Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LANJUT USIA Tn S

DENGAN HIPERTENSI
DI PUSKESMAS SUKARAYA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. Data Biografi
Nama : Tn S
Alamat : Jln. Dermawan RT 06 Kelurahan Sukajadi Kecamatan
Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu
Telepon : 324902
Tempat, tanggal lahir : Sukajadi, 8 April 1948
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku : Ogan
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : Tamatan Sekolah Menengah Pertama
Orang yang paling dekat : Istri
Alamat/ telepon : Jln. Dermawan RT 06 Kelurahan Sukajadi Kecamatan
Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ul/324902

2. Riwayat Keluarga/ Genogram

Ket:

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

Klien memiliki istri. Klien memiliki seorang anak laki-laki yang tinggal satu rumah
dengannya beserta istrinya dan anaknya laki-laki berumur 4 tahun. Klien memiliki
5 orang cucu perempuan.

11
3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini : Pensiunan Pengawai Negri Sipil PEMDA
Pekerjaan sebelumnya : Pengawai Negri Sipil PEMDA
Sumber-sumber pendapatan : Hasil Pengawai Negri Sipil PEMDA

4. Riwayat Lingkup Hidup


Tipe tempat tinggal : Gedung permanen dengan keadaan lingkungan
yang kurang bersih
Jumlah kamar : 3 kamar
Jumlah tingkat : 1 lantai
Jumlah orang yang tinggal dirumah : 5 orang (Klien, istri, anak kandung laki-laki
\beserta istrinya dan anaknya laki-laki berumur 4 tahun)

5. Riwayat Rekreasi
Hobi/ minat : Jalan-jalan
Keanggotaan organisasi : Klien ikut organisasi di masyarakat yaitu sebagai
Ketua RT
Liburan/ perjalanan : Jalan-jalan disekitar komplek rumah

6. Sistem Pendukung yang Digunakan


Puskesmas Pembantu

7. Status Kesehatan Saat Ini


Keluhan utama : Pusing
Diagnosa medis : Hipertensi
Obat yang digunakan : Nifedipine 10 mg, Paracetamol 500 mg, Vit B1
Status imunisasi : Lengkap
Alergi : Tidak ada
Nutrisi : Diet rendah garam nantrium, BB klien stabil dan tidak
memiliki masalah dalam pemasukkan nutrisi

8. Status kesehatan masa lalu


Status kesehatan setahun yang lalu:
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu mengeluh tentang hipertensinya yang semakin
bertambah nyeri

12
Status kesehatan 5 tahun yang lalu:
Klien mengatakan 5 tahun yang lalu klien masih mengeluh tentang hipertensi.
Penyakitnya sudah terjadi sejak 6 tahun yang lalu dan gangguan penglihatan yaitu
katarak
Penyakit serius atau kronik:
Klien mengatakan memiliki penyakit serius yang dialami klien yaitu hipertensi
Penyakit masa kanak-kanak
Klien mengatakan tidak ada penyakit masa kanak-kanak klien yang serius
Trauma:
Klien mengatakan tidak pernah mengalami trauma sebelumnya
Pernah dirawat, kapan berapa lama :
Klien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit pada tahun 1995 dan 2013
Operasi terdahulu, kapan, alasan:
Klien mengatakan pernah menjalani operasi sebelumnya. Tahun 1995 usus buntu
dan tahun 2013 gangguan penglihatan (katarak)

A. UMUM
Kelelalahn : Ya (V)
Perubahan berat badan yang lalu : Tidak (-)
Perubahan nafsu makan : Tidak (-)
Demam : Tidak (-)
Keringan malam : Tidak (-)
Kesulitan tidur : Tidak (-)
Sering pilek, infeksi : Ya (V), karena pengaruh cuaca dingin
Penilai diri terhadap status kesehatan : Baik
Kemampuan melakukan ADL: Mandiri

B. HEMOPEOTIK
Perdarahan/ memar abnormal : Tidak (-)
Pembengkakan kelenjar limfa : Tidak (-)
Anemia : Tidak (-)
Riwayat tranfusi darah : Tidak (-)

C. MATA
Perubahan penglihatan : Ya (V)
Kacamata/ lensa kontak : Ya (V)
Kanan : 3 Kiri : 1
Nyeri : Tidak (-)
Air mata berlebihan : Ya (V)
Prioritis : Tidak (-)
Bengkak sekitar mata : Tidak (-)

13
Floater : Tidak (-)
Displopia : Tidak (-)
Kabur : Ya (V)
Fotofobia : Ya (V)
Skotomata : Tidak (-)
Riwayat infeksi : Tidak (-)
Tanggal pemeriksaan terakhir : 10 Maret 2015
Tanggal pemeriksaaam glaukoma terakhir : Tidak (-)
Dampak pada penampilan ADL : Ya (V), Karena kesulitan dalam
melakukan akifitas

D. HIDUNG DAN SINUS


Rinorea : Tidak (-)
Rabas : Tidak (-)
Epitaksis : Tidak (-)
Obstruksi : Tidak (-)
Mendengkur : Tidak (-)
Nyeri pada sinus : Tidak (-)
Drip postnatal : Tidak (-)
Alergi : Ya (V), dengan cuaca dingin
Riwayat infeksi : Tidak (-)
Penilaian diri kepada kemampuan penciuman: Baik

E. PERNAPASAN
Batuk : Ya (V)
Sesak napas : Tidak (-)
Hemoptisis : Tidak (-)
Sputum : Tidak (-)
Mengi : Tidak (-)
Asma/ alergi pernapasan : Tidak (-)
Tanggal dan hasil pemeriksaan rongten terakhir : Tidak (-)

F. Gastrointestinal
Disfagia : Tidak (-)
Tidak dapat mencerna : Tidak (-)
Nyeri ulu hati : Tidak (-)
Mual/ muntah : Tidak (-)
Hematemesis : Tidak (-)
Perubahan nafsu makan : Tidak (-)
Intoleran makan : Ya (V), rendah garam, lemak jenuh dan
kofein
Ulkus : Tidak (-)

14
Nyeri : Tidak (-)
Ikterik : Tidak (-)
Benjolan/ masa : Tidak (-)
Perubahan kebiasaan defekasi : Tidak (-)

Diare : Tidak (-)


Konstipasi : Tidak (-)
Melena : Tidak (-)
Hemoroid : Tidak (-)
Perdarahan rektum : Tidak (-)
Pola defekasi : BAB : 1x/ 2hari
BAK : 6-7x/ hari
G. MUSKULOSKELETAL
Nyeri persendian : Tidak (-)
Kekakuan : Tidak (-)
Pembengkakan sendi : Tidak (-)
Deformitas : Tidak (-)
Spasme : Tidak (-)
Kram : Tidak (-)
Kelemahan otot : Tidak (-)
Masalah cara berjalan : Tidak (-)
Nyeri punggung : Tidak (-)
Protesa : Tidak (-)
Pola kebiasaan latihan : Tidak (-)
Dampak pada penampilan ADL : Tidak (-)

H. Psikososial
Cemas : Ya (V), ketika ada masalah dan aktifitas
berlebihan dan akan dilakukan operasi
mata (katarak)
Depresi : Tidak (-)
Insomnia : Tidak (-)
Menangis : Tidak (-)
Gugup : Tidak (-)
Takut : Tidak (-)
Masalah dalam mengambil keputusan : Tidak (-)
Kesulitan konsentrasi : Tidak (-)

15
Stress saat ini : Tidak (-)
Masalah tentang kematian : Tidak (-)
Dampak penampilan ADL : Tidak (-)

I. INTEGUMEN
Lesi/ luka : Tidak (-)
Pruritus : Tidak (-)
Perubahan pigmentasi : Tidak (-)
Perubahan tekstur : Tidak (-)
Sering memar : Tidak (-)
Perubahan rambut : Ya (V), memutih dan menipis
Perubahan kuku : Tidak (-)
Pemajanan lama terhadap matahari : Tidak (-)
Pola penyembuhan lesi, memar : Tidak (-)

J. KEPALA
Sakit kepala : Ya (V)
Trauma berarti pada masa lalu : Tidak (-)
Pusing : Ya (V)
Gatal pada kulit kepala : Tidak (-)

K. TELINGA
Perubahan pendengaran : Tidak (-)
Rabas : Tidak (-)
Tinitus : Tidak (-)
Vertigo : Tidak (-)
Sensitifias pendengaran : Tidak (-)
Alat-alat protesa : Tidak (-)
Riwayat infeksi : Tidak (-)
Tanggal pemeriksaan terakhir : Tidak (-)
Kebiasaan perawatan telinga : Tidak (-)

L. MULUT DAN TENGGOROKAN


Sakit tenggorokan : Tidak (-)
Lesi/ ulkus : Tidak (-)
Serak : Tidak (-)
Perubahan suara : Tidak (-)
Kesulitan menelan : Tidak (-)
Perdarahan gusi : Tidak (-)
Karies : Ya (V)

16
Alat protesta : Tidak (-)
Riwayat infeksi : Tidak (-)
Tanggal pemeriksaan gigi terakhir : Tidak (-)
Pola menggosok gigi : Baik

M. LEHER
Kekakuan : Tidak (-)
Nyeri/ nyeri tekan : Tidak (-)
Benjolan/ masa : Tidak (-)

N. KARDIOVASKULER
Nyeri/ ketidaknyamanan dada : Ya (V)
Palpitasi : Tidak (-)
Sesak napas : Tidak (-)
Dispneu pada aktifitas : Tidak (-)
Dispneu noktural paroksimal : Tidak (-)
Orthopneu : Tidak (-)
Murmur : Tidak (-)
Edema : Tidak (-)
Varises : Tidak (-)
Kaki timpang : Tidak (-)
Parestesia : Tidak (-)
Perubahan warna kaki : Tidak (-)

O. PERKEMIHAN
Disuria : Tidak (-)
Frekuensi : 6-7 kali sehari
Menetes : Tidak (-)
Ragu-ragu/ anyang-anyang : Tidak (-)
Dorongan : Tidak (-)
Hematuria : Tidak (-)
Poiuria : Tidak (-)
Oliguria : Tidak (-)
Nokturia : Tidak (-)
Inkontensia : Tidak (-)
Keterbatasan gerak : Tidak (-)
Nyeri saat berkemih : Tidak (-)
Batu : Tidak (-)
Infeksi : Tidak (-)

P. GENITOREPRODUKSI PRIA
Lesi : Tidak (-)
Rabas : Tidak (-)
Nyeri testikuler : Tidak (-)
Masa testikuler : Tidak (-)

17
Masalah prostat : Tidak (-)
Penyakit kelamin : Tidak (-)
Perubahan hasrat seksual : Tidak (-)
Impotensi : Tidak (-)
Masalah aktifitas seksual : Tidak (-)

Q. SISTEM SARAF PUSAT


Sakit kepala : Ya (V)
Kejang : Tidak (-)
Sinkop/ serangan jatuh : Tidak (-)
Paralisis : Tidak (-)
Paresis : Tidak (-)
Masalah koordinasi : Tidak (-)
Tic/ tremor/ spasme : Tidak (-)
Parastesia : Tidak (-)
Cedera kepala : Tidak (-)
Masalah memori : Ya, sudah lupa kejadian masa lalu

R. SISTEM ENDOKRIN
Intoleran panas : Tidak (-)
Intoleran : Ya (V)
Goiter : Tidak (-)
Pigmentasi kulit : Tidak (-)
Perubahan rambut : Ya (V), memutih dan menipis

18
ANALISIS DATA

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

No Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS : - Klien mengataakan
mengeluh sakit kepala, Arteri besar Nyeri akut
sakit kepalanya kehilangan kelenturan
berdenyut-denyut dan menjadi kaku
- Klien mengatakan sakit
kepaalanya dating
Pembuluh darah tidak
sewaktu-waktu
dapat mengembang
- Klien mengeluh
penglihatannya kabur
Vasokontriksi
pembuluh darah
DO : - Klien tampak lemah
- Mata terlihat kuyu
Peningkatan tekanan
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang.
vaskuler serebral
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
Nyeri akut
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC
BB: 55 kg

2 DS : - Klien mengatakan mudah


lelah Kenaikan tahan perifer Intoleran aktivitas
- Klien mengatakan merasa
tidak nyaman jika
Vasokonstriksi arteriol
melakukan aktivitas terlalu
berlebihan
Naiknya tonus otot
polos pembuluh darah
DO: - Klien kelihatan lesu
- Klien kelihatan banya diam
Ketidakmampuan
- TTV
TD: 200/100 mmHg beraktivitas

19
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
Lemah
S : 36,2 oC
BB: 55 kg
Intoleran aktivitas
3 DS: - Klien mengatakan kurang
tahu tentang penyakit Hipertensi Kurang pengetahuan
hipertensi.
- Klien mengatakan tidak tahu
Kurang mendapatkan
penyebab hipertensi
informasi mengenai
- Klien mengatakan makan
penyakit dan terapi
makanan yang sama dengan
keluarganya, tampa adanya
perbedaan Tingkat pendidikan

DO: - Klien bertanya tentang Kurang pengetahuan


penyakitnya
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC
BB: 55 kg

DAFTAR MASALAH

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi


1. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan 10 Maret 2015 -
vaskuler serebral, ditandai dengan:
DS : - Klien mengataakan mengeluh sakit
kepala, sakit kepalanya
berdenyut-denyut
- Klien mengatakan sakit
kepaalanya dating sewaktu-waktu
- Klien mengeluh penglihatannya

20
kabur
DO : - Klien tampak lemah
- Mata terlihat kuyu
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang.
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC
BB: 55 kg

2. Intoleran aktifitas b/d kelemahan umum, 10 Maret 2015 -


ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
O2, ditandai dengan;
DS : - Klien mengatakan mudah lelah
- Klien mengatakan merasa tidak
nyaman jika melakukan aktivitas
terlalu berlebihan
DO: - Klien kelihatan lesu
- Klien kelihatan banya diam
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC
BB: 55 kg

3. Kurang pengetahuan b/d kurangnya 10 Maret 2015 -


iformasi mengenai penyakit dan terapi,
ditandai dengan:
DS: - Klien mengatakan kurang tahu
tentang penyakit hipertensi.
- Klien mengatakan tidak tahu
penyebab hipertensi
- Klien mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya,
tampa adanya perbedaan
DO: - Klien bertanya tentang penyakitnya
- TTV

21
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC
BB: 55 kg

22
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

N Diagnosa Rencana Tondakan Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi TTD


Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
1. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan 1. Keadaan dan 16.00 1. Mengkaji keadaan umum S : - Klien mengatakan
peningkatan tekanan kunjungan rumah umum klien. umum WIB klien. mengeluh sakit
- Keadaan umum:
vaskuler serebral, ditandai selama 1x30 menit menunjukkan kepala, sakit
Composmentis
dengan: diharapkan pasien keadaan klien kepalanya
- TTV
DS : - Klien mengatakan dapat mengontrol secara utuh dan berdenyut-denyut
TD: 200/100 mmHg
mengeluh sakit nyeri atau sakit dengan N: 78 x/menit dan hanya datang
RR: 22 x/menit
kepala, sakit kepala hilang atau mengetahui sewaktu-waktu
S : 36,2 oC
- Klien mengeluh
kepalanya berkurang dengan tanda-tanda
penglihatannya
berdenyut-denyut kriteria hasil : vital terutama
- Klien mengatakan kabur
- Melaporkan tekanan darah.
sakit kepaalanya O : - Keadaan umum
nyeri atau Untuk
datang sewaktu- klien lemah
ketidaknyamanan menentukan
waktu 2. Mengkaji tingkat nyeri
hilang atau 2. Kaji tingkat tindakan - Mata terlihat kuyu
- Klien mengeluh
terkontrol selanjutnya. klien.
penglihatannya nyeri klien. - Skala nyeri 4 (0-10)
P: Nyeri dirasakan
- Klien tidak sedang.
kabur 2. Untuk pada kepala
mengungkapkan Q: Nyeri dirasakan - TTV
DO : - Klien tampak mengetahui
adanya nyeri atau 16.07 TD: 200/100
lemah tingkat nyeri berdenyut-denyut
sakit kepala. WIB R: Klien mengatakan mmHg
- Mata terlihat kuyu klien dengan

23
- Skala nyeri 4 (0- - Klien tampak menggunakan nyeri dirasakan N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
10) sedang. nyaman. pengkajian pada kepala dan
S : 36,2 oC
- TTV PQRST. leher
TD: 200/100 - Tanda-tanda
S: Skala nyeri sedang
mmHg vital dalam batas A :.Masalah
4 (0-10)
N: 78 x/menit normal terutama keperawatan gangguan
T: Nyeri dirasakan
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC tekanan darah sewaktu waktu dan nyaman nyeri belum
BB: 55 kg (TD : normal dapat teratasi,ditandai
nyeri dirasakan
110-130 mmHg, terus-menerus dengan:
diastole 70-80 semakin berat saat - Klien mengatakan
3. Kaji lokasi mengeluh masih sakit
mmHg) berjalan atau
intensitas dan kepala
mempunyai
skala nyeri. - Keadaan umum klien
masalah
3. Untuk lemah
mengetahui - Skala nyeri 4 (0-10)
nyeri yang 3. Mengkaji lokasi sedang.
dirasakan klien intensitas dan skala
sehingga bisa nyeri. P : Intervensi dilanjutkan
- Lokasi
ditentukan - Kaji keadaan umum
Nyeri dirasakan
intervensi yang klien.
pada kepala
4. Bantu pasien - Kaji tingkat nyeri
tepat 16.09 - Intensitas
dalam ambulasi Lamanya 3-4 detik klien
selanjutnya. WIB - Skala nyeri. - Berikan penjelasan
sesuai Skala nyeri sedang
cara untuk
kebutuhan. 4 (0-10)
meminimalkan
4. Untuk aktifitas
4. Membantu pasien
menghindari vasokontriksi.
dalam ambulasi sesuai
5. Berikan - Anjurkan klien
inssiden

24
penjelasan cara kecelakaan atau kebutuhan. untuk tetap
untuk terjatuhnya mempertahankan
meminimalkan karena klien kesehatannya
- Anjurkn klien
aktifitas pusing.
untuk diet rendah
vasokontriksi. 5. Memberikan
5. Aktifitas yang
garam
penjelasan cara untuk
meningkatkan - Anjukan klien
16.10 meminimalkan aktifitas
vasokontriksi untuk istirahat
6. Kolaborasi
WIB vasokontriksi.
menyebabkan cukup
dalam - Mengejan saat BAB
sakit kepala - Batuk panjang dan
pemberian obat
- Membungkuk
analgesic sesuai
indikasi.
. 6. Berkolaborasi dalam
6. Analgecik
pemberian obat
dapat
16.12 analgesic sesuai
mengurangi
WIB indikasi.
rasa nyeri
- Nifedipine 10 mg
- paracetamol 500 mg,
- Vit B1

16.22
WIB

25
2. Intoleran aktifitas b/d Setelah dilakukan 1. Kaji respons 1. Menyebutkan 16.02 1. Mengkaji respons S: - Klien mengatakan
kelemahan umum, kunjungan rumah terhadap parameter WIB terhadap aktifitas mudah lelah
Respons klien dalam - Klien mengatakan
ketidakseimbangan suplai selama 1x30 menit aktifitas membantu
melakukan aktifitas merasa tidak
dan kebutuhan O2, diharapkan klien dalam mengkaji
lemas/lemah nyaman jika
ditandai dengan; dapat melakukan respons
DS : - Klien mengatakan melakukan
aktifitas denagn fisiologi
mudah lelah aktivitas terlalu
baik tanpa ada terhadap stress
- Klien mengatakan
hambatan dari aktifitas, dan berlebihan
merasa tidak
fisik dengan bila ada
nyaman jika O: - Klien kelihatan lesu
kriteria hasil : merupakan
melakukan -Klien kelihatan
- klien tidak lemas indicator dari
aktivitas terlalu banya diam
- berpartisipasi
keebihan kerja
berlebihan - TTV
dalam aktifitas
yang berkaitan TD: 200/100
DO: - Klien kelihatan
yang diinginkan
dengan tingkat mmHg
lesu
atau diperlukan N: 78 x/menit
aktifitas
- Klien kelihatan- melaporkan RR: 22 x/menit
banya diam peningkatan S : 36,2 oC
2. Memperhatikan A: Masalah belum
2. perhatikan 2. Menunjukkan 16.05
- TTV dalam toleransi
tekanan darah, nadi teratasi dalam
TD: 200/100 tekanan darah, keadaan klien WIB
aktifitas yang
selama/sesudah intoleran aktifitas,
mmHg nadi secara utuh dan
dapat di ukur
N: 78 x/menit istirahat ditandai dengan:
- menunjukkan selama/sesudah dengan
RR: 22 x/menit
- selama aktifitas
S : 36,2 oC penurunan dalan istirahat mengetahui
- Klien belum dapat
BB: 55 kg TD: 200/100 mmHg
tanda toleransi tanda-tanda
N: 78 x/menit kembali melakukan
fisiologi vital
aktifitas seperti
- menggunakan - sesudah aktifitas
selama/sesudah
biasanya
dukungan social TD: 200/90 mmHg
istirahat - Klien mudah lelah
untuk N: 78 x/menit - Tampak lemas

26
mempertahankan
pola hidup yang 3. Mengajarkan teknik P: Intervendi dilanjutkan
diinginkan 3. Ajarkan teknik 3. Teknik 16.10 penghematan energy - Kaji respons
- mengintegrasikan
penghematan menghemat WIB - Menggunakan kursi terhadap aktifitas
latihan yang - perhatikan tekanan
energy energy saat mandi
diharuskan ke darah, nadi
mengurangi - Duduk saat menyisir,
dalam ADL selama/sesudah
penggunaan menyikat gigi dan
- aktifitas dapat
istirahat
energy, - Melakukan aktifitas
kembali seperti - Ajarkan teknik
membantu secara perlahan
biasanya penghematan
J keseimbangan
energy
- antara suplai - Berikan dukungan
dan kebutuhan melakukan aktifitas
oksigen atau perawatan diri
4. Memberikan dukungan bertahap.
4. Kemajuan
4.Berikan 16.16 melakukan aktifitas
aktifitas
dukungan WIB atau perawatan diri
bertahap
melakukan bertahap. Berikan
mencegah
aktifitas atau bantuan sesuai
peningkatan
perawatan diri kebutuhan
kerja jantung
bertahap. Kata-kata semangat
tiba-tiba.
Berikan untuk klien dalam
Membantu
bantuan sesuai mempertahankan
sebatas
kebutuhan aktifitas
kebutuhan
mendorong
kemandirian
dalam

27
beraktifitas
5. Ajarkan keluarga untuk
5. Dukungan social
membantu klien
meningkatkan
5. Ajarkan 16.27 melakukan aktifitas
pelaksanan
keluarga untuk WIB Membantu aktifitas
aktifitas
membantu klien klien yang erlalu
melakukan berat
aktifitas 6. Mencapai dan
mempertahanka 6. Kolaborasi dengan
n pola hidup klien/keluarga untuk
6. Kolaborasi produktif sesuai 16.30 menetapkan rencana
dengan kemampuan WIB ADL yang konsisten
klien/keluarga jantung dalam dengan pola hidup
untuk berespons Setiap pagi, olahraga
menetapkan terhadap ringan dan solat
rencana ADL peningkatan shubuh berjamaahan
yang konsisten aktifitas dan
dengan pola stres
hidup
3. Kurang pengetahuan b/d Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang 1. Memberikan 16.10 1. Menjelaskan tentang S : Klien mengatakan
kurangnya iformasi kunjungan rumah batas tekanan dasar untuk WIB batas tekanan darah sudah tau apa itu
mengenai penyakit dan selama 1x30 menit darah normal, pemahaman normal, tekanan hipertensi, dan
terapi, ditandai dengan: diharapkan pasien tekanan darah tentang darah tinggi dan penyebab terjadinya
DS: - Klien mengatakan mengetahui tinggi dan peningkatan efeknya. hipertensi
kurang tahu informasi tentang efeknya tekanan darah
O : - keadaan umum
tentang penyakit hipertensi dengan mengklarifikasi

28
hipertensi. kriteria hasil : kan istilah klien cukup baik
- klien tampak
- Klien mengatakan - Klien medis yang
mengerti,
tidak tahu mengungkapkan sering
menyebutkan
penyebab pengetahuan akan digunakan.
penyebab yang
hipertensi hipertensi. Pemahaman
- Melaporkan memperberat
- Klien mengatakan bahwa tekanan
pemakaian obat- hipertensi
makan makanan darah tinggi
- klien tampak mau
obatan sesua
yang sama dengan dapat terjadi
- Mempertahankan mengikuti saran
keluarganya, tanpa gejala
tekanan darah perawat
tampa adanya shingga - TTV
TD: 200/100
perbedaan memungkinkan
mmHg
DO: - Klien bertanya pasien untuk
2. Jelaskan sifat N: 78 x/menit
tentang melanjutkan RR: 22 x/menit
penyakit dan
S : 36,2 oC
penyakitnya pengobatan
tujuan dari
- TTV meskipun sudah A: Masalah keperawatan
pengobatan dan
TD: 200/100
merasa sehat. kurang pengetahuan
proses
mmHg
teratasi sebagian,
N: 78 x/menit 2. Supaya klien
RR: 22 x/menit 16.12 2. Menjelaskan sifat ditandai dengan:
3. Jelaskan tahu dan
S : 36,2 oC - klien tampak
WIB penyakit dan tujuan
BB: 55 kg pentingnya memungkinkan
mengerti,
dari pengobatan dan
lingkungan pasien untuk
menyebutkan
prosedur.
yang tenang, melanjutkan
penyebab yang
tidak penuh pengobatan.
memperberat
dengan stress.
3. Supaya klien hipertensi
3. Menjelaskan - klien tampak mau
4. Diskusikan bisa mengontrol
16.15
pentingnya mengikuti saran
tentang obat- stress.
WIB
lingkungan yang

29
obatan tenang, tidak penuh perawat
dengan stress.
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji tingkat
pengetahuan klien
4. Mengurangi - Berikan
4. Mendiiskusikan
resiko penyuluhan
16.17 tentang obat-obatan :
keracunan dan mengenai
WIB - nama obat
over dosis obat - dosis obat penyakitnya
dan supaya - waktu pemberian - Evaluasi tingkat

pengobatan obat pengetahuan setiap


- tujuan pemberian
lancar karena selesai member
obat dan
5. Berikan pasien sudah penyuluhan.
- efek samping obat.
pendidikan paham dan tahu
kesehatan mengenai obat-
tentang cara obatan yang
mencegah dan diberikan. 5. Memberikan
mengatasi 5. Menambah
pendidikan kesehatan
hipertensi. pengetahuan
tentang cara
klien sehingga 16.23
mencegah dan
klien bisa WIB
6. Anjurkan klien mengatasi hipertensi.
untuk tidak mencegah dan
mengonsumsi mengatasi
makanan dan hipertensi.
minuman yang 6. Menganjurkan klien
dapat 6. Untuk untuk tidak
meningkatkan menghindari mengonsumsi
16.26 makanan dan
tekanan darah. peningkatan

30
tekanan darah. WIB minuman yang dapat
meningkatkan
tekanan darah.
- Makanan
untuk tidak
mengkonsumsi
makanan yang
tinggi garam,
lemak jenuh
- Minuman
jangan meminum
kopi, the,
7. Anjurkan sering merokok karena
mengubah dapat
posisi dan meningkatkan
olahraga kaki 7. Menurunkan tekanan drah.
saat berbaring bendungan vena
perifer yang
7. Menganjurkan sering
ditibulkan oleh
mengubah posisi dan
vasodilator dan
8. Evaluasi tingkat olahraga kaki saat
duduk/berdiri
pengetahuan berbaring
terlalu lama
klien. 16.28
8. Mengetahui
WIB
sejauh mana
8. Mengevaluasi tingkat
klien
pengetahuan klien.
mengetahui dan
memahami

31
tentang
penyakitnya
16.30
WIB

32
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

N Hari/Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan


o (SOAP/SOAPIE)
1. Selasa/ Nyeri akut b/d peningkatan tekanan S : - Klien mengatakan mengeluh sakit
10 Maret vaskuler serebral, ditandai dengan: kepala, sakit kepalanya berdenyut-
2015/ DS : - Klien mengataakan denyut dan hanya datang sewaktu-
16.00 WIB mengeluh sakit kepala, waktu
- Klien mengeluh penglihatannya kabur
sakit kepalanya
berdenyut-denyut
O : - Keadaan umum klien lemah
- Klien mengatakan sakit
kepaalanya dating - Mata terlihat kuyu
sewaktu-waktu - Skala nyeri 4 (0-10) sedang.
- Klien mengeluh
- TTV
penglihatannya kabur TD: 200/100 mmHg
DO : - Klien tampak lemah N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit
- Mata terlihat kuyu S : 36,2 oC
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang. BB : 55 kg
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit A :.Masalah keperawatan gangguan nyaman
RR: 22 x/menit nyeri belum dapat teratasi,ditandai dengan:
S : 36,2 oC
BB: 55 kg - Klien mengatakan mengeluh masih sakit
kepala
- Keadaan umum klien lemah
- Skala nyeri 4 (0-10) sedang.

P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji keadaan umum klien.
- Kaji tingkat nyeri klien
- Berikan penjelasan cara untuk
meminimalkan aktifitas vasokontriksi.
- Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup

35
2. Selasa/ Intoleran aktifitas b/d kelemahan S: - Klien mengatakan mudah lelah
10 Maret umum, ketidakseimbangan suplai - Klien mengatakan merasa tidak

dan kebutuhan O2, ditandai dengan; nyaman jika melakukan aktivitas


2015/
16.02 WIB DS : - Klien mengatakan mudah terlalu berlebihan
lelah
- Klien mengatakan merasa O: - Klien kelihatan lesu
tidak nyaman jika -Klien kelihatan banya diam
melakukan aktivitas - TTV
terlalu berlebihan TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
DO: - Klien kelihatan lesu RR: 22 x/menit
- Klien kelihatan banya diam S : 36,2 oC
BB : 55 kg
- TTV
TD: 200/100 mmHg A: Masalah belum teratasi dalam intoleran
N: 78 x/menit
RR: 22 x/menit aktifitas, ditandai dengan:
S : 36,2 oC
BB: 55 kg - Klien belum dapat kembali melakukan
aktifitas seperti biasanya
- Klien mudah lelah
- Tampak lemas

P: Intervendi dilanjutkan
- Kaji respons terhadap aktifitas
- perhatikan tekanan darah, nadi
selama/sesudah istirahat
- Ajarkan teknik penghematan energy
- Berikan dukungan melakukan aktifitas
atau perawatan diri bertahap.
3. Selasa/ Kurang pengetahuan b/d kurangnya S : Klien mengatakan sudah tau apa itu
10 Maret iformasi mengenai penyakit dan hipertensi, dan penyebab terjadinya
2015/ terapi, ditandai dengan: hipertensi
16.10 WIB DS: - Klien mengatakan kurang
O : - keadaan umum klien cukup baik
tahu tentang penyakit - klien tampak mengerti, menyebutkan
hipertensi. penyebab yang memperberat
- Klien mengatakan tidak hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran
tahu penyebab hipertensi
perawat
- Klien mengatakan makan
- TTV
makanan yang sama dengan TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit
keluarganya, tampa adanya
RR: 22 x/menit
perbedaan S : 36,2 oC
BB : 55 kg
DO: - Klien bertanya tentang
penyakitnya A: Masalah keperawatan kurang
- TTV pengetahuan teratasi sebagian, ditandai
TD: 200/100 mmHg
dengan:
N: 78 x/menit
- klien tampak mengerti, menyebutkan

36
RR: 22 x/menit penyebab yang memperberat
S : 36,2 oC
hipertensi
BB: 55 kg
- klien tampak mau mengikuti saran
perawat

P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji tingkat pengetahuan klien
- Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

N Hari/Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan


o (SOAP/SOAPIE)
1. Rabu/ Nyeri akut b/d peningkatan tekanan S : - Klien mengatakan mengeluh sakit
11 Maret vaskuler serebral, ditandai dengan: kepala, sakit kepalanya berdenyut-
2015/ DS : - Klien mengataakan denyut tapi sekarang tidak terlalu
13.00 WIB mengeluh sakit kepala, sering muncul sakit kepala atau pusing
- Klien mengeluh penglihatannya kabur
sakit kepalanya
berdenyut-denyut
O : - Keadaan tampak segar/nyaman
- Klien mengatakan sakit
kepaalanya dating - Skala nyeri 3 (0-10) sedang.
sewaktu-waktu - TTV
- Klien mengeluh TD: 200/90 mmHg
penglihatannya kabur

37
DO : - Klien tampak lemah N: 77 x/menit
RR: 20 x/menit
- Mata terlihat kuyu
S : 36 oC
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang. BB : 55 kg
- TTV
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit A :.Masalah keperawatan gangguan nyaman
RR: 22 x/menit nyeri belum dapat teratasi,ditandai
S : 36,2 oC
BB: 55 kg dengan:
- Klien mengatakan mengeluh sakit
kepala, sakit kepalanya berdenyut-
denyut tapi sekarang tidak terlalu
sering muncul sakit kepala atau
pusing
- Keadaan tampak segar/nyaman
- Skala nyeri 3 (0-10) sedang.

P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji keadaan umum klien.
- Kaji tingkat nyeri klien
- Berikan penjelasan cara untuk
meminimalkan aktifitas vasokontriksi.
- Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup

2. Rabu/ Intoleran aktifitas b/d kelemahan


S: - Klien mengatakan tidak terlalu
11 Maret umum, ketidakseimbangan suplai
mudah lelah
2015/ dan kebutuhan O2, ditandai dengan; - Klien mengatakan sekarang jika
DS : - Klien mengatakan mudah
13.20 WIB melakukan aktifitas telah tetapi
lelah
- Klien mengatakan merasa berikutnya atau selesainya melakukan
tidak nyaman jika aktivitas kembali
-
melakukan aktivitas
O: - Klien kelihatan tidak lemas
terlalu berlebihan
- Klien kelihatan banyak bicara masalah
DO: - Klien kelihatan lesu
aktifitas sehari-hari drumah
- Klien kelihatan banya diam
- TTV
- TTV TD: 200/90 mmHg
TD: 200/100 mmHg N: 77 x/menit
N: 78 x/menit RR: 20 x/menit
RR: 22 x/menit S : 36 oC
S : 36,2 oC BB : 55 kg
BB: 55 kg
A: Masalah intoleran aktifitas teratasi
sebagian, ditandai dengan:

38
- Klien mengatakan tidak terlalu mudah
lelah
- Klien kelihatan tidak lemas
- Klien kelihatan banyak bicara masalah
aktifitas sehari-hari drumah

P: Intervendi dilanjutkan
- Kaji respons terhadap aktifitas
- perhatikan tekanan darah, nadi
selama/sesudah istirahat
- Ajarkan teknik penghematan energy
- Berikan dukungan melakukan aktifitas
atau perawatan diri bertahap.
3. Rabu/ Kurang pengetahuan b/d kurangnya S : - Kien mengatakan sudah tau apa itu
11 Maret iformasi mengenai penyakit dan hipertensi, dan penyebab terjadinya
2015/ terapi, ditandai dengan: hipertensi
13.23 WIB DS: - Klien mengatakan kurang - Klien mengatakan sudah tahu tentang
tahu tentang penyakit pengobatan dan pencegahan penyakit
hipertensi. hipertensi
- Klien mengatakan tidak
O : - keadaan umum klien baik
tahu penyebab hipertensi
- klien tampak mengerti, menyebutkan
- Klien mengatakan makan
penyebab yang memperberat
makanan yang sama dengan
hipertensi, pengobatan dan
keluarganya, tampa adanya
pencegahan penyakit hipertensi
perbedaan - klien tampak mau mengikuti saran
DO: - Klien bertanya tentang perawat
- TTV
penyakitnya
TD: 200/90 mmHg
- TTV N: 77 x/menit
TD: 200/100 mmHg RR: 20 x/menit
N: 78 x/menit S : 36 oC
RR: 22 x/menit BB : 55 kg
S : 36,2 oC
BB: 55 kg A: Masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi, ditandai dengan:
- keadaan umum klien baik
- klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat
hipertensi, pengobatan dan
pencegahan penyakit hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran
perawat

P : Intervensi dilanjutkan
- Anjutkan untuk selalu manggali
informasi (Media) tentang

39
penyakit hipertensi

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki


Umur : 68 tahun

N Hari/Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan


o (SOAP/SOAPIE)
1. Kamis/ Nyeri akut b/d peningkatan tekanan S : - Klien mengatakan jarang merasakan
12 Maret vaskuler serebral, ditandai dengan: sakit kepala atau pusing di kepala
- Klien mengeluh penglihatannya kabur
2015/ DS : - Klien mengataakan
13.10 WIB mengeluh sakit kepala, sakit
O : - Keadaan tampak segar/nyaman
kepalanya berdenyut-denyut
- Klien mengatakan sakit - Skala nyeri 2 (0-10)
kepaalanya dating sewaktu- - TTV
waktu TD: 200/100 mmHg
- Klien mengeluh N: 78 x/menit
RR: 20 x/menit
penglihatannya kabur S : 36 oC
DO : - Klien tampak lemah BB : 55 kg
- Mata terlihat kuyu
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang. A :.Masalah keperawatan gangguan nyaman
- TTV nyeri dapat teratasi sebagian, ditandai
TD: 200/100 mmHg
N: 78 x/menit dengan:
RR: 22 x/menit - Klien mengatakan jarang merasakan
S : 36,2 oC
BB: 55 kg sakit kepala atau pusing di kepala
- Keadaan tampak segar/nyaman
- Skala nyeri 2 (0-10)

P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup

40
2. Kamis/ Intoleran aktifitas b/d kelemahan
S: Klien mengatakan dalam melakukan
12 Maret umum, ketidakseimbangan suplai
aktifitas yang dilakukan sehari-hari
2015/ dan kebutuhan O2, ditandai dengan;
DS : - Klien mengatakan mudah dirumah tidak terlalu lelah, jika lelah
13.20 WIB
lelah sejenak istirahat
- Klien mengatakan merasa
tidak nyaman jika O: - Klien kelihatan tidak lemas
melakukan aktivitas - Klien kelihatan banyak bicara
terlalu berlebihan mengungkapkan tentang kesehatan
DO: - Klien kelihatan lesu klien
- Klien kelihatan banya diam - TTV
TD: 200/100 mmHg
- TTV N: 78 x/menit
TD: 200/100 mmHg RR: 20 x/menit
N: 78 x/menit S : 36 oC
RR: 22 x/menit BB : 55 kg
S : 36,2 oC
BB: 55 kg A: Masalah intoleran aktifitas teratasi,
ditandai dengan:

- Klien mengatakan dalam melakukan


aktifitas yang dilakukan sehari-hari
dirumah tidak terlalu lelah, jika lelah
sejenak istirahat
- Klien kelihatan tidak lemas
- Klien kelihatan banyak bicara
mengungkapkan tentang kesehatan
klien

P: Intervendi dilanjutkan
- Anjurkan untuk tidak melakukan
aktifitas yang terlalu berat
- Anjurkan lakukan aktifitas yang
penting bagi kesehatan seperti
olahraga ringan
3. Kamis/ Kurang pengetahuan b/d kurangnya S : Kien mengatakan sudah paham
12 Maret iformasi mengenai penyakit dan mengenai penyakit hipertensi,
2015/ terapi, ditandai dengan:
O : - keadaan umum klien baik
13.24 DS: - Klien mengatakan kurang - klien tampak menjelaskan mengenai
mengenai tahu tentang penyakit penyakit hipertensi
- TTV
hipertensi.
penyakit WIB TD: 200/100 mmHg
- Klien mengatakan tidak N: 78 x/menit
RR: 20 x/menit
tahu penyebab hipertensi
S : 36 oC
- Klien mengatakan makan BB : 55 kg

41
makanan yang sama dengan
A: Masalah keperawatan kurang
keluarganya, tampa adanya
pengetahuan teratasi, ditandai dengan:
perbedaan
- klien tampak menjelaskan mengenai
DO: - Klien bertanya tentang
penyakit hipertensi
penyakitnya
P : Intervensi dilanjutkan
- TTV
TD: 200/100 mmHg - Anjutkan untuk selalu manggali
N: 78 x/menit
informasi (Media) tentang penyakit
RR: 22 x/menit
S : 36,2 oC hipertensi
BB: 55 kg

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas
o Hipertensi
o Hipertensi sistolik terisolasi

42
Hipertensi pada lansia dapat disebabkan oleh interaksi bermacam-macam faktor
Komplikasi hipertensi pada lansia adalah
o gagal jantung
o gagal ginjal
o stroke (kerusakan otak)
o kelumpuhan.
Pencegahan hipertensi pada lansia terdiri atas
o Pencegahan primer
o Pencegahan sekunder

B, Saran
Diharapkan perawat lebih mengerti tentang konsep hipertensi pada lansia dan
disarankan perawat lebih banyak lagi mencari informasi tentang hipertensipada lansia
sehingga bisa menambah wawasan yang lebih maksimal dan dapat melaksanakan asuhan
keperawatan pada lansia dengan baik dan benar

DAFTAR PUSTAKA

Mujahidullah, Khalid. 2012. Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta :Pustaka Pelajar


Kusuma, Hardi, dkk. 2012. NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Media Hardy
Kushariyadi. 2011. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika

43

Anda mungkin juga menyukai