Disney
Disney
Pada tahun 2014 Walt Disney Company (Disney) memiliki 5 unit bisnis diantaranya, Media Network, Parks
and Resorts, Studio Entertainment, Consumer Product, dan Interactive Media. Disney menetapkan strategi
diversifikasi pada bisnisnya. Untuk mengetahui apakah strategi tersebut sudah cukup efektif dan mampu
memberikan kontribusi nilai yang baik terhadap perusahaan, diperlukan analisis strategi. Selain itu, dengan
adanya evaluasi maka dapat diketahui nilai kontribusi serta tindakan yang harus diambil terkait performance
perusahaan di masa yang akan datang.
Step 1: Evaluating Industry Attractiveness
Disney dengan kelima bisnis unitnya yang berbeda memiliki daya tarik serta tingkat pendapatan yang
berbeda pada masing-masing industrinya. Perhitungan industry attractiveness dilakukan berdasarkan
masing-masing industri unit bisnis Disney, didapatkan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapati Media Network memiliki posisi tertinggi dalam kekuatan
kompetitif di industrinya. Sedangkan Interactive Media memiliki kekuatan kompetitif yang sangat kecil.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, dapat dibuat Nine-Cell Matrix, untuk memperlihatkan secara
lebih jelas posisi setiap unit bisnis yang terdapat dalam Walt Disney Company.
Berdasarkan Nine-Cell Matrix, terlihat walaupun Interactive Media memiliki daya tarik, walaupun
competitive strenghnya kecil. Media Network serta Park and Resort Studio Entertainment dan Interactive
Media memiliki prioritas investasi paling tinggi, karena memiliki industry attrectivess tinggi dan
competitive strength yang tinggi.
Nine-Cell Matrix memperlihatkan rangking dari setiap unit bisnis serta porsi alokasi sumber daya (financial
dan non-financial), dengan urutan besaran jumlah investasi dari unit bisnis yang memiliki competitive
strength dan industry atracctivness yang paling tinggi.
2013 2012
Selain itu, penting untuk mengetahui kontribusi dari setiap unit bisnis Disney. Hal ini dapat dilihat melalui
rata-rata kontribusi unit bisnis melalui perbandingan dengan net operasional dan revenue konsolidasi
Disney mengalami pergantian CEO serta melakukan akuisisi, dengan hal ini Disney terbukti mampu
mendapatkan peningkatan pendapatan yang baik. hal tersebut membuktikan Disney telah memilih
perusahaan yang diakuisisi dengan tepat, yaitu dapat mendukung serta melengkapi setiap unit bisnis yang
dimiliki Disney.
Pada tahapan ini, evaluasi dapat dilihat dari evaluasi yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Pada
industry attractiveness, park and resort menduduki peringkat pertama. Sedangkan pada competitive
strength, unit bisnis yang memiliki nilai tertinggi adalah Media Network. Terlihat bahwa unit bisnis yang
memiliki industry attractiveness tinggi belum tentu memiliki competitive strength tinggi. Untuk menentukan
prioritas alokasi kepada setiap unit bisnis dapat dilakukan dengan cara merangking setiap unit bisnis yang
dimiliki Disney.
Rangking dapat dilihat berdasarkan posisi dari setiap unit bisnis pada setiap evaluasi pada tahap
sebelumnya, dan menjumlahkannya. Dengan demikian, dapat diketahui unit bisnis apa yang akan menjadi
prioritas dalam resource allocation. Berdasarkan table di bawah ini, didapati rangking tertinggi dicapai oleh
unit bisnis consumer product serta interactive media. Dengan demikian, perusahaan akan mempriotitaskan
kedua unit bisnis tersebut dalam resource allocation.
OLEH:
DEA ARCHELLIA SURYA
ADRI WARSENA
COLIN AGAN ABRAHAM
PUSPITA DIAH TANTRI
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016