatan.
8. KEBERSIHAN
8.1. Kontraktor melakukan pembongkaran bangunan lama yang berada dilokasi dan
bertanggung jawab mengangkut hasil bongkaran keluar lokasi, termasuk mengangkut
bahan/material/perabotan yang sudah diseleksi oleh Direksi,dan dibawa ke jalan
Rawangun.
8.2. Seluruh material yang dibawa ke lokasi harus ditempatkan ditempat yang telah
ditentukan sesuai dengan ketentuan yang ada.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 11
BAB.VI
8.3. Seluruh sampah/ limbah/ buangan dari kontraktor harus ditempatkan ditempat yang
telah ditentukan dilokasi. Minimum 1 (satu) minggu sekali pengambilan sampah di
lakukan dibawah kordinasi dari direksi, sehingga lokasi terjaga kebersihannya.
8.4. Dalam memelihara fasilitas jalan umum bebas dari kotoran dan tanah, kontraktor
bertanggung jawab untuk membersihkan kendaraan yang digunakan sebelum
meninggalkan lokasi.
8.5. Jika kontraktor tidak mentaati kondisi tersebut diatas maka direksi berhak
menginstruksikan atau menunjuk pihak lain untuk melaksanakan pekerjaan atas
biaya kontraktor.
8.6. Sebagai tambahan atas tenaga kerja pembersih kontraktor, kontraktor harus
menyediakan tenaga pembersih dibawah koordinasi direksi selama berlangsungnya
proyek.
9. INSPEKSI / TESTING
9.1. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai atas bagian pekerjaan atau menurut
pemikiran direksi atas bagian dari pekerjaan yang harus ditest, maka direksi akan
mengeluarkan instruksi kepada kontraktor untuk melaksankan test atas biaya
kontraktor.
9.2. Jika hasil test menyatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan dokumen
kontrak maka bagian pekerjaan tersebut harus diperbaiki atas biaya kontraktor.
10.2. Petunjuk penggunaan dan pemeliharaan bangunan atau peralatan, yang terdiri dari
data-data umum, data-data teknis dan penggunaan peralatan. Petunjuk ini harus
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 12
BAB.VI
diserahkan dalam rangkap 3 (tiga), dimana 1 (satu) set asli 2 (dua (dua) set fotocopy
dan mendapat persetujuan dari direksi sebelum dilakukan penggandaan.
10.3. Garansi atas peralatan dan sertifikat dari badan/departemen yang bersangkutan
atas:
- Listrik dari PLN
- Telpon dari PERUMTEL
- Lift dari Dinas keselamatan kerja
- Lain-lain
Diserahkan dalam rangkap 3 (tiga), 1 (satu) set asli dan 2 (dua) fotocopy.
10.4. Data kontrak (kontrak asli dan kontrak akhir) menyangkut jadwal pelaksanaan dan
jumlah harga kontrak, semuanya dalam rangkap 3 (tiga) dan setelah mendapatkan
persetujuan dari direksi sebelum dilakukan penggandaan.
10.5. Penyerahan seluruh dokumen-dokumen yang termasuk dalam pasal 9.1. sampai 9.4
tersebut diatas, adalah kondisi dalam proses 100% sertifikat kemajuan pembayaran
oleh direksi.
11.1. Kontraktor diijinkan untuk men-sub-kan bagian kontrak (bukan seluruh kontrak), dan
sub kontraktor harus mendapatkan persetujuan direksi.
11.2. Kontaktor bertanggung jawab penuh atas bagian pekerjaan yang dilaksanakan oleh
PIHAK KETIGA (sub kontraktor), dan juga bertanggung jawab atas segala tindakan
dan kelalaian dari sub kontraktor.
11.3. Bila mana kontraktor men-sub kan pekerjaan kepada PIHAK KETIGA, maka pemberi
tugas mempunyai hak untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk
mengamankan pekerjaan dan tugas kontraktor. Tindakan ini dapat dalam bentuk
memberikan pembayaran langsung kepada Sub kontraktor jika dipandang perlu.
DAFTAR ISI
1.5.2 Khusus untuk tempat simpan bahan-bahan seperti : pasir, kerikil harus
dibuatkan kotak simpan yang dipagari dinding papan yang cukup rapat,
sehingga masing-masing bahan tidak tercampur.
reference beam masing-masing pada setiap sisi fondasi pelat yang diuji ditempatkan
sedemikian rupa hingga searah dengan tes beam.
Susunan dari beban reaksi (counter weight), support, tes beam, reference
beam, dial gauge, jack hidrolis untuk Static Load Test dapat dilihat Gambar 2 sebagai
berikut :
Gambar 2. Susunan Counter Weight, Support, Tes Beam, Reference Beam, Dial Gauge, Jack
Hidrolis.
3.1. Umum
e. Plafond.
3.1.3. Standart
Standart Indonesia
a. Peraturan umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI) 1982, NI-3.
b. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (SKBI) 1961, NI-5.
c. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971, NI-2.
3.1.4. Shop Drawing
a. Dimana diperlukan, menurut Direksi Lapangan atau Perencana/MK,
pemborong harus membuat Shop Drawing.
b. Siapkan shop drawing tipikal unuk tiap rancangan bekisting yang berbeda,
yang memperhatikan :
- Dimensi.
- Metode konstruksi.
- Bahan.
- Hubungan dan ikatan-ikatan (ties).
3.3. Pelaksanaan
3.3.1. Bekisting-bekisting tidak boleh bocor dan cukup kuat untuk mencegah
perpindahan tempat atau kelongsoran dari penyangga.
Permukaan bekisting harus halus dan rata, tidak boleh ada lekukan, lubang-
lubang atau tidak boleh melendut.
Sambungan-sambungan pada bekisting harus diusahakan lurus dan rata
dalam arah horisontal dan vertikal bila digunakan untuk permukaan yang tidak
diplester lagi (ekspose concrete). Dalam hal kehalusan/ kerataan dari hasil
beton cor, pemborong diwajibkan memakai multiplex dengan ketebalan 18mm
sebagai papan bekisting.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 24
BAB.VI
yang terdapat pada dasar kolom. Pembukaan ini boleh ditutup setelah
diperiksa kebersihan dasar kolom dan disetujui oleh Direksi Proyek. Hal yang
sama harus dikerjakan pada balok-balok yang tinggi atau dinding beton.
Bekisting beton yang biasa (yang perlu dipelester permukaannya) harus
dibasahi dengan seksama sebagai pengganti minyak sebelum beton dicor.
3.3.9. Pada bekisting kolom yang tinggi, maka setiap tinggi 2 m harus diberi pintu
untuk memasukkan spesi beton sehingga terhindar terjadinya sarang kerikil.
3.3.10.Bangunan tidak boleh mengalami perubaha bentuk, kerusakan atau
pembebanan yang melebihi beban rencana dengan adanya pembongkaran
bekisting pada beton.
Pertanggungan jawab atas keselamatan pada waktu pembongkaran tiap
bagian bekisting atau penyangga berada di Pihak Pemborong.
4.1 UMUM
4.1.1. Lingkup pekerjaan
a. Pembesian
Tulangan besi polos, besi ulir, wiremesh lengkap dengan kawat
pengikatnya.
Beton decking (support chairs), bolster, spaceer for reinforcing.
b. Pengecoran Beton
4.1.4 Standart
Standart Indonesia
PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 (NI-3).
SKSNI T-15-1991-03 : Standart dan peraturan beton bertulang Indonesia
Peraturan Portland Cement Indonesia 1973, NI-8
PBN : Peraturan Bangunan Indonesia 1978.
b. Dimensi maksimum dari aggregates kasar tidak lebih dari 3,0 cm dan tidak
lebih dari seperempat dimensi beton yang terkecil dari bagian konstruksi
yang bersangkutan.
c. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya.
4.2.4 Air :
a. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali, dan bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain
yang dapat mengurangi mutu pekerjaan.
b. Apabila dipandang perlu, Konsultan MK dapat minta kepada Pemborong
supaya air yang dipakai diperiksa laboratorium pemeriksaan bahan yang
resmi dan sah atas biaya Pemborong.
c. Besi beton harus bebas dari karat, sisik dan lain-lain lapisan yang dapat
mengurangi lekatnya pada beton.
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, digunakan besi mutu TP < 13mm
dan TD 13mm.
d. Perlengkapan besi beton, meliputi semua peralatan yang diperlukan untuk
mengatur jarak tulangan/ besi beton dan mengikat tulangan- tulangan
pada tempatnya.
e. Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka
disamping adanya sertifikat dari pabrik,juga harus ada/dimintakan
sertifikat dari laboratorium baik pada saat pemesanan maupun pada saat
periodik minimum masing-masing 2 contoh percobaan (stresstrain) dan
pelengkungan untuk setiap 20 ton besi. Pengetesan dilakukan pada
laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK.
f. Toleransi diameter penampang baja tulangan :
Polos : 0,2 mm
Ulir : 0,2 mm
g. Besi beton menggunakan ex. Bhiwara steel, Hanil, Krakatau steel (KS),
Master.
h. Dilakukan test tarik tiap 5 ton besi beton, semua biaya ditanggung
kontraktor dalam hal ini sudah termasuk dalam harga penawaran
pemborong.
4.2.6 Admixture :
a. Pada umumnya dengan pemilihan bahan-bahan yang seksama, cara
mencampur dan mengaduk yang baik dan cara pengecoran yang cermat
tidak diperlukan penggunaan sesuatu admixture.
b. Jika penggunaan admixture masih dianggap perlu, Pemborong diminta
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK mengenai
hal tersebut.
Untuk itu Pemborong diharapkan memberitahukan nama perdagangan
admixture tersebut dengan keterangan mengenai tujuan, data-data bahan,
nama pabrik produksi, jenis bahan mentah utamanya, cara-cara
pemakaiannya, resiko-resiko dan keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu.
4.3 Pelaksanaan
min max
c. Pengecoran dari satu unit atau bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan
satu operasi continous. Bilamana pengecoran dari salah satu bagian
harus diputuskan, tempatnya harus terletak pada construction joint/siar
pelaksanaan yang ditentukan oleh Pengawas Ahli, sebelum pekerjaan
yang diputuskan itu dilanjutkan, maka permukaan yang mengeras itu
harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi saus semen.
d. Untuk pengecoran kolom dan dinding, beton tidak boleh dicurahkan dari
ketinggian lebih dari 1,5m yang mana dimaksudkan untuk menghindari
terjadinya pemisahan bahan (segregasi), sarang kerikil/ keropos. Untuk ini
harus dibuat lubang-lubang untuk memasukkan adukan beton yang mana
lubang ini dapat ditutup kembali setelah adukan beton mencapai
ketinggian tempat lubang tersebut.
e. Untuk menghindari rusaknya penulangan plat dan menghindari kotornya
bekisting plat tersebut maka untuk pengecoran balok dan plat lantai harus
dilakukan secara bertahap sbb:
1. Bekisting balok diselesaikan lebih dahulu kemudian setelah
pengesahan pembesian maka pengecoran balok segera dilaksanakan
sampai setinggi batas tepi bawah plat lantai.
2. Kemudian bekisting plt lantai dilaksanakan /diselesaikan dan setelah
pengesahan pembesian plat lantai maka pengecoran
dapatdilaksanakan dimulai dari bidang terjauh dari lokasi beton
molen/mesin pengaduk berada.
3. Untuk menghindari rusaknya penbesian plat lantai tersebut harus
digunakan jembatan berkaki.
f. Sebelum pengecoran balok dan plat, semua kolom struktural harus dicor
terlebih dahulu, tidak boleh ada kolom struktural yang dicor kemudian
setelah balok dan platnya.
g. Khusus pada pengecoran kolom beton bertulang yang langsung bertemu
dinding batu bata atau kusen pintu/ jendela/ ventilasi/ penerangan, maka
sebelum pengecoran dimulai, Pelaksana Kontraktor harus
mempersiapkan:
- angker untuk pasangan batu bata dari baja tulangan 10 mm,
panjang yang keluar dari kolom sama dengan 20 cm, dengan jarak
satu sama lain 50 cm.
- angker untuk kosun pintu/ jendela/ ventilasi/ penerangan sesuai
gambar detail.
h. Tebal Penutup Beton
Tabel 1. Tebal Penutup Beton Minimum (Tabel PBI : 721 hal 61)
BAGIAN Tabel Penutup Beton Minimum (cm)
KONSTRUKSI Didalam Diluar Tidak Terlihat (dalam tanah)
Pelat dan 1,0 1,5 2,0
selaput
Dinding & 1,5 2,0 2,5
Keping
Balok 2,0 2,5 3,0
Kolom 2,5 3,0 3,5
agregat yang berguna sebabagai pengisian celah atau gap Antara dua
bidang konstruksi yang bergerak (menyenmpit atau melebar).
n. Penahapan pengecoran harus dihentikan ditempat-tempat yang
diperhitungkan aman. Untuk menyambung suatu pengecoran, permukaan
yang akan disambung harus ditambah bonding agent (apabila terpaksa
harus dengan persetujuan Konsultan MK.
o. Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan
langsung akibat sinar matahari dan melindunginya dengan penyiraman air/
pembasahan terus-menerus selama 7 hari setelah pengecoran, terutama
untuk pengecoran atap dak beton, lantai km/wc, talang beton dan bagian-
bagian lain yang kedap air.
p. Pengecoran dapat dimulai, bila keadaan bekisting dan tulangan sudah
memenuhi syarat dan telah diperiksa oleh Konsultan MK serta mendapat izin
pengecoran.
q. Untuk memperbaiki kepadatan beton, maka harus digunakan alat pemadat
mesin vibrator. Lamanya pemakaian vibrator tidak boleh lebih 30 detik pada
satu titik.
r. Khusus untuk pengecoran kolom, spesi beton tidak boleh dijatuhkan lebih
tinggi dari 2 meter.
s. Pekerjaan beton yang permukaannya masih diplester, atau permukaan yang
masih kena pekerjaan pengecoran lanjutan, maka permukaan beton tersebut
harus dikasarkan dan bidang yang akan diplester atau disambung harus
disiram air semen.
t. Setelah selesai pekerjaan pengecoran, maka beton harus dirawat selama
masa pengikatan. Perawatan tersebut dilaksanakan dengan jalan
mengalirkan air terus menerus pada permukaan beton atau menutup
permukaan beton dengan karung goni atau bahan yang lain yang dapat
basah terus menerus sampai selesai waktu pengikatan. Apabila ingin
mempercepat waktu pengikatan boleh mempergunakan obat (cement additif)
setelah mendapat ijin dari Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) .
u. Lamanya perawatan khusus untuk pelat minimal selama 1 minggu dan
selama perawatan itu beton tidak boleh mendapat beban yang berat dan
harus dibasahi terus menerus selama 1 minggu.
v. Apabila cuaca berawan tebal, sedangkan Konsultan MK tetap menghendaki
agar pengecoran tetap harus berlangsung, maka pihak Kontraktor harus
menyediakan alat pelindung yang cukup unuk melindungi tempat yang sudah
atau akan dicor.
5.1. Umum
5.1.1. Sebelum pekerjaan dimulai calon kontraktor diwajibkan untuk memeriksa
keadaan di lapangan baik untuk lantai yang akan dipancang tekan beserta
peil-peilnya serta atap yang akan dipasang konstruksi bajanya perlu diukur
ulang apakah sudah sesuai dengan gambar-gambar kerjanya.
Apabila ada perbedaan ukuran-ukuran gambar dengan dilapangan kontruksi
baja dan beton harus dilaporkan dan dikonsultasikan dengan Konsultan MK.
5.1.2. Pekerjaan yang dimaksud termasuk pengadaan bahan dan pemasangan
semua WF baja konstruksi dengan kelengkapannya untuk Pembangunan
Ruang VIP & Fasilitas Lainnya di RSUD Damanhuri Barabai, dengan alat las
listrik seperti yang tertera pada gambar rencana.
5.2. Material
5.2.1. Bentuk dimensi, berat, dan detail-detail lainnya harus sesuai dengan gambar
dan standar yang berlaku. Toleransi dimensi material baja yang digunakan
harus mengikuti ketentuan ASTM A 6 yang sebagian tercantum dalam AISC
(American Institute of Steel Construction) Code of Standard Practice section
5 & 6.
5.2.2. Baut dan mur yang digunakan untuk pemasangan konstruksi baja harus
sesuai gambar rencana dan dari jenis mutu tinggi F 10 T, Plendes min mutu
U-50.
5.2.3. Kawat las yang dipakai AWS TYPE E7016 / E7018 dan disesuaikan dengan
mutu bahan.
5.2.4. Grouting antara pedestal dan base plate menggunakan grouting produk
Sikagrout 215 ex Sika atau Fosroc atau TAM, Drymix.
5.2.5. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor wajib mengajukan contoh material
yang akan digunakan.
5.2.6. Semua bahan baja yang digunakan harus merupakan bahan baru, yaitu
bahan yang belum pernah digunakan dan bilamana dirasa perlu, Konsultan
MK berhak meminta sertifikat pengiriman dari pabrik.
5.2.7. Standar Toleransi Material
JENIS TOLERANSI TOLERANSI
MATERIAL EX TINGGI / TEBAL (mm)
LEBAR (mm)
WF/ H Beam Setara Gunung Garuda 2 0,3
/ KANAL / Cigading / AAJS (Alim
UNP dan Ampuh Jaya Steel),
kelengkapan Setara Krakatau Steel,
nya Bluescope
Pipa Struktur Ex Bakrie / Spindo/ - 0,3 %
(BS 1387-67) AAJS (Alim Ampuh
/ SII 0161-81 Jaya Steel)
Gording C Setara GG/KS atau 2 0,1
J.P.S
Pelat Setara GG/KS atau 2 0,3
J.P.S
Besi Siku Setara GG/KS atau 2 0,3
J.P.S
Wiremesh Setara Bhirawa Steel,
IGGI, Mita Sekawan
Prima
Plat Strip Setara GG/KS atau 2 0,1
J.P.S
UNP Setara GG/KS atau 2 0,3
AAJS (Alim Ampuh
Jaya Steel)
5.6. Garansi
Pemborong diwajibkan memberikan garansi kerusakan dan kebocoran atap
maupun dinding selama dua kali musim hujan setelah serah terima pertama.
DAFTAR I SI
d. Semen
Semen yang digunakan harus bermutu baik terdiri dari satu jenis merk
atau tipe I eks. Semen Gresik atau yang setara dan harus atas
persetujuan Konsultan MK. Semen yang telah mengeras sebagian atau
keseluruhan tidak dibenarkan untuk digunakan. (Standart untuk semen
P C NI 8)
e. Pasir
Pasir yang dipakai adalah jenis yang digunakan untuk pemasangan bata
dengan permukaan tajam, keras, bebas dari tanah dan lumpur,
kandungan organik dan sesuai dengan syarat-syarat pasir (Standart untuk
pasir NI-3).
f. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam, alkali,dan bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu
pekerjaan.
Apabila dipandang perlu kontraktor dapat memeriksakan air yang dipakai
di Laboratorium Pemeriksaan Bahan yang resmi dan sah atas biaya
kontraktor.
d. Pemasangan batu bata harus rapi, sama ketebalannya, lurus dan tegak.
Perencanaan pengikat harus benar-benar diperhatikan selama
pelaksanaan seluruh pekerjaan.
g. Untuk pelaksanaan / pemasangan kolom praktis / kolom-kolom dengan
tulangan :
1) Masing-masing untuk menghubungkan pasangan dinding batu.
2) Pemasangan dengan batu batu untuk bagian dalam dan bagian luar
bangunan.
3) Ukuran kolom praktis beton bertulang harus sesuai dengan gambar
kerja.
h. Di atas setiap lubang pintu dan jendela atau lubang-lubang lain harus
dipasang ring balok, walaupun tidak terdapat dalam gambar kerja, begitu
pula untuk bidang dinding yang lebih dari 12 m2 ditambahkan kolom
maupun balok penguat beton bertulang.
i. Pada setiap kotak dinding bata dengan kolom praktis, ring balk maupun
pekerjaan beton lain seperti terdapat dalam gambar kerja harus
dilaksanakan dengan angker yang sesuai dengan gambar kerja.
j. Seluruh batu bata yang dipasang pada bagian dasar harus diplester
kasar.
k. Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik
pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan
bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
l. Selama pemasangan dinding belum selesai kontraktor diharuskan untuk
menjaga dan menghindari kerusakan-kerusakan atau bekas-bekas yang
disebabkan oleh material-material lain .
Jika pada saat akhir terjadi kerusakan dan lain-lain, kontraktor harus
memperbaiki sampai diterima, disetujui oleh pengawas lapangan.
Biaya-biaya untuk perbaikan dan lain-lain harus ditanggung kontraktor dan
tidak boleh dituntut sebagai pekerjaan tambahan.
b. Pekerjaan meliputi :
1) Plesteran.
2) Plesteran kedap air.
3) Pasta semen sesuai syarat dalam gambar kerja.
2.3 Pelaksanaan
2.3.1 Mutu Beton :
Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah K-175 dan
harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI 1971.
2.3.2 Pembesian
a. Pembuatan tulang-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya
harus sesuai PBI 1971.
b. Pemasangan dan penggunaan tulangan beton, harus disesuaikan dengan
gambar konstruksi.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 53
BAB.VI
c. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut
tidak berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan
acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan
ketentuan dalam PBI-1971.
d. Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari
lapangan kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
perencana.
2.3.3 Cara Pengadukan
a. Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
b. Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih
dahulu oleh perencana.
c. Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran baru.
Pengujian slump, minimum 5 cm dan maksimum 10 cm.
h. Semua bahan material dan material pengisi, baik pewarna semen dan
lain-lain disesuaikan dengan bahan yang dipasang dan atas persetujuan
konsultan pengawas.
i. Semua bahan dan material memenuhi standart PUBI ( Peraturan
Umum Bahan Indonesia) 1982 ( NI-3).
j. Detail spesifikasi penutup lantai sebagai berikut:
3.1.3. Persyaratan
a. Contoh Contoh Dan Sertifikat Dan Brosur-Brosur :
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan atau pemesanan barang,
kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh barang material yang
akan digunakan untuk mendapat persetujuan Direksi.
2) Contoh-contoh diatas harus disetujui oleh Direksi /pengawas
lapangan jika dikehendaki oleh pengawas lapangan untuk
mengadakan test laboratorium, kontraktor diharuskan untuk
melaksanakannya dan seluruh biaya menjadi tanggung jawab
kontraktor.
3) Material yang ditolak harus diganti tanpa biaya ekstra. Pemilihan
warna, bentuk dan merk akan dilakukan oleh Direksi / pengawas
lapangan selambat-lambatnya 7 hari kalender setelah contoh
brosur.
c. Persiapan Persiapan
Sebelum pekerjaan finishing lantai dilaksanakan, kontraktor harus
melakukan hal-hal yang utama sebagai berikut :
1) Kontraktor melakukan pemeriksaan berkaitan dengan pekerjaan
lantai sesuai dengan rencana gambar/ perintah-perintah dari
pengawas lapangan
d. Persiapan Persiapan
1) Campuran pengikat 1:2 dengan air yang secukupnya. Ketebalan
rata campuran adalah 15 mm, untuk pekerjaan lantai dan dinding
kedap air. Campuran pengikat 1:3 untuk pekerjaan lantai dan
dinding lainnya.
2) Pemasangan Granit harus sempurna, tidak rusak/ kotor.
3) Pemotongan Granit harus dilakukan dengan alat pemotong khusus
(sesuai dengan instruksi pabrik yang bersangkutan).
4) Nat pengisi harus sesuai petunjuk produk yang digunakan. Setiap
hubungan harus membentuk sudut siku-siku dan harus dipotong
sama. Setiap hubungan granit harus diisi dengan material pengisi
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 58
BAB.VI
e. Pemeliharaan
1) Perbaikan
Kontraktor diharuskan untuk memperbaiki pekerjaan granit yang
rusak.
Kerusakan yang tidak disebabkan oleh pemilik, kontraktor
diharuskan untuk memperbaiki kerusakan sampai diterima oleh
pengawas lapangan. Biaya-biaya yang ditimbulkan karena
perbaikan ditanggung oleh kontraktor.
2) Keamanan
Kontraktor diharuskan untuk melindungi pekerjaan dari kerusakan
dalam waktu 7 x 24 jam setelah finishing dinding granit. Permukaan
harus dijaga dari pengaruh pekerjaan lain dan permukaan harus
dilindungi dari kerusakan.
3) Pembersihan
Secara prinsip, permukaan ubin dibersihkan dengan air,
menggunakan sikat, kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area-
area yang tidak dibersihkan dengan air, pembersihan memakai
campuran air dengan hydrochloric acid (HCL), perbandingan
30 : 1. Sebelum pembersihan dengan asam ini, lindungi semua
bagian yang memungkinkan akan berkarat atau rusak oleh asam.
Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan
air biasa, sehingga tidak ada campuran asam yang tersisa.
f. Syarat Penyerahan
1) Kontraktor harus memenuhi semua kondisi dan syarat-syarat kualitas
dan pelaksanaan sesuai dengan perintah maupun persetujuan dari
pengawas lapangan/ Konsultan MK.
4.1.3. Pelaksanaan :
a. Tile yang masuk ke tapak harus diseleksi, agar berkesesuaian dengan
ukuran, bentuk dan warna yang ditentukan.
b. Pakai benang untuk menetukan lay out granit tile, yang telah ditentukan
dan pasang sebaris granite tile guna jadi patokan untuk pemasangan
selanjutnya.
c. Kecuali ditentukan lain, pemasangan harus dimulai dari bawah dan
dilanjutkan kebagian atas.
d. Spesi perekat menggunakan campuran 1 Pc : 3 Ps dilaksanakan dengan
cara sebagai berikut :
1) Dinding yang telah siap dilapisi granite tile dibasahi dengan air
hingga jenuh.
2) Spesi perekat diplesterkan secara rata dan datar setebal + 1 cm,
3) Sebelum mengering, plesteran spesi perekat dikeruk dengan senky
gergaji ke arah horisontal.
4) Lempeng granite tile dipasang secara rapi dalam susunan tegak
sesuai gambar rancangan pelaksanaan tanpa nat.
e. Noda-noda yang diakibatkan pemasangan pada permukaan tile harus
langsung dibersihkan dengan lap basah dan lap kering hingga benar-
benar bersih.
4.2.3. Pelaksanaan :
a. Pelaksanaan dilakukan pada saat pekerjaan keseluruhan telah
mencapai dan atau menyelesaikan pekerjaan finishing gedung.
b. Bracket dipasang pada rangka vertikal setiap jarak 120 cm atau sesuai
jarak rangka vertikal.
c. Rangka pengisi dipasang diantara rangka-rangka vertikal mengikuti
bentuk rencana pemasangan panel alumunium composit.
waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus
diseleksi lagi warnanya sehingga dlam tiap unit didapatkan warna yang
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk
jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai
berikut:
Untuk tinggi dan lebar 1 mm
Untuk diagonal 2 mm
8. Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip
dari vynil, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan
aluminium harus ditutup caulking dab sealant, angkur-angkur untuk
rangka / kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal 2-3 mm,
dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) micron sehingga dapat
bergeser.
9. Bahan finishing
Treatment untuk permukaan kusen jendela dana pintu yang
bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester
dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih
atau anto corrosive treatment dengan insulating varnish seperti
asphalic varnish atau bahan insulation lainnya.
c. Pelaksanaan
1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar -
gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat
contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang
berhubungan dengan system konstriksi bahan lain.
2. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai,
dengan menbuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk
Perencana / Konsultan Pengawas meliputi gambar denah, lokasi, merk,
kualitas, bentuk dan ukuran.
3. Semua frame / kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan
secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi
lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
4. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk
menghindari penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan
untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa
menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
5. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon) dari
arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 64
BAB.VI
6. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
sekrup, rivet, stap dan harus cocok. Pengelasan harus rapi untuk
memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar.
7. Angkur-angkur untuk rangka / kusen aliminium terbuat dari steel plate
setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
8. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti
karat/ stainless steel, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap
air sebesar 1.000 kg/m2. celah antara kaca dan system kusen
aluminium harus ditutup pleh sealant.
9. Disyaratkan bahwa kusen aluminium dilengkapi oleh kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut :
a. Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati.
b. Dapat cocok dengan jendela geser, jendela putar dan lain-lain.
c. Sistem kusen dapat menampung pintu kaca frameless.
d. Untuk system partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa
harus dimatikan secara penuh yang merusak baik lantai maupun
langit-langit.
e. Mempunyai accessories yang mampu mendukung kemungkinan
diatas.
10. Untuk Fitting hard dan reinforcing materials yang mana kusen
aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka
permukaan metal yang bersangkutan diberi lapisan chromium untuk
menghindari kontak korosi.
11. Toleransi pemasangan kusen aluminium disatu sisi dinding adalah
10 25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan/ grout.
12. Khusus untuk pekerjaan jendela geser aluminium agar diperhatikan
sebelum rangka kusen terpasang. Permukaan bidang horizontal
(pelubangan dinding) yang melekat pada ambang bawah dan atas
harus waterpass.
13. untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama
pada ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika
perlu dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari synthetic resin.
14. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar
diberi sealant supaya kedap air dan kedap suara.
15. Tepi bawah ambang bawah kusen exterior agar dilengkapi flasing
untuk penahan air hujan.
6.2. Referensi
6.1.1. National Fire Protection Association (NFPA)
a. 80-86 Fire Doors and Windows
b. 252-95 Fire Test of Door Assemblies
6.1.2. American Society for Testing and Materials (ASTM)
a. UL 10 B Fire Test of door assemblies
6.1.3. American National Standart Institute (ANSI)
a. ANSI A250.4 Tests of door assemblies
6.1.4. Deutsches Institut fur Normung (DIN)
a. 18082 TEIL 1- 1985 : Steel doors T30-1 Construction Type A
6.1.5. Bristish Standart (BS)
a. BS 476. Part 22- 1972: Tes method & criteria for the fire resistance of
elements building construction
6.1.6. Japan Industrial Standart
a. JIS A 4702 General
b. JIS G 3302 Hot dipped Zinc Coated Steel Sheets and Coils
c. JIS G 313 & G 3142 Internal
d. JIS A 1515 Wind Resistance
e. JIS A 1516 Air Resistance
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 66
BAB.VI
b. Daun pintu terbuat dari lembaran pelat baja (cold rolled steel sheet)
1) Ketebalan plat 1.5 mm untuk fire door. Berbentuk rebated Door dilengkapi
dengan bibir pintu selebar 24 mm di sekeliling daun pintu yang
merupakan satu kesatuan plat dengan plat permukaan pintu, sehingga
permukaan pintu menjadi rata. Ketebalan daun pintu untuk seluruh
tingkatan fire rating 1, 2 atau 3 jam adalah 55 mm. Bagian dalam daun
pintu diisi Rock Wool dengan density 100 kg/m3 sebagai isolator panas
(sesuai DIN 4102 : part 1), agar pada saat terjadi kebakaran, kenaikan
suhu permukaan plat pintu pada sisi yang tidak terbakar tidak melebihi
450 F (232 C) pada 30 menit pertama pertama yang telah melalui
pengujian dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai pintu tahan api
oleh lembaga- lembaga pengujian dengan standar internasional antara
lain Underwriters Laboratories (UL) dengan standar Amerika (ASTM),
yaitu UL 10B.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 67
BAB.VI
2) Ketebalan plat 0.8 mm untuk steel door doralux series dibuat dengan
sistem penangkapan tanpa las sehingga permukaan pintu sangat rata
kaku tanpa ada bekas las. Ketebalan daun pintu adalah 40mm. Bagian
dalalm daun pintu diisi Infection Polyurethane dengan kepadatan 33- 35
kg/ m3 sebagai isolator suara dan panas.
3) Daun pintu stainless steel untuk pintu ruang operasi dengan tebal plat 1,2
mm, daun pintu dengan Airtight door 250 pascal stainless steel hair laine
AISI 304 anti karat. Ketebalan daun pintu adalah 50 mm dengan
peralatan buka dan tutup automatic.
4) Angkur baja 15 mm sebagai pengikat kusen ke kolom.
5) Semua pintu metal harus di finishing dengan powdercoating minimal 200
micron. Warna akan ditentukan kemudian.
c. Perlengkapan pintu seperti engsel, flushbolt, handle dan lockset yang digunakan
pada telah melalui pengujian dan dinyatakan memenuhi persyaratan tahan api
oleh lembaga- lembaga pengujian dengan standar internasional antara lain
Underwriters Laboratories (UL) dengan standar Amerika (ASTM), yaitu UL 10B
sebagai berikut
1) Engsel, terbuat dari bahan baja digalbani dengan hardened steel axial ball
bearing, dengan diameter knuckle 22 mm dan diameter security pin 14
mm, sistem pemasangan yaitu dilas pada sisi kusen maupun daun pintu.
Sesuai dengan DIN 18082.
2) Flushbolt, dipasang di daun pintu non aktif pada pintu ganda dengan satu
penguncian untuk menggerakkan stang ke atas dan bawah pintu.
Flushbolt panic divice untuk fire door.
3) Handleset fire door menggunakan type Panic Bar Handle.
Handleset Doralux menggunakan setara merk Griff 1205/2012-FI
4) Lockcase fire door menggunakan system anti panic.
5) Cylinder menggunakan jenis yang dapat dibuat sistem masterkey untuk
menjamin keamanan dan kepraktisan sesuai bagan organisasi.
d. Pabrikan
Pabrik yang membuat pintu- pintu diatas harus memilki ISO minimal ISO 2001-
2000, dan khusus pintu anti radiasi harus melampirkan salinan sertifikat
rekomendasi layak fungsi dari BATAN atau yang sudah dikalibrasi oleh Badan
Meteorologi. Pintu yang digunakan adalah yang setara dengan produk Bostinco,
atau yang setara.
c. Engsel :
1. Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua peralatan
engsel adalah dari bahan stainless steel merk KEND, Dekkson,
atau yang setara.
2. Masing-masing engsel berbeda jenisnya dan kekuatannya sesuai
besarnya beban yang harus dipikul.
e. Glass Fitting
1. Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua Glass Fitting
Untuk Pintu Kaca Frameless adalah dari merk KEND, Dekkson,
atau yang setara.
2. Masing-masing pengunci berbeda jenisnya sesuai jenis bahan Pintu
dan Jendelanya.
9.3.5. Kepala paku, sekrup/ baut, harus benar-benar tertanam dalam langit-langit,
kepala paku harus dirapatkan dengan tambalan dan kemudiaan dicat dengan
warna yang sama dengan plafond.
9.3.6. Hubungan langit-langit/ plafond dengan dinding harus diperhatikan sesuai
dengan gambar rencana, begitu pula sudut sudut sambungan plafond
dibahan list gypsum.
9.3.7. Sebelum pemasangan langit-langit / plafond harus dicat dasar,warna cat akan
ditentukan kemudiaan.
9.3.8. Posisi manhole harus sesuai dengan gambar rencana plafond .
9.5. Pelaksanaan
9.5.1. Sebelum pemasangan, kelurusan rangka langit-langit/ plafond harus diperiksa
terlebih dahulu dengan water pass.
9.5.2. Pemasangan Gipsum dan kalsiboard ke langit-langit rangka plafond
dilaksanakan dengan baut disesuaikan dengan peraturan pemeriksaan
bahan.
9.5.3. Rangka induk dipasang berjarak maximum 120 cm sesuai gambar rancangan,
sedangkan untuk rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm sesuai petunjuk
pemasangan dari produsen dan gambar rancangan pelaksanaan.
9.5.4. Pemasangan sekerup self tapping screw harus diberi jarak 10 mm (minimal)
dan maksimal 16 mm dari pinggir gipsum. Pada sambungan antar gipsum
metoda pemasangan screw harus berbiku-biku.
9.5.5. Jarak antara paku atau sekerup pada bagian tepi gipsum berjarak 20 cm
sedangkan pada bagian tengah gipsum jarak antara paku atau sekerup
adalah 30 cm.
9.5.6. Sambungan pada pemasangan gipsum antara satu dengan lainnya adalah
serapat mungkin tanpa jarak yang pemasangannya dilakukan secara zig-zag.
9.5.7. Untuk mendapatkan hasil permukaan yang benar-benar rata pada setiap
sambungan harus dilapisi dengan base bond dan paper tape dari perusahaan
yang sama dengan pembuat papan gipsumnya.
9.5.8. Sebelum pemasangan atau pelaksanaan langit-langit/ rangka plafond dan
penutup plafond, kontraktor harus membuat shop drawing, gambar rencana
yang sesuai dengan plafond, hubungan dengan pekerjaan
mekanikal/elektrikal (yaitu posisi lampu TL, stop kontak dll ) dan disetujui
pengawas lapangan.
10.4. Pelaksanaan
10.4.1. Pengecatan Cat Emulsi
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 76
BAB.VI
11.1.2 Railing tangga kebakaran, railing tangga umum, railing selasar luar, dan
railing ramp.
11.1.3 Pipa-pipa stainless steel dilaksanakan pada semua pipa handrail tangga dan
teras.
11.3.10 Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji, baik pada
pembuatan, pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan oleh perencana/
MK atas tanggungan kontraktor tanpa biaya tambahan .
11.3.11 Bila perencana / pengawas memandang perlu pengujian dengan fasilitas
yang dibutuhkan, untuk terlaksananya pekerjaan tersebut adalah menjadi
tanggung jawab kontraktor .
11.3.12 Pelaksanaan harus menghasilkan hasil akhir pemasangan yang rapi dan
bersih.
11.3.13 Pekerjaan besi tahan karat
Pekerjaan besi seperti yang ditunjukkan dalam gambar untuk itu.
Untuk besi yang dipakai berupa profil-profil pipa dan plat stainless
steel.
Penyambungan dengan luas harus dilaksanakan dengan kelipata dan
keahlian yang tinggi, pengelasan harus dengan las listrik dengan
electrode stainless steel, permukaan yang dilas harus sama rata dan
alur lasnya kelihatan teratur, bekas las-lasan harus dikikir dan
dihaluskan tanpa mengurangi kekuatan lasnya. Las-lasan yang cacat
harus dipotong dan dilas kembali atas biaya pemborong .
Pembengkokan profil-profil / plat-plat / pipa-pipa harus dilaksanakan
dengan alas bender (pembengkokan) sehingga hasilnya baik, halus
dan tidak cacat-cacat bekas pukulan .
Setelah pekerjaan las-lasan, penghalusan dan pemasangan selesai
besi dipoles dengan mesin poles, kemudian digosok dengan
compound memakai kain halus sehingga bersih dan mengkilap .
- Kasau dan reng menggunakan produk PT. Blue Scope Lysaght Indonesia.
- Penutup atap dari genteng atap metal setara Multi colour tipe Classic, tebal 0,4
mm dan pemuung menggunakan model C.
- Listlank 2 x 20 cm menggunakan Kalsiplank atau Nusaplank.
- Semua warna bahan / material disesuaikan dan atas persetujuan Direksi
- Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukan kepada pengawas / Direksi
untuk mendapatkan persetujuan sebagai bahan dasar pelaksanaan pemasangan
atap.
- Sebelum pembelian material kontraktor harus menyerakan brosur material yang
akan dipakai untuk mendapat persetujuan Direksi.
12.3 Pelaksanaan
12.3.1 Sebelum pekerjaan atap dilaksanakan, kontraktor harus mengadakan
instruksi atas penempatan atap atau pengecekan terhadap leveling gording /
konstruksi atap sedemikian rupa hingga atap siap untuk dipasang.
12.3.2 Semua bahan-bahan atap, baut-baut dan lain-lain yang berhubungan dengan
pekerjaan pemasangan atap ini harus sesuai dengan standart / persyaratan
masing-masing produk atap yang digunakan atau pabrik atap tersebut.
12.3.3 Cara-cara pemasangan juga harus sesuai dengan petunjuk / brosur produk
atap tersebut.
13.2. Pelaksanaan
Pemakaian Water proofing untuk :
13.2.1. Lantai Atap .
a. Bersihkan permukaan beton dengan sikat kawat dan sapu dari kotoran /
bekas-bekas adukan yang tercecer, bila permukaan betonnya basah
harus dikeringkan dengan pembakar / brander.
b. Ulaskan cairan khusus sebagai bahan dasar primer coating.
c. Hamparan polyester / membrane water proofing merk setara Sika type
rain tise membrane .
d. Lembar demi lembar secara overlaving dengan brander ditempelkan pada
permukaan beton, dan pada pada tepi-tepi dinding lisplang/perapet harus
dinaikkan minimal setinggi 30 cm.
e. Semua cara pelaksanaaan harus sesuai peraturan pabrik merk setara
sika.
13.3. Pengujian
13.3.1. Water proofing yang telah terpasang akan diuji dengan perendaman air
selama 24 jam menerus (untuk lantai atap dibasahi terus menerus dan untuk
bak WC / Toilet perendaman dilakukan dari luar pada keadaan kosong .
13.3.2. Pengujian pada lantai atap ini harus dilakukan sebelum pemasangan plafond
lantai dibawahnya .
13.3.3. Pengujian harus disaksikan oleh tenaga ahli / pengawas / direksi.
14.2.3. Floor drain Setara merk TOTO, tipe TX 1 BN floor drain with square flange.
14.2.4. Shower set Setara merk TOTO, TX 471 SFMBR.
14.2.5. Kran air + fix shower Setara merk TOTO, tipe TB 18 R + TGB 21 SMZN.
14.2.6. Kran wastafel Setara merk TOTO, tipe TX 101 LB.
14.2.7. Kran wudhu Setara merk TOTO, tipe T 23 B13V7NB.
14.2.8. Kran spoel hock Setara merk TOTO, tipe TX 605 KESBR single lever.
14.2.9. Urinal adalah type tergantung di dinding tipe muslim (wall hung urinal)
buatan TOTO atau yang setara, dengan penempatan sesuai dengan
gambar. Urinal yang dipakai adalah dari type U 57 M lengkap dengan flush
valvenya. Alat perlengkapannya harus dari merk yang sama.
14.2.10. Urinal partition (ex. TOTO tipe A 100).
14.2.11. Paper/ tissue holder Setara merk TOTO, tipe TS 116 R.
14.2.12. Pegangan (grab bar) Setara merk TOTO, tipe TS 115 SB.
14.2.13. Pegangan closed duduk dan shower Setara merk TOTO, tipe TX 3A1 & TX
3A3.
14.2.14. Tempat sabun untuk washtafel Setara merk TOTO, tipe TS 126 AR.
14.2.15. Tempat sabun dinding Setara merk TOTO, tipe SN 11 N.
14.2.16. Shower spray with stop valve Setara merk TOTO, tipe TX 403 SMCRB.
14.2.17. Tempat handuk Setara merk TOTO, tipe TX 726 AES.
14.2.18. Lubang pembersih/clean out terbuat dari stainless steel dan Setara produksi
TOTO. Clean out harus mempunyai lubang pemutar untuk memudahkan
pembukaan pada waktu membersihkan pipa. Diameter sesuai dengan pipa
yang dilayani atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
14.3. Pelaksanaan
14.3.1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus memeriksa dan memahami
pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari pihak-pihak lain, yang ikut
menyelesaikan pekerjaan ini sekiranya pelaksanaan dari pihak-pihak lain
tersebut dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan Kontraktor itu sendiri.
Apabila terjadi suatu keadaan dimana Kontraktor tidak mungkin
menghasilkan kualitas pekerjaan terbaik, maka wajib memberitahukan
secara tertulis dan mengajukan saran-saran perubahan/perbaikan kepada
MK/Direksi. Apabila hal itu tidak dilakukan, Kontraktor tetap bertanggung
jawab atas kerugian-kerugian yang mungkin ditimbulkan.
14.3.2. Lokasi yang tepat dari peralatan-peralatan sanitair, fixture-fixture, floor drain,
pipa-pipa utama dan pipa-pipa cabang harus diperiksa dalam gambar-
Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan
pipa tidak boleh ada kebocoran kebocoran.
16.2. Bahan :
a. Handrail guard mempunyai spesifikasi ukuran dan bahan antara lain,
b. Ukuran pelindung minimal 14 cm- 16 cm
c. Vinyl PVC High Impact dengan tekstur mudah digenggam tangan dan dapat
dipergunakan sebagai alat latih berjalan pasien sekaligus tahan benturan dan
mudah disterilisasikan.
d. Aluminium retainer sebagai dasar pelindung maill finish 2 mm thick
e. Impact absorbing strip
f. Return/ endcap section berikut berikut mounting bracket
g. Referensi merk : pawling
h. Wallguard/ bumper fabrikasi pabrik yang terbuat dari bahan vinyl PVC High
Impact dengan spesifikasi ukuran standart internasional sebagai berikut :
- Ukuran cover pelindung minimal 14 cm- 16 cm
- Berbahan dasar vinyl PVC High Impact dengan tekstur penahan benturan
yang didesainsecara standar pabrik dengan mengacu kepada aturan baku
internasional.
- Rangka wallguard protection tersebut dapat dari aluminium retainer atau yang
setara yang dapat dipertanggungjawabkan kekuatan dari karakter tahan
benturan.
- Referensi merk : pawling
Tabel 4. Handrails dan wallguards
16.3. Pelaksanaan
16.3.1. Pemasangan baru boleh dilaksanakan setelah pengecatan dinding pada
bagian yang akan diberi guard selesai dikerjakan.
16.3.2. Konstruksi pemasangan pada dinding menggunakan dyna- bolt/ fischer
seperti tertera dalam gambar detail pelaksanaan.
16.3.3. Untuk setiap akhir ujung crash rail harus di akhiri dengan penutup ujung
(endcap) dari produk yang sama.
16.3.4. Semua kerusakan yang timbul pada pemasangan railguard menjadi tanggung
jawab Kontraktor untuk memperbaikinya dan sudah termasuk dalam biaya
penawaran.
16.3.5. Pelindung dinding ini diadakan untuk menahan benturan langsung pada
permukaan dinding
e. Galam
Sebelum pembuatan saluran dilakukan, sebelumnya harus dipasang pancang
galam terlebih dahulu. Pancang galam 10-12 cm , panjang 4 meter.
18.1. Meskipun pada bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak
dinyatakan kata-kata yang harus disediakan oleh pemborong tetapi disebutkan dalam
penjelasan pekerjaan pembangunan ini, perkataan tersebut diatas tetap dianggap
ada dan temuat didalam bestek ini.
18.2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan ini, tetapi
tidak diuraikan atau dimuat dalam bestek ini, harus tetap dianggap seakan-akan
pekerjaan itu diuraikan dan dimuat dalam bestek ini untuk menuju penyerahan
selesai yang lengkap dan sempurna,sesuai menurut pertimbangan direksi.
BRAND NAME/
NO PEKERJAAN MERK NOTE
A. DINDING
1. Dinding Bata Merah, Bata Ringan Ex,
Hebel, Citicon, Elephant
C. PELAPIS DINDING
1. Granite tile - Homogeneous tile KW. I
(60x60, 30x60) Setara Niro
Granit, Granito
- KM/ WC (Toilet)
- Lift
2. Alumunium Composite Panel (ACP) Setara Seven, Alcomex
3. Hospital Plint/ cove tile Hospital Plint, homogeneous
tile, Ex. Granito 10x20
F. PINTU BAJA
1. Pintu Besi (Tangga Darurat) Setara Bostinco, Alba
-
(Single Fire Door)
2. Pintu Besi (Tangga Darurat) Setara Bostinco, Alba
-
(Double Fire Door)
G. KACA
Pintu
frameless,
1. Daun Pintu dan jendela Setara ASAHIMAS Kaca
tempered,
t :12 mm
mm
H. PLAFOND
1. Rangka plafond ,penggantung Metal furing Galvalume tebal
0.55 mm, full system -
Ex. Kalsi, Knauff (kalsifuring),
2. Penutup plafond Panel Gypsum tebal 9 mm
Ex. Jaya board, Knauff, atau
setara
-
Area basah + plafond luar :
Kalsiboard, Nusaboard tebal 6
mm
3. List plafond Shadow Line (Allumunium) -
4. Rel Curtain Bed/ Medical Kubical Curtain
pasien lengkap dengan penggantung
I. PENGECATAN
Jotun Majestic
1. Langit- langit/ plafond & dinding dlm bgn Setara Jotun, Catylac, Mowilex optima
J. RAILING TANGGA
1. Railing tangga utama Pipa stainless 3 & pipa
hollow stainless 20x50 mm dan
-
30x50 mm
Bakri atau yang setara
2. Handrail tangga darurat Pipa BSP 3 finish cat duco
Bakri atau setara -
M. WATER PROOFING
1. Atap dak Setara Sika Top (Membrane) -
2. Lantai WC/ Toilet, wet area Setara Sika Top, TAM -
O. SANITAIR
CW 660 J/ SW
1. Kloset Duduk Setara TOTO 660 J
Setara TOTO U 57 M
3. Urinoir (tipe muslim)
Setara TOTO TX 1 BN
4. Floor drain
TX 471
5. Shower set Setara TOTO SFMBR
DAFTAR I SI
- PERATURAN UMUM
1. PERATURAN UMUM
1.3. KOORDINASI
Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong
instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
1.5.1 Umum
Sebelum memulai pekerjaan instalasi peralatan ataupun material, Kontraktor
akan menyerahkan gambar kerja, daftar peralatan, dan bahan yang akan
digunakan pada Proyek ini untuk disetujui oleh Direksii dan Konsultan Perencana.
Direksii tidak bertanggung jawab atas contoh bahan yang akan dipakai dan
semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh /
dokumen ini.
1.6.1. Umum
Semua peralatan dari bahan maupun komponennya dalam kondisi baru sesuai
dengan brosur yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yang
diuraikan maupun pada gambar-gambar rencana dan merupakan produk yang masih
beredar dan diproduksi secara teratur.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 101
BAB.VI
Penanggung jawab tersebut diatas juga akan berada ditempat pekerjaan pada
saat diperlukan / dikehendaki oleh Direksii.
1.9.2. Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda-
tangani oleh Manajer Proyek (Project Manager) akan diserahkan kepada Direksii
untuk diketahui / disetujui.
1.10. GARANSI
Semua peralatan, bahan dan mutu hasil pekerjaan akan digaransi selama 1
(satu) tahun terhitung semenjak tanggal penyerahan pertama.
Semenjak penyerahan pertama tersebut sampai masa garansi berakhir, bila
terjadi kerusakan atau kegagalan pekerjaan instalasi, Kontraktor akan mengganti
atau memperbaiki kerusakan atas biaya sendiri.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 102
BAB.VI
Bila terdapat kerusakan pada peralatan sehingga perlu diperbaiki atau diganti
maka garansi tetap berlaku semenjak penggantian atau perbaikan tersebut.
Bila terjadi kerusakan pada peralatan-peralatan utama, misalkan motor
kompresor, pompa terbakar maka motor tersebut akan diganti baru, belitannya
tidak boleh digulung ulang.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 103
BAB.VI
-oOOo-
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 104
BAB.VI
1. LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Umum
Yang dimaksud disini dengan pekerjaan instalasi mekanikal plambing, pemadam dan
tata udara secara keseluruhan adalah pengadaan, transportasi, pembuatan,
pemasangan, peralatan- peralatan bahan- bahan utama dan pembantu serta
pengujian, sehingga diperoleh instalasi yang lengkap dan baik sesuai dengan
spesifikasi, gambar dan bill of quantity.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 105
BAB.VI
2. PERATURAN UMUM
2.1.1. U m u m
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi :
1. Pipa
2. Sambungan
3. Katup
4. Strainer
5. Sambungan fleksibel
6. Penggantung dan penumpu
7. Sleeve
8. Lubang pembersihan
9. Galian
10. Pengecatan
11. Pengakhiran
12. Pengujian
13. Peralatan Bantu
2.1.2. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal dari pipa dan letak serta
arah dari masing- masing sistem pipa.
2.1.3. Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi dipasang
terintegrasi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian
lainnya.
2.1.4. Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air karat dan
stress sebelum, selama dan sesudah pemasangan. Untuk pipa baja dibawah
tanah diberi lapisan anti karat densotape dengan ketebalan 2-3 mm.
2.1.5. Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, selain disebut diatas harus
juga terlindung dari cahaya matahari.
2.1.6. Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik
pembuat.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 106
BAB.VI
Air dingin
Dalam gedung AB 5 10 7,5 PN 10 IA
Air dingin
Diluar gedung AB 5 10 7,5 GIP IA
Air panas
Dalam gedung AP 5 10 7,5 PN.20 IA
Hidran dan
Springkler di IH/OH 10 15 15 B.40 IA
dalam gedung
Air limbah
pengaliran AK 5 10 7,5 AW IA
gravitasi
Air hujan AH 5 10 7,5 AW IA
Air limbah
gravitasi toilet AK 5 10 7,5 AW IA
IA : tidak di I : di isolasi
isolasi
2.2.2. Spesifikasi PN 10
Penggunaan : Air dingin didalam
Tekanan standard.
Uraian Keterangan
Pipa : Polypropelene Random Copolymer.
Type : 3 DIN 16928, ONORM B.5174
Temp : 95 - 100 L-PN.10
Sambungan/fitting : Electric Welding.
Polypropelene Random Copolymer.
Type : 3 DIN 16928, ONORM B.5174
PN : PN.10
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 107
BAB.VI
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 108
BAB.VI
2.2.5. Spesifikasi B 40
Penggunaan : Hydran dan Sprinkler
Tekanan Standard 15 bar
Uraian Keterangan
Pipa : Black steel pipe ERW, sch 40, ASTM A 53 / A 120.
Dia 40 mm kebawah screwed end
Dia 50 mm keatas plain end.
Sambungan/fitting : Dia 40 mm kebawah malleable iron ANSI B 16.3 class 300
lb,screwed end.
Dia 50 mm keatas, wrought steel Butt weld fitting
ANSI B 16.9, sch 40
Flange : Dia 40 mm kebawah black malleable cast iron RF class 300
lb,screwed
Dia 50 mm keatas Forged steel RF
class 300 lb, welding joint.
Valves & Strainer : Dia 40 mm kebawah,malleable cast Strainer iron body class
300
lb dengan sambungan ulir,BS 21/ ANSI B 2.1.
Dia 50 mm keatas,cast iron body class 300 lb PN 16
dengan sambungan
flanges.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 109
BAB.VI
2.2.8. Specifikasi PV 10
Penggunaan: - Air Limbah Grafitasi Toilet
Tekanan Standard 10 AW .
Uraian Keterangan
Pipa : Polyvinyl chloride (PVC) klas AW
Elbow & Junction : PVC Injection Moulded Sanitary fitting large radius atau
Factory
Made Fabricated fitting, Solvent Cement Joint atau Rubber
Ring type.
Reducer : Seperti diatas, model concentric.
Solvent Cement : Sesuai rekomendasi pabrik pembuat.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 110
BAB.VI
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 111
BAB.VI
Strainer Y type
Bucket type
2.3.1. Umum
1. Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar minimum 250 mm dari lantai,
serta memperkecil banyaknya penyilangan.
2. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang
dari 50 mm di antara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan.
3. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam/ runcing serta
penghalang lainnya.
4. Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang
diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya,
sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan dalam gambar.
5. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan water mur atau flens.
6. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungan-sambungan
cabang pada pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
7. Kemiringan menurun dari pekerjaan perpipaan air limbah harus seperti berikut,
kecuali seperti diperlihatkan dalam gambar.
a. Di bagian dalam toilet
Garis tengah 50 mm2 - 100 mm2 atau lebih kecil :
1%-2%
b. Di bagian dalam bangunan
Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : 1 %
c. Di bagian luar bangunan
Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : 1 %
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 112
BAB.VI
16. Instalasi pekerjaan pipa jaringan luar diletakkan pada struktur bangunan.
17. Pekerjaan perpipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik .
18. Setiap perubahan arah aliran untuk perpipaan air kotor yang membentuk sudut
90 , harus digunakan 2 buah elbow 45 dan dilengkapi dengan
clean out serta arah dan jalur aliran agar diberi tanda.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jenis Pipa Ukuran Pipa Batas Maximum Ruang
(mm) -----------------------------
Interval Interval
Mendatar Tegak
(m) (m)
---------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai 20 1.8 2
----------------------------------------------------------
25 s/d 40 2.0 3
----------------------------------------------------------
Pipa GIP 50 s/d 80 3.0 4
----------------------------------------------------------
100 s/d 150 4.0 4
----------------------------------------------------------
200 atau lebih 5.0 4
---------------------------------------------------------------------------------------------
50 0.6 0.9
80 0.9 1.2
Pipa PVC 100 1.2 1.5
150 1.8 2.1
---------------------------------------------------------------------------------------------
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 114
BAB.VI
Catatan :
Bila dalam suatu kelompok pipa yang terdiri dari bermacam-macam ukuran,
maka jarak interval yang dipergunakan harus berdasarkan jarak interval pipa
ukuran terkecil yang ada.
2. Penunjang atau Penggantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini :
a. Perubahan perubahan arah Titik percabangan.
b. Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal lain yang
sejenis.
3. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah sebagai berikut :
a. Diameter Batang
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Ukuran Pipa Batang
------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampai 20 mm 6 mm
25 mm s/d 50 mm 9 mm
65 mm s/d 150 mm 13 mm
200 mm s/d 300 mm 15 mm
300 mm atau lebih besar dihitung dengan faktor keamanan 5.
Gantungan ganda 1 ukuran lebih kecil dari tabel diatas
Penunjang pipa lebih dihitung dengan faktor keamanan 5 terhadap
dari 2 kekuatan puncak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
b. Bentuk gantungan.
Untuk air dingin : Split ring type atau Clevis type.
4. Penggapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa tegak.
5. Semua pipa dan gantungan, penumpu sebelum dicat, harus memakai dasar
zinchromat dan pengecatan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 115
BAB.VI
Sampai 75 mm 20 mm
100 mm s/d 200 mm 40 mm
250 mm atau lebih besar 50 mm
Lain-lain, ukuran katup 20 mm
c. Katup by-pass.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 116
BAB.VI
Pengukur tekanan harus disediakan dan di tempatkan pada lokasi dimana tekanan
yang ada perlu diketahui :
a. Katup-katup pengurang tekanan.
b. Katup-katup pengontrol.
c. Setiap pompa
d. Setiap bejana tekan
Diameter pengukur tekanan minimum Dia. 75 dengan pembagian skala ukur
maksimum 2 kali tekanan kerja.
2.3.8. Sambungan ulir
1. Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir
berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm.
2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa
dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir.
3. Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat Henep dan zink white
dengan campuran minyak.
4. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.
5. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter dengan
reamer.
6. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.
3. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari
pabrik pipa.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 118
BAB.VI
2.3.19. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan,
pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan
cara- cara/ metoda-metoda yang disetujui sampai semua benda- benda asing
disingkirkan.
Desinfeksi :
Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari 200 mg/l chlor
selama 1 jam setelah itu dibilas.
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1 jam dan setelah itu
dibilas.
2.4. PENGUJIAN
1. Sebelum dilakukan testing dilakukan dahulu :
a. Pemeriksaan sebagian- sebagian.
b. Pemeriksaan setelah pemasangan.
2. Tujuannya untuk mengetahui apa konstruksi dan fungsinya serta sistem
sudah memenuhi dan sesuai dengan rencana.
a. Pemborong harus melakukan pengujian terhadap setiap jenis alat.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 119
BAB.VI
b. Pipa yang akan ditanam atau dipasang di luar harus dites terlebih dahulu
sebelum diurug, dengan bagian perbagian, dengan tekanan 1 1/2 x
tekanan kerja selama 2 hari tanpa ada penurunan tekanan untuk plumbing
tekanan kerja 4 kg/cm2 dan untuk pipa pemadam tekanan kerja 10 kg/cm2
dan dilanjutkan pengujian per sistem.
c. Setelah alat plambing dipasang, dites selama 2 menit tanpa penurunan
tekanan, berlaku untuk umum kecuali untuk monoblock dan faucet dan
ditentukan oleh pengawas.
d. Tangki air setelah dibersihkan harus diuji selama 24 jam tanpa ada
penurunan tinggi air.
e. Setelah pipa dan tangki diuji, dibersihkan dan dilakukan desinfeksi sesuai
PPI dengan sisa kadar chloor 0,2 ppm atau lebih, baik yang di pipa atau di
tangki.
f. Setelah itu dibersihkan ( dibilas ) dengan air bersih.
g. Pengisian pipa dengan air dilakukan sedikit demi sedikit dengan pompa
khusus untuk pengetesan.
h. Untuk mengetahui setiap alat berfungsi sesuai perencanaan, dilakukan
pengujian sistem aliran sampai tercapai pengukuran yang diminta dalam
perencanaan seperti kapasitas pompa, kebisingan pompa ( 60 dB ),
tekanan air keluar kran dan lain-lain.
i. Semua pengetesan disaksikan oleh Pemberi Tugas dan akan
dikeluarkan berita acara pengetesan oleh Pemberi Tugas.
2.5. PENGECATAN
2.5.1. U m u m
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut:
Pipa servis
Support pipa dan peralatan Konstruksi besi
Flens
Peralatan yang belum dicat dari pabrik
Peralatan yang catnya harus diperbarui
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 120
BAB.VI
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 121
BAB.VI
a. Tangki persediaan air bersih berfungsi untuk menyediakan air untuk kebutuhan
cadangan selama 2 (dua) hari dan untuk menyediakan air untuk kebutuhan
pemakaian sehari-hari, dengan kualitas sesuai standart Depkes RI tahun 1990.
b. Tangki air harus dibuat dari konstruksi higenis dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Membuat penyekat, sehingga terjadi aliran air minimum selama 20
menit.
b. Tanpa sudut tajam
c. Mempunyai bak pengurasan pada dasar tangki
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 122
BAB.VI
2. Pompa Transfer
Type : Centrifugal end suction
Kapasitas : 210 LPM
Tekanan : 40 m
Motor Rated : 3 kw ; 380 V/III Phase/50 Hz
Shaft Seal : Mechanical
Casing : Stainless Steel/Standard Manufacturer
Speed : 1950 rpm.
Base Frame : Cast Iron or Steel
Efisiensi : Minimum 80%
Impeler : Bronze / Stainless Stell
4.2. Perpipaan
Lihat "Spesifikasi Perpipaan"
5.1. PERPIPAAN
1. Umum
Macam perpipaan air limbah adalah, Air Hujan, Air Limbah Saniter, Limbah
Dapur.
Jenis pipa lihat "SPESIFIKASI PERPIPAAN".
2. Limbah Saniter
Perpipaan Limbah Saniter mulai dari Alat Saniter antara lain Kloset, Urinal,
Lavatory, dan Floor Drain, sampai saluran halaman melalui septik tank.
3. Limbah Dapur
Perpipaan Limbah Dapur mulai dari Kitchen Sink, Grating Drain, Floor Drain
melalui grease interceptor menuju saluran luar.
4. Limbah Air Hujan
Perpipaan air hujan mulai dari roof drain dan kanopy drain diatap dialirkan
kedalam sumur resapan sebelum dialirkan kesaluran kota. Khusus fitting air
hujan mempergunakan cast iron.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 126
BAB.VI
5. Tutup sumur periksa dapat terbuat dari Stainless steel atau baja yang dilapisi anti
karat.
5.3. MANHOLE
1. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat
bitumen.
2. Rangka dan tutup harus membentuk perangkap, sehingga setelah diisi
grease akan terbentuk penahan bau.
3. Diameter lubang untuk laluan orang sebesar minimum 500 mm sedangkan
untuk laluan peralatan harus sesuai dengan besaran peralatan tersebut.
4. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan dengan peruntukan lokasi.
5. Tutup untuk manhole terbuat dari baja tahan karat atau stainless steel.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 128
BAB.VI
Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem Pemadam Kebakaran antara lain adalah sbb
:
1. Valved Connection to main Water supply source
2. Hydrant Box
3. Pemadam api Ringan ( PAR / PEE )
1. Indoor Hydrant Box (class III NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb :
Steel box recessed type, ukuran 750 mm, 1250 mm T & 180 mm
type B dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih HIDRAN
pada tutup yang dapat dibuka 180 dan dilengkapi stopper.
Box harus dilengkapi Alarm Push Button, Alarm Lamp dan Alarm
Horn.
Merek untuk referensi adalah ITACHIBORI No.B- 8 dengan
modifikasi.
Hose rack untuk slang 40 mm, chronium plated bronze dengan
jumlah gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve, chronium plated 40 mm dan 65 mm sambungan
dan bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa.
"JET" Firehose A- one type size 40 mm x 30 meter including
couplings. (Jenis kopling disesuaikan dengan jenis Dinas Pemadam
Kebakaraan DKI).
Hydrant nozzle variable spray type size 40 mm
7.HYDRANT VALVE
Size : 1 & 2
8. PRESSURE GAUGE
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 133
BAB.VI
Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem Tata Udara antara lain adalah sbb :
1. AC split duct dan AC split wall mounted
2. Sistem ventilasi
3. Sistem pressurized fan
4. Pekerjaan ducting, diffuser dan grille
5. Pekerjaan pemipaan refrigerant dan drain
6. Pekerjaan panel panel peralatan VAC.
7. Dudukan atau penggantung peralatan/ unit-unit AC dan Fan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 134
BAB.VI
Untuk system tata udara rumah Sakit ketentuan yang umum harus diikuti adalah untuk
kenyamanan pasien, dengan udara yang segar bersih terbebas dari gangguan-gangguan
polusi dari sekitarnya, untuk menunjang kesegaran Udara AC yang diperlukan dari jenis
INVERTER
7.2.1. AC SPLIT
Pengadaan dan pemasangan peralatan AC Split untuk proyek ini seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
7.2.1.2. Umum
Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type,
kemampuan (performance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada
lembar gambar rencana "Daftar Peralatan" ataupun data sheet bila dilampirkan.
7.2.1.3. Peralatan
1. Unit air cooled package ( AC Split ), wall mounted type, ducted type hendaknya
factory built, diuji oleh pabriknya dan mempunyai noise yang rendah.
3. Condensor fan dari tipe alluminium propeller yang sudah di test statis dan
dibalance dinamis.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 135
BAB.VI
5. Unit ini harus dilengkapi dengan thermostat dan control panel lengkap dengan
tombol ON/OFF.
6. Coil dari Hi-X copper tubes dan fin dari alluminium yang direkatkan secara
mekanis, koil ini telah diuji terhadap kebocoran telah didehidrated dan diisi gas
refrigerant dengan memakai R22 secukupnya.
7. Fan evaporator dari jenis forward, multi blade centrifugal dan digerakkan dengan
V-belt dengan pulley yang dapat diatur ( variable pitch pulley).
8. Fan motor dan filter dalam konstruksinya harus mudah dilepas untuk perbaikan
dan maintenance.
9. Dinding dan rangka condensing unit atau outdoor unit dari galvanized steel sheet
dan di cat anti karat.
10. Dinding dari fan coil atau indoor unit dari galvanized steel sheet dan bagian
dalam diisolasi dengan fibre glass khusus untuk isolasi dalam bentuk mencegah
kondensasi dan sebagai peredam bunyi.
11. Fan coil atau indoor unit harus dilengkapi dengan rumah filter dari galvanized
steel sheet frame yang dapat dibuka kesamping untuk perawatan.
12. Filter dari jenis washable, fire resistant, media dari synthetic dust test, tebal 2 .
Efficiency filter 70% berdasarkan standard ASHRAE 52-76 atmosphere dust spot,
average arrestance 90-95% pada keadaan low velocity 400 fpm.
13. Filter harus terpasang rapat satu sama lainnya dan begitu juga terhadap frame.
Tidak dibolehkan adanya celah yang ditutup dengan plat disebabkan kurangnya
ukuran filter.
14. Filter yang akan dipasang harus dapat dibuktikan dari brosur merk filter tersebut
terhadap type dan effisiensinya.
15. Filter dipasang pada casing/frame yang kuat sebelum cooling coil dan dapat
dibuka ke samping untuk melakukan perawatan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 136
BAB.VI
16. Unit dilengkapi dengan thermostat untuk control temperature ruang dan antara
outdoor fan dan condenser ini hendaknya diinterlock dengan compressor. Sistem
pengabelan ini hendaknya dipasang lengkap, meliputi juga pengabelan dan alat-
alat bantu lainnya.
17. Fan coil atau indoor unit harus dilengkapi dengan drain pan lengkap dengan
isolasi polyethylene tebal 1 dan drain pan tersebut harus cukup dapat
menampung air condensasi pada keadaan maximum.
18. Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan cara-cara
pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggungjawabkan
serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau publikasi yang
dikeluarkan pabrik dari peralatan atau alat-alat bantu tersebut.
19. Untuk peralatan seperti outdoor dan indoor unit dan sejenis yang menggantung
dan duduk pada suatu platform, maka platform harus diperkuat dengan suatu
frame besi channel ( siku ) yang dilas atau dibautkan sehingga kuat dan tidak
bergetar dalam operasinya.
7.3.1. F A N
7.3.1.2. Umum
Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan ketentuan spesifik terhadap type,
kemampuan (performance) peralatan, kelengkapan dan lainnya dapat dilihat pada
lembar gambar rencana "Daftar Peralatan" ataupun data sheet bila dilampirkan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 137
BAB.VI
Axial Fan
Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch dan harus digerakan
langsung.
Material fan :
- casing - mild steel hot dipped galvanized
- impeller - alluminium die- cast
- shaft - carbon steel
- pelumasan - grease ball bearing
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 138
BAB.VI
Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi (high
pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari
alluminium die- cast.
7.4.3. U m u m
a. jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti
pekerjaan duct, fitting, damper, support dan lain-lain komponen / accessories
yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini.
b. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar
yang menunjukkan route dan ukuran ducting. Pemborong wajib menyesuaikan
dengan keadaan setempat ( shop drawing ) dan dengan jalur-jalur instalasi
lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan
mendapatkan persetujuan dari Direksi/ Konsultan sebelum dilaksanakan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 139
BAB.VI
c. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan
penampang laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut,
berarti penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining.
d. Bahan duct dari BJLS.
~0~ 8 mm
775 s/d 1.350 mm iron rod 30 x 30 x 3 1,5 m
~0~ 10 mm
1.375 s/d 2.100 mm iron rod 40 x 40 x 3 1,5m
~0~ 12 mm
2.125 mm s/d keatas iron rod 40 x 40 x 5 1,5m
~0-12 mm
--------------------------------------------------------------------------------------
a. Diffuser, grille dan difuser harus terbuat dari bahan alumunium anodized profile.
Pemasangan diffuser/ grille ke plafond harus memakai rubber sponge tebal 6
mm.
b. Warna untuk diffuser, grille dan register di anodized dengan warna akan
ditentukan kemudian oleh Arsitek / Direksi.
Konstruksi hendaknya cukup kaku dan tidak bergetar karena aliran udara, serta
dapat dikunci pada kedudukan yang dikehendaki.
c. Tidak dibenarkan memakai baut pada permukaan dari diffuser / grille / register.
d. Slot diffuser dari tipe 1,2, atau 3 slot, material adalah alumunium anodized
dengan warna yang akan ditentukan oleh arsitek.
Slot harus mempunyai pengarah aliran ( deflector ) yang baik dalam
konstruksinya sehingga fungsi deflector betul-betul membentuk pola aliran yang
memenuhi standartnya dan tidak berubah posisi karena aliran udara.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 141
BAB.VI
Bila slot diffuser adalah menerus (continous) maka sambungan antara harus
memakai alignment strip.
7.6.2. Umum
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur- jalur kabel dan
perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang
menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan instrument kontrol.
Pemborong wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan
dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail- detail yang diperlukan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi.
Pemborong wajib mengikuti peraturan- peraturan yang berlaku yang dikeluarkan
oleh :
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Lembaga Masalah Ketenagaan (LMK)
Dinas Pemadam Kebakaran
Lembaga Pengujian Bahan
Dinas Keselamatan Kerja
Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya
Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini mempunyai power faktor
minimum 0,8. Putaran motor maximum 1450 rpm (untuk motor-motor tsb.
diatas).
Motor-motor yang digunakan disini harus sudah memenuhi standard NEMA
(Amerika), B.S (Inggris), DIN (Jerman), dan JIS (Jepang).
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 142
BAB.VI
Panel
Semua komponen- komponen yang dipergunakan untuk panel tenaga dan
panel-panel kontrol harus dari merek yang sama yang digunakan pada
instalasi listrik.
Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm, dilengkapi
dengan kunci Yale atau setaraf pengecatan dengan cat dasar dan duco
minimum 2 kali. Warna finishing ditentukan kemudian.
Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan tertentu
yaitu panel- panel yang dirakit disini haruslah berasal dari pembuat panel
khusus, untuk merk komponen yang dipakai.
Tiap- tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan
pentanahan harus lebih kecil dari 3 ohm, diukur setelah minimal tidak
hujan 3 (tiga) hari.
Panel Starter
Star Delta Starter : Bila motor kapasitas 7,5 HP keatas.
Direct on Line : Bila motor kapasitas dibawah 7,5 HP.
Panelstarter harus dilengkapi dengan pilot lamp (green,red,white),
voltmeterserta ampermeter dengan selector switch untuk 3
phase,plat nama untuk peralatan yang dilayani serta push button ON,
OFF dan disconneting switch bila memakai remote starstop.
2. Wiring
Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam metal
conduit JIS standard.
Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan peralatan AC
yang bersangkutan.
Kabel yang dipasang didalam tanah, jenis NYFGbY harus dipasang sekurang-
kurangnya sedalam 75 cm dengan pasir sebagai alas dan pelindung,
kemudian dilindungi dengan batu pelindung sebelum diurug kembali.
Pada route kabel, tiap-tiap 50 m dan setiap belokan supaya diberi tanda
adanya galian kabel dan tanda arah kabel.
Untuk kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya atau instalasi lainnya,
harus dilindungi dengan pipa galvanis kelas medium.
Ditiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan.
Jari- jari pembelokan kabel, hendaknya minimum 15 kali diameter kabel.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 143
BAB.VI
7.7.1. P o n d a s i
Pemborong harus menyediakan dan memasang peredam getaran (vibration
eliminators) untuk melindungi, bangunan dari suara berisik dan getaran yang
ditimbulkan oleh mesin- mesin.
Pemborong harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan gambar
rencana, atau gambar kerja yang disetujui) semua dudukan (support) atau
penggantung (hanger) untuk mesin- mesin, alat- alat, pipa yang diperlukan.
Untuk menyesuaikan dengan kondisi- kondisi setempat, dudukan-dudukan
atau penggantung- penggantung tersebut harus dibuat dari konstruksi pipa,
profil, batang (rod) atau strip sesuai dengan gambar rencana atau kerja yang
disetujui. Semua dudukan harus mempunyai pelat-pelat (flanges) yang
cukup dan dibuat pada lantai.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 144
BAB.VI
Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan
harus berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil.
Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh
dudukan-dudukan atau penggantung-penggantung tersebut hendaknya dijaga
agar dapat terbagi cukup merata sehingga tidak menimbulkan tegangan-
tegangan yang tidak wajar.
Pemborong harus menjamin bahwa instalasi yang dipasangnya tidak akan
menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibration & noise transmission)
kedalam ruangan- ruangan yang dihuni.
Dalam hal ini dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk.
Pemborong harus bertanggung jawab atas modifikasi- modifikasi yang perlu
untuk memenuhi syarat tersebut.
7.7.2 Pengecatan
Semua support yang terpasang harus dicat dasar, penggantungannya/
penyangga.
Untuk penggantungan/ penyangga setelah dicat dasar harus dicat dengan cat
alumunium.
Semua equipment, disebabkan gangguan cuaca atau gangguan setempat atau
karat yang merusak sebagian atau seluruh cat aslinya, harus dicat lagi dengan
warna yang sesuai secara keseluruhan atau warna yang diminta Direksi.
Cat dasar, dan finishing dari merk ICI atau yang setarap yang dapat disetujui.
7.8.2. Umum
Pelaksanaan TAB (testing adjusting dan balancing) secara mendasar maksimal
harus mengikuti standard/ atau petunjuk yang berlaku secara umum seperti
tandard NEBB, ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan peralatan- peralatan
ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tsb.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 145
BAB.VI
Primawangi
5. Pipa refrigerant Setara Denji, Crane, TD-Copper
6. Pipa drain Setara Wavin, Pralon, Vinilon, Maspion
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 148
BAB.VI
1. PERATURAN UMUM
2.1.1. Um u m
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan dan
peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang
dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini,merupakan
kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 149
BAB.VI
sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 150
BAB.VI
e Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak
tahan getaran, untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm
dengan skala linear dan ketelitian 1 % dan bebas dari pengaruh induksi
serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (minimum 1 buah untuk setiap jenis
alat ukur).
f Ukuran dari tiap tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh Direksii lapangan.
MCCB.
M.C.C.B pada incoming outgoing. Rated 40 A, 80 A,100 A. atau di nyatakan
continous current lain pada gambar.
Type Fixed mounted.
Number of pole 3 phase, 4 pole.
Rated operating voltage 380 Volt.
Rated Frequency 50 Hz.
Permitted ambient temp max. 55 C.
Rated short time current (0.5 s) 22 s/d 35 KA
Rated peak withstarcurrent 60 KA
Operator Mechanisem Manual Operation
Over load release Adjustable.
Instantenous over current Adjustable.
Auxilliary release yang mungkin ada (lihat
gambar)
Auxiliary switch NO + 1 NC
Dilengkapi dengan EFR(Erth fault R)
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 151
BAB.VI
2.2.6. Grounding
a. Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = Bare Copper
Conductor).
b. Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal berpenampang
sama dengan penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk
penampang kabel lebih kecil dari 50 mm2.
c. Elektrode pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanized minimum
berdiameter 1 1/2" diujung pipa tersebut diberi/dipasang copper rod
sepanjang 0,5 m. Electrode pentanahan yang dipantek dalam tanah
minimal sedalam 12 m atau sampai menyentuh permukaan air tanah.
d. Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maximum 2
ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut - turut
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 153
BAB.VI
2.2.8. Konduit
Konduit yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact atau metal conduit, dimana
diameter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter
dalam adalah 20 mm, atau dinyatakan lain pada gambar.
2.3.2. Kabel-Kabel
a. Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang
jelas dan tidak mudah lepas untuk mengindentifikasikan arah beban.
b. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk
mengindentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL.
c. Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel,
diklem dan disusun yang rapi.
d. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada
kabel penerangan.
e. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan
sepatu kabel untuk terminasinya.
f. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus
mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian disolder dengan timah
pateri.
g. Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 100 cm minimum,
dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan
diatasnya diamankan dengan batu bata Cikarang sebagai pelindungnya.
h. Lebar galian minimum adalah 40 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel.
i. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan
kabel support, minumum setiap 50 cm.
j. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah
jalannya kabel.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 154
BAB.VI
k. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi
lainnya harus ditanam lebih dalam dari 50 cm dan diberikan pelindung pipa
galvanis dengan diameter minimum 2 1/2 kali penampang kabel.
l. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada suatu
trunking kabel.
m. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2 1/2 kali
penampang kabel.
n. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus di dalam
kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan konduitnya
dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal tadi
minimum 4 cm.
o. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m
disetiap ujungnya.
p. Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling
menyilang.
q. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak - kontak harus di dalam
kotak penyambungan dan memakai alat penyambung berupa las-dop
2.3.5. Pentanahan
a. Semua bagian dari sistim listrik harus ditanahkan.
b. Elektrode pentanahan harus ditanam sedalam 12 m minimum untuk
mencapai permukaan air tanah.
c. Tahanan pentanahan maximun adalah 2 ohm.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 155
BAB.VI
2.4. PENGUJIAN
2.4.1. Umum.
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan pengujian
secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan
sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta
instansi lain yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus
diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem
berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian
dan peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Pemborong menjadi
tanggung jawab Pemborong sendiri.
d. Pentanahan/Grounding
Semua pentanahan dari sistim harus dilakukan pengukuran tahanan dengan
maximum 2 Ohm pada masing - masing pentanahan dan dilakukan pada
keadaan cuaca tidak turun hujan selama minimal 3 hari berturut - turut.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 156
BAB.VI
2.4.3. P R O D U K
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 157
BAB.VI
3.1. Umum
- Pompa Kebakaran.
- Flow Switch
- Branch Control Valve
- Sistem Tata Suara
- Sistem Listrik
- Lift Kebakaran
i. Mengurus dan menyelesaikan perizinan Instalasi Fire Alarm dari instansi yang
berwenang.
j. Melakukan testing, dan commissioning .
k. Melaksanakan training, menyerahkan, software dan buku technical manual (on
Site & Class Room) asli dari pabrik.
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut:
---------------------------------------------------------------
Operating voltage : 18 - 28 Vdc.
Alarm current : 5 - 47 mA max.
Operating temperature : 0 - 60 C
Relative humidity : 10 - 90 % max.
Sensitivity asap : 3 % - 5 % per ft smoke
obscuration (adjustable)
Temperature Deteksi : 70 C.
--------------------------------------------------------------
3.3.2. Detector Panas Conventional Tipe Temperatur Tetap (Fixed Temperature Detector)
-----------------------------------------------------
Rating temp. : 57 0 C.
Alarm indicator : LED in the base.
Temp. Range : 57 0C 60 0 C
------------------------------------------------------
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 159
BAB.VI
Sistem yang digunakan pada Master Control Panel Fire Alarm adalah Semi
Adresible, dengan jumlah 1 loop , dengan address minimal 127 address.
MCFA dilengkapi dengan visual indicator melalui LED maupun melalui display.
MCFA dilengkapi dengan kabinet yang dapat memungkinkan diletakkan pada
dinding.
Spesifikasi Teknis :
2. Sistem Hydrant
3.3.9. Kabel
3.3.10. Konduit
Konduit yang dipakai adalah konduit PVC High Impact dengan diameter dalam
minimum 1 1/2 kali diameter kabel.
3.4.1. Peralatan
Disekitar detector harus ada ruang bebas dengan radius minimal 0,75 m dari
detector Peralatan Sistem Fire Alarm ini harus ditanahkan (grounding) dengan
hambatan max. 2 ohm. Supply listrik untuk peralatan ini dimasukkan dalam
kelompok Emergency load dari genset.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 162
BAB.VI
a. Semua kabel yang dipasang mendatar harus dipasang di- Trunking Kabel/Tray
dan instalasinya memakai pipa konduit
b. Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada
tangga kabel dan di klem kestruktur bangunan dengan sadle klem
c. Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland
dan memakai flexible conduit. Isolasi antara urat-urat kabel terhadap tanah
minimum 20 M.ohm.
a. Kabel tray harus terbuat dari Galvanized finishing dengan lebar 45 cm dan 30
cm, dimana untuk panjang dari masing-masing ukuran tersebut disesuaikan
dengan gambar rencana.
b. Kabel tray ini dipakai untuk instalasi sistem elektronik (Untuk instalasi : Fire
Alarm, Telephone, Sound System).
c. Cara pemasangan kabel tray harus digantung pada dak beton dengan besi
bunder berulir (iron rod diameter 10 mm) dengan jarak antar besi penggantung
maksimum 150 cm.
d. Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk kabel tray harus dibuat
sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang
diperkenankan. Tangga kabel terbuat dari Galvanized finishing dengan lebar
120 cm dan 30 cm, dimana untuk panjang dari masing-masing ukuran
tersebut disesuaikan dengan gambar rencana. Tangga kabel digunakan untuk
keperluan instalasi kabel feeder sistem elektronik ( Untuk instalasi: Fire
Alarm, Telephone dan Sound System ).
e. Kabel feeder yang dipasang pada tangga kabel atau cable ladder harus
diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/kabel tie) merk LEGRAND
atau setara.
f. Sebelum dilakukan pemasangan kabeltray,harus dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan instalasi lainnya (mis; VAC, Plumbing dan listrik).
g. Jarak minimum antara kabel tray elektrikal & elektronik adalah 300 mm.
h. Tangga kabel dipasang ke shaft dengan memakai 3 buah dynabolt berukuran
" x 2" pada tiap kelipatan jarak maksimum 75 cm.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 163
BAB.VI
Pengujian terhadap sistem kerja peralatan harus dilakukan oleh pihak agen
tunggal (authorized) penjualan peralatan tersebut dan pihak tersebut harus
menyiapkan sertifikat pemasangan yang baik dari instansi yang berwenang.
Pengujian terhadap tahanan isolasi dan grounding kabel instalasi harus dilakukan
sesuai dengan PUIL.
3.6. PRODUK
4.1.1. U m u m
Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar - gambar, dimana bahan - bahan
dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan - ketentuan pada spesifikasi
ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan
yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga
sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan tambahan biaya.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 164
BAB.VI
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut:
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 165
BAB.VI
b. Spesifikasi Teknis
Lingkungan 5 C - 40 C
Kelembaban relatif 20 % - 80 %
Kebutuhan daya 48 VDC, max 1000 W
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 166
BAB.VI
Kotak Hubung dan atau Central Exchange diperkuat kelantai bangunan dengan
4 buah dynabolt dan antara lantai dengan Kotak Hubung harus dipasang karet
setebal 2 mm.
Kotak Hubung Bagi dipasang kedinding dengan memakai dynabolt sebanyak 4
buah pada ketinggian 150 cm.
4.3.2. K a b e l :
Semua kabel dipasang mendatar harus dipasang di trunking kabel.
Semua kabel yang dipasang di shaft secara vertikal harus dipasang pada tangga
kabel.
4.3.5. Konduit :
Konduit harus di klem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Jenis konduit yang
bisa dipakai adalah PVC conduit dengan diameter dalam minimal 1,5 x diameter
kabel.
4.4. PENGUJIAN.
Instalasi ini harus mendapatkan sertifikat pengujian yang baik dari P.T Telekom dan
pabrik pembuat.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 167
BAB.VI
4.5. PRODUK
Bahan dan peralatan yang akan dipakai harus memenuhi dan atau mendekati
persyaratan teknis sebagai berikut :
Sirene Generator harus dapat diaktifkan oleh sinyal dari Master Control Fire
Alarm System yang secara otomatis mengoverride program Sound System,
dengan fasilitas prioritas pertama untuk fungsi emergency/evakuasi.
Sirene yang aktif berdasar sinyal dari MCFA execute harus berdasar general
alarm bukan fault system di MCFA.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 168
BAB.VI
1. Ceiling Speaker
2. Wall Speaker
3. Horn Speaker
4. Column Speaker
Distortion :3%
S/N Ratio : 50 dB
Capacity : 2 Player Cassette + 3 Player Disk
Output Level : - 20 dB
Output Impedance : 10 K. Ohm
Distortion :1%
S/N Ratio : 70 dB
10 Channel Selector per unit jumlah unit sesuai dengan kebutuhan, 1 all call
Surge Arrestor
High Impulse Rating 4 16 kA (8/20 S)
EMI/RFI Filtering
Power Indication LED
Surge Arrestor
Line Current up to 1,5 A
Max. Surge Rating 20 kA (8/20 S)
Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 172
BAB.VI
surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah
baik.
Pengukuran sound pressure level dilakukan dengan memakai Sound Level Meter
dilakukan secara random unit.
jaminan peralatan selama masa 1 (satu) tahun setelah masa pemeliharaan.
5.3. PRODUK
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 173
BAB.VI
a. Booster Amplifier
Freguency : 47 550 MHz
Gain : 35 db
Gain Control range : 10 continuous
Hume Modulation : Max 60 db
Power Source : AC 220 V or DC 30 V
b. 8 Ways Splitter
Freguency Band : 10 230 Mhz
Losses : 4 11 db
d. Socket Outlet
Type : Single
Losses : 0,6 1 db
a. Kabel : Harus memenuhi SPLN/PT. Telkom, ex. Kabelindo, Kabel metal atau
setaraf jenis kabel coaxial
Booster Amplifier
8 Ways Splitter
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 174
BAB.VI
Dan juga output minimum dari sinyal frekuensi harus dijaga jangan sampai
kurang dari 63 db.
c. Pemasangan peralatan, instalasi, outlet dan lainnya harus rapi & baik.
6.7.3. PRODUK
Adapun dasar pemikiran dan dasar perhitungan dalam perencanaan bangunan ini
adalah:
Penentuan sistim CCTV adalah berdasarkan T.O.R yang diberikan oleh pemberi
tugas, yaitu untuk kebutuhan system security.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 176
BAB.VI
PERDA (Peraturan Daerah) yang berlaku dan yang berkaitan dengan instalasi ini.
Standart Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan berkaitan dengan instalasi
listrik.
Standart Listrik Indonesia (SLI) yang berlaku
Standarisasi pabrik, selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Sistem ini terdiri dari video control dan time devision multiplexer.
- Video control
- Video control memiliki fasilitas kontrol input dan output, kontrol untuk kamera
dan alarm.
- Time Division Multiplexers
- Terletak di ruang kontrol lantai basement
Fasilitas yang tersedia untuk merekam semua gambar video ke dalam suatu
video cassette perekam.
Kamera ini harus terlindung dari gangguan debu dan interferensi fisik.
Pemasangan kamera dilengkapi dengan sliding track untuk memudahkan
pemasangan dan luminansi 0,25 lux.
Kamera ini dilengkapi dengan rumahnya yang terbuat dari aluminium dan
dicat.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 177
BAB.VI
e. CCTV Monitor
Komponen solid state merupakan peralatan untuk monitor CCTV dan memiliki
resolusi yang tinggi monitor harus memiliki karakteristik matching dari spesifik
di atas kecuali signal noise tidak boleh kurang dari 35 dB.
g. Material Instalasi
c. Kamera CCTV Pant & Tilt, dapat digerakkan ke segala arah yang
pergerakannya dikontrol dengan bantuan peralatan kontrol secara
otomatis.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 178
BAB.VI
c. Pemasangan peralatan, instalasi, outlet dan lainnya harus rapi & baik.
7.5. PRODUK
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 179
BAB.VI
8.1...SYARAT PEKERJAAN
Pendahuluan
Lingkup Pekerjaan
Syarat Kontraktor
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 180
BAB.VI
b. Kontraktor harus memiliki tenaga ahli dalam bidang instalasi Listrik Arus Kuat dan
Listrik Arus Lemah yang memiliki surat-surat ijin yang masih berlaku
c. Memegang keagenan atau bekerja sama dengan agen dari merk yang ditawarkan
dengan menunjukkan surat keagenan/ kerjasama. Agen yang dipilih Kontraktor
untuk bekerja sama harus memiliki ahli dalam pemasangan peralatan/komponen
serta mampu dan bertanggungjawab menyelesaikan tugasnya dengan baik dan
benar.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 181
BAB.VI
Persetujuan
a. Jadwal pelaksanaan (Master schedule dan kurva-S) dibuat oleh Kontraktor setelah
Kontraktor menerima Surat Perintah Kerja (SPK), kemudian diajukan ke Konsultan
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 182
BAB.VI
Penolakan lebih dari satu kali atas material/shop drawing/diagram skematik yang
tidak memenuhi persyaratan dalam spesifikasi/RKS ini adalah sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor, dan Kontraktor tidak berhak untuk
mendapatkan penambahan/pengunduran jadwal.
c. Gambar kerja (shop drawing) diajukan oleh Kontraktor minimal 7 hari sebelum
jadwal pelaksanaan. Gambar kerja tersebut dinyatakan berlaku dijadikan lampiran
ijin pelaksanaan bila telah disetujui Konsultan Pengawas/MK dan telah di evaluasi
Konsultan Perancang.
Gambar kerja yang dibuat berdasar gambar rencana sebagai penjelas, yang
disesuaikan dengan benda yang sebenarnya dan tempat yang tersedia, serta
disesuaikan pula dengan rancangan arsitektur dan pekerjaan sipil.
Surat ijin pelaksanaan ini diajukan minimal 2 hari sebelum jadwal pelaksanaan di
lapangan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 183
BAB.VI
Jaminan Kualitas
Kontraktor harus mempunyai quality control. Seorang quality control harus mampu
berkoordinasi dengan pelaksana lapangan, aktif, tegas, bertanggung jawab penuh
dalam menerima instruksi-instruksi dari Konsultan Pengawas/MK, petunjuk dan
perintah secara langsung kepada pelaksana lapangan, mengutamakan mutu pekerjaan
dengan hasil yang rapih, baik dan benar.
Umum
a. Untuk semua material yang ditawarkan, Kontraktor wajib mengisi daftar material
yang menyebutkan: merek, tipe, model, kelas, lengkap dengan brosur/katalog
yang dilampirkan pada waktu tender.
c. Apabila pada spesifikasi teknik ini atau pada gambar disebutkan beberapa merek
tertentu atau kelas mutu (quality performance) dari material atau komponen
tertentu terutama untuk material-material listrik utama, maka Kontraktor wajib
melakukan didalam penawarannya material yang dalam taraf mutu/pabrik yang
disebutkan itu.
Bahan / Material
Syarat-syarat dasar
a. Kontraktor harus memberikan bahan/material dari kualitas baik, baru, bukan hasil
perbaikan dan pemasangan yang rapi dan sempurna sehingga dapat berfungsi
dengan baik dan harus sesuai dengan spesifikasi/persyaratan ataupun ketentuan
pabrik.
e. Dalam hal ukuran fisis harus cukup dan tidak meminta ruangan lebih besar dari
pada yang telah disediakan. Kecukupan tersebut dalam arti telah termasuk segala
peralatan pendukung yang perlu untuk operasi sampai sempurna sesuai ketentuan
pabrik.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 185
BAB.VI
Syarat-syarat fisis
a. Bahan dan peralatan dari klasifikasi atau type yang sama sedapat mungkin
diminta dari merk atau buatan pabrik yang sama.
b. Apabila suatu unit peralatan terdiri dari bagian-bagian komponen, maka seluruh
bagian-bagiannya sebaiknya dari merk yang sama untuk menghindari kesulitan
dalam hal :
Pemeliharaan dan menjaga mutu karakteristiknya.
Jaminan produk dan pemasangan
Menentukan pihak yang akan bertanggung jawab apabila terjadi ketidak
sesuaian ataupun kesalahan
Komponen Komponen
a. Master station
Jenis : 40 call master
b. Sub station
c. Privacy sub station
d. Catu daya
e. Ceiling sub station ( Ditunda )
f. Flush sub station
g. Handset sub station
h. Metal jack for bedside call switch
i. Call button
j. Coridor call light
k. Round corridor light
l. Bathroom pullcord, moisture resistant ( Di Pasang Terpisah )
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 186
BAB.VI
a. Bahan / material yang siap kirim ke lokasi proyek harus disertai dengan surat jalan
pengiriman dan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui.
Jika bahan / material yang sampai di lapangan tidak sesuai dengan surat
persetujuan material dan contoh yang telah disetujui, maka akan ditolak oleh
Konsultan Pengawas/MK dan Kontraktor bertanggung jawab untuk menggantinya,
tanpa biaya tambahan.
Jaminan Material
a. Garansi bahan / material adalah jaminan atas bahan / material yang dipasang
dalam pekerjaan, yang berlaku dalam jangka waktu tertentu, yang dinyatakan
dalam surat garansi; dan dikeluarkan oleh Pabrik pembuat alat atau produsen
bahan itu. Garansi dapat juga dikeluarkan oleh Kontraktor, jika Kontraktor sebagai
agen tunggal dari Pabrik alat atau bahan tersebut. Didalam surat garansi itu harus
dicantumkan jelas kewajiban Pabrik atau Kontraktor jika terjadi kerusakan
terhadap bahan / material yang dipasang pada pekerjaan, paling sedikit berisi
kesanggupan Produsen yang diwakili Kontraktor untuk memperbaiki atau
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 187
BAB.VI
mengganti bagian yang rusak, jika kerusakan itu akibat yang wajar dan memenuhi
ketentuan dalam persyaratan garansi.
b. Jangka Waktu Garansi bahan / material ditetapkan selama 360 (tiga ratus enam
puluh) hari kalender, terhitung sejak Uji Coba dinyatakan berhasil.
8.3...SYARAT PELAKSANAAN
Umum
Sistem nurse call bekerja apabila pasien menekan tombol bedside call switch,maka di
ruang perawat akan menyala sesuai dengan kamar pasien dan akan mengeluarkan
sirine selama beberapa detik (sesuai settingan peralatan) dan sirine akan mati selama
beberapa detik (sesuai settingan peralatan) tetapi Led masih tetap menyala dan sireine
akan nyala kembali selama perawat belum menekan tombol reset.
Persiapan
2. Pekerjaan telah dikoordinasikan antar pihak proyek yang terkait dan persiapan
sebagai berikut : Ruangan, pondasi/ dudukan peralatan, bahan/material sudah
berada di lapangan. Struktur untuk shaft/sleeve sudah pasti penempatan dan
dimensinya.
Penerapan / Pemasangan
a. Pemasangan harus sesuai petunjuk pada gambar kerja dan detail sebagai
petunjuk saja. Penyesuaian letak dan cara pemasangan harus di lapangan, karena
keadaan lokasi sebenarnya yang kemudian dituangkan dalam gambar kerja yang
disetujui oleh Direksi. Konduktor dan semua alat bantunya harus kokoh secara
listrik maupun mekanik.
b. Master station yang terdapat di ruang perawat terhubung ke sub station yang
terdapat di masing-masing ruang rawat pasien.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 188
BAB.VI
c. Masing-masing sub station terdiri dari : speaker, call button, bedside call switch,
bathroom pullcord.
d. Untuk mengetahui panggilan dari pasien ke ruang perawat dapat diketahui secara
audio dan secara visual.
Secara audio adalah langsung dari speaker phone yang berada di masing-masing
toilet pasien, dan pemberitahuan alarm dari pasien dengan mengaktifkan tombol
bedside call switch.
Secara visual adalah apabila coridor call light nyala.
Bekerjanya komponen-komponen dan indikator di sub sation ini secara otomatis
bersamaan karena integrasi instalasi.
Instalasi
a. Plat nama
Setiap peralatan sub station diberi plat nama untuk mempermudah pengenalan
peralatan.
d. Penempatan kabel-kabel pada rak kabel dan tersusun rapih begitu juga untuk
kabel yang tertanam dalam dinding yang difinish.
e. Kabel instalasi yang digunakan adalah kabel ITC yang menghubungkan antar
komponen master station dan sub station, untuk catu daya menggunakan kabel
NYA, NYM.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 189
BAB.VI
3. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan personil yang perlu untuk
melakukan pengujian.
2. Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harus dilindungi
terhadap cuaca dan harus dijaga selalu dalam keadaan bersih, semua ujung-ujung
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 190
BAB.VI
4. Memelihara dan merawat peralatan yang dipasang secara berkala sesuai dengan
persyaratan pabrik
5. Menjaga hasil pekerjaan termasuk instalasi dalam keadaan baik, utuh dan tidak
rusak ataupun hilang.
6. Ruang peralatan diberi kunci pengaman dan posisi peletakan kunci harus jelas.
Material Perawatan
Kontraktor harus menyediakan cadangan material / spare part selama masih dalam
masa perawatan.
2. Kontraktor juga harus menyerahkan 3 set buku yang berisi petunjuk operasi dan
perawatan dari seluruh instalasi dan peralatan kepada Pemberi Tugas paling
lambat 30 hari kalender setelah serah terima pertama.
1) Instalasi telah diselenggarakan dengan baik dan semua sistem telah diuji dan
bekerja sempurna sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi dan dijamin
akan tetap bekerja dengan baik untuk waktu jangka panjang. Pernyataan bahwa
sistem telah bekerja dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi dan gambar,
harus dilakukan dengan Berita Acara Pemeriksaan dan sertifikat pengujian.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 191
BAB.VI
4) Telah melengkapi dengan buku petunjuk kerja dan pemeliharaan, serta telah
memberikan petunjuk kepada wakil dari Pemilik Bangunan tentang cara
penggunaan peralatan-peralatan yang ada.
a. Gambar revisi (as build drawing), dengan jumlah sesuai lingkup/ scope
pekerjaan.
b. Surat pemeriksaan dari LMK.
c. Laporan hasil pengujian.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 192
BAB.VI
a. Setelah serah terima tahap II, Kontraktor harus melakukan masa jaminan terhadap
instalasi dan peralatan terpasang selama jangka waktu 365 hari
b. Biaya untuk pekerjaan tersebut harus sudah termasuk pada kontrak pekerjaan ini.
Apabila selama masa pemeliharaan Kontraktor tidak melaksanakan kewajiban,
maka pekerjaan tersebut dapat diserahkan dengan pihak lain dan biaya tetap
ditanggung oleh Kontraktor yang bersangkutan.
Setiap Kontraktor harus bertanggung jawab atas semua biaya yang timbul
sehubungan dengan kerusakan material, equipment dan kesalahan pembuatan,
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 193
BAB.VI
pemasangan dari material, equipment yang disuplai oleh Kontraktor, selama masa
jaminan.
9.1...PENDAHULUAN
Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan mengenai design yang harus dipenuhi
pihak Kontraktor/Vendor dalam pemasangan/pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
dan sempurna untuk pekerjaan :
9.2...URAIAN SISTEM
a. OXYGEN
Sumber utama :
Untuk memenuhi kebutuhan Gas Oxygen pada bangunan ini, sumber Oxygen yang
berasal dari Storage Tank (bentuk Liquid) dan kemudian didiistribusikan dalam
bentuk gas ke ruang yang membutuhkan seperti : Ruang Rawat Inap, Ruang OK,
Ruang ICCU, Ruang VK dan ruang lainnya sesuai gambar design.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 194
BAB.VI
ke jalur distribusi.Tabung-tabung gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah
sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang
digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala.
Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi
cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah
atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan
biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan (
penyalur) .
Jika arah saklar tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi
yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis.
b. VACUM ( SUCTION )
a. Sistem pemipaan
b. Pekerjaan main valve atau shut off valve ( zone valve )
c. Pekerjaan alarm system
d. Pekerjaan medical outlet
a. Sistem Pemipaan
Standard pipa tembaga yang dipakai untuk instalasi gas medis adalah :
a. JIS H 330U-C1120 Type L
b. ASTM B88 : Type L
Pemasangan pipa pada instalasi pipa diatas plafond harus dilengkapi dudukan dan
gantungan pipa yang diikat kuat pada dak beton. Masing-masing pipa harus diberi
klem penguat dengan jarak yang cukup ( 10-25 cm ) .
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 195
BAB.VI
Jarak dudukan atau penumpu satu sama lain rata-rata 1-2 meter, balok vertical
maupun horizontal. Untuk menghindari penurunan tekanan ( preasure drop )
pemasangan pipa pada instalasi diatur menurut diameter yang disesuaikan dengan
panjang instalasi pipa dan jumlah outlet.
Pemasangan pipa tembaga pada instalasi di dalam dinding ( tembok atu partisi )
harus dilengkapi pipa pelindung ( PVC atau conduit ) untuk menghindari benturan-
benturan yang mungkin terjadi dan untuk mempermudah perawatan/ maintenanace
instalasi pipa di dinding. Ukuran pipa PVC tersebut biasanya 10-16 mm.
Semua penyambungan pipa untuk instalasi gas medis harus menggunakan fiting-
fiting yang sesuai, seperti elbow, socket, tee dan reducer.
Untuk membedakan jenis gas pada instalasi pipa harus dipasang tulisan/ stiker yang
menyatakan jenis dan arah aliran gas dengan jarak yang cukup ( 2 meter ) ataupun
dengan memberi warna dengan mengecat pipa sesuai dengan gasnya masing-
masing.
Seluruh jaringan instalasi pipa pada tiap jenis gas harus dilengkapi pemasangan:
a. 1 (satu) unit kran indul (main valve) yang dipasang di ruang sentral
b. 1 ( satu ) unit kran distribusi yang dipasang di setiap
c. Sesuai dengan kebutuhan kran pembagi ( zone valve ) dipasang sesuai
dengan pembagian instalasi.
d. Sesuai kebutuhan kran darurat ( emergency valve ) dipasang pada ruang
operasi bedah.
c. ALARM SYSTEM
Multi safe guard alarm system adalah sebuah perangkat yang memonitor tekanan
gas dalam instalasi gas. Peralatan ini dipasang untuk memantau seluruh jaringan
instalasi gas medis.
Alarm gas medis pada umumnya dipasang pada setiap zone, sehingga instalasi
yang dipantau adalah sebatas zone yang telah ditentukan. Jika ada gas yang
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 196
BAB.VI
tekanannya di atas atau di bawah tekanan gas yang telah diijinkan atau ditentukan,
maka alarm akan berbunyi dan lampu peringatan akan menyala apabila hal ini terjadi
maka dapat segera dilakukan tindakan yang perlu untuk menormalkan kembali
tekanan gas.
d. OUTLET
Pemasangan outlet gas medis di diding ( tembok atau partisi ) yang standard
dipasang dalam box mounting dilengkapi panel plat stainlees steel dikuatkan debaut
skrup baja. Kontruksi outlet gas medis masing-masing produk berbeda ukuran, type
dan system koneksinya, namun cara kerjanya pada dasarnya sama. Semua outlet
harus tertutup rapat secara otomatis pada saat tidak dipakai dan gas baru terbuka
atau mengalir setelah alat perlengkapan outlet ( conector ) dipasang.
Untuk menghindari kesalahan pemasangan setiap outlet gas medis diberi nama gas,
warna yang berbeda, ukuran drat/ skrup atau tusuk yang berbeda pula. Dengan
demikian conector gas yang satu tidak akan bisa masuk ke outlet yang lain.
Pada umumnya pemasangan outlet gas medis ditempatkan sebelah kanan penderita
( pasien ) dengan ketinggian berkisar 120-150 cm di atas permukaan lantai. Namun
penempatan outlet ini bisa saja berubah tergantung kebutuhan user.
Pada ruang-ruang khusus seperti ICU/ ICCU, ruang perawatan VIP/ VVIP outlet gas
medis dipasang dalam panel ( wall duct system ) yang dilengkapi lampu baca, nurse
call, lampu periksa, dan stop kontak listrik.
Pada ruangan operasi/ bedah dan emergency outlet gas medis dipasang atau
digantung di plafond. Outlet yang digantung di plafond disebut ceiling cotilomn atau
ceiling outlet dengan berbagai type.
9.3...SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
- Semua cara dan teknik pemasangan harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam
bestek.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 197
BAB.VI
- Material yang terpasang harus baru dan tidak cacat, sesuai dengan spesifikasi.
Shop Drawing
Pemasangan Pipa
Pipa-pipa didalam tanah yang dipasang sejajar gedung minimal mempunyai jarak dari
pondasi.
Kedalaman pipa minimal 60 cm dari permukaan tanah dan minimal 100 cm dibawah
jalan/parkir.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 198
BAB.VI
Pipa-pipa didalam tanah sebelum dipasang harus dilapisi dengan bahan anti korosi
sejenis Densotape.
Apabila pipa-pipa tersebut menembus pondasi atau dinding, maka pipa harus diberi
perlindungan/ sleeves dengan ukuran 2 standard lebih besar.
Antara pipa dan sleeves tersebut harus diisi dengan flexible sealing material.
Pipa suction didalam bak air bawah diberi flexible joint.
9.5...T E S T I N G
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 199
BAB.VI
Test pertama : Setelah selesai pemasangan instalasi pipa di atas plafond dan
dinding selesai.
Test kedua : Setelah instalasi pipa selesai, dipasang valve
Test ketiga : Setelah selesai pemasangan outlet gas medis.
Test keempat : Keseluruhan maion valve sampai dengaan outlet, setelah
sebelumnya seluruh jaringan instalasi di blow off.
Test kelima : Uji coba dan blow off ulang.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 200
BAB.VI
10.1.LINGKUP PEKERJAAN
Perapihan Celah-celah antara panel-panel operasi pada dinding beton sesuai dengan
finishing arsitektur.
Pengujian dan Commissioning terhadap seluruh system oleh akhli dari perwakilan
merk tersebut di Indonesia.
10.2.KETENTUAN UMUM
Sistem harus dari jenis yang sesuai untuk beroperasi di daerah tropis dengan
kelembaban tinggi.
Sistim harus mengikuti standard yang dikeluarkan oleh salah satu dari berikut ini :
- Atau Standard lain yang dianggap setara dan disetujui untuk di pergunakan oleh
Direksi Pengawas/MK.
- Hal penting yang harus diperhatikan adalah system harus beroperasi tanpa
menyebabkan penerusan suara kedaerah hunian sehingga menyebabkan polusi suara di
atas ambang batas yang diijinkan. Sistim juga harus tidak menyebabkan penerusan
getaran melalui struktur Bangunan yang lebih besar dari toleransi yang diijinkan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 201
BAB.VI
- Faktor Keamanan design kereta tidak boleh kurang dari yang tertulis dibawah ini :
- Rope Suspension :
Stopping distance harus sesuai dengan ketentuan pada BS. 2655 atau ANSI A17.1.
10.3.ELECTRIC ELEVATOR
Persyaratan Operasi
Harus dipasang pada sisi kanan depan dan kiri depan di dalam kereta dengan
kelengkapan seperti berikut ini,
b) Tanda asal gerak dengan tanda panah menyala (Illumanated alarm direction
indicator).
c) Tombol penghenti dan alarm bell dipasang rata (recessed alarm bell stop
button).
e) Intercom 2 (dua) arah kominikasi dengan microphane and receiver slave unit,
antara kereta dengan ruang mesin dan front office /juga piket.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 202
BAB.VI
f) Recessed cabinet dengan kunci khusus di bagian bawah panel operasi berisi
peralatan kontrol sebagai berikut,
Dari jenis Illuminated hall-call push button dengan tanda panah arah gerak
kereta harus dipasang pada setiap lantai pendaratan sebagai berikut,
c) Tombol-tombol tersebut harus dipasang pada recessed box dengan steel face
plate.
d) Penunjuk-arah gerekan kereta, dan arrival gong tanda posisi kereta harus
dipasang pada setiap lantai.
b) Pada saat terjadi permintaan akan kereta terjadi pada saat kereta yang searah
dengan permintaan telah melalui lantai tersebut (permintaan yang terlambat )
maka permintaan tersebut menjadi permintaan yang didaftar.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 203
BAB.VI
- Attendand Operation
- Auto/Hand Operation
- Overload Protection
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 204
BAB.VI
- Firemen s Operation
f) Kelengkapan Pengamanan,
- Magnetic brake,
- Overcurrent protection,
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 205
BAB.VI
Ketentuan Umum
- Dinding Kereta
- Pintu masuk harus dari konstruksi baja dengan dinding dalam (interior
wall panel) seperti yang disyaratakan.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 206
BAB.VI
- Pintu masuk (entrance door) harus dari konstruksi pintu lapis rapat udara
dengan pembukaan sesuai dengan skedule/spesifikasi kereta
- Pintu kereta dan entrance harus tidak dapat terbuka atau dibuka sebelum
kereta mencapai pemberhentiannya dengan benar
- Kereta harus tidak dapat berjalan apabila ada pintu kereta maupun pintu
landing yang terbuka pada lantai pemberhentian tersebut maupun pada
pemberhentian lainnya
- Pintu landing harus tidak dapat terbuka atau terbuka pada saat kereta
sedang bergerak
- Setiap pintu harus dilengkapi dengan kunci khusus untuk membuka dari
sisi masuk
- Lantai/Dasar Kereta,
- Lantai kereta harus terdiri dari 2 (dua) lapisan; Lapisan atas terbuat dari
kayu lunak yang mempunyai serat terpasang saling tegak lurus atau jenis
yang lainnya yang disetujui Direksi Pengawas/MK, sesuai dengan
standard pabrik.
- Pada dasar lantai kereta (bagian paling bawah) dilapis dengan lembaran
baja galvanis, tebal tidak kurang dari 20 gauge.
- Di atasnya harus dilapis dengan lantai karet dengan tebal tidak kurang
dari 6 mm
- Dasar kereta harus didudukkan pada dudukan karet yang diikatkan pada
rangka baja kabin kereta.
- Rangka kereta harus terbuat dari profil baja yang dibentuk dengan las dan
baut, sihingga tidak akan berubah bentuk atau rusak pada semua kondisi
beban.
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 207
BAB.VI
- Bila lantai dengan finish dari vinyl, harus menggunakan vinyl dengan tebal
yang tidak kurang dari 6 mm.
Panel Kontrol
- Harus dari jenis free standing dan merupakan kotak panel yang kokoh,
dilengkapi dengan lubang-lubang ventilasi dan pintu dari jenis pintu berengsel
yang dilengkapi kunci.
- Sistim Kontrol harus tidak menimbulkan suara bising dan harus dipasang
dengan jarak antar peralatan secukupnya agar tidak terjadi loncatan listrik
statistik.
- Controller,
Pengkabelan
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 208
BAB.VI
Ahli tersebut harus telah mendapat training/pendidikan khusus untuk itu di negara
asal pembuat elevator dan mendapat sertifikat tanda lulus pendidikan tersebut
harus dibuatkan tembusannya dan diserahkan kepada Direksi Pengawas/MK untuk
mendapatkan persetujuan.
Pengujian lainnya sesuai dengan persyaratan pada standard yang diikuti dan
persyaratan instansi yang berwenang setempat (Authority Having Jurisdication).
Pekerjaan ini harus mengikuti segala ketentuan yang tercantum pada standartd
yang diikuti dan menggunakan formulir-formulir isian (test report form) yang
dilampirkan pada standard yang diikuti tersebut kecuali bila ditentukan lain pada
saat penentuan standard yang diikuti
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 209
BAB.VI
SPESIFIKASI DETAIL
Type BED VIP
Quantity 2 Unit
Country of Manufacturing KOREA
Load 1600 Kg
No of Person NIL
Speed 60 mpm
GENERAL
Travel 12.000 mm
No of Openings 4 Open
Floors Served (front) 4 Open
Floors Served (rear)* NIL
Motor System GEARLESS
Motor Capacity 9,8 Kw
Roping Standar
Drive System VVVF
Operasional Sistem Duplex
Car Size 1500 X 2300 mm
Clear Car Height 2300 mm
LIFT CAR
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 210
BAB.VI
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 211
BAB.VI
I Elektrikal
1 Transformator kapasitas 160 KVA Bambang Djaya, Trafindo
2 Panel TM Cibicle
3 Panel TR Ex. Lokal
4 Komponen MG/ABB/GE
5 Alat Ukur GAE, Telemecanique/ Omron
6 Kabel Feeder & Kabel Instalasi NYY, NYM,NYFGbY Kabel Metal, Supreme,kabelindo,tranka
7 Konduit PVC High impact EGA/ Clipsal
8 Saklar dan Kotak Kontak Inbow Clipsal,MK, Legrand
9 Lampu penerangan
- Fitting Philips
- Tube Lamp Philips, GE, Osram
- Ballast Philips
- Stater Philips
- Armature Philips /GE/ Artolite/Scarto
10 Tata suara Panasonic, Toa, TEAC,
11 MATV Irco,Dx, Televes,LG
12 Telephone Kap 5 PTT / 40 Extn Panasonic,LG
13 Fire Alarm Konvensional Hong chiang,Appron/setara
14 CCTV Doom color indoor samsung,Bosch,national
15 Televisi 24 incs LG,Sony,Samsung
16 Telephone PABX LG,Panasonic,Samsung
17 Kabel instalasi elektronik coaxial,UTP, NYMHY Kabelindo ,Jembo,Belden
18 Pengaman petir radius pengamanan 100 m Guardian,Viking
II Mekanikal
1 AIR BERSIH
- Pipa instalasi PPR Pn - 10 SD/ATP Toro/ Wespex/wavin
- Valve Toyo / Kitazawa/setara
- Fitting TSK/ HE/ TG/ Rucica
- Pompa Transfer Kap. : 250 LTR/MNT head 30 grunfost, ebara, netan
- Package Booster Pump Kap. 150 Ltr/Mnt, Head 15 Mtr grunfost, ebara, netan
3 AIR HUJAN
- Pipa instalasi Pipa PVC class 10 Kg/cm 2 Trilliun,Wavin,maspion
- Fitting Fitting PVC class D Rucika / Maspion
- Roof Drain Roof Drain Talang dia. 100 mm Antasan
4 HYDRANT
- Pipa BSP sec 40 PPI, Bakrei,Spindo
- Pompa elektrik, joky,diesel Pump Ebara, grounfost
- pilar hydrant Indoor, Outdoor Ozeki, Apron, setara
- Valve Kitazawa, Toyo
5 PEKERJAAN AIRCONDITION
Type splite walmounted inverter, ceiling cassete
- UNIT AC inverter Daikin Thailand, Mitsubishi Electric
- pipa refrigerant Inaba,Denji
- Pipa Drain PVC klas AW Wavin, maspion
- Kabel power dan kabel control NYM, NYY Kabel Metal, Supreme,kabelindo,tranka
- Isolasi pipa Insuflex, armaflex.
- Unit Exhaust fan VU,Ceiling duct KDK,CKE/setara
6 PEKERJAAN LIFT
Hyundai Korea, Mitsubishi Jepang, Otis
- Lift pasien 9,8 kW, 1600 kg Jepang
PEMBANGUNAN RUANG VIP & FASILITAS LAINNYA DI RSUD DAMANHURI BARABAI_2016 212