DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 1
BAB I..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
1.1 Anatomi Dan Fisiologi Jantung............................................................................... 2
Posisi Tubuh:..................................................................................................... 3
Bidang Tubuh:................................................................................................... 3
Hubungan:........................................................................................................ 4
Anggota Badan:.................................................................................................. 4
Bagian Otot:...................................................................................................... 4
Gerakan:........................................................................................................... 4
Bagian Struktur.................................................................................................. 5
Bentuk Struktur.................................................................................................. 5
Warna Struktur................................................................................................... 6
1.2 Anatomi Fisiologi Pembuluh Darah.........................................................................7
1.3 Peredaran darah pulmonalis dan peredaran darah sistemik.............................................8
Peredaran darah sistemik....................................................................................... 8
1.4 Sistem Konduksi Jantung............................................................................... 9
Sirkulasi Jantung.......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
1
BAB I
PEMBAHASAN
Ada beberapa istilah umum anatomi yang selalu berulang muncul. Sangat penting
bagi Anda untuk memahami beberapa istilah umum tersebut, yang antara lain adalah
sebagai berikut:
Posisi Tubuh:
Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata
juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap
ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi
anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi
berada pada posisi anatomi.
Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap
ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya
berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.
Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh
terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan
betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam
posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada
banyak prosedur kebidanan.
2
Bidang Tubuh:
Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median.
Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain
dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.
Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama
kanan dan kiri.
Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan
median.
Hubungan:
Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).
Anggota Badan:
3
Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior
anggota badan bawah.
Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior
anggota badan bawah.
Bagian Otot:
Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami.
Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.
Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio.
Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.
Gerakan:
4
Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi
Bagian Struktur
Kaput: kepala
Korpus: badan
Kauda: ekor
Kolumna: leher
Pedunkula: tangkai
Bentuk Struktur
5
Fovea: lekukan dangkal, lesung
Fascia: lembaran
Foramen: lubang
Sulkus: lekukan
Kavernosus: berongga-rongga
Kondilus: benjolan
Insisura: irisan
Warna Struktur
Alba: putih
Rubra: merah
Grisea: abu-abu
6
Lutea, flava: kuning
Kloros: hijau
A. Sistem Kardiovaskuler
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot
polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan
disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),
sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya
terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada
tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.Ukurannya kurang
lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
7
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium)
dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas
diafragma.serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi
selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi
mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan
darah ke seluruh tubuh. Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika
adventisia, tunika media dan tunika intima. Tunika adventisia merupakan lapisan paling
luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media merupakan lapisan tengah yang terdiri
8
dari otot polos. Tunika intima membentuk dinding dalam dari pembuluh darah terdiri
dari sel-sel endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-pori pembuluh darah.
Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena
mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu
jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh dan
mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida. Fungsi
pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh,
sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke
jantung.
Peredaran darah
Peredaran darah pulmonal adalah bagian dari sistem peredaran darah yang membawa
darah antara jantung dan paru-paru (istilah pulmo berarti dari paru-paru). Darah
Terdeoksigenasi meninggalkan ventrikel kanan melalui arteri paru, yang bergerak ke
paru-paru. Di paru-paru, darah menyerah karbon dioksida dan mengambil oksigen.
Darah beroksigen kemudian kembali ke atrium kiri jantung melalui pembuluh darah
paru.
Peredaran darah sistemik adalah bagian dari sistem peredaran darah yang membawa
darah antara jantung dan tubuh. Hal ini diilustrasikan pada Gambar di bawah. Darah
beroksigen meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta. Aorta dan arteri lainnya
mengangkut darah ke seluruh tubuh, di mana ia memberikan oksigen dan mengambil
karbon dioksida. Darah terdeoksigenasi kemudian kembali ke atrium kanan melalui vena.
9
1.3 Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi (listrik jantung) yang berperan dalam pencatatan pada EKG,
yang terdiri dari : 1. SA Node ( Sino-Atrial Node ) Terletak dibatas atrium kanan (RA)
dan vena cava superior (VCS). Sel-sel dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis dan
teratur mengeluarkan impuls (rangsangan listrik) dengan frekuensi 60 100 kali
permenit kemudian menjalar ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium
terangsang 2. AV Node (Atrio-Ventricular Node) Terletak di septum internodal bagian
sebelah kanan, diatas katup trikuspid.
Sel-sel dalam AV Node dapat juga mengeluarkan impuls dengan frekuensi lebih
rendah dan pada SA Node yaitu : 40 60 kali permenit. Oleh karena AV Node
mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node yang mempunyai
impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls akan dikeluarkan oleh AV Node.
Berkas His Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu : 1. Cabang
berkas kiri ( Left Bundle Branch) 2. Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch )
Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang
lebih kecil yaitu serabut purkinye.
Serabut Purkinye Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel
ventrikel. Dari sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga
seluruh sel akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang
secara otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 40 kali permenit. Potensial
Aksi Aktivitas listrik jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas
10
membrane sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membrane tersebut.
Potensial aksi dibagi menjadi 5 fase : Fase istirahat (fase 4) pada keadaan istirahat
bagian luar sel jantung bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negative.
Fase 0 awal potensial aksi yang berupa garis vertical ke atas yang merupakan
lonjakan potensial hingga mencapai +20mV. Lonjakan potensial dalam daerah
intraseluler ini disebabkan oleh masuknya ion Na+ dari luar ke dalam sel. Fase 1 masa
repolarisasi awal yang pendek, dimana potensial kembali dari +20 mV mendekati 0 mV.
Fase 2 fase datar di mana potensial berkisar pada 0 mV. Dalam fase ini terjadi gerak
masuk dari ion Ca++ untuk mengimbangi gerak keluar dari ion K+ Fase 3 masa
repolarisasi cepat dimana potensial kembali secara tajam pada tingkat awal yaitu fase 4.
SIRKULASI JANTUNG
SisrkulasiPulmonal
1. Hanyamengalirkandarahkeparu.
2. Hanyaberfungsiuntukparu.
3. Mempunyaitekananpermulaan yang rendah.
4. Hanyasedikitmengalamitahanan.
11
5. Kolomhidrostatiknyapendek.
Sirkulasipulmonaldisebutjugaperedarandarahkecil.
Jantung arteripulmonalis paru-paru vena pulmonalisjantung.
SirkulasiSistemik
1. Mengalirkandarahkeberbagai organ tubuh.
2. Memenuhikebutuhan organ yang berbeda.
3. Memerlukantekananpermulaan yang besar.
4. Banyakmengalamitahanan.
5. Kolomhidrostatikpanjang.
Sirkulasisistemikdisebutjugaperedarandarahbesar.
Jantung aorta seluruhbagiantubuhlewatpembuluhdarah venacavajantung
jantung.
SirkulasiKoroner
Sirkulasikoronermeliputiseluruhpermukaanjantungdanmembawaoksigenuntukmioka
rdiummelaluicabang-cabangintramiokardial yang kecil-kecil.
Alirandarahkoronermeningkatpada :
1. Peningkatanaktifitas
2. Jantungberdenyut
3. Rangsangsistemsarafsimpatis
12
DAFTAR PUSTAKA
runizone.blogspot.co.id/2013/11/makalah-anatomi-fisiologi-kardiovaskuler_4672.html
13