Oleh :
Yani Arlina
Moderator :
Prof. dr. M. I. Widiastuti, PAK, Sp.S(K), M.Sc
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
PENDAHULUAN...........................................................................................1
DEFINISI.........................................................................................................1
EPIDEMIOLOGI.............................................................................................1
ETIOLOGI.......................................................................................................2
KLASIFIKASI................................................................................................8
GAMBARAN KLINIS..................................................................................10
DIAGNOSIS..............................................................................................10
PEMERIKSAAN PENUNJANG..................................................................23
DIAGNOSIS BANDING.............................................................................24
PENATALAKSANAAN.............................................................................24
PROGNOSIS...............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................31
TUMOR MEDULA SPINALIS
PENDAHULUAN
Tumor medula spinalis adalah massa yang abnormal dari jaringan yang
terdapat di dalam atau di sekitar medula spinalis dan kanalis spinalis. Sel tumor
ini tumbuh dengan tidak terkendali.Tumor medula spinalis dapat jinak atau
ganas.Tumor primer berasal dari dalam tulang belakang atau medula spinalis dan
tumor metastasis atau tumor sekunder berasal dari kanker yang menyebar dari
lokasi diluar tulang belakang.Tumor medula spinalis dapat dilihat dari daerah atau
sacrum. Secara klinis tumor ini terbagi tiga kelompok tergantung dari lokasi
DEFINISI
noncancerous (tipe jinak) yang tumbuh dan berkembang di dalam atau di dekat
EPIDEMIOLOGI
studi menggambarkan hasil yang bervariasi tentang jumlah kasus tumor spinal.
Pada orang dewasa perbandingan antara tumor ekstradura dengan tumor intradura
intrameduler kira-kira 4 : 1 3
ETIOLOGI
dari beberapa tempat (metastasis) disebut tumor medula spinalis sekunder. Tumor
lain.Penyebab dari tumor primer medula spinalis masih belum jelas. Beberapa
Kolumna Vertebralis
Gambar 1. Kolumna Vertebralis
Sumber:http://sinoemedicalassociation.org/orthopedicsurgery/vert-column.gif
rangka thorak dan melalui gelang bawah panggul meneruskan berat badan ke
ini fleksibel karena segmental dan disusun oleh vertebra, sendi-sendi dan bantal
II.Medula spinalis merupakan penghubung yang sangat penting antara otak dan
tubuh dan sebaliknya antara tubuh dan otak. Panjang medula spinalis ini sekitar
spinalis melekat 31 pasang saraf spinal melalui radiks anterior atau motorik dan
spinalis. Setiap radiks posterior memiliki sebuah ganglion radiks posterior yang
berakhir setinggi pinggir bawah vertebra lumbalis I. Pada anak kecil, medula
spinalis relatif lebih panjang dan biasanya berakhir di pinggir atas vertebra
lumbalis III. Jadi medula spinalis menempati dua-pertiga atas kanalis vertebralis
pada kolumna vertebralis dan dibungkus oleh tiga lapis mengingen, yaitu
filum terminale yang berjalan turun dan menempel pada permukaan posterior os
koksigis. Di garis tengah pada bagian anterior medula spinalis terdapat sebuah
celah yang dalam disebut fisura mediana anterior dan pada permukaan posterior
Medula spinalis terdiri dari inti dalam yang berupa substansia grisea yang
Substansia Grisea
huruf H dengan columna atau kornu grisea anterior dan kolumna atau kornu grisea
posterior yang dihubungkan oleh komisura grisea yang tipis berisi kanalis
sentralis yang kecil.Kolumna atau kornu grisea lateralis yang kecil ditemukan
pada jumlah otot yang dipersarafi di tingkat tersebut.Oleh karena itu ukuran
substansia grisea paling besar pada pelebaran servikal dan lumbosacral medula
ekstremitas inferior.
Substansia Alba
anterior, lateralis dan posterior. Kolumna anterior pada setiap sisi terletak di antara
garis tengah dan pada tempat keluar radiks-radiks saraf anterior kolumna
tempat masuknya radiks posterior dan garis tengah. Seperti pada region lain di
susunan saraf pusat substansia albamedula spinalis terdiri dari campuran serabut
grisea dan warnanya yang putih disebabkan oleh proporsi serabut saraf bermielin
yang besar.
berbagai ukuran dan fungsi dipilah dan dipisahkan menjadi berkas-berkas atau
serabut lain naik dari medula spinalis ke pusat-pusat yang lebih tinggi sehingga
informasi aferen baik yang dapat maupun yang tidak dapat disadari. Informasi ini
dapat dibagi dalam dua kelompok utama yaitu: (1) informasi eksteroseptif yang
berasal dari luar tubuh seperti nyeri, suhu dan raba. (2) informasi proprioseptif
yang berasal dari dalam tubuh misalnya dari otot dan sendi.
disebut lower motor neurondan merupakan final common pathway menuju otot-
otot.
yang turun dari medula spinalis, pons, mesencephalon dan korteks serebri, serta
impuls yang masuk pada serabut sensorik dari radiks posterior. Serabut-serabut
saraf yang turun di dalam substantia alba dari berbagai pusat saraf supraspinalis
disebut upper motor neuron, dan membentuk jaras-jaras yang berbeda yang dat
Dermatom
Suatu area kulit yang dipersarafi oleh sebuah saraf spinal dan merupakan
yang bersebelahan saling tumpang tindih sehingga untuk membuat suatu daerah
anestesi total dibutuhkan kerusakan paling tidak tiga saraf yang berdekatan.
Penataan dermatom lebih kompleks pada ekstremitas karena perputaran
ekstremitas pada waktu janin, pada saat ekstrtemitas berkembang dari tonjolan
tubuh.
Gambar.3 Dermatom
Sumber: http://webpresencepartners.com/wp-
content/uploads/cssmap/2013-08-20/dermatome.png
KLASIFIKASI
spinalis, baik itu sebagai tumor saraf primer atau suatu metastase yang
lain
Di rumah sakit, frekuensi relatif dari tumor medula spinalis pada lokasi
neurofibroma dan meningioma yang jumlah keduanya ini merupakan 55% dari
spinalis mempunyai asal-usul sel yang sama dengan yang muncul di otak,
meskipun proporsi dari jenis sel tertentu berbeda.Ependimoma (salah satu yang
tumor yang berasal dari filum terminal) membentuk 60% dari kasus tumor medula
Ekstramedular
Tumor sarung saraf (schwannoma & neurofibroma) 45%
Meningioma 35%
Ependimoma 7%
Metastasis 5%
Lain-lain 8%
Intramedular
Ependimoma 60%
Astrositoma 30%
Lain-lain 10%
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis dari tumor medula spinalis primer ditentukan oleh lokasi
tumor itu sendiri. Nyeri merupakan gejala yang paling sering muncul (72%) dan
bermanifestasi sebagai nyeri pada tulang belakang (27%) nyeri radikuler (25%)
atau nyeri sentral (20%). Gangguan motorik merupakan gejala lanjutan yang
DIAGNOSIS
1. Tumor Intramedular
Tumor-tumor ini dapat dibedakan dari tumor ekstramedular oleh gambaran klinis
berikut ini:10
Jarang menyebabkan nyeri radikuler,
Gangguan sensorik dapat ditemukan pada awal gejala
Gangguan berkemih dan buang air besar juga dapat ditemukan pada gejala
Gambar 5. Ependimoma
Sumber:
http://www.radiologyassistant.nl/data/bin/a509797adac9d6_15-d-
ependymoma.jpg
pada orang dewasa.Pada anak-anak tumor ini urutan kedua terbanyak setelah
histologi ependimoma dibagi atas dua tipe patologi yang berbeda: tipe selular
(WHO grade 2 dan 3) dan tipe miksopapilari (WHO grade 1). Tipe seluler
ependimoma muncul dari dalam saluran intraspinal dari bagian servikal dan
medularis.9,11
skiatika.7
bersifat fokal pada daerah spinal dan hiperintens pada gambar T2W dan FLAIR
dan pada medula spinalis terdpat gambaran hipo atau isointens sampai normal
b.
Astrositoma7,9
Gambar 5. Astrositoma
Sumber: http://www.nature.com/sc/journal/v44/n12/images/3101932f6.jpg
hidup lebih dari lima tahun sebanyak 70%.High-grade glioma (WHO grade 3 dan
4, 25%) lebih jarang dijumpai dan biasanya berhubungan dengan factor social
kedua terbanyak setelah ependimoma pada orang dewasa, sementara pada anak-
kasus pada usia di atas 30 tahun, dengan frekuensi penderita pria sedikit lebih
banyak dibanding wanita. Astrositoma pada umumnya (sekitar 60%) terletak pada
WHO, Astrositoma medula spinalis adalah tumor yang infiltratif dan mempunyai
batasan ciri yang tidak jelas sehingga harus dibiopsi. Namun, pada beberapa
bervariasi tergantung lokasi tumor dan efek masa terhadap medula spinalis. Nyeri
maligna, gejala nyeri dan deficit neurologis lainnya dapat terjadi dengan cepat
(dalam waktu 6 bulan).7 Astrositoma tampak pada MRI sebagai penebalan pada
medula spinalis dan kadang-kadang berupa komponen yang kistik. Bisa juga
tampak edema dan syrinx. Pada MRI gambaran tumor ini berupa gambaran hipo
sampai isointens pada T1W, dan hiperintens pada T2W dan Flair.9
c.
Hemangioblastoma
merupakan tumor vascular yang jarang yang muncul sebagai tumor padat atau
Mayoritas tumor ini muncul dari bagian dorsal medula spinalis.Dengan gejala
daerah torakal (55%) dan servikal (40%). Gambaran bentuk tumor pada MRI
mengangkat tumor secara total dimungkinkan oleh teknik operasi mikro, dan
angka rekurensi terjadi akibat eksisi tumor subtotal. Perbedaan teknik operasi
mikro dengan tumor intrameduler lain adalah pada operasi tumor ini diharuskan
tumor. Hasil penatalaksanaan operasi pada umumnya baik. Terapi radiasi tidak
d.
Oligodendroglioma
Gambar 7. Oligodendroglioma
Sumber :http://scielo.isciii.es/img/revistas/neuro/v17n6/6_1.jpg
mengandung kalsifikasi dan bercampur dengan elemen glia serta kistik. Kadang-
2. Tumor Intradural-Ekstramedular
Paling sering timbul dari daerah di sekitar radiks posterior.Awalnya tumor
dan medula spinalis, diawali dari kolumna posterior kemudian traktus piramidalis
di funiculus lateralis.Hasilnya adalah paresis spastik yang berat dan progresif pada
disertai oleh gangguan sensasi epikritik dan proprioseptif, awalnya ipsilateral dan
kranial hingga mencapai tingkat lesi.Terdapat nyeri ketok pada vertebra saat
perkusi setinggi radiks saraf yang rusak, dan nyeri tersebut memberat secara nyata
tidak jarang terjadi Pada dermatom yang dipersarafi oleh radiks saraf yang
terkena; hal ini dapat bermanfaat untuk melokalisasi tingkat lesi secara klinis.
gejala akibat kompresi atau destruksi radiks saraf atau tulang sebelum mengenai
medula spinalis. Jadi akan timbul nyeri pinggang yang semakin tebal memberat
nyeri dan disfungsi saraf sesuai radik yang terganggu. Terkenanya medula spinalis
a. Meningioma
Gambar 8. Meningioma
Sumber:http://img.medscape.com/fullsize/migrated/457/739/nf457739.fig1.jpg
dari semua jenis tumor.12 Secara khas tumor ini terletak pada ruang intradural
sampai menimbulkan gejala. Tumor ini paling sering terjadi pada region torak
biasanya kecil tapi dikarenakan terbatasnya ukuran saluran spinalis maka dapat
Pembedahan dengan teknik mikro merupakan pilihan terapi utama pada kasus ini,
dan reseksi tumor secara total dapat dilakukan tergantung pada lokasi tumor.
b. Schwannomas
Tumor jenis ini sering disebut juga dengan neuromas, neurinomas atau
neurolemmomas. Tumor ini berasal dari selschwann akar saraf. Dapat berada
masing segmen spinal.Urutan lokasi dari yang tersering sampai yang terjarang
adalah daerah torakal, lumbal, servikal dan sakral.Sebagian tumor yang berada di
Recklinghausen. Tumor ini dapat diderita pria dan wanita dengan rasio yang sama.
Keluhan yang paling sering adalah nyeri bisa local maupun menjalar (radikuler)
pada lebih dari 70% kasus yang kemudian diikuti gangguan motorik dan
adalah dengan pembedahan mikro yang bertujuan untuk mengangkat tumor secara
berbagai sebab. Kesulitan yang dihadapi dalam operasi misalnya pada kasus
dumbbell, sulit untuk reseksi bagian tumor yang meluas ke ekstradura (foramen
intervertebralis).7
Gambar 9. Potongan axial MRI dari tulang servikal yang menggambarkan bentuk
dumbbell
Sumber:http://www.annalsofian.org/viewimage.asp?
img=AnnIndianAcadNeurol_2012_15_1_51_93281_u3.jpg
hwannoma.jpg
Pada MRI schwannomas tampak sebagai tumor padat pada regio akar sensorik
bagian dorsalis. Pada MRI gambaran tumor tampak isointens pada T1W dan
3. Tumor Ekstradural
Tumor di daerah ekstradural ataupun epidural spinal pada umumnya terdiri dari
tumor primer spinal dan metastasis. Tumor spinal ekstradural metastasis lebih
berulang. Nyeri pada lokasi tumor terjadi sebelum muncul gejala disfungsi
jam.Deteksi secara dini dan memberikan terapi awal merupakan factor terpenting
dewasa, primernya terbanyak berasal dari paru-paru, payudara, prostat, ginjal dan
limfoma.pada kasus ini dapat terjadi kompresi terhadap medula spinalis sehingga
melalui pleksus vena Batsonyang sering mengenai korpus vertebra dan juga
antara kasus tumor spinal dengan infeksi pada vertebra (osteomyelitis) secara
radiologis.
Predileksi lokasi metastasis tumor paru, payudara dan kolon adalah daerah
muncul tergantung dari lokasi tumor yang menekan medula spinalis ataupun
radiksnya. Daerah torakal adalah lokasi yang paling sering ditemukan tumor
spinalis di daerah torakal sehingga gejala klinis kompresi medula spinalis yang
Gejala klinis awal yang sering dikeluhkan penderita adalah nyeri lokal di
daerah vertebra dan umumnya (60%) lokasi nyeri tersebut berdekatan dengan
lokasi tumor ataupun kelainan vertebra akibat tumor misalnya erosi pedikel,
secara palpasi pada daerah yang nyeri akan memperberat rasa nyeri tersebut.
utama adalah MRI dengan kontras.Pemeriksaan lain dapat saja dilakukan sesuai
dengan keperluan dan kasusnya. Pemeriksaan yang sering dilakukan antara lain
tumor. Mielografi biasanya dilakukan bila MRI tidak tersedia atau tidak dapat
untuk menentukan adanya proses metastase pada tulang bukan hanya pada tulang
vertebra tetapi juga pada tulang lainnya. CT Scanning dengan bone window sangat
baik dalam menunjukkan gambaran anatomi tulang vertebra yang rusak akibat
tumor spinal ekstradural metastase dan kondisi spinalis yang terlibat secara lebih
teliti.
dasarnya tergantung dari tumor primernya, harapan hidup dan pronogsa pasien
tinggi dari tiga bulan.Karena tidak semua kasus tumor primernya dikethui maka
fraktur yang masuk ke kanalis spinalis dan menekan medula spinalis, tumor
primer yang tidak jelas, deficit neurologis progresif (dalam 24 jam) walaupun
ini kira-kira 3-4 kali lebih kecil dari tumor spinal ekstradura metastasis,
merupakan 4,2% dari tumor kolumna vertrebralis dan hanya 0,4% dari seluruh
kasus neoplasma.
Gejala klinis yang ditemukan pada umumnya sama dengan tumor spinal
metastasis yaitu nyeri yang merupakan keluhan yang dominandan pertama kali
dikeluhkan, diikuti dengan gejala klinis kompresi terhadap jarinan saraf. Nyeri
dapat bersifat lokal maupun radikuler dan tidak berhubungan dengan perubahan
Osteoid osteoma
Osteoblastoma
Osteokhondroma
Fibroma
Hemangioma
Aneurysmal bone cyst
Eosinophilic granuloma
Chordoma
Osteosarcoma
Ewings sarcoma
Chondrosarcoma
Plasmacytoma (multiple myeloma)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
akurat.
X-ray: suatu aplikasi radiasi yang berguna untuk menghasilkan sebuah film atau
gambar dari bagian tubuh yang dapat memperlihatkan struktur tulang belakang
dan garis besar sendi. X-ray medula spinalis dapat digunakan untuk mencari
penyebab lain dari nyeri seperti tumor, infeksi, fraktur dan lainnya. 1
dan ukuran dari kanalis spinalis, isinya dan bangunan di sekitarnya. Hal ini juga
cara untuk menentukan tumor ini jinak atau ganas adalah dengan pemeriksaan
sampel jaringan yaitu dengan cara biopsi. Bila tumor tersebut ganas, denganbiopsi
dapat menentukan tipe dari kanker sehingga dapat menentukan terapi yang tepat.1
DIAGNOSIS BANDING15
Brown-Sequard Syndrome
Epidural Hematoma
Neoplasms, Brain
PENATALAKSANAAN
tetapi pada kasus tumor sekunder medula spinalis metastasis tujuannya adalah
paliatif. Disease modifying therapy dapat menurunkan luasnya lesi dengan cara
system fungsional pasien dan mencegah perkembangan tumor lebih lanjut. Terapi
Intervensi Pembedahan
untuk mengurangi volume tumor terutama pada daerah tulang belakang yang
(88%).
dapat mengurangi nyeri dimulai sedikit demi sedikit dalam waktu 24 jam dan efek
puncak didapat dalam waktu dua atau tiga minggu. Berkurangnya nyeri pada fase
awal berkaitan dengan penurunan pelepasan reseptor kimia nyeri dari tumor
setelah tindakan radiasi.Namun pada tampilan klinis lebih sering terlihat nyeri
pada pasien dapat memberat pada permulaan terapi radiasi (berkaitan dengan
proses inflamasi dari tumor dan daerah sekitarnya) sebelum akhirnya nyeri
menghilang beberapa hari atau minggu setelah terapi selesai (ketika volume tumor
telah berkurang).7
Kemoterapi
atau sebagai terapi adjuvan setelah tindakan pembedahan untuk mengatasi sel-sel
kanker yang tersisa. Secara umum kemoterapi merupakan andalan utama untuk
terapi penyakit ganas.Tetapi dari beberapa studi menyebutkan bahwa terapi ini
PROGNOSIS
Tumor dengan gambaran histopatologi dan klinik yang agresif mempunyai
pasien dapat terkontrol dalam waktu yang lama. Fungsi neurologis setelah
pembedahan sangat bergantung pada status pre operatif pasien. Prognosis semakin