Makalah Fikih Muamalat
Makalah Fikih Muamalat
MAKALAH ENTERPREUNERSHIP
Disusun Oleh :
NIM : 201612036
Kelas : 2-A
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas enterpreunership dengan tema Kunjungan pada perusahaan bank
muamalat sebagai tugas semester 2 kelas Akuntansi 2-A Universitas Muria
Kudus dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia ..................................................................
3
B. Pengertian Bank Muamalat ..............................................................................
5
C. Fungsi dan Peranan Bank Muamalat Indonesia ...............................................
7
D. Produk Bank Muamalat ...................................................................................
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................
15
B. Saran ................................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
4
menunjukan eksistensinya, banyak masyarakat yang tidak
menaruh kepercayaan terhadap perbankan syariah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Bank Muamalat Indonesia?
2. Apa Pengertian Bank Muamalat?
3. Apa Saja Fungsinya Bank Muamalat?
4. Apa Saja Produk Bank Muamalat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah Bank Muamalat Indonesia
2. Untuk mengetahui Pengertian Bank Muamalat
3. Untuk mengetahui fungsi Bank Muamalah
4. Untuk mengetahui Produk Bank Muamalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
yang diketuai H.S. Prodjokusumo yang saat itu menjabat
sebagai sekjen MUI.
Kelompok kerja ini melakukan lobi melalui bapak Prof. Dr.
BJ. Habibie. salah satu nama bank yang disusun oleh
kelompok kerja tersebut adalah Bank Syariat Islam
namun dengan pertimbangan perdebatan pemakaian kata
syariat islam pada piagam Jakarta di masa lalu sehingga
nama tersebut tidak dipilih. Nama yang kemudian
diusulkan adalah Bank Muamalat Islam Indonesia.
Presiden Soeharto akhirnya menyetujui dengan
menghilangkan kata islam dan dipakailah nama Bank
Muamalat Indonesia.
Maka secara resmi pada tanggal 24 Robiul Tsani 1412
Hijriyah atau tanggal 1 November 1991 berdiri dan
mengawali kegiatan operasinya pada tanggal 27 Syawwal
1412 H atau 1 Mei 1992. Hanya 2 bulan setelah KH. Hasan
Basri menghadap Presiden Soeharto, 27 Agustus 1991,
terkumpul dana Rp. 64,1 M, Rp. 3 M diantaranya sebagai
dana awal diberikan Soeharto dari kas Yayasan Amal Bhakti
Muslim Pancasila (YAMP). Pada 3 November 1991, TIM MUI
mengadakan silaturrahmi dengan Presiden Soeharto dan
masyarakat Jawa Barat di Istana Bogor Modal total
bertambah Rp. 116 M.
Hanya berselang 2 tahun setelah pendiriannya, pada
tanggal 27 oktober 1994, Bank Muamalat berhasil
menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Kini Bank
Muamalat memiliki bank koresponden di Arab Saudi,
Sudan, Singapura, Inggris, Belanda, Amerika, Korea
Selatan, Hong Kong dan Malaysia. Ini makin memperkokoh
posisinya sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di
Indonesia dengan beragam jasa dan produk yang terus
7
dikembangkan. Di akhir tahun 1990-an, Indonesia
mengalami krisis moneter dan Bank Muamalat merasakan
imbas dampak krisis tersebut yang ditunjukkan dengan
rasio pembiayaan macet mencapai lebih dari 60% di tahun
1998. Perseroan mengalami kerugian sebesar 105 miliar.
Disamping BMI, saat ini juga telah lahir Bank Syariah milik
pemerintah seperti Bank Syariah Mandiri (BSM). Kemudian
berikutnya berdiri Bank Syariah sebagai cabang dari Bank
Konvensional yang sudah ada seperti, Bank BNI, Bank IFI,
Bank BPD Jabar dan lain sebagainya.
8
perbankan yang tidak hanya comply terhadap Syariah.
namun juga kompetitif dan aksesibel bagi nasyarakat
hingga pelosok Nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi
oleh Pemerintah, lembaga nasional dan interanasional,
media massa tersebut segenap masyarakat luas lebih dari
70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun
terakhir.
9
muncul kemudian, juga tidak disepakati. Akhimya
disepakati nama Bank Muamalat Indonesia.
10
2. Ijtihad dalam rangka pembentukan BMI sangat
melelahkan atau dalam terminology fiqih
3. Secara teoritis metodotogis, di dalam BMI banyak
diimplementasikan teori-teori muamalat islam, sehingga
BMI menjadi symbol paling representative dari realisasi
pemikiran ekonomi islam.
4. BMI relative Sebih popular dikalangan umat dibandingkan
lembaga perekonomian islam yang lain, seperti asuransi
takaful, BPRS, BMT, BAMI, maupun BAZIZ
Bank Muamalat Indonesia bukanlah representasi
seutuhnya ekonomi islam. Akan tetapi pada sisi tertentu
eksistensi BMI merupakan garda depan dari implementasi
riil ekonomi islam di Indonesia. Kamaen
AJerwataattnadja mengistilatskan berdirinya BMI
sebagai "Membumikan ekonomi islam di Indonesia''
artinya membumikan ekonomi islam tidak hanya secara
de facto dalam bentuk diterapkannya konsep ekonomi
"islam ditengah masyarakat, seperti munculnya beragam
bangun usaha ekonomi islam tetapi juga membumi
secara de yure yakni adanya legalisasi dan legislasi
konsep ekonomi islam. Hal ini bisa dicermati dengan
keluarnya berbagai peraturan perundangan yang
mengatur secara langsung penerapan konsep ekonomi
islam.
11
Islam. Bank Islam adalah bank yang tata cara beroperasinya
didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni
mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-Qur'an dan al-
Hadits. sedangkan pengertian muamalat adalah ketentuan-
ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia, baik hubungan secara pribadi maupun antar
perorangan dengan masyarakat. Berdasarkan hasil survei
yang kami lakukan, berikut ini akan dijelaskan tentang
produk-produk Bank Muamalat.
B. Macam-macam Produk Bank Muamalat
12
Tabungan yang khusus diperuntukan bagi pelajar
dan mahasiswa dengan batasan usia maksimal 26
tahun.
13
3) Tabungan haji arafah
Memanfaatkan keuntungan, Tabungan Haji Arafah
untuk mempersiapkan rencana naik haji oleh kedua
belah pihak (penabung dan bank)
Adalah bentuk simpanan nasabah kepada bank
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
jangka waktu yang telah ditentukan dalam
perjanjian.
b. Deposito mudharabah
Adalah bentuk simpanan nasabah kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka
waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian.
c. Tabungan mudharabah
Dalam tabungan mudharabah ini pemilik dana
menyimpan dananya pada bank dan penarikannya
hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat-syarat
tertentu yang telah disepakati
2. Produk penyaluran dana kepada masyarakat
Dalam rangka penyaluran dana kepada masyarakat,
Bank Muamalat melakukannya dengan cara membuat
produk-produk berikut :
a. Kredit mudharabah
Adalah suatu perjanjian kredit yang disepakati
bersama antara bank dengan pengusaha. Dalam kredit
mudharabah bank menyediakan pinjaman modal dalam
bentuk investasi dan modal kerja, sedangkan pengusaha
menyediakan lapangan usaha menyangkut besarnya bagi
hasil keuntungan didasarkan pada perjanjian.
b. Kredit Murabahah
Kredit ini merupakan perjanjian antara bank dengan
nasabahnya. Perjanjian tersebut dalam bentuk
pembiayaan pembelian atas sesuatu barang yang
dibutuhkan oleh nasabah. Nasabah akan membayar
kepada bank sesuai dengan waktu yang telah diperjajikan
14
keuntungan bagi bank bank adalah dengan cara
menaikkan harga barang tersebut dari harga pembelian.
c. Kredit Bai'u Bithaman Ajil
Produk ini dilakukan dalam bentuk perjanjian antara
bank dengan nasabah. Bank menyediakan pembiayaah
pembelian atas sesuatu barang yang dibutuhkan oleh
nasabah. Pembayaran dari nasabah dilakukan dengan
cara cicilan, sesuai dengan waktu yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak (bank dan nasabah). Keuntungan
bagi bank dapat diraih dengan cara menaikkah harga
barang tersebut dari harga pembelian.
d. Kredit Al-Qardhul Hasan
Kredit ini merupakan perjanjian antara bank dengan
nasabah sebagai pinjaman lunak. Dalam kredit ini
nasabah tidak perlu membagi keuntungan kepada bank,
dan nasabah hanya diwajibkan untuk mengembalikan
pokok pinjaman pada waktu yang diperjanjikan dengan
daya beli yang sama, seperti ketika menerima kredit.
e. Musyarakah
Adalah suatu perjanjian yang diadakan oleh bank
dengan pemilik moral (perorangan atau badan usaha).
Bank menyediakan pembiayaan sebagian, sebagaimana
yang lainnya disediakan oleh pemilik modal. Dalam
perjanjian ini resiko kerugian dan laba ditanggung
bersama sesuai dengan perimbangan modal.
f. Produk jasa perbankan lainnya
Selain dua produk di atas, Bank Muamalat juga
menyediakan produk jasa lainnya yang sesuai dengan
syari'at Islam. Produk bank dalam bentuk jasa perbankan
seperti berikut ini
Wakalah : LC, transfer, inkaso dan kliring, RTGS, payroll
15
haji karyawan, debet otomatis pembayaran telfon dan
ZIS.
Kafalah : Bank garansi
Hiwalah : Ajak piutang
Rahn : Gada
Qard : Dana talangan
16
selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si
pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian
pengelola, maka sipengelola yang bertanggung
jawab.
2. Musyarakah
3. Salam
4. Istishna
17
Adalah jual beli barang dimana produssn
ditugaskan untuk membuat suatu barang
(pesanan) dari pemesan. Istishna sama dengan
salam yaitu dari segi objek pesanannya yang harus
dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri
khusus, Perbedaanya hanya pada system
pembayarannya yakni pada istishna' pembayaran
dapat dilakukan diawal ditengah dan diakhir
pesanan. Keduabelah pihak dalam Istshna' harus
saling menyetujui atau sepakat lebih dulu tentang
harga dan system pembayaran. Kesepakatan harga
dapat di lakukan tawar menawar dan system
pembayaran dapat dilakukan di muka atau secara
angsuran atan di belakang.
18
5. Ijarah
6. Wakalah (penyerahan)
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank Muamalat Indonesia didirikan atas ide awal yang
tercetus pada lokakarya Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
kemudian didukung dan diperakasai oleh beberapa pejabat
penting pemerintah, para pengusaha yang berpengalaman
dibidang Perbankan bahkan kemudian Presiden Soeharto dan
Wakil Presiden Soedarmono bersedia mendukung.
secara resmi tanggal 24 Rabiul Tsani 1412 Hijriyah atau
tanggal 1 November 1991 berdiri dan mengawali kegiatan
operasinya pada tanggal 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992.
Salah satu misi BMI adalah ikut berperan dalam
pembangunan Ekonomi nasional, terutama melalui
peningkatan peranan pengusaha Muslim dan bertekad untuk
bertindak sebagai katalisator dalam mengembangkan
lembaga-lembaga keuangan syariah.
dalam rangka melayani masyarakat terutama masyarakat
muslim, bank syariah menyediakan berbagai macam
perbankan, diantaranya:
1. Mudharabah
2. Musyarakah
3. Salam
4. Istishna
5. Ijarah
6. Wakalah (penyerahan)
B. Saran
Berdasarkan hasil makalah diatas, saran yang kami berikan
adalah untuk tetap menjaga loyalitas nasabahnya sehingga
mampu meningkatkan kompetinsi usaha baik dengan bank
syariah maupun dengan bank konvensional.
20
DAFTAR PUSTAKA
21