Anda di halaman 1dari 2

Cak Nun Menjawab ?

Sejumlah siswa dan masyarakat sekitar berkumpul memadati lapangan pancasila guna
mengikuti acara ngaji bareng cak nun dan kiyai kanjeng dalam rangka diest natalis SMA 1
KENDAL. Pada diskusi pada malam itu ada yang menarik saat pembahasan yang di lakukan
cak nun dengan para murid SMA 1 KENDAL. Para siswa meyoroti para staf guru dan
peraturan sekolah. Tanya jawab antara cak nun dengan para siswa yang begitu menarik pada
diskusi kali ini membahas tentang adab mencari ilmu.

Salah satu siswa yang ditunjuk untuk mengajukan pertanyaan bertanya cak nun
bagaimana cara menyikapi sosok guru yang datang terlambat, padahal menyuruh anak
didiknya datang tepat waktu? pertanyaan ini ditanggapi santai oleh cak nun, hingga
membuat semua yang hadir di lapangan pancasila tertawa. Cak nun kemudian meluruskan
terlebih dahulu pola pikir peserta didik dan semua orang yang datang waktu itu, tentang
pertanyaan tersebut. Perlu kiat tarik garis besar kata cak nun pemikiran idealis dan agamis,
bahwa apa yang diungkapkan siswa adalah bentuk protes dari peraturan sekolah, namun perlu
adek-adek yang lain ketahui bahwa peraturan itu berlaku untuk anda yang menjadi siswa-
siswa semanik, yang perlu kita tarik benang merah adalah kewajiban dan kebutuhan.

Diskusi yang dilakukan cak nun semakin malam semakin tambah riuh suara peserta
yang mengikuti acara dan gema sholawat syair kiyai kanjeng yang ikut meramaikan acara
pada malam itu. Cak nun melanjutkan diskusi tentang soal yang diajaukan tadi, menurut cak
nun tugas dari peserta didik adalah belajar dan patuh terhadap guru, tidak selayaknya siswa
atau murid menghakimi guru. Guru telah menjalankan kewajibanya memberikan tugasnya
disampin menjalankan kewajibanya guru juga memiliki kebutuhan tertentu antara lain
mempunyai keluarga. Sedangkan, kewajiban murid adaah belajar, patuh terhadap peraturan
sekolah dan kebutuhanya adalah butuh guru untuk mencari ilmu. Cak nun menyebutkan
syarat seorang siswa dalam mencari ilmu dalam kitab taalimutaalim dalam kitab tersebut
ada 6 syarat untuk mendapatkan ilmu yang manfaat. Salah satunya taat dan hormat dengan
guru. Bentuk taat dengan guru adalah mentaati peraturan sekolah dan bentuk hormatnya
berupa khusnuudzo (berfikir positif) dengan guru.

Mengutip beberapa dalil yang cak nun sebutkan, Diriwayatkan oleh AlImam
Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan, Tawadhulah kalian terhadap
orang yang mengajari kalian. Cak nun juga memberikan contoh bagaimana syaidina ali bin
abi tholib r.a berani mengorbankan nyawanya jika itu yang meminta gurunya. Begitu agama
islam memulyakan sosok guru, Rosululloh SAW bersabda:

Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama (HR. Ahmad dan
dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami).
Tersirat dari perkatanya rosululloh SAW, bahwa para guru wajib di perlakukan sesuai dengan
haknya. Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi
seorang murid.

Anda mungkin juga menyukai