Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Secara geologi dan tektonik Halmahera cukup unik, karena pulau ini
terbentuk dari pertemuan 3 lempeng, yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo-
Australia yang terjadi sejak zaman kapur. Di selatan Halmahera
pergerakan miring sesar Sorong ke arah barat bersamaan dengan Indo-
Australia struktur lipatan berupa sinklin dan antiklin terlihat jelas pada
formasi Weda yang berumur Miosen Tengah-Pliosen Awal. Sumbu lipatan
berarah Utara-Selatan, Timur Laut - Barat Daya, dan Barat Laut-Tenggara.
Struktur sesar terdiri dari sesar normal dan sesar naik umumnya berarah
Utara-Selatan dan Barat Laut-Tenggara. Kegiatan tektonik dimulai pada
Kapur Awal dan Awal Tersier, ketidakselarasan antara batuan berumur
Paleosen-Eosen dengan batuan berumur Eosen-oligosen Awal,
mencerminkan kegiatan tektonik sedang berlangsung kemudian diikuti
kegiatan gunung api. Sesar naik akibat tektonik terjadi pada jaman Eosen-
Oligosen. Tektonik terakhir terjadi pada jaman Holosen berupa
pengangkatan terumbu dan adanya sesar normal yang memotong
batugamping.
Zona tumbukan laut Maluku sebelah utara busur Banda merupakan zona
tumbukan antara busur kepulauan yaitu busur Sangihe di sebelah barat
dan busur Halmahera di sebelah timur. Di bawah zona tumbukan Laut
Maluku yang memanjang dalam arah utara-selatan ini telah diamati
adanya suatu penunjaman slab dari lempeng laut Maluku dengan
konfigurasi penunjaman yang sangat unik, dimana slabdari lempeng yang
sama menunjam ke dua arah yaitu barat dan timur berbentuk seperti U
terbalik (Widiyantoro, 2007).