Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rancangan percobaan adalah tata cara penerapan tindakan-tindakan dalam
suatu percobaan pada kondisi atau lingkungan tertentu yang kemudian menjadi dasar
penataan dan metode analisis statistik terhadap data hasilnya. Serta dapat juga di
artikan sebagai hal yang sangat berhubungan dengan perencanaan penelitian untuk
mendapatkan informasi maksimum dari bahan-bahan yang tersedia serta sebagai
seperangkat aturan/cara/prosedur untuk menerapkan perlakuan kepada satuan
percobaan.
Di dalam suatu percobaan tidak mungkin melakukan pengukuran parameter
pertumbuhan terhadap semua anggota populasi. Parameter pertumbuhan anggota
populasi tanaman dapat dilihat melalui sampel yang diambil secara acak.
Pengambilan secara acak dimaksudkan agar hasil pengukuran bersifat obyektif dan
mewakili, semua populasi memperoleh probabilitas yang sama untuk dipilih.
Melalui praktikum ini akan dilakukan simulasi tata letak perlakuan dan
pengambilan sampel secara acak dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL)
pada tanaman yang digantikan dengan tanaman lidi pada pasir lembab dalam bak
plastik sebagai tiruan lahan. Selanjutnya tanaman tiruan ini akan diukur dan
dianalisis datanya. Data dari lapangan harus ditabulasi dengan baik agar hasil akhir
berupa kesimpulan sesuai dengan tujuan suatu penelitian / percobaan.

1.2. Tujuan Praktikum


1. Melakukan simulasi peletakan perlakuan suatu percobaan melalui proses
pengacakan
2. Memperoleh gambaran keadaan sesungguhnya tentang tata letak percobaan di
lapangan dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
3. Menggambar tata letak (layout) perlakuan dalam percobaan RAKL
4. Menentukan sampel secara acak
5. Melakukan simulasi pengukuran sampel, melakukan tabulasi data dan
menganalisis data
6. Menyusun Anova RAKL

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1
Menurut Sudjana (2009), dalam sebuah percobaan, selain faktor-faktor yang
diselidiki pengaruhnya terhadap suatu variabel, juga terdapat faktor-faktor lain yang tidak
dapat dikendalikan/tidak diinginkan. Hal tersebut dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Pengaruh faktor-faktor tersebut diperkecil dengan menyebarkan pengaruh selama
percobaan melalui randomisasi (pengacakan) urutan percobaan. Secara umum randomisasi
dimaksudkan untuk :
a. Meratakan pengaruh dari faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan pada semua unit
percobaan.
b. Memberikan kesempatan yang sama pada setiap unit percobaan untuk menerima suatu
perlakuan sehingga diharapkan ada kehomogenan pengaruh dari setiap perlakuan yang
sama.
c. Mendapatkan hasil pengamatan yang bebas (independen) satu sama lain.
Di dalam suatu percobaan tidak mungkin melakukan pengukuran parameter
pertumbuhan terhadap semua anggota populasi. Proses ini akan memakan biaya, waktu dan
tenaga yang sangat besar dan hal ini memang tidak diperlukan. Parameter pertumbuhan
anggota populasi tanaman dapat dilihat melalui wakil atau contoh atau sampel yang
diambil secara acak (Yitnosumirto, 1993).
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu sehingga
dianggap mewakili populasinya atau sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti sehingga dianggap mewakili seluruh objek yang diteliti (populasi).

Rancangan Acak Kelompok adalah suatu rancangan acak yang


dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-
grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan kemudian
menentukan perlakuan secara acak di dalam masing-masing kelompok.
Rancangan Acak Kelompok Lengkap merupakan rancangan acak
kelompok dengan semua perlakuan dicobakan pada setiap kelompok
yang ada. Tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut
adalah untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam
masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar
kelompok sebesar mungkin. Tingkat ketepatan biasanya menurun
dengan bertambahnya satuan percobaan (ukuran satuan percobaan)
per kelompok, sehingga sebisa mungkin buatlah ukuran kelompok
sekecil mungkin. Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil
dengan tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan rancangan
acak lengkap yang sebanding besarnya (Yitnosumarto, 1993).

2
Percobaan faktorial bukan merupakan suatu rancangan, melainkan
suatu pola melakukan percobaan untuk mencoba secara serentak dari
beberapa faktor dalam suatu percobaan. Adapun rancangan yang
dipergunakan dalam percobaan faktorial tergantung pada keadaan
lingkungan percobaan dan tujuan percobaan Percobaan faktorial
mempelajari pengaruh dari dua faktor atau lebih. Masing-masing faktor
terdiri dari dua taraf atau lebih, dimana semua taraf setiap faktor
dikombinasikan menjadi kombinasi perlakuan. Kombinasi perlakuan ini
merupakan satu kesatuan perlakuan yang dicoba dengan suatu
rancangan tertentu (Rahmawati, 2008).

Ada dua cara pencatatan atau pernyataan percobaan factorial yang


digunakan, yaitu dengan huruf latin besar atau dengan angka arab.
Misalnya percobaan factorial yang dimaksud melibatkan faktor A dan B
dimana masing-masing faktor mempunyai 2 dan 3 level secara berturut-
turut. Jelas bahwa yang dimaksud dengan perlakuan dalam percobaan
factorial ini adalah perlakuan kombinasi, karena perlakuan-perlakuan
tersebut merupakan kombinasi level-level faktor A dengan level-level
faktor B. dan karena dalam percobaan factorial ini kita merancangkan
perlakuan, maka rancangannya disebut Rancangan Perlakuan
(Yitnosumarto, 1993).

3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu Pelaksanaan


Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016 laboratorium Agronomi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

3.2. Bahan dan Alat


Bahan dan alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1) Pasir
2) Kertas
3) Lidi
4) Bak Plastik
5) Mistar
6) Alat Tulis

3.3. Cara Kerja


1) Mengisi bak plastik dengan pasir lalu dibasahi dengan air hingga lembab
2) Membagi area pasir basah dalam bak menjadi 4 bidang membujur sama luas,
kemudian bagilah secara mendatar menjadi 4 bagian sehingga diperoleh 16 petak
sama luas
3) Membuat potongan kertas dengan ukuran 5 cm x 5 cm sebanyak 4 lembar
4) Menulisi potongan kertas tersebut dengan kode perlakuan, Misal Z1, Z2, Z3, Z4
Menggulung empat kertas tersebut , kumpulkan lalu dikocok
5) Jatuhkan satu gulungan kertas, buka dan baca kodenya. Kode pada kertas yang
jatuh pertama kali ini akan menjadi kode petak perlakuan pertama. Ulangi proses
ini sampai 4 kode terpasang pada 3petak. Proses ini dilakukan pada ulangan/blok
I lebih dahulu.
6) Ulangi proses yang sama untuk pengacakan pada ulangan/blok I, II, III, dan
Memasangkan kertas kertas kode di tiap tiap petak pada blok pada pasir
7) Menggambarlah tata letak ini pada kertas laporan sementara.

4
8) Menanam potongan lidi dalam petak petak pada pasir basah dalam bak plastik
dengan tata letak yang telah dibuat pada praktikum acara 1. Setiap petak ditanam
3 baris lidi dan tiap baris berisi 4 lidi, sehingga ada 12 tanaman .
BAB IV
HASIL

4.1. Hasil
Blok 1 Blok 2 Blok 3

Z.1 Z.3 Z.3

Z.3 Z.4 Z.1

Z.4 Z.2 Z.2

Z.2 Z.1 Z.4

5
DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati.2008. Perancangan Percobaan.Gramedia :Jakarta


Sudjana, 2009. Perancangan Percobaan. Palembang : Universitas Sriwijaya
Yitnosumarto, S. 1993. Rancangan Percobaan. P.T. Gramedia Pustaka Utama :Jakarta

Anda mungkin juga menyukai