Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Dasar Umum


Berupa beberapa pengertian-pengertian landasan teori yang dipakai,
diantaranya :

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang bekerjasama

secara sistematis dan terpadu dalam pengolah data untuk memperoleh

informasi, dengan maksud dan tujuan terpenting sebagai bahan masukan.

Menurut Budi Sutedjo (2002:24) Sistem Informasi dapat

didefenisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama

lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data,

memproses, dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

(http://sistem-informasi-manajemen.blogspot.com/2009/07/sistem-

informasi-pengertian-sistem.html)

2.1.2. Pengertian Sistem

Sistem pada dasarnya merupakan sekelompok unsur yang erat

hubungannya satu sama lain, yang berfungsi secara bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka mengutip pengertian sistem.

menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2003:1) dalam


bukunya yang berjudul "Sistem Informasi Akuntansi" mengemukakan

sebagai berikut:

"Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk

mencapai tujuan tertentu"

Pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur yaitu input (masukan),

proses, dan output (keluaran). Yang dimana input merupakan komponen

penggerak atau pemberi tenaga kerja dimana sistem itu dioperasikan,

sedangkan output merupakan hasil operasi.

2.1.3. Pengertian Informasi

Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk

para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan oraganisasi yang

sudah diterapkan sebelumnya.

(Chr. Jimmy L. Gaol, 2008, h. 1)

2.1.4. Pengolahan Data

Pengolahan adalah suatu proses kerja yang mengubah data menjadi

informasi. Data adalah suatu kumpulan kejadian yang di angkat dari suatu

kenyataan berupa angka-angka atau simbol-simbol khusus atau gabungan

keduanya. Pengolahan data adalah manipulasi data ke dalam bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. (Jogiyanto Hartono,

MBA, Ph.D., 1999, h. 2)


2.1.5. Pengertian Roti

Roti adalah sejenis makanan. Bahan dasar utama roti adalah tepung

dan air yang difermentasikan oleh ragi, tetapi ada juga yang tidak

menggunakan ragi. Namun seiring dengan kemajuan teknologi manusia

membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak,

mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya

sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Roti)

2.1.6. Pengertian Selai

Selai atau selei (bahasa Inggris: jam, bahasa Perancis: confiture)

adalah salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan

yang sudah yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga

kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja,

melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis.

Selai juga sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue nastar atau

pemanis pada minuman, seperti yogurt dan es krim.

Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam

berbagai ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan selai yang

dibuat dari sari buah dan kulit buah genus Citrus disebut marmalade.

Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi

dengan gula dan asam membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan
kadar pektin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau

asam agar selai bisa menjadi kental.

Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah

masak, tapi tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-

buahan yang umum dijadikan selai, misalnya: stroberi, blueberi, alpukat,

apel, anggur, pir. Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti

wortel dan seledri.

Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis

seperti: nanas, srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah

sebutan bahasa Indonesia untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah

yang sudah dihaluskan dicampur mentega atau margarin.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Selai)

2.1.7. Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam

bentuk barang maupun jasa.

(http://organisasi.org/pengertian_jenis_macam_kegiatan_ekonomi_arti_

definisi_produksi_distribusi_dan_konsumsi_ilmu_pendidikan_ekonomi_

dasar)

2.2. Teori Perancangan Sistem

Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan

komputer berlangsung melalui tahapan yang disebut sistem analisa dan


desain. Analisa dan desain adalah peningkatan kinerjasuatu organisasi

dengan tujuan perbaikan prosedur-prosedur dan metode yang lebih baik.

Sistem desain merencanakan suatu sistem baru untuk menggantikan sistem

lama. Untuk itu diperlukan analisis yaitu proses mengumpulkan data

menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa

persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperoleh data, merubah file

dan menghasilkan laporan-laporan. Maka harus diketahui terlebih dahulu

tentang bagaimana organisasi tersebut menangani operasi-operasinya.

Formulir-formulir apa yang harus digunakan untuk menyimpan informasi

secara manual, laporan-laporan yang dihasilkan dan untuk apa laporan-

laporan tersebut ditujukan. Dengan kata lain arus informasi pada sistem

harus diketahui. Juga penting dipelajari mengapa organisasi perlu mengubah

informasinya atau membutuhkan sistem yang lebih efisien sebelum

memperluas operasinya. Untuk itu diperlukan suatu perancangan sistem.

Perancangan sistem atau desain sistem adalah tahapan setelah analisis

sitem, guna menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware) dari suatu sistem.

Analisa adalah memeriksa suatu sistem dengan cara detail, dan dengan

jalan menguraikan elemen-elemen yang membentuknya termasuk mencari

hubungan antara elemen tersebut. Analisa sistem yang dilakukan meliputi

proses pengolahan data, diagnosa masalah dan menggunakan fakta untuk

membangun suatu sistem yang lebih sempurna dengan menggunakan fakta


untuk membangun suatu sistem yang lebih baik dengan hasil analisa untuk

masukan sebagai dukungan pengambilan keputusan dalam rancangan

perbaikan sistem tersebut atau desain sistem pengembangan atau sistem

yang baru. (Jogiyanto H.M Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur, 1992:12).

Desain sistem adalah proses perancangan sistem baru atau

pengembangannya dalam rangka penggantian sistem lama atau

penyempurnaan melalui prosedur atau metode yang dianggap lebih baik dan

efisien.

Analisa sistem menentukan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem

dan desain menentukan bagaimana hal tersebut dapat tercapai. Dengan

analisa sistem dapat diketahui bagaimana sistem yang lama itu dapat

bekerja. (Jogiyanto H.M Analisa dan Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur, 1992:12)

Desain sistem terdiri dari dua jenis yaitu :

1. Desain sistem secara umum

Desain sistem secara umum bertujuan untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai atau (User) tentang sistem yang

baru.

2. Desain sistem secara terinci

Desain sistem secara terinci bertujuan untuk pembuatan program

komputer teknik lainnya yang akan diimplementasikan sistem.


Pada desain secara umum, perancangan dan penggambaran model

dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk

Logical model. Bentuk logical model digambarkan dengan Data Flow

Diagram (DFD) atau Diagram Aliran Data (DAD).

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem yang dikembangkan secara logika. Data flow

diagram (DFD) adlah referensi grafik yang menggambarkan arus data dari

data file. Data flow diagram menggambarkan komponen tersebut asal dan

tujuan dari penyimpanan data. (Lani Shidarta, Sistem Informasi, 1995).

2.2.1. Prosedur Data Flow Diagram (DFD) meliputi

Mengenai beberapa pengertian yang menyangkut tentang Data

Flow Diagram, diantaranya:

1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu diagram data pada top level

yang memperhatikan daerah objek studi atau kesatuan luar dan

aliran data yang masuk dan keluar melalui kesatuan luar.

Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari sebuah

sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data yang

masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini digambarkan dari

sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang

saling berhubungan dengan kesatuan luar (Eksternal Entity) yang


memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut

yang dihubungkan dengan sistem aliran yang menghubungkan

sistem dengan lingkaran sistem. (Lina Shidarta, Sistem Informasi,

1995).

2. Diagram Aliran Data Level 0 (Middle Level)

Pada setiap diagram level 0 (Middle Level) digambarkan

dengan lebih terinci lagi (Bresk Down) dari sebagian atau seluruh

bagian menjadi suatu jaringan proses yang lebih detail dari

komponen-komponennya. Kemudian komponen-komponen

tersebut juga dapat di Break Down atau diturunkan kembali sesuai

dengan kebutuhan.

3. Diagram Aliran Data Level satu dan Seterusnya (Lowest Level)

Diagram level satu (Lowest Level) merupakan penurunan

berikutnya dari proses-proses yang ada bila masih dimungkinkan.

Bila tidak berarti maka proses tadi telah mencapai tingkat

elementer dalam operasionalnya, dan tidak perlu di Break Down

ladi. Tujuan break down sendiri adalah untuk penurunan tingkat

menjadi lebih operasional.

Komponen-komponen dan simbol-simbol yang digunakan

dalam Diagram Aliran Data (DAD) yaitu :


1. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)

Kesatuan luar (eksternal Entity) merupakan kesatuan

(Entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lain yang berada dilingkungan luarnya

yang akan menerima Input atau Output dari sistem. (Jogiyanto

Hartono, Akt, MBA, Ph.D, 2000)

Kesatuan luar dapat berupa :

a. Suatu kantor, Departemen atau divisi dalam perusahaan

b. Orang atau sekelompok orang organisasi tersebut

c. Suatu organisasi atau orang yang berada diluar oraganisasi

d. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan sistem

Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dalam suatu notasi

kotak dengan sisi dan atasnya bergasis tebal.

Gambar 2.1 Simbol Kesatuan Luar (Eksternal Entity)

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data (Data Flow) di Diagram aliran data (DAD)

diberi simbol suatu anak panah. Arus ini mengalir diantara proses.

Simpanan data (Data Store) dan kesatuan luar (Eksternal Entity).


Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. (Jogiyanto

Hartono, M.Akt, MBA, Ph.D, 2000)

Arus data dapat berbentuk :

a. Formulir atau dokumen yang digunakan diorganisasi

b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem

c. Data yang dibaca atau direkam ke suatu file

d. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

Gambar 2.2 Simbol Arus Data (Data Flow)

3. Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan

oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang

masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar

proses. (Jogiyanto Hartono, M.Akt, MBA, Ph.D, 2000)

Suatu proses dapat digunakan simbol lingkaran atau empat persegi

panjang tegak dengan sudut tumpul.

Gambar 2.3 Simbol Proses (Process)


4. Simpanan Data (Data Store)

Suatu simpanan data di Diagram Aliran Data (DAD) atau

Data Flow Diagram menurut Yordan dan The Marco dapat

digambarkan dengan sepasang garis Horizontal paralel.

Simpanan Data dapat berupa :

a. Suatu sistem atau database di sistem komputer.

b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu tabel acuan manual

d. Suatu agenda atau buku

Simpanan data dapat disimbolkan dengan sepasang garis

Horizontal paralel.

Nama dan data store

Gambar 2.4 Simbol Simpanan Data (Data Store)

2.3. Teori Perangkat Permodelan Sistem

Perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan :

2.3.1. Entity Relation Diagram

Entity Relation Diagram (ERD) adalah notasi yang digunakan

untuk melakukan aktivitas-aktivitas permodelan data. Atribut dari masing-

masing objek data ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan deskripsi

objek data. (Roger S Preeman. Ph.D, 2000)


Komponen-komponen ERD yaitu :

a. Entitas adalah suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan

atau didefinisikan secara unik. Kumpulan entitas yang sejenis disebut

Entity set.

Gambar 2.5 Simbol Entitas

b. Atribut adalah yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

sebagai basis data, berfungsi sebagai sebuah penjelasan entitas

Gambar 2.6 Simbol Atribut

c. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara suatu entitas atau lebih

Simbol dari Relationship dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.7 Simbol Relationship

Jenis-jenis hubungan (Relationship), yaitu:


1. One to One, adalah hubungan antara satu atribut dengan atribut

lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu

lawan satu.

1 1

Gambar 2.8 Hubungan One to One

2. One to Many, adalah hubungan satu atribut dengan atribut

dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu ke

banyak

1 M

Gambar 2.9 Hubungan One to Many

3. Many to One, adalah hubungan antara atribut dengan atribut

lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak

ke satu.

M 1
Gambar 2.10 Hubungan Many to One

4. Many to Many, adalah hubungan antara atribut dengan atribut

lain dalam file yang mempunyai banyak lawan.

M M

Gambar 2.11 Hubungan Many to Many

2.3.2. Sistem Prosedur Diagram (flow Map)

Sistem prosedur diagram (Flow Map), digunakan unutk

mendefinisikan hubungan antara bagian (Pelaku proses), proses (manusia

atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keseluruhan

dan masukan).

Simbol-simbol sistem prosedur diagram (Flow Map) yaitu:

Tabel 2.1 Simbol Flow Map


Simbol Arti Simbol
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen

yang merupakan formulir yang digunakan untuk

merekam data terjadinya suatu transksi. Nama dokumen


Dokumen
dicantum ditengah simbol.
Dokumen Digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan

Dan tembusannya.

Tembusannya
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual

seperti:

Kegiatan manual Menerima order dari pembeli/pelanggan/nasabah,

mengisi formulir, membandingkan, memeriksa dan lain-

lain. (uraian kegiatan dicantumkan dalam simbol )


Arsip Digunakan untuk menunjukan tempat penyimpanan

dokumen, seperti lemari arsip dan kotak arsip. Arsip ini

menunjukan bahwa arsip akan diambil kembali untuk

diolah
Menggambarkan Pengolahan data dengan komputer.

Nama program ditulis dalam simbol.

Kegiatan
menggunakan
Komputer
Menggambarkan tempat penyimpanan data, arsip

komputer (dalam memory komputer)


Tidak Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam

proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat ditulis

Ya dalam symbol.

Keputusan
Menggambarkan tempat penyimpanan data sistem lama.

2.5. Pengertian Perancangan Basis Data

Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam

menyediakan informasi bagi pemakai (User). Penerapan database dalam

sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data

(Database System) adalah suatu sitem informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam

didalam suatu organisasi. (Jogiyanto Hartono MBA, Ph.D, 1999, h. 771).

Tujuan perancangan basis data adalah membangun relasi-relasi dengan

redudansi minimal (Bambang Hariyanto, Ir. MT, 2004, h. 89).

Perancangan basis data sangat penting dilakukan sebelum menyusun

suatu program aplikasi. Dengan basis data yang dirancang rapi, dapat

membuat suatu program aplikasi dengan mudah. Perancangan basis data


merupakan kegiatan besar dalam pengembangan sistem informasi,

khususnya pada tahap perancangan. Perancangan basis data, dengan

menetukan kebutuhan-kebutuhan file-file dalam basis data berdasarkan

model sistem. Model sistem tersebut ditunjukan oleh Diagram Aliran Data

(DAD) sistem baru yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Selanjutnya

parameter-parameter file dalam basis data perlu ditentukan setelah

kebutuhan-kebutuhan file tersebut diketahui maka dilakukan pendefinisian

struktur file basis data, struktur file basis data tergantung dari data yang

masuk dan hasil keluaran, maka suatu file dapat didefinisikan strukturnya.

Dan selanjutnya perlu dikaji kerelasian antar file dalam basis data.

Hubungan antar file dalam basis data dikendalikan oleh suatu kunci

penghubung atau Foreign Key.

2.6. Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah

program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk

kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini

merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya

Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini

menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga

menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan

pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang

termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.


Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam

format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL

Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung

standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat

menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang

kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat

menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang

sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi

objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu

pemrograman berorientasi objek.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Access)

2.7. Microsoft Visual Basic

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan

sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan

Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program

aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows). Visual Basic

merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi

komputer berbasis grafik dengan cepat. Para programmer dapat membangun

aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh

Microsoft Visual Basic.

Program yang berdasarkan pada object oriented merupakan suatu trend

yang menarik. Dengan menuliskan baris-baris listing untuk membentuk


suatu objek yang interaktif, melainkan hanya memanipulasi kontrol yang

ada menambahkan perintah. Selain memperkecil kemungkinan kesalahan,

hal ini sangat efisien karena pemograman tidak perlu terlalu banyak

mengetik listing program dan Visual Basic menjadi populer karena

kemudahan desain form secara visual.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic)

2.8. Crystal Report

Menurut Dhewiberta H (2005, P 123), Cyistal report adalah program

khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual

Basic tetapi keduanya tidak dihubungkan. Mencetak dengan Crystal Report

hasilnya lebih baik dan lebih mudah dikerjakan, karena pada Crystal Report

banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai