Anda di halaman 1dari 7

Arsitektur destinasi wisata

30/3/2017
Peningkatan daya tarik
Persaingan dunia wisata semakin ketat
Ragam upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan
Upaya melalui perencanaan rute jalur wisata yang menarik dan mudah
diingat
Teori image kota: path adalah elemen kota yang paling penting dalam
membentuk citra kota. Path yang jelas akan memberikan citra kota yang
baik

Elemen-elemen kota:

Path Edge Distric Node Landmark


Menentukan jalur wisata
Destinasi wisata menurut Uusitalo et al. (2007: 60) umumnya
adalah suatu area dengan potensi:
Terletak di daerah dengan alam yang indah, sehingga menimbulkan
daya tarik
Merupakan tempat yang memiliki makna mendalam dalam sejarah
budaya
Menawarkan atraksi yang tak terlupakan dan memberikan pengalaman
baru kepada pengunjung
Memiliki identitas lokal, nilai-nilai budaya, dan kisah yang unik.
Namun demikian, kondisi tersebut di atas perlu didukung oleh
perencanaan jalur wisata untuk meningkatkan dan menentukan
branding tempat wisata, menentukan rancangan tujuan-tujuan yang
akan dilalui
Untuk merencanakan koneksi antar node, maka jalur wisata harus
direncanakan secara tepat, agar identitas tempat dapat diperkuat,
misalnya dengan memberi informasi spesifik tentang lokasi-lokasi
yang dilalui.
Destinasi node tunggal Destinasi node jamak Rantai destinasi
Path / jalur (Kevin Lynch, 1960)
Path: adalah jalur yang dilalui untuk berpindah atau bergerak dari satu tempat ke tempat
lain, bisa berupa jalur jalan kendaraan, jalur pejalan kaki, kanal, jalur kereta api dan
sebagainya
Jalur memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman dan mengarahkan
wisatawan untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Perencanaan path dapat digunakan untuk:
Menentukan apakah suatu tempat bisa dilihat wisatawan atau tidak perlu dilihat,
Menentukan kunjungan tempat tertentu
Meningkatkan karakteristik kualitas spasial
Memperkuat citra jalur dan mengarahkan wisatawan untuk berkeliling di sekitar objek
secara nyaman
Memperkuat citra area dan membentuk pengalaman / kenangan terhadap area tertentu
Mengarahkan wisatawan melalui area yang terbaik, membentuk area wisata yang
menerus dari satu area ke area lain,
Mempengaruhi pilihan mobilitas ke dan di dalam suatu area
Jadi, jaringan rute yang direncanakan dan dirancang dengan baik akan membawa
wisatawan dari satu tempat ke tempat lain, sekaligus membawa seluruh lingkungan
setempat dan lansekapnya menjadi lebih bernilai, mendukung berbagai sarana transportasi
lain, dan menimbulkan kesan yang baik
Literatur
Lynch, K (1960). The Image of the City, mit
press, Cambridge, MA, pp. 46-90
Kuis
Bagaimana pendapat anda mengenai kawasan
Dago sebagai destinasi wisata. Bandingkan
dengan kawasan Cihampelas .
Intervensi apa yang dilakukan pada masing-
masing objek wisata tersebut untuk
meningkatkan daya tarik .

Anda mungkin juga menyukai