PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
Amelio Eric Fransisco
145150300111010
TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................1
1.1 Latar belakang...............................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................4
1.4 Manfaat..........................................................................5
1.5 Batasan masalah............................................................6
1.6 Sistematika pembahasan...............................................6
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN..................................................7
2.1 Sub bab dua satu...........................................................7
2.1.1 Seksi dua satu satu................................................7
2.1.2 Seksi dua satu dua.................................................7
2.2 Sub bab dua dua............................................................8
2.2.1 Seksi dua dua satu tentang persamaan.................8
2.2.2 Seksi dua dua dua tentang tabel............................8
2.2.3 Gambar.................................................................10
2.2.4 Lambang, satuan, dan singkatan.........................11
2.2.5 Seksi dua dua satu tentang sitasi tabel dan gambar
......................................................................................12
2.2.6 Seksi dua dua dua................................................13
BAB 3 METODOLOGI....................................................................14
3.1 Sub bab tiga satu.........................................................14
3.1.1 Seksi tiga satu satu..............................................14
3.1.2 Seksi tiga satu dua...............................................15
3.2 Sub bab tiga dua..........................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................16
LAMPIRAN A PERSYARATAN FISIK DAN TATA LETAK......................19
LAMPIRAN B PENGGUNAAN BAHASA...........................................21
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
BAB 1 PENDAHULUAN
1
untuk menentukan hal ini adalah detak jantung manusia sebagai
indikator menentukan jumlah kalori pada tubuh manusia.
Ketidakpastian dalam perilaku dan aktivitas manusia
menyebabkan kebutuhan kalori menjadi fluktuatif atau berubah-
ubah sehingga dalam penerapan perlu adanya klasifikasi dengan
metode logika fuzzy. Dengan metode fuzzy harapannya dapat
mengklasifikasikan kebutuhan kalori pada tubuh berdasarkan
parameter detak jantung dan suhu tubuh sehingga informasi
yang diterima oleh pengguna mengenai kebutuhan kalori dapat
sesuai dengan akurasi lebih dari 80%.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pola makan yang baik dan benar
2. Menentukan apakah kandungan kalori pada makanan sudah
mencukupi kebutuhan kalori yang dibutuhkan.
3. Menentukan penambahan asupan kalori yang dibutuhkan.
4. Membangun sistem notifikasi pola makan berdasarkan
parameter detak jantung dan suhu tubuh manusia
2
5. Menerapkan metode logika fuzzy ke dalam sistem notifikasi
pola makan dengan perhitungan akurasi kebutuhan kalori
tubuh lebih dari 80%
6. Menguji interaksi dan efisiensi daya pada system tersebut
7. Menguji dampak penggunaan sistem tersebut terhadap
pengguna
8. Menganalisis perbaikan kalori untuk peningkatan produktivitas
1.4 Manfaat
1. Menjaga tubuh dari kelebihan dan kekurangan kalori yang
mengakibatkan timbulnya penyakit dan gangguan
pencernaan
2. Menjadikan pengguna menjadi disiplin dalam mengkonsumsi
makanan
3. Menjaga kualitas makanan yang akan dikonsumsi
4. Bermanfaat menyadarkan pengguna akan pentingnya
menjaga pola makan yang baik dan teratur
5. Bermanfaat menjadikan teknologi sebagai penunjang
kesehatan
3
4
BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN
5
Pada penelitian Aritonang (2003) menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi,
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola makan dapat
mempengaruhi status kesehatan masyarkat. Pola makan sangat
erat kaitannya dengan berbagai jenis penyakit. Tubuh sangat
membutuhkan zat gizi untuk melakukan aktivitas dan mencegah
dari berbagai penyakit.
Apabila tubuh kekurangan zat gizi, khususnya energi dan
protein, pada tahap awal akan meyebabkan rasa lapar dan dalam
jangka waktu tertentu berat badan akan menurun yang disertai
dengan menurunnya produktivitas kerja. Kekurangan zat gizi
yang berlanjut akan menyebabkan status gizi kurang dan gizi
buruk. Apabila tidak ada perbaikan konsumsi energi dan protein
yang mencukupi, pada akhirnya tubuh akan mudah terserang
penyakit infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian
(Hardinsyah & D.Briawan. 2005).
6
Batasan IMT yang digunakan untuk menilai status gizi
penduduk dewasa adalah sebagai berikut (Kesehatan, 2013):
Tabel 2.1 Pembentukan bilangan random untuk Indeks
Masa Tubuh (IMT)
N Kategori IMT Rentang Nilai
o
1 Kategori kurus IMT < 18,5
2 Kategori normal IMT 18,5 - <24,9
3 Kategori BB lebih IMT 25,0 - <27,0
4 Kategori obesitas IMT 27,0
2. Rumus Brocp
Berat Badan Idaman (BBI) dengan Rumus Broca : 90% x ( TB
cm - 100). Rumus ini dapat digunakan untuk laki-laki dan
perempuan dengan ketentuan untuk laki-laki tinggi 160 cm ke
atas dan perempuan tinggi 150 cm ke atas Status Gizi X 100%
Tabel 2.2 Pembentukan bilangan random untuk Rumus
Brocp
N Kategori Rentang Nilai
o
1 Kategori kurang 90 % BBI
2 Kategori normal 90 -- 110% BBI
3 Kategori lebih 110 -- 120 % BBI
4 Kategori obeis 120 % BBI ke atas
7
besarnya jumlah kebutuhan kalori dapat digunakan sebagai
petunjuk dalam menentukan berat ringannya satu pekerjaan.
8
21 Pekerjaan tukang batu 5,71
22 Politian berat 6,43
23 Penggergajian kayu secara manual 6,86
24 Berenang 7,14
9
2.1.4 Logika Fuzzy
Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia
nyata selalu atau
biasanya berada diluar model matematis dan bersifat inexact.
Konsep ketidakpastian inilah yang menjadi konsep dasar
munculnya konsep logika fuzzy.
Pencetus gagasan logika fuzzy adalah Prof. L.A. Zadeh (1965)
dari California University. Pada prinsipnya himpunan fuzzy
adalah perluasan himpunan crips, yaitu himpunan yang membagi
sekelompok individu kedalam dua kategori, yaitu anggota dan
bukan anggota.
10
2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Penelitian Alat Detak Jantung
Skripsi Venti Nuryati, Universitas Indonesia Depok, 2010,
dengan judul Rancang Bangun Alat Pendeteksi dan Penghitung
detak jantung dengan Asas Doppler. Dalam skripsi ini Fetal
doppler digunakan untuk mendeteksi bunyi yang dihasilkan
jantung,band pass filter untuk memisahkan frekuensi noise
dengan frekuensi yang dihasilkan jantung. Pengolahan data
menggunakan Mikrokontroler AVR Atmega 8535 dan LCD untuk
menampilkan hasil pengukuran.
Skripsi Iwan Adi Mulyono, Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang, 2002, dengan judul Perencanaan
Dan Pembuatan Alat pendeteksi Detak jantung dan suhu tubuh
berbasis komputer . Dalam skripsi ini Tranduser digunakan
untuk memperoleh detak jantung dengan cara menempatkan
pada tubuh. Sinyal analog dari transduser disesuaikan dengan
karateristiknya agar dapat diolah oleh ADC menjadi sinyal digital.
Hasil konversi melalui saluran port LPT1 kemudian diolah
komputer dengan software dan ditampilkan dimonitor hasilnya.
Tugas Akhir Pringadi Dkk. Jurusan Teknik Elektro-FTI, ITS,
Surabaya 2003, dengan judul Perancangan Sistem
Telemonitoring Tiga Parameter (Detak Jantung, Suhu Tubuh dan
Pemakaian Cairan Infus) Untuk Pasien Rawat Inap di Poliklinik
Pedesaan Melalui Jaringan GSM . Dalam skripsi ini Pemantauan
kesehatan meliputi tiga parameter meliputi detak jantung, suhu
tubuh dan level pemakaian cairan infus. Proses monitoring
dilakukan dengan menempatkan alat (rangkaian slave) di ruang
pasien untuk mengukur detak jantung, suhu tubuh dan
levelpemakaian cairan infus. Data dari ruang pasien dikirim ke
rangkaian master di ruang perawat secara periodik melalui jalur
kabel menggunakan komunikasi serial RS485 dan ditampilkan ke
monitor komputer. Apabila dari ketiga parameter tersebut terjadi
situasi pasien memerlukan penanganan maka rangkaian master
di ruang perawat akan mengirimkan pesan peringatan berupa
Short Message Service(SMS) dan data rekam pasien dengan
11
voice dial up menggunakan modulasi Frequency Shift
Keying(FSK) ke handphone (HP) dokter.Yang membedakan
dengan skripsi ini adalah, alat ini menggunakan stetoskop untuk
mengukur detak jantung, mikrokontroler Atmega16 sebagai
pengolah data hasilmasukan detak jantung dan stetoskop.
Kemudian LCD yang bertugas menampilkan hasil data yang
sudah dimasukan.
12
2. Lingkungan
Mekanisme kontrol suhu tubuh akandipengaruhi oleh suhu
disekitar. Walaupun terjadi perubahan suhu tubuh, tetapi tubuh
mempunyai mekanisme homeostasis yang dapat dipertahankan
dalam rentang normal. Suhu tubuh yang normal adalah
mendekati suhu tubuh inti yaitu sekitar 37 0 C. suhu tubuh
manusia mengalami perubahan sebesar 0,5 0,7 0 C suhu
terendah pada malam hari dan suhu tertinggi pada siang hari.
Panas yang diproduksikan harus sesuai dengan panas yang
hilang. (Ariani, 2007, h:45).
3. Peradangan
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan
peningkatan metabolism sebesar 120% untuk tiap peningkatan
suhu10C. (Ariani, 2007, h:45).
Dalam hal ini nantinya dalam penelitian akan dilakukan klasifikasi
dengan menggunakan fuzzy logic untuk menentukan aktivitas
tubuh dan kebutuhan kalori dengan berdasarkan detak jantung
dan suhu tubuh. (Artha, 2014).
13
BAB 3 METODOLOGI
Mulai
Penetapan masalah ,
tujuan dan judul
Studi Pustaka
Perencanaan kebutuhan
data
Perancangan sistem
dan alat
Pengambilan data
14
Data primer : Data sekunder :
1. Rerata detak 1. Identitas
pengguna
jantung 2. Informasi kalori
2. Suhu tubuh pengguna
3. Informasi fisik
Ya
Perhitungan dan
klasifikasi metode logika
fuzzy
Notifikasi ke perangkat
bergerak
Selesai
15
Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan
permasalahan yang dapat dijadikan judul penelitian.
Permasalahan yang terjadi adalah pola makan manusia yang
tidak teratur dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan
dan penyakit degeneratif. Sehingga solusi dari permasalahan
tersebut adalah sistem yang dapat mengingatkan pengguna
perangkat bergerak untuk mengatasi pola makan yang tidak
teratur. Oleh karena itu dalam penelitian ini mengangkat judul
Sistem notifikasi pola makan manusia berdasarkan detak
jantung, suhu tubuh dan kebutuhan kalori dengan metode
logika fuzzy .
2 Studi Pustaka
16
Sensor jantung
Sensor suhu
5 Pengumpulan data
Data akan didapat dari sensing oleh sensor detak jantung dan
sensor suhu, kemudian data yang telah didapat oleh sensor
akan diproses pada mikrokontroller kemudian dikirim ke
perangkat lunak (aplikasi) sehingga dapat disampaikan pad
pengguna. Jadi metode pengumpulan data yang dilakukan
dalam bentuk implementatif oleh sistem sedangkan untuk
data berupa teoritis didapat melalui tinjauan perpustakaan
baik berupa jurnal maupun teori oleh para ahli dan akademisi.
17
Setelah data diolah kemudian akan menghasilkan informasi
data untuk pengguna yang kemudiaan akan ke proses
selanjutnya yakni,
18
Gambar di atas menunjukkan blok diagram sistem, yang terdiri
dari sensor detak jantung, sensor suhu , mikrokontroler (Arduino)
, Catu Daya , Battery , Bluetooth module dan perangkat
bergerak. Pertama-tama sensor akan mendeteksi kondisi tubuh
pengguna kemudian data akan dikirim ke mikrokontroller lalu di
proses menggunakan mikrokontroller Arduino yang dihubungkan
dengan modul Bluetooth agar terkoneksi dengan perangkat
bergerak. Sehingga pengguna dapat secara langsung mendapat
informasi mengenai jumlah kalori tubuh dan pola makan menjadi
baik dan teratur.
19
Pada metode mamdani baik variabel input maupun variabel
output dibagi menjadi
satu atau lebih himpunan fuzzy.
2. Aplikasi fungsi implikasi
Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah
min.
3. Komposisi aturan
Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy,
yaitu Metode
Max (Maximum). Secara umum dapat dituliskan :
sf[Xi] = max (sf [Xi], kf [Xi])
Dengan :
sf[Xi]
= nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke i
kf [Xi])
= nilai keanggotaan konsekuan fuzzy aturan ke i
4. Penegasan (defuzzy)
Defuzzyfikasi pada komposisi aturan mamdani dengan
menggunakan metode
centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan
cara mengambil
titik pusat daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan (Bo Yuan,
1999):
20
Ada dua keuntungan menggunakan metode centroid, yaitu
(Kusumadewi, 2002):
1. Nilai defuzzyfikasi akan bergerak secara halus sehingga
perubahan dari suatu
himpunan fuzzy juga akan berjalan dengan halus.
2. Lebih mudah dalam perhitungan.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Republic of Korea, 24-27 May 2005. New York: United
Nations.
Cakraningrat, R., 2011. Sistem pendukung keputusan untuk
UMKM. [e-book]. UBX Press. Tersedia melalui: Perpustakaan
Universitas BX <http://perpustakaan.ubx.ac.id> [Diakses 1
Juli 2013]
Cookson, J. dan Church, S. eds., 2007. Leisure and the tourist. [e-
book] Wallingford: ABS Publishers. Tersedia di: Google Books
<http://booksgoogle.com> [Diakses 1 Juli 2009]
Cox, C., Brown, J.T. dan Tumpington, W.T., 2002. What health care
assistants know about clean hands. Nursing Today, Spring
Issue, pp.64-68.
Diponegoro, A., 2008. The beauty of Indonesian oceans.
[electronic print] Tersedia di:
<http://adiponegoro.com/store/product_info.php?cPath=3&
productss_id=99> [Diakses 1 Januari 2011]
Esemka, 2012. Esemka bisa. [image online] Tersedia di:
<http://www.esemka.co.id/esemkabisa.aspx> [Diakses 31
Januari 2011]
Goalie, D. 2008. Remote sensing technology for modern soccer.
Popular science and Technology, [online] Tersedia di:
<http://www.popsci.com/b012378/
soccer.html> [Diakses 1 Juli 2009]
Haryanto, A. 2002. Dua dunia. [foto] (Koleksi pribadi Alan
Haryanto)
Higher Education Act 2004. (c.8). London: HMSO
International Standards Office, 1998. ISO 690 2 Information and
documentation: Bibliographical references: Electronic
documents. Geneva: ISO.
Kartolo, R., 2010. Wawancara pada Kabar Pagi. Diwawancara oleh
Sam Basman [televisi] TVRI Saluran 1, 17 Agustus 2010,
08:30.
Keene, E., ed., 1988. Natural language. Cambridge: University of
Cambridge Press.
Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2013. Laporan
Tahunan Layanan Informasi Publik Tahun 2012. [pdf]
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tersedia di:
<http://publikasi.kominfo.go.id/bitstream/handle/
54323613/976/laporan-dan-evaluasi-ppid-tahun-2012-
ditambahkan-cover-untuk-online-ppid.pdf> [Diakses 1
Agustus 2014]
23
NHS Evidence, 2003. National Library of Guidelines. [online]
Tersedia di: <http://www.library.nhs.uk/guidelinesfinder>
[Diakses 1 Juli 2007]
Rahardjo, S. 2001. Presiden Habibie. [foto] (Jakarta, Koleksi
Museum Presiden)
Richmod, J., 2005. Customer expectations in the world of
elctronic banking: a case study of the Bank of Britain. PhD.
Anglia Ruskin University.
Rumbaugh, J., Jacobson, I. & Booch, G., 2005. The Unified
Modeling Language reference manual. 2nd ed. Boston:
Addison-Wesley.
Samson, C., 1970. Problems of information studies in history.
Dalam: S. Stone, ed. 1980. Humanities information research.
Sheffield: CRUS. pp. 44-68.
Scottish Intercollegiate Guidelines, 2001. Hypertension in the
elderly. (SIGN publication 20) [online] Edinburgh: SIGN
(Diterbitkan 2001) Tersedia
di:<http://www.sign.ac.uk/sign49.pdf> [Diakses 22
November 2004]
Silverman, D.F. dan Propp, K.K. eds., 1990. The active interview.
BeverlyHills, CA: Sage.
Smith, J., 1975. A source of information. Dalam: W. Jones, ed.
2000. One hundred and one ways to find information about
health. Oxford: Oxford University Press. Ch.2.
Sommerville, I., 2011. Software engineering. 9th ed. London:
Addison-Wesley.
Sudirman, Z., 2011. Pembahasan tentang sitasi dan perujukan.
[surat] (Komunikasi personal, 11 Juni 2011).
Tanenbaum, A.S., 1998. Organisasi komputer terstruktur, jilid 1.
Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh T.A.H Al-Hamdany.
2001. Jakarta: Salemba Teknika.
Thompson, A. dan Thomson, B., (in press) Innocent or guilty: a
studi to ascertain the status of convicts in highly uncertain
situations. Journal of Crime Scene Investigation. (Diterima
untuk publikasi Januari 2002).
Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Sekretariat
Negara Republik Indonesia.
UNDESA (United Nations Department of Economic and Social
Affairs), 2005. 6th Global forum for reinventing government:
towards participatory dan transparent governance. Seoul,
24
Republic of Korea, 24-27 May 2005. New York: United
Nations.
25
LAMPIRAN A PERSYARATAN FISIK DAN TATA
LETAK
LAMPIRAN B Kertas
Kertas yang digunakan adalah HVS 70 mg berukuran A4.
Apabila terdapat gambar-gambar yang menggunakan kertas
berukuran lebih besar dari A4, hendaknya dilipat sesuai dengan
aturan yang berlaku. Pengetikan hanya dilakukan pada satu
muka kertas, tidak bolak balik.
LAMPIRAN C Margin
Batas pengetikan naskah adalah sebagai berikut :
Margin kiri: 4 cm
Margin atas: 3 cm
Margin kanan: 3 cm
Margin bawah: 3 cm
LAMPIRAN E Spasi
Jarak standar antar baris dalam badan teks adalah satu
spasi. Jarak antar paragraf, antara judul bab dan judul sub bab,
antara judul sub bab dan badan teks, dan seterusnya, dapat
26
dilihat pada masing-masing style yang digunakan dan tersedia
dalam template untuk skripsi ini.
27
LAMPIRAN H PENGGUNAAN BAHASA
28