penting pendidikan formal dalam pembangunan masyarakat desa serta faktor yang menyebabkan
sulitnya akses pendidikan formal di pedesaan. Ada banyak kemungkinan yang menjadikan kendala
bagi mereka untuk memperoleh pendidikan formal. Salah satunya karena kondisi ekonomi orang
tua yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah. Seperti yang kita ketahui pendapatan
masyarakat di desa sangat minim yang hanya mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari. Hal inilah
yang perlu menjadi catatan bahwa biaya pendidikan formal saat ini perlu dipertimbangkan supaya
masyarakat desa bisa mendapatkan pendidikan secara maksimal. Apalagi di era modern seperti ini
diperlukan generasi bangsa yang intelektuil untuk meneruskan dan memajukan negara ini. Sangat
disayangkan jika anak-anak di desa yang kelak akan menjadi penerus bangsa ini tidak
mendapatkan pendidikan yang selayaknya mereka dapatkan. Sebagai penerus bangsa ke depan
mereka berhak mendapatkan pendidikan yang maksimal tidak hanya sekedar pendidikan dasar dan
menengah, namun sampai perguruan tinggi seperti tujuan negara ini yang tercantum dalam alenia
ke-4 UUD 1945. Yang menekankan bangsa Indonesia ini harus cerdas untuk menghadapi
tantangan zaman.
Masyarakat desa mampu cerdas dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Karena dengan adanya sarana dan prasarana yang layak untuk proses belajar mengajar
memberikan dukungan anak didik untuk mengembangkan dan memajukan potensi yang dimiliki.
Misalnya, fasilitas buku dan komputer. Dengan adanya buku sebagai bahan pustaka memberikan
akses kepada anak didik untuk memperluas pengetahuan dan cakrawalanya. Sedangkan dengan
komputer mereka dapat lebih mengetahui iptek dan menggali pengetahuan yang lebih luas.
Sehingga anak didik mampu meningkatkan prestasi yang setinggi-tingginya. Sarana dan prasarana
ini diharapkan dapat membentuk anak didik mampu mewujudkan cita-cita bangsa kelak.
Harapan dan cita-cita bangsa dapat terwujud apabila bangsa ini benar-benar mendapatkan
pendidikan yang maksimal. Serta adanya partisipasi dari masyarakatnya sendiri untuk belajar
dengan sungguh-sungguh. Dan pemerintah yang membantu memfasilitasi sarana dan
prasarananya. Perlu adanya dukungan dari semua pihak supaya kegiatan belajar mengajar di desa
dapat berjalan dengan lancar. Salah satu upaya pemerintah dalam membantu pendidikan di desa
yaitu program wajib belajar sembilan tahun, dana BOS, dan bantuan lainya. Namun, semua itu
ternyata belum mampu mengatasi permasalahan pendidikan di desa. Kenyaataanya masyarakat
desa masih banyak yang belum bersekolah maupun yang tidak melanjutkan sekolah. Hal ini perlu
adanya perhatian dan penanganan khusus dari pemerintah supaya masalah pendidikan di desa bisa
teratasi. Oleh karena itu, Tujuan saya menulis artikel ini adalah supaya masyarakat desa bisa
mendapatkan pendidikan formal secara maksimal bukan hanya tingkat pendidikan dasar tapi
mereka bisa melanjutkan pendidikan mereka sampai tingkat Universitas. Dan dalam artikel ini
saya mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang ada dalam masyarakat desa terkait
pendidikan formal.
Faktor eksternal :
Pembangunan tidak bisa berjalan sendiri tanpa pendidikan. pada hakekatnya usaha
pembangunan dilakukan oleh pemerintah dan rakyat. Sesuai dengan tujuan pokok pembangunan
harus dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan baik lahiriah maupun batiniah. Karena
kedudukan dan peranan desa sebagai dasar dan landasan Negara, basis pembinaan ideologi dan
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan atau keamanan Negara
(EPOLEKSOSBUDHANKAM), maka desa harus dibangun untuk tercapainya stabilitas nasional
yang kuat dan mantap, dan dinamis, bagi tercapainya kesejahteraan masyarakat lahir dan batin
masyarakat.
Ada hubungan timbal balik antara pembangunan dan masyarakat. Selain pembangunan
baik untuk masyarakat, masyarakat juga berperan dalam pembangunan. Peran masyarakat dalam
pembangunan yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas. Peran masyarakat dalam
merencanakan pembangunan yaitu memprediksi keadaan di masa yang akan datang, dengan
prediksi yang tepat maka tidak akan terjadi perubahan dalam pembangunan. Selain memprediksi
juga menganalisi kondisi nyata saat perencanan dilakukan. Kemempuan ini merupakan dasar bagi
pengadaan prediksi yang tepat. Dengan menganalisis secara tepat kondisi nyata saat perencanaan
dilakukan, sebagian dari prediksi yang tepat telah dilewati. Dan tak kalah pentingnya kemampuan
melakukan perhitungan-perhitungan matematis yang akurat. Kemampuan ini sesungguhnya
menjadi dasar bagi pengadaan analisis kondisi nyata secara akurat untuk keperluan perencanaan,
maupun diperlukan untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis saat melakukan
perencanaan.
Dengan bantuan masyarakat dengan kemampuan-kemampuanya pembangunan akan
berjalan lancar dan seimbang. Namun betapa pun besarnya kemampuan seseorang dalam
melakukan perencanaan, manusia tetap memiliki keterbatasan dalam melakukan perencanaan.
Apalagi bila perencanaan yang dilakukan manyangkut suatu lembaga yang besar. Oleh karena itu,
dalam perencanan diperlukan kerja sama antara berbagai pihak dengan spesifikasi kemampuan
masing-masing. Ada empat kegiatan perencanan yang harus di perhatikan oleh masyarakat dengan
spesifikasi kemampuannya yaitu menetapkan tujuan utama dan menengah ( setting primary and
intermediate goals, mempelajari peluang ( search for opportunities ), menyusun rencana dan
menentukan batas minimal dari hasil yang harus dicapai dalam pelaksanaan rencana. Hal ini
dilakukan supaya kesalahan yang terjadi dapat diantisipasi sehingga pembangunan benar-benar
berjalan lancar.
Kesimpulan
Pendidikan di desa tergolong masih rendah. Masih sedikit pendidikan formal yang ada di
desa. Sarana dan prasarananya pun tidak memadai. Di tambah masyarakat desa banyak yang tidak
bersekolah. Hal ini dikarenakan adanya pandangan para masyarakat desa yang masih terikat oleh
tradisi luhur. Pandangan tentang pendidikan yang kurang begitu penting bagi masyarakat desa.
Selain itu mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat desa tidak mampu menjagkaunya.
Karena pendapatan mereka sangat minim dan hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya banyak anak di desa yang terpaksa tidak bersekolah karena orang tua mereka tidak
mampu menyekolahkan mereka.
Pendidikan sangat berperan bagi seluh aspek kehidupan. Salah satunya peran pendidikan
terhadap pembangunan masyarakat. Pada hakekatnya kata pendidikan sudah menunjukan arti
sebuah pembangunan. Pendidikan juga membawa dampak yang besar dalam pembangunan
masyarakat. Masyarakat yang berpotensi memiliki pengetahuan dan kemampuan akan
berpengaruh baik terhadap pembangunan. Karena pembangunan membutuhkan masyarakat yang
berpengetahuan dan memiliki kemampuan untuk menjalankan pembangunan tersebut. maka
pendidikan formal di desa harus di perhatikan dan diberikan kesempatan masyarakat desa untuk
mengenyam pendidikan formal secara maksimal.
Daftar pustaka