Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang
digunakanuntuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam bangunan. Perananganbangunan arus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya.
Perancangan utilitas tersebut terdiri dari :
A. PERANCANGAN SISTEM PLAMBING Sistem peratan plambing adalah suatu system penyedian atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air. 1. Jenis Peralatan Plambing Peralatan plambing meliputi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam suatu kompleks perkotaan, perumahan, dan bangunan Perlatan tersebut terdiri dari a. Peralatan untuk penyedian air bersih b. Peralatan untuk penyedian air panas c. Peralatan untuk pembuangan air kotor d. Peralatan lainnya yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.
2. Syarat-Sayarat dan mutu bahan bangunan
Dalam perencanaan pelaksanaan plambing harus diperhatikan syarat-syarat dari bahan plambing yaitu: a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan b. Tidak menimbulkan gannguan suara c. Tidak menimbulkan radiasi d. Tidak merusak perlengkapan bangunan e. Instalasi harus kuat dan bersih Kemudian mutu bahannya harus memenuhi syarat sebagai berikut a. Daya tahan harus lama minimal 30 tahun b. Permukaan harus halus dan tahan air c. Tidakk ada bagian-bagian yan tersembunyi/menyimpan kotoran pada bahan- bahan yang dimaksud d. Bebas dari kerusakan baik mekanis maupun yang lain e. Mudah memeliharanya f. Memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku Dalam perencanaan pelambing, perlu diperhatikan bahan atau alat plambing. Pipa PVC dan pipa tembaga (untuk air panasa). Ukuran yang sering digunakan mulai dari diameter sampai dengan 2 sampai dengan 6 untuk bangunan tinggi. Alat-alat plambing yang merupakan permulaan dari system pembuangan dari instalasi dapat berupa : Kran, kloset, wastafel (lavatory), urinoir, bidet, beth tub, shower.