1. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian
dari penyebut. Proporsi digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel
dalam populasi. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100,
maka disebut persentase.
Proposi = X x K
X+Y
Contoh:
a. Proposi penduduk wanita dan laki laki :
Jika Penduduk wanita 30 orang dan penduduk laki laki adalah 50 orang.
Proporsi pddk wanita : 37,5%
2. Ratio
Ratio merupakan perbandingan antara dua kejadian atau dua hal antara
numerator dan denominator tidak saling tergantung atau tidak ada sangkut
pautnya. Ratio digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian. Ratio dapat
juga dinyatakan sebagai perbandingan.
Ratio = X x K
Y
Contoh:
a. Sex ratio DKI Jakarta :
Jika laki-laki ada 40 orang dan perempuan 60 orang
Maka rationya = 1 : 1,5
3. Rate
Rate adalah perbandingan antara suatu kejadian dengan jumlah penduduk
yang mempunyai risiko kejadian tersebut, menyangkut interval waktu tertentu.
Rate untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian dalam suatu populasi
masyarakat tertentu. Contohnya, penyakit campak berisiko pada balita dan
penyakit cancer servik berisiko pada wanita.
Rate = X x K
Y
1. Incidence
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat. Untuk
dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui
terlebih dahulu tentang. Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan atas :
a. Incidence Rate
Incidence rate adalah frekuensi penyakit atau kasus baru yang berjangkit
dalam masyarakat di suatu tempat atau wilayah atau negara pada waktu tertentu
(umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit baru tersebut.
Incidence Rate (IR) = Jumlah kasus baru pada periode waktu tertentu x
K
Jumlah populasi berisiko pada waktu yang sama
b. Attack Rate
Attack rate adalah jumlah kasus baru penyakit dalam waktu wabah yang
berjangkit dalam masyarakat di suatu tempat atau wilayah atau negara pada
waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena
penyakit tersebut pada saat yang sama.
2. Prevalence Rate
Prevalence rate adalah frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit
dalam masyarakat di suatu tempat atau wilayah atau negara pada waktu tertentu.
Kegunaan Prevalence :
1. Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu tertentu
Referensi :
1. Aswar, Asrul. 1988. Pengatar Epidemiologi Edisi Pertama. PT. Binarupa Aksara : Jakarta
2. http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/05/ukuran-ukuran-dalam-epidemiologi.html
3. http://adityasetyawan.files.wordpress.com/2008/10/ukuran2-dlm-epidemiologi-pengukuran-
frekuensi-masalah-kesehatan.pdf
4. resume seminar nasional fkm undip bersama menkes mewujudkan kemandirian kesehatan
masyarakat yang berbasis preventif & promotif
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
1. UKURAN MORBIDITAS
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1
tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun
Angka ini dapat digunakan untuk menggambarakan keadaan kesehatan secara
umum, mengetahui keberahasilan program program pemberantasan penyakit,
dan sanitasi lingkungan serta memperoleh gambaran pengetahuan
pendudukterhadap pelayanan kesehatan
Secara umum ukuran yang banyak digunakan dalam menentukan morbiditas
adalah angka, rasio, dan pororsi
1. RATE
Rate atau angka merupakan proporsi dalam bentuk khusus perbandingan antara
pembilang dengan penyebut atau kejadian dalam suatu populasi teterntu dengan
jumlah penduduk dalam populasi tersebut dalam batas waktu tertentu. Rate
terdiri dari berbagai jenis ukuran diataranya adalah
.
Proporsi atau jumlah kelompok individu yang terdapat dalam penduduk suatu
wilayah yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun waktu tertentu
dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru.
Tujuan dari Insidence Rate adalah sebagai berikut
Mengukur angka kejadian penyakit
Untuk mencari atau mengukur faktor kausalitas
Perbandinagan antara berbagai populasi dengan pemaparan yang berbeda
Untuk mengukur besarnya risiko yang ditimbulkan oleh determinan tertentu
Rumus:
P= (d/n)k
Dimana:
P= Estimasi incidence rate
d= Jumlah incidence (kasus baru)
n= Jumlah individu yang semula tidak sakit ( population at risk)
Hasil estimasi dari insiden dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
penanggulangan masalah kesehatan dengan melihat, Potret masalah kesehatan,
angka dari beberapa periode dapat digunakan untuk melihat trend dan fluktuasi,
untuk pemantauan dan evaluasi upaya pencegahan maupun penanggulangan
serta sebagai dasar untuk membuat perbandingan angka insidens antar wilayah
dan antar waktu
b) PR ( Prevalence)
Ukuran prevalensi suatu penyakit dapat digunkan
Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit
Untuk penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan. Misalnya, penyediaan
obat-obatan, tenaga kesehatan, dan ruangan
Menyatakan banyaknya kasus yang dapat di diagnosa
Digunakan untuk keperluan administratif lainnya
Angka prevalensi dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan lamanya sakit.
Lamanya sakit adalah suatu periode mulai dari didiagnosanya suatu penyakit
hingga berakhirnya penyakit teresebut yaitu sembuh, kronis, atau mati
e) AR (Attack Rate)
Attack rate adalah andala angaka sinsiden yang terjadi dalam waktu yang
singkat (Liliefeld 1980) atau dengan kata lain jumlah mereka yang rentan dan
terserang penyakit tertentu pada periode tertentu
Attack rate penting pada epidemi progresif yang terjadi pada unit epidemi yaitu
kelompok penduduk yang terdapat pada ruang lingkup terbatas, seperti asrama,
barak, atau keluarga.
f) SAR
g) CI (AAIR)
h) ID
i) Specifik menurut karakteristik
.
2. RASIO
Rasio adalah nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai kuantittif
yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut
Contoh:
Kejadian Luar Biasa(KLB) diare sebanyak 30 orang di suatu daerah. 10
diantaranya adalah jenis kelamn pria. Maka rasio pria terhadap wanita
adalah R=10/20=1/2
3. PROPORSI
Proporsi adalah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut
Penyebaran proporsi adalah suatu penyebaran persentasi yang meliputi proporsi
dari jumlah peristiwa-peristiwa dalam kelompok data yang mengenai masing-
masing kategori atau subkelompok dari kelompok itu.
Pada contoh di atas, proporsi pria terhadap permapuan adalah
P= 10/30=1/3
2. UKURAN FERTILITAS
a) Crude Birth Rate (CBR) Angka kelahiran kasar
Angka kelahiran kasar adalah semua kelahiran hidup yang dicatat dalam 1 tahun
per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama.
Rumus:
CBR = (B/P)k
B = semua kealhiaran hidup yang dicata
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama.
k = konstanta(1000)
b) Age Spesific Fertilty Rate (ASFR) Angka fertilitas menurut golongan umur
Angka fertilitas menurut golongan umur adalah jumlah kelahiran oleh ibu pada
golongan umur tertentu yang dicatat selam 1 tahun yang dicata per 1000
penduduk wanita pada golongan umur tertentu apda tahun yang sama
Rumus:
ASFR = (F/R)k
F = Kelahiran oleh ibu pada golongan umur tertentu yang dicata
R = Penduduk wanita pada golongan umur tertentu pada tahun yang
sama
Angka fertilitas menurut golongan umur ini dimaksudkan untuk mengatasi
kelemahan pada angka kelahiran kasar karena tingkat kesuburan pada setiap
golongan umur tidak sama hingga gambaran kelahiran menjadi lebih teliti
3. UKURAN MORTALITAS
a) Case Fatality Rate (CFR) Angka kefatalan kasus
CFR adalah perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit tertentu
yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit
tersebut pada tahun yang sama
Rumus:
CFR = (P/T)k
P = Jumlah kematian terhadap penyakit tertentu
T = jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun
yang sama
c) Age Spesific Death Rate (ASDR) angka kematian menurut golongan umur
Angka kematian menurut golongan umur adalah perbandingan antara jumlah
kematian yang diacata selama 1 tahun padas penduduk golongan umur x dengan
jumlah penduduk golongan umur x pada pertengaha n tahun
Rumus:
ASDR= (dx/px)k
dx = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun pada golongan umur x
px = jumlah penduduk pada golonga umur x pada pertengahan tahun yang sama
k = Konstanta
Manfaat ASDR sebagai berikut:
1. untuk mengetahui dan menggambarkan derajat kesahatan masyarakat dengan
melihat kematian tertinggi pada golongan umur
2. untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di bebagai wilayah
3. untuk menghitung rata-rata harapan hidup
Referensi:
1. Budiarto, Eko.2003. Pengantar Epidemiologi.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
2. Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta
3. Nasry, Nur dasar-dasar epidemiologi
4. Arsip mata kuliah FKM UNHAS 2006