Anda di halaman 1dari 6

Analysis

Pada tahun 2014 Walt Disney Company (Disney) memiliki 5 unit bisnis diantaranya, Media Network, Parks
and Resorts, Studio Entertainment, Consumer Product, dan Interactive Media. Disney menetapkan strategi
diversifikasi pada bisnisnya. Untuk mengetahui apakah strategi tersebut sudah cukup efektif dan mampu
memberikan kontribusi nilai yang baik terhadap perusahaan, diperlukan analisis strategi. Selain itu, dengan
adanya evaluasi maka dapat diketahui nilai kontribusi serta tindakan yang harus diambil terkait performance
perusahaan di masa yang akan datang.
Step 1: Evaluating Industry Attractiveness
Disney dengan kelima bisnis unitnya yang berbeda memiliki daya tarik serta tingkat pendapatan yang
berbeda pada masing-masing industrinya. Perhitungan industry attractiveness dilakukan berdasarkan
masing-masing industri unit bisnis Disney, didapatkan hasil sebagai berikut:

Media Park & Studio Consumer Interactive


Network Resort Entertainment Product Media
IG
AR WS AR WS AR WS AR WS AR WS
Market size and projected growth rate 0.10 8 0.80 9 0.90 9 0.90 4 0.40 6 0.60
Intensity of competition 0.25 6 1.50 3 0.75 1 0.25 2 0.50 7 1.75
Emerging opportunities and threats 0.10 6 0.60 7 0.70 5 0.50 8 0.80 6 0.60
Cross-industry strategic fit 0.20 5 1.00 9 1.80 10 2.00 6 1.20 5 1.00
Resource requirement 0.10 7 0.70 8 0.80 5 0.50 5 0.50 7 0.70
Seasonal and cyclical influences 0.05 7 0.35 6 0.30 8 0.40 7 0.35 7 0.35
Social, politic, regulatory, and 0.05 3 0.15 7 0.35 2 0.10 1 0.05 8 0.40
environmental factors
Industry profitability 0.10 8 0.80 10 1.00 5 0.50 5 0.50 5 0.50
Industry uncertainty and business risk 0.05 3 0.15 4 0.20 4 0.20 3 0.15 4 0.20
Sum of importance weight 1.00
Weighted overall industry 6.05 6.80 5.35 4.45 6.10
attractiveness score
Berdasar perhitungan di atas, terlihat bahwa divisi Consumer Product memiliki nilai yang paling rendah (di
bawah 5). Dari sisi attractiveness test, nilai tersebut tidak menggambarkan good market bagi perusahaan.
Sedangkan nilai Park & Resort mendapatkan nilai tertinggi dalam attractiveness test yang menunjukkan
bahwa unit bisnis tersebut sangat atraktif dan merupakan best market bagi perusahaan.

Step 2: Evaluating Business-Unit Competitive Strength


Untuk mengetahui kekuatan dari setiap unit bisnis di masing-masing industri, dari yang paling kompetitif
hingga terlemah,, perlu dilakukan perhitungan. Evaluasi menggunakan based on historical data and
financial statement perusahaan sebagai berikut:

Media Park & Studio Consumer Interactive


Network Resort Entertainment Product Media
IG
AR WS AR WS AR WS AR WS AR WS
Relative market share 0.15 8 1.20 7 1.05 8 1.20 5 0.75 3 0.45
Cost relative to competitor costs 0.20 9 1.80 9 1.80 8 1.60 4 0.80 5 1.00
Ability to match or beat rivals on key 0.05 9 0.45 8 0.40 7 0.35 4 0.20 5 0.25
product attribute
Ability to benefit from strategic fit with 0.20 7 1.40 8 1.60 6 1.20 5 1.00 3 0.60
sister businesses
Bargaining leverage with 0.05 8 0.40 7 0.35 7 0.35 3 0.15 4 0.20
supplier/customer
Brand image and reputation 0.10 8 0.80 8 0.80 7 0.70 7 0.70 3 0.30
Competitively valuable capabilities 0.15 9 1.35 8 1.20 7 1.05 5 0.75 3 0.45
Profitability relative to competitor 0.10 8 0.80 7 0.70 6 0.60 4 0.40 2 0.20
Sum of importance weight 1.00
Weighted overall competitive strength 8.20 7.90 7.05 4.75 3.45
score

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapati Media Network memiliki posisi tertinggi dalam kekuatan
kompetitif di industrinya. Sedangkan Interactive Media memiliki kekuatan kompetitif yang sangat kecil.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, dapat dibuat Nine-Cell Matrix, untuk memperlihatkan secara
lebih jelas posisi setiap unit bisnis yang terdapat dalam Walt Disney Company.
Berdasarkan Nine-Cell Matrix, terlihat walaupun Interactive Media memiliki daya tarik, walaupun
competitive strenghnya kecil. Media Network serta Park and Resort Studio Entertainment dan Interactive
Media memiliki prioritas investasi paling tinggi, karena memiliki industry attrectivess tinggi dan
competitive strength yang tinggi.
Nine-Cell Matrix memperlihatkan rangking dari setiap unit bisnis serta porsi alokasi sumber daya (financial
dan non-financial), dengan urutan besaran jumlah investasi dari unit bisnis yang memiliki competitive
strength dan industry atracctivness yang paling tinggi.

Step 3: Determining The Competitive Value Of Strategic Fit


Berikut identifikasi potensi strategic fit lintas bisnis Disney. Semakin besar nilai strategic fit, kinerja
perusahaan akan semakin kompetitif dalam strategi diversifikasinya.

Value Chain Activities

Purchases Technology Operations Sales & Distribution Service


from Marketing
Suppliers
Media
Network
Park and
Resort
Studio
Entertainm
ent
Consumer
Product
Interactive
Media
Adanya peluang untuk menggabungkan pembelian dari supplier
Adanya peluang dalam berbagi teknologi, transfer skill teknis, dan
menggabungkan R&D
Adanya peluang dalam menggabungkan sales dan marketing, penggunaan jalur
distribusi sama, kekuatan citra merek dan kombinasi pelayanan after sales
Kolaborasi dalam menciptakan kapabilitas kompetitif yang baru
Tidak ada peluang strategic fit

Step 4: Checking For Resource Fit


Pada tahap ini, evaluasi dilakukan pada Financial Resource Fit dan Non-financial Resource Fit.
(1) Financial Resource Fit
Kinerja Disney secara financial, yang ditunjukkan oleh operating profit margin, current ratio, dan debt-to-
equity ratio menunjukkan peningkatan dari tahun 2012 2013. Dengan meningkatnya operating profit
margin bearti tingkat profitabilitas dari current operation Disney di tahun 2013 lebih tinggi disbanding tahun
sebelumnya. Peningkatan ini diiringi dengan peningkatan pada current ratio pada tahun 2013, dimana
dengan meningkatnya curret ratio berarti kemampuan Disney dalam membayar hutang dengan asset lancar
meningkat. Disney juga memiliki debt-to-equity ratio yang baik karena semakin kecil ratio yang dimiliki
Disney maka kemampuan Disney untuk mendapatkan hutang akan semakin besar.

2013 2012

Operating Profit Margin 20.98% 20.96%

Current Ratio 1.20 1.06

Debt-to-equity Ratio 0.72 0.82

Selain itu, penting untuk mengetahui kontribusi dari setiap unit bisnis Disney. Hal ini dapat dilihat melalui
rata-rata kontribusi unit bisnis melalui perbandingan dengan net operasional dan revenue konsolidasi

(dalam juta dollar)


Tahun Fiscal Konsolidasi Media Park And Studio Consumer Interactive
Networking Resort Entertainment Product Media
2009 7407 4765 1418 175 609 -295
2010 8082 5132 1318 693 677 -234
2011 8790 6146 1553 618 816 -308
2012 9360 6619 1902 722 937 -216
2013 10018 6818 2220 661 1112 -87
Rata-rata 8731,4 5896 1682,2 573,8 830,2 -228
Rata-rata 68% 19% 7% 10% -3%
kontribusi
(2) Non-financial Resource Fit

Disney mengalami pergantian CEO serta melakukan akuisisi, dengan hal ini Disney terbukti mampu
mendapatkan peningkatan pendapatan yang baik. hal tersebut membuktikan Disney telah memilih
perusahaan yang diakuisisi dengan tepat, yaitu dapat mendukung serta melengkapi setiap unit bisnis yang
dimiliki Disney.

Step 5: Bussines Units And Assigning A Priority For Resource Allocation

Pada tahapan ini, evaluasi dapat dilihat dari evaluasi yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Pada
industry attractiveness, park and resort menduduki peringkat pertama. Sedangkan pada competitive
strength, unit bisnis yang memiliki nilai tertinggi adalah Media Network. Terlihat bahwa unit bisnis yang
memiliki industry attractiveness tinggi belum tentu memiliki competitive strength tinggi. Untuk menentukan
prioritas alokasi kepada setiap unit bisnis dapat dilakukan dengan cara merangking setiap unit bisnis yang
dimiliki Disney.
Rangking dapat dilihat berdasarkan posisi dari setiap unit bisnis pada setiap evaluasi pada tahap
sebelumnya, dan menjumlahkannya. Dengan demikian, dapat diketahui unit bisnis apa yang akan menjadi
prioritas dalam resource allocation. Berdasarkan table di bawah ini, didapati rangking tertinggi dicapai oleh
unit bisnis consumer product serta interactive media. Dengan demikian, perusahaan akan mempriotitaskan
kedua unit bisnis tersebut dalam resource allocation.

Divisi bisnis Attractive ranking Competitive Contribution Total


ranking ranking
Media Networks 3 1 1 5
Parks And Resort 1 2 2 5
Studio Entertainment 4 3 4 11
Consumer Products 5 4 3 12
Interactive Media 2 5 5 12

STEP 6: Crafting New Strategy Moves To Improve Overall Corporate Performance


Disney sebagai perusahaan yang telah berkembang dengan baik, berdasarkan hasil evaluasi yang telah
didapat pada tahap sebelumnya, dapat membuat strategi baru berupa broaden the diversification base.
Dengan strategi ini Disney dapat bekerjasama (melalui akuisisi) dengan perusahaan perusahaan yang dapat
mendukung kinerja dari setiap unit bisnis yang dimiliki oleh Disney. Terbukti dengan adanya akuisisi yang
sebelumnya telah dilakukan Disney, perusahaan menjadi lebih baik.
Hal ini akan membantu Disney dalam memperkuat market position serta competitive capabilities dari unit
bisnis di masing-masing industrinya.

Solution And Recommendation


Membuka pasar baru di negara-negara lain.
Bekerjasama dengan perusahaan lain melalui akuisisi.
Memperkuat dan memperbaiki unit bisnis Disney yang masih lemah.
STRATEGIC MANAGEMENT
The Walt Disney Company: Its Diversification Strategy in 2014

OLEH:
DEA ARCHELLIA SURYA
ADRI WARSENA
COLIN AGAN ABRAHAM
PUSPITA DIAH TANTRI

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016

Anda mungkin juga menyukai