OLEH :
Amel Onisa Zatalini, S. Ked.
Annas Syahirul Nugraha, S. Ked.
Anggun Dewi M., S. Ked.
Anggi Setyawan, S. Ked.
Anis Setyati, S. Ked.
Pembimbing :
Dipresentasikan dihadapan :
AMEL ONISA ZATALINI, ANNAS SYAHIRUL N, ANGGUN DEWI M., ANGGI SETYAWAN, ANIS SETYATI.
a. Fungsi Fisiologis
Ny.K merupakan extended family yaitu terdiri dari suami, anak serta
menantunya, dengan perilaku kesehatan yang baik,. Hubungan keluarga terjalin
akrab dan harmonis, terbukti dengan adanya komunikasi yang baik antar anggota
keluarga. Keluarga mendukung terhadap kesembuhan penyakit penderita.
Penghasilan keluarga untuk kebutuhan sehari hari tidak menentu.
Fungsi fisiologis dinilai dengan APGAR Score yakni ditinjau dari sudut
yang lain. APGAR score keluarga Ny. K adalah 10, menunjukkan fungsi fisiologis
keluarga Ny. K. adalah baik.
b. Fungsi Patologis
Tabel 2. SCREEM Keluarga Penderita
SUMBER PATOLOGI
Social Interaksi sosial cukup.
Culture Ada beberapa tradisi budaya yang masih diikuti.
Religious Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran
agama, ketaatan ibadah cukup baik.
Economic Pendapatan keluarga setiap bulannya tidak pasti
tergantung dengan pepanenan di sawah, pendapatannya
diperkirakan satu bulannya kurang lebih 1 juta rupiah
Educational Pendidikan Tn.M dan Ny.K sama-sama berpendidikan
SD
Medical Ketika sakit, penderita dan keluarga biasa berobat ke
didokter atau bidan desa terdekat dengan menggunakan
asuransi kesehatan, Jamkesmas.
Sumber : Arikunto S., 2010
Data Primer, November 2016
Pengetahuan akan kesehatan didalam keluarga ini cukup, tampak dari cara
keluarga untuk menciptakan kondisi sehat. Jika ada anggota keluarga yang sakit
dan penyakitnya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga kemudian
memeriksakan dan mencari pengobatan., setiap jadwal kontrol,suami pasien tidak
pernah melewatkan dan selalu mengupayakan bagaimana cara istrinya dan
keluarga yang lain bisa mendapatkan obat. Keluarga ini biasanya menggunakan
puskesmas sebagai sarana untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jika menemui
kendala pertama, untuk pengobatan pasien, pasien patuh dan taat saat jadwal
kontrol. Terkadang pasien merasa bosan, kecewa dan hampir putus asa dengan
pengobatan yang selama ini dijalani,karena penyakit pasien tidak kunjung
sembuh.
Keluarga ini tinggal di sebuah rumah yang cukup luas berdiri sendiri dalam
sebuah lahan dan tidak berdempetan dengan tetangga sekitar. Memiliki
pekarangan rumah, dengan pagar pembatas. Tidak terdapat saluran pembuangan
limbah. Pembuangan sampah di rumah dilakukan dengan cara dibakar.
Dinding rumah terbuat dari batu bata sedangkan lantai rumah terbuat dari
semen.Rumah ini terdiri daribeberapa ruangan yaitu ruang tamu sekaligus ruang
keluarga, 3 kamar tidur, satu dapur sekaligus ruang makan,
satukamarmandidansatuwc. Rumah ini mempunyai satu pintu utama untuk keluar
masuk beberapa jendela kayu. Keluarga ini mempunyai fasilitas MCK keluarga,
keluarga ini mandidi rumah dengan kamar mandi milik pribadi. Untuk kebutuhan
mencuci, serta memasak menggunakan sumber air sumur. Penerangan dan
ventilasi udara sudah cukup baik. Untuk tempat tidur penderita agak lembab,
dimungkinkan karena inactivity penderita, serta keluarga tidak mengganti sprei
atau alas tidur setiap hari.
WC
KM
DAPUR
TEMPAT
MENCU
CI R. MAKAN
R.
KELUARGA R. TAMU
TERAS
1. MASALAH MEDIS :
Pasien menderita diabetes meilitus tipe 2
2. MASALAH NON MEDIS :
a. Keadaan ekonomi kurang.
b. Kurangnya perhatian terhadap asupan gizi yang tepat untuk penderita.
c. Munculnya rasa jenuh, dan putus asa terhadap pengobatan yang
dijalani karena harus minum obat setiap hari.
d. Pasien dan keluarga kurang memperhatikas asupan makanan yang
dikonsumsi oleh pasien.
Daftar Jumlah
I T R
No IxTxR
Masalah P S SB Mn Mo Ma
1 Faktor
peran
624
langsung 4 4 4 4 5 4 4
dari
Keluarga
2 Kondisi
Ekonomi
5 4 4 3 4 5 4 507
yang
kurang
3 Faktor
Perilaku
840
(Pola hidup 5 5 5 4 4 5 5
kurang
baik)
4 Genogram
33
(adanya
5 4 2 1 1 1 1
faktor
keturunan)
Keterangan :
I : Importancy
P : Prevalence
S: Severity
SB : Social Benefit
T : Technical Ability
R : Resource Ability
a. Faktor perilaku : Pola hidup (perhatian terhadap gizi) yang kurang baik
C. Saran (Komprehensif)
1. Promotif