Anda di halaman 1dari 2

ISU

Ruang terbatas merupakan salah satu area kerja dengan risiko bahaya yang cukup tinggi bagi pekerja.
Area ruang terbatas tidak hanya berupa tangki penyimpanan bahan kimia atau boiler saja, area
bekerja seperti septik tank dan terowongan juga bisa dikategorikan sebagai ruang terbatas.
Banyak kecelakaan kerja terjadi pada area ruang terbatas dan akan terus bertambah jika tidak
dilakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian terhadap risiko bahayanya.
Kecelakaan yang terjadi di ruang terbatas umumnya berupa keracunan gas ataupun kekurangan
oksigen. Seperti yang terjadi pada 7 orang pekerja di area kerja konstruksi mall Manhattan Square,
Jakarta pada Februari 2013.

Suatu area kerja dikatakan sebagai ruang terbatas jika memenuhi 3 kriteria ruang terbatas menurut
OSHA berikut ini :
1. Ruangan atau area cukup luas sehingga memungkinkan seluruh badan pekerja untuk masuk
kedalamnya.
2. Ruangan memiliki akses jalur keluar masuk yang terbatas atau restricted sehingga
memerlukan usaha untuk dapat keluar atau masuk ruangan tersebut dan menyulitkan
pergerakan jika dalam keadaan darurat.
3. Ruangan tidak dirancang untuk pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus.

Potensi bahaya di ruang terbatas bisa memberikan luka serius pada pekerja hingga berakibat fatal
yaitu kematian. Bahaya yang mungkin muncul saat bekerja pada ruang terbatas antara lain yaitu :
a. Udara beracun
Udara atau atmosfer yang beracun dapat menyebabkan efek akut, termasuk menjadi tidak
sadar dan bahaya kematian.
b. Kekurangan oksigen
Kekurangan oksigen di dalam ruang terbatas diakibatkan dari adanya udara yang digantikan
oleh udara lain akibat proses kerja atau reaksi kimia.
c. Kelebihan oksigen
Kelebihan oksigen di atmosfer dan material yang mudah terbakar akan meningkatkan resiko
kebakaran atau ledakan.
d. Atmosfer mudah terbakar atau mudah meledak
Udara yang mengandung senyawa mudah terbakar atau mudah meledak meningkatan resiko
kebakaran atau ledakan.
e. Bahan cair atau padat yang dapat memerangkap pekerja
Cairan atau padatan yang mengalir di dalam ruang terbatas dapat memerangkap pekerja dan
menyebabkan cidera atau kematian. Misalnya serbuk yang dapat menyebabkan asfiksia, aliran
air atau banjir.
f. Panas
Kondisi tertutup pada ruang terbatas dapat meningkatkan resiko heat stroke atau heat stress,
jika kondisi ruang sangat panas.
g. Bahaya lain
Bahaya lain yang mungkin ada di ruang terbatas yaitu akibat desain ruangan atau aktivitas
kerja.

Melalui Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No :


Kep.113/DJPPK/IX/2006 dan SNI 0229 1987 E, Keselamatan Kerja dalam Ruang Tertutup
telah dijelaskan lingkungan kerja apa saja yang termasuk kedalam area ruang terbatas, larangan,
pedoman perijinan dan syarat-syarat yang wajib dipenuhi selama bekerja di area ruang terbatas baik
oleh petugas utama, petugas madya dan ahli K3.

Di Amerika, pedoman bekerja di ruang terbatas dituangkan dalam Code of Practice for Working in
Confined Spaces yang dikeluarkan oleh Health and Safety Authority yang di dalamnya mencakup
pencegahan kebutuhan untuk ruang masuk dan elemen-elemen yang perlu diperhatikan ketika
merancang sistem kerja yang aman diantaranya yaitu Pelatihan, pengawas dan kesesuaian pekerja,
prosedur ijin untuk bekerja (Permitt to Work), pembersihan gas dan ventilasi, pengujian dan
pemantauan lingkungan udara (atmosfer), peralatan perlindungan pernafasan & peralatan
perlindungan diri lainnya, komunikasi serta material yang digunakan.

Key Finding :
Ruang terbatas : area kerja yang memiliki akses terbatas dan tidak dirancang untuk pekerjaan secara
terus menerus

Permit require confined spaces : area kerja ruang terbatas yang hanya bisa diakses dengan seijin
petugas

Anda mungkin juga menyukai