Anda di halaman 1dari 84

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

KABUPATEN BELITUNG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN BELITUNG

2013 - 2018

Tanjungpandan, November 2014

1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten


Belitung Tahun 2013-2018 ini adalah salah satu tonggak penting dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pembantu bupati
dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan pembangunan serta melakukan evaluasi penilaian atas pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Belitung.
Bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten
Belitung tahun 2013-2018 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan daerah nomor 4 tahun 2014 dan selanjutnya dengan diterbitkannya
Keputusan Bupati Belitung Nomor 188.45/579/KEP/Bappeda/2014 tentang Pengesahan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2013-2018 di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Belitung maka rencana strategis Badan perencanaan
pembangunan Daerah kabupaten Belitung perlu ditetapkan.
Bertitik tolak dari hal tersebut tersebut diatas, maka kami selaku Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung menetapkan Dokumen Renstra
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung tahun 2013-2018.

Tanjungpandan, 24 November 2014,


KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BELITUNG,

Ir.HERMANTO
NIP.196310131989081001

i
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

ii
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................
14
1.2. Landasan Hukum ......................................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan .................................................................................. 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ..................................................................... 99
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ............................................. 9
2.2. Sumber Daya SKPD .....................................................................................
19
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ................................ 39
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung ................. 39
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah ..........................................................................................................
40
3.3 Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ................. 44
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis .......................................................................................................
48
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Badan Perencanaan Permbangunan
Daerah Kabupaten Belitung .......................................................................... 49
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ................. 51
4.1 Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung ........... 51
4.2 Misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung ............ 53
4.3 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ............................................. 53
4.4 Strategi Dan Kebijakan SKPD .......................................................................
60
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF .................................. 64
5.1 Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
Dan Pendanaan Indikatif ...............................................................................
64
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ............................................................................................. 74
6.1 Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran
RPJMD .........................................................................................................
74
BAB VII P E N U T U P .....................................................................................................
77

iii
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Alokasi Pegawai Bappeda Kabupaten Belitung Tahun 2014 ............................. 20
Tabel 2.2 Jumlah SDM Bappeda Berdasarkan Pangkat/Golongan ................................... 20
Tabel 2.3 Jumlah SDM Bappeda Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................................. 21
Tabel 2.4 Rincian SDM Bappeda Berdasarkan Golongan dan Pendidikan Terakhir ......... 21
Tabel 2.5 Alokasi Anggaran Tahuun 2010-2013 ............................................................... 22
Tabel 2.6 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Bappeda Kabupaten Belitung ................... 23
Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Bappeda Kabupaten Belitung ................ 30
Tabel 4.1 Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD..................................................... 56
Tabel 4.2 Analisis Lingkungan Strategis ..............................................................................
61
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Belitung................................................................................................................
65
Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ............
74

iv
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perubahan paradigma pemerintahan menuntut pula perubahan dalam


perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Pembangunan tidak lagi berorientasi
proyek namun lebih berorientasi problem solving. Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang
perencanaan operasional pembangunan daerah. Penyusunan Rencana Strategis bagi
suatu instansi pemerintah adalah amanat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999
tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, oleh karena itu, Bappeda Kabupaten
Belitung menyusun Rencana Strategis Tahun 2010-2014.

Pada hakekatnya kegiatan pembangunan adalah upaya terencana multi


dimensi untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang
lebih baik dimasa depan yang berkesinambungan. Tuntutan terhadap mutu kehidupan
dan kesejahteraan masyarakat akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk. Sementara pelaksanaan pembangunan memerlukan biaya yang
besar namun dana tersedia relatif terbatas. Oleh karena itu pembangunan harus
dilakukan secara terencana, dalam makna apa yang dilaksanakan merupakan
pemecahan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dan harus segera diatasi
sesuai dengan potensi yang dimiliki dan aspirasi masyarakatnya.

Rencana Strategis (Renstra)SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk


periode 5 (lima) tahun, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan
dokumen perencanaan pembangunan daerah, yang disusun sebagai acuan bagi
jajaran pemerintah daerah dan pihak legislatif daerah dalam menentukan program dan
kegiatan tahunan daerah. Rencana strategis ini sebagai rujukan dalam penyusunan
Laporan Pertanggungjawaban Satuan Perangkat Kerja Daerah.

Rencana strategis merupakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah


daerah dan badan legislatif daerah dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan yang akan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

1
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Renstra diharapkan dapat memberikan gambaran perekonomian daerah sekaligus


memahami arah dan tujuannya ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi
daerah. Disamping itu rencana strategis merupakan tolak ukur evaluasi dan penilaian
kinerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Rencana strategis merupakan rencana yang berorientasi pada perubahan


(planning for change), yaitu rencana yang bersifat dinamis dan proaktif, sehingga
mampu mendorong terjadinya perubahan kepada suatu kondisi yang lebih baik
sebagaimana yang diinginkan. Rencana strategis membangun akuntabilitas karena
mampu membangun cara-cara untuk mengevaluasi kemajuan hasil yang diharapkan.
Dengan demikian dalam pelaksanaan pembangunan di daerah, Rencana Strategis
mutlak diperlukan agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan secara terarah dan
terpadu dengan memperhatikan kondisi potensi dan lingkungan yang ada.

Proses Penyusunan Renstra SKPD ada 4 ( empat ) Tahap yaitu ;

1. Persiapan penyusunan rancangan Renstra SKPD

2. Penyusunan rancangan Renstra SKPD

3. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD

4. Penetapan Renstra SKPD

Adapun tahapan tersebut diuraikan urutannya sebagai berikut ;

Persiapan Rancangan Renstra SKPD ;

1. Pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD

2. Orientasi mengenai Renstra SKPD

3. Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra SKPD

4. Pengumpulan Data dan Informasi

Penyusunan rancangan Renstra SKPD ;

1. Tahap perumusan rancangan Renstra SKPD

2. Tahap penyajian rancangan Renstra SKPD

Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD ;

1. Tahap perumusan rancangan akhir Renstra SKPD ;

- Penajaman visi dan misi.

- Penyelarasan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan.

2
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

2. Tahap penyajian rancangan akhir Renstra SKPD;

Penetapan Renstra SKPD

1. Rancangan akhir Renstra SKPD disampaikan kepala SKPD kepada Kepala


Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah.

2. Sebelum Bappeda mengajukan kepada kepala daerah untuk disahkan,


terlebih dahulu melakukan verifikasi akhir terhadap rancangan akhir Renstra
SKPD

3. Verifikasi akhir antara lain bertujuan untuk menjamin kesesuaian visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD dengan RPJMD,
dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya.

4. Pengesahan Renstra SKPD dengan keputusan kepala daerah

5. Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan Renstra SKPD,


kepala SKPD menetapkan Renstra SKPD menjadi pedoman unit kerja di
lingkungan SKPD dalam menyusun rancangan Renja SKPD.

6. Pengesahan rancangan akhir Renstra SKPD dengan keputusan kepala


daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang
RPJMD ditetapkan.

7. Penetapan Renstra SKPD oleh kepala SKPD paling lama 7 (tujuh) hari
setelah Renstra SKPD disahkan oleh kepala daerah.

Hubungan dokumen Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah (Bappeda) Kabupaten adalah bahwa Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Belitung merupakan salah satu dokumen
teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
dan indikasi rencana program lima tahunan.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar penyusunan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


(Bappeda) Kabupaten Belitung Tahun 2013-2018, sebagai berikut :

1. Undang-undang nomor 28 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II


dan Kota Praja di Propinsi Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik

3
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Indonesia tahun 1959 nomor 37, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1821);

2. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang


bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 1999 nomor 75, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 3851);

3. Undang-undang nomor 27 tahun 2000 tentang pembentukan propinsi Kepulauan


Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 nomor217,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4033);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor
104 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaiman telah diubah dengan undang-
undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

4
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

10. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2007 nomor 33, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700);

11. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2004 tentang Renca Kerja Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 74, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4405);

12. Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor140, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( Lembar Negara Republik
Indonesia tahun 2005 nomor 165, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintah Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi , dan Pemerintah
Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
nomor 82 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2008 nomor 19, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4815);

16. Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2008 tentang tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 20,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4816);

17. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4817);

18. Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2010 -2014;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan

5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara RI Tahun
2011 Nomor 310);

20. Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan


Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan
nomor 28 tahun 2010, nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010
tentang penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2010 2014;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang Tahapan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah ;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung nomor 21 tahun 2007 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Belitung
Tahun 2007 nomor 21), sebagaimana telah diubah dengan peraturan Daerah
Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah ;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung nomor 14 tahun 2008 tentang Kewenangan
Pemerintah Kabupaten Belitung ( Lembaran Daerah Kabupaten Belitung tahun
208 nomor 14);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 1 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Belitung tahun 2005
2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2010 nomor 1);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 tahun 2011 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun
2011 nomor 2);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 4 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Belitung tahun 2013
2018

27. Peraturan Bupati Belitung Nomor 21 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung.

6
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan


Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Belitung adalah :

1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan


tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan
pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu 2013 -2018 dapat tercapai.

2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan


instansi terkait, monitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal
maupun eksternal.

3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang


rencana pembangunan tahunan.

4. Menjadi kerangka dasar bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam


upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penyusunan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


(Bappeda) terdiri dari 6 (enam) bab yakni Bab Pendahuluan, Bab Gambaran
Pelayanan SKPD, Bab Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi , Bab Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, Bab Rencana Program dan
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bab Indikator
dan Bab Indikator Kinerja SKPD Yang mengacu pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
Bab Penutup.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD


2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

7
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN,DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas ; melaksanakan


penyusunan dan pelaksanan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan
daerah dan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan ;
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Badan Perecanaan Pembangunan Daerah mempunyai sumber daya Manusia sebanyak 34
Orang yang mempunyai latar belakang pendidikan S2, S1,D3, dan SMA dan sumber daya
berupa ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas berupa gedung
dan Peralatan kantor serta perlengkapannya.
Dalam pelaksanaan tugasnya selama kurun waktu lima tahun sebelumnya telah
banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dan melaksanakan urusan yang
dibebankan kepada Bappeda.

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Belitung


terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung nomor 21
Tahun 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Dimana
tugas dan fungsi organisasi Bappeda diatur dalam Peraturan Bupati Belitung Nomor
21 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung.

9
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA BAPPEDA

Kelompok Jabatan
Fungsional SEKRETARIS

SUBAG PERENCANAAN SUBAG


DAN PELAPORAN SUBAG KEUANGAN KEPEGAWAIAN&UMUM

BIDANG DATA DAN BIDANG PENELITIAN KABID SOSIAL KABID EKONOMI BIDANG FISIK &
PROGRAM DAN PENGEMBANGAN BUDAYA PRASARANA

SUBID DATA SUBID PENELITIAN DAN SUBID KASUBID EKONOMI KASUBID FISIK
PENGEMBANGANA
KEPEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN KERAKYATAN
KEMASYARAKATAN SOSIAL

SUBID PROGRAM SUBID PENELITIAN DAN SUBID PELAYANAN KASUBID EKONOMI KASUBID
PENGEMBANGAN EKONOMI
SUMBERDAYA DAN MASYARAKAT KHUSUS PRASARANA
EKONOMI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung nomor 21 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Peraturan Daerah Kabupaten
Belitung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas ; melaksanakan
penyusunan dan pelaksanan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan
daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
kabupaten belitung mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan ;
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Adapun penjabaran tugas dan fungsinya diatur dalam Peraturan Bupati Belitung
nomor 21 tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung sebagai berikut :

10
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas melaksanakan


perencanaan, pelaporan, urusan keuangan, urusan kepegawaian dan umum.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka
penyusunan program dan pelaporan;
b. Penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharan dan verifikasi
keuangan;
c. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga, sarana dan
prasarana serta perjalanan dinas;
d. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Sekretariat terdiri dari Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan, Sub. Bagian
Keuangan dan Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum.

Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan


urusan kesekretariatan dibidang perencanaan dan pelaporan.
Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka
penyusunan program dan pelaporan;
b. Penyusunan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan;
c. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana


anggaran, penatausahaan, perbendahaaran dan verifikasi keuangan.
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran, penatausahaan,
perbendaharaan dan verifikasi keuangan;
b. Penyusunan evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;
c. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

11
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan


administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga dan perlengkapan serta perjalanan
dinas. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga dan
perlengkapan serta perjalanan dinas;
b. Penyusunan evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan;
c. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

1. Bidang Data dan Program

Bidang Data dan Program mempunyai tugas melaksanakan koordinasi


mengumpulkan dan penganalisaan data pembangunan berikut pemantauan,
pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan serta
melakukan penyusunan program pembangunan daerah.
Bidang Data dan Program mempunyai fungsi :
a. perumusan, pengkoordinasian, memfasilitasi dan pelaksanaan pengumpulan,
verifikasi, analisis data dan informasi pembangunan daerah;
b. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan daerah;
c. penyusunan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah;
d. penyusunan dan pensinergian program pembangunan daerah;
e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Bidang Data dan Program terdiri dari Sub. Bidang Data; Sub. Bidang Program.

Sub. Bidang Data mempunyai tugas mengumpulkan, menganalisa, mengolah


data pembangunan dan menyiapkan bahan penyusunan pelaporan pelaksanaan
pembangunan daerah. Sub Bidang Data mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, fasilitasi dan pelaksanaan
pengumpulan, verifikasi, analisis data dan informasi pembangunan daerah;
b. pengumpulan, penganalisaan, pengolahan data pembangunan dan penyiapan
bahan penyusunan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah;

12
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

c. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan


tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bidang Program mempunyai tugas menyiapkan bahan pemantauan,


pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan pembangunan daerah serta
penyusunan program pembangunan daerah. Sub Bidang Program mempunyai
fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan dan pensinergian program pembangunan daerah;
b. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi penyusunan arah kebijakan dan strategi
perencanaan pembangunan daerah;
d. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas merencanakan


operasional penetapan kebijakan perencanaan dan pengorganisasian penelitian dan
pengembangan di bidang kepemerintahan, kemasyarakatan, ekonomi, sumberdaya
dan teknologi.
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
pengkajian/penelitian dalam perencanaan pengembangan pembangunan daerah;
b. Perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan kerjasama
penelitian dan pengembangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung dan
lembaga lain serta membantu kegiatan penelitian dan pengembangan yang
dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah;
c. Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan dan hasil-hasil
penelitian, pengembangan dan pembangunan daerah;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian terhadap
penelitian dan pengembangan;
e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari Sub Bidang Penelitian dan
Pengembangan Kepemerintahan dan Kemasyarakatan; Sub Bidang Penelitian dan
Pengembangan Ekonomi, Sumberdaya dan Teknologi.

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Kepemerintahan dan


Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan perencanaan penelitian
dan pengembangan di bidang kepemerintahan dan kemasyarakatan. Sub Bidang
Penelitian dan Pengembangan Kepemerintahan dan Kemasyarakatan mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
penelitian dan atau kerjasama penelitian, pengkajian serta analisis di bidang
kepemerintahan dan kemasyarakatan;
b. Penyiapan bahan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan dan hasil-hasil
penelitian dan pengembangan bidang kepemerintahan dan kemasyarakatan;
c. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian
terhadap penelitian dan pengembangan bidang kepemerintahan dan
kemasyarakatan;
d. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh atasan.

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi, Sumberdaya dan


Teknologi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan perencanaan penelitian dan
pengembangan di bidang ekonomi, sumberdaya dan teknologi. Sub Bidang Penelitian
dan Pengembangan Ekonomi, Sumberdaya dan Teknologi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan penelitian
dan atau kerjasama penelitian, pengkajian serta analisis di bidang ekonomi,
sumberdaya dan teknologi;
b. Penyiapan bahan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan dan hasil-hasil
penelitian dan pengembangan bidang ekonomi, sumberdaya dan teknologi;
c. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian terhadap
penelitian dan pengembangan bidang ekonomi, sumberdaya dan teknologi;
d. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh atasan.

14
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

3. Bidang Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas menyusun perencanaan


pembangunan di bidang sosial budaya. Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan pembangunan
di bidang sosial budaya;
b. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan arah kebijakan dan strategi
perencanaan pembangunan bidang sosial budaya;
c. Perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan program
pengembangan pembangunan bidang sosial budaya;
d. Perencanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang sosial budaya;
e. Perencanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan bidang sosial budaya;
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bidang Sosial Budaya terdiri dari Sub Bidang Kesejahteraan Sosial dan Sub Bidang
Pelayanan Masyarakat.

Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan


perencanaan program pembangunan di bidang kesejahteraan sosial. Sub Bidang
Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang
kesejahteraan sosial;
b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
program pengembangan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial;
c. Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang sosial budaya;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang kesejahteraan sosial;
e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

15
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Sub Bidang Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan


perencanaan pembangunan di bidang pelayanan masyarakat. Sub Bidang Pelayanan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang
pelayanan masyarakat;
b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
program pengembangan pembangunan di bidang pelayanan masyarakat;
c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang pelayanan masyarakat;
d. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Ekonomi

Bidang Ekonomi mempunyai tugas menyusun perencanaan pembangunan di


bidang ekonomi. Bidang ekonomi mempunyai fungsi :
a. Perencanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan pembangunan
di bidang ekonomi;
b. Perencanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan arah kebijakan dan strategi
perencanaan pembangunan bidang ekonomi;
c. Perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan program
pengembangan pembangunan bidang ekonomi;
d. Perencanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang ekonomi;
e. Perencanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan bidang ekonomi;
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Ekonomi terdiri dari Sub Bidang Ekonomi Kerakyatan; Sub Bidang Ekonomi
Khusus.

Sub. Bidang Ekonomi Kerakyatan mempunyai tugas melaksanakan


perencanaan pembangunan yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Bidang
Ekonomi kerakyatan mempunyai fungsi :

16
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

a. Pelaksanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang


ekonomi kerakyatan;
b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
program pengembangan pembangunan di bidang ekonomi kerakyatan;
c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang ekonomi kerakyatan;
d. Penyiapan bahan koordinasi perencanaan dalam pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah sebagai alternatif usaha ekonomi masyarakat;
e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub Bidang Ekonomi Khusus mempunyai tugas melaksanakan perencanaan


pembangunan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi wilayah. Sub Bidang
Ekonomi Khusus mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang
ekonomi khusus;
b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
program pengembangan pembangunan di bidang ekonomi khusus;
c. Penyiapan bahan koordinasi perencanaan dalam pengembangan ekonomi
wilayah;
d. Penyiapan bahan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang ekonomi;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang ekonomi khusus;
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Fisik dan Prasarana

Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan perencanaan


pembangunan di bidang pengembangan wilayah, tata ruang, sumberdaya alam serta
prasarana wilayah dan lingkungan. Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. Perencanaan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan pembangunan
di bidang fisik dan prasarana;

17
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

b. Perencanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan arah kebijakan dan strategi


pembangunan bidang fisik dan prasarana;
c. Perumusan, perencanaan, pemfasilitasian dan pelaksanaan koordinasi tata ruang
daerah dan program pembangunan bidang fisik dan prasarana;
d. Perencanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang fisik dan prasarana;
e. Perencanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian tata ruang
daerah serta pembangunan bidang fisik dan prasarana;
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari Sub. Bidang Fisik dan Sub. Bidang Prasarana.

Sub. Bidang Fisik mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan


rencana program pembangunan penataan ruang, pengembangan wilayah,
penyusunan rencana dan pengelolaan/penataan wilayah. Sub Bidang Fisik
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang
fisik;
b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan
program pengembangan pembangunan di bidang fisik;
c. Penyiapan bahan perencanaan pembangunan strategis bidang fisik yang
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
d. Pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi arah kebijakan pembangunan
bidang fisik dan prasarana
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang fisik;
f. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Sub. Bidang Prasarana mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan


rencana program pembangunan di bidang prasarana wilayah dan lingkungan. Sub
Bidang Prasarana mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan pendataan, inventarisasi dan verifikasi permasalahan di bidang
prasarana;

18
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

b. Penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pemfasilitasian dan pelaksanaan


program pengembangan pembangunan di bidang prasarana;
c. Penyiapan bahan perencanaan pembangunan strategis bidang prasarana yang
berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pengendalian perencanaan
pembangunan di bidang prasarana;
e. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2.2 SUMBER DAYA SKPD

Kepemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi


terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan
oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif,
kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan
yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu prioritas
penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan datang.
Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja
mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.
Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas
dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh
karena itu, pemerintahan di masa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang
mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang
kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan
yang cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.
Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Bappeda Kabupaten
Belitung berdasarkan data Kepegawaian sampai Bulan April Tahun 2014 berjumlah
34 orang. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Bappeda Kabupaten Belitung
dapat dilihat pada tabel 2.1. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.1,
dengan jenjang eselonering II, Bappeda menjalankan fungsi koordinasi dengan SKPD
lain. Setiap Bidang di Bappeda bermitra dengan SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Belitung dan secara intensif melaksanakan koordinasi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi masing-masing. Fungsi koordinasi merupakan fungsi paling strategis
yang dijalankan oleh Bappeda Kabupaten Belitung melalui bidang yaitu Bidang Sosial
Bidaya, Bidang Ekonomi, Bidang Fisik dan Prasarana. Ketiga bidang tersebut

19
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

mengkoordinasikan seluruh SKPD dalam kegiatan perencanan pembangunan. Dua


bidang lain dengan eselonering yang sama menjalankan fungsi supporting terhadap
bidang-bidang tersebut. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Bidang Data dan
Statistik memberikan dukungan berupa penyediaan data statistik dan hasil kajian
dalam penyusunan dokumen perencanaan. sedangkan sekretariat menjalankan peran
untuk memberi dukungan penyelanggaraan kegiatan secara keseluruhan.

Tabel 2.1
Alokasi Pegawai Bappeda Kabupaten Belitung Tahun 2014

No Organisasi Jumlah
1 Kepala Bappeda 1
2. Sekretariat 14
3. Bidang Data dan Program 4
4. Bidang Penelitian dan Pengembangan 3
5. Bidang Sosial Budaya 4
6. Bidang Fisik dan Prasarana 4
7. Bidang Ekonomi 5
Jumlah 33

Tabel 2.2
Jumlah SDM Bappeda Berdasarkan Pangkat/Golongan

Jumlah Jumlah Jumlah


Rincian
PNS CPNS Total
Gol. IV 5 - 5
Gol. III 23 - 23
Gol. II 7 - 7
Gol. I - - -

Sekretariat memiliki jumlah pejabat pada eselon IV dan jumlah pegawai yang
lebih banyak daripada bidang yang lain, mengingat beban kerja di sekretariat yang
cukup tinggi. Yang menjadi catatan dalam struktur Bappeda adalah adanya jabatan
fungsional peneliti dan perencana yang bertanggungjawab secara langsung kepada
Kepala Bappeda dan tidak terikat secara struktur dengan bidang-bidang perencana.
Kondisi kepegawaian Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada
Tabel 2.3 dibawah ini :

20
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Tabel 2.3
Jumlah SDM Bappeda Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Jumlah Jumlah Jumlah


Rincian
PNS CPNS Total
S-3 - - -
S-2 4 - 4
S-1 21 - 21
D-IV - - -
D-III 7 - 7
D-II - - -
D-I - - -
SMA/Sederajat 3 - 3
SMP/Sederajat - - -
SD/Sederajat - - -

Tabel 2.4
Rincian SDM Bappeda Berdasarkan Golongan dan Pendidikan Terakhir

Golongan Pendidikan Terakhir


PNS/CPNS S3 S2 S1 D D D II D I SMA SMK SMP SD
IV III
PNS Gol. IV - 2 3 - - - - - - - -
PNS Gol. III - 2 8 - 2 - - 1 - - -
PNS Gol. II - - - - 5 - - 2 - - -
PNS Gol. I - - - - - - - - - - -
CPNS Gol. - - - - - - - - - - -
IV
CPNS Gol. - - - - - - - - - - -
III
CPNS Gol. II - - - - - - - - - - -
CPNS Gol. I - - - - - - - - - - -
Jumlah - 4 11 - 7 - - 3 - - -

Kapasitas dan kapabilitas pegawai berkaitan erat dengan tingkat


pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.3, tingkat pendidikan
Pegawai Bappeda yang paling banyak adalah pendidikan S-1 sebanyak 11 orang
(33_%). Tingkat pendidikan bagian terbesar dari Pegawai Bappeda ini merupakan
modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja Bappeda secara umum.

Jumlah Pegawai Bappeda yang menamatkan pendidikan S-2 cukup masih


kecil, tercatat sebanyak 4 orang. Secara prosentase, jumlah tersebut mencapai 12 %
dari seluruh Pegawai Bappeda. Sebagai lembaga yang memposisikan dirinya menjadi
Think Tanknya Pemerintah Kabupaten Belitung, tentunya SDM yang mempunyai latar
pendidikan yang tinggi dan cerdas menjadi modal dasar yang besar dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi Bappeda sebagai lembaga perencana secara

21
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

optimal. ketersediaan SDM yang masih minim baik kualitas dan kuantitas menjadi
salah satu isu strategis di Bappeda Kabupaten Belitung.

Dari sisi anggaran, Bappeda Kabupaten Belitung mendapatkan alokasi


anggaran yang meningkat dari tahun ke tahun, tabel dibawah ini memperlihatkan
jumlah alokasi anggaran 2010-2013 beserta serapannya sebagai berikut :

Tabel 2.5
Alokasi anggaran tahun 2010 2013
Tahun Rata rata
No Anggaran Realisasi Persentase
Anggaran pertumbuhan
1 2010 6.031.503.050 4.908.651.336 81,34 4.092.729.312,5
2 2011 3,653,363,250 3,179,909,152 87.04
3 2012 5,895,920,000 5,008,433,810 84.95
4 2013 6,821,630,000 5.503.368.094 80.67
22.402.416.300 18.600.362.392

Dari pengalokasian anggaran terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan anggaran


Bappeda Kabupaten Belitung sebesar Rp. 4.092.729.312,5 dimana peningkatan
alokasi anggaran tidak berbanding lurus dengan serapan anggarannya, permasalahan
penyerapan anggaran seringkali disebabkan karena kurangnya kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia dan untuk mengelola kegiatan sehingga berpengaruh terhadap
pengaturan waktu pelaksanaan beberapa kegiatan yang menyebabkan tertundanya
waktu pelaksanaan sehingga berpengaruh terhadap penyerapan anggarannnya.
Sistim dan prosedur pengadaan barang serta Kecermatan dalam menyusun rencana
kerja kegiatan yang tertuang dalam kerangka acuan kerja dan penjabaranya di dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) merupakan salah satu penyebab tidak
maksimalnya penyerapan dana. Prosedur pertanggung jawaban keuangan yang tidak
standard dan tidak pleksibel membuat banyak kegiatan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan.

Permasalahan anggaran di Bappeda juga berkaitan dengan belum di milikinya


Analisis Standar Biaya (ASB) untuk Program/kegiatan yang dilaksanakan, sehingga
tidak ada standar baku yang dapat diterapkan dalam alokasi anggaran untuk tiap
Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan maupun kegiatan kajian, sehingga
penentuan alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut tidak memiliki dasar yang secara
normatif maupun akademik dapat dipertanggungjawabkan.

Sarana dan Prasarana penunjang penyelenggaraan pemerintahan pada Badan


Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung terdiri dari tanah dan

22
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

bangunan milik Pemerintah yang merupakan exs kantor DPRD Kabupaten Belitung
yang berlokasi di Jalan Jend. A. Yani No 99 Tanjungpandan. Gedung Kantor ini mulai
ditempati oleh Bappeda Kabupaten Belitung sejak tahun 2012, Secara umum sarana
dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan oleh bappeda adalah sebagai berikut ;

Tabel 2.6
Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Bappeda Kabupaten Belitung
Sampai dengan 2013

Jumlah
No Jenis Barang
Yang Jumlah Kurang /
Satuan Ada Ideal Cukup
1 Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa - Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah 1 1 cukup
2 Kendaraan Dinas Bermotor - Mobil Unit 3 7 4
3 Kendaraan Bermotor Beroda Dua - Sepeda Motor Unit 19 19 cukup
4 Alat Ukur Universal - Global Postioning Sistem Unit 7 7 Cukup
5 Mesin Tik - Mesin Ketik Manual Unit 2 6 4
6 MESIN HITUNG/JUMLAH - Mesin calculator Unit 3 3 Cukup
7 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KTR - Rak Kayu Unit 11 20 9
8 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KTR - Filling Unit 4 18 14
9 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KTR - Branch Cash Unit 2 2 cukup
10 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN KTR - Lemari Kaca Unit 3 18 15
11 ALAT KANTOR LAINNYA - Alat Penghancur Kertas Unit 1 1 cukup
12 ALAT KANTOR LAINNYA - Papan Pengumuman Unit 3 3 cukup
13 ALAT KANTOR LAINNYA - White Board Unit 3 3 cukup
14 ALAT KANTOR LAINNYA - Peta Unit 2 2 cukup
15 ALAT KANTOR LAINNYA - Lain-lain Unit 1 1 cukup
16 Meubilair - Lemari Kayu Unit 13 13 cukup
17 Meubilair - Meja Rapat Unit 15 40 25
18 Meubilair - Kursi Rapat Unit 150 220 70
19 Meubilair - Kursi Tamu Unit 7 12 5
20 Meubilair - Kursi Putar Unit 40 40 cukup
21 Meubilair - Kursi Biasa Unit 54 54 cukup
22 Meubilair - Bangku Tunggu Unit 1 2 1
23 Meubilair - Meja Komputer Unit 11 30 19
24 Meubilair - Tikar Sajadah Unit 9 9 cukup
25 Meubilair - Meja 1/2 Biro Unit 18 40 22
26 Alat Pembersih - Mesin Penghisap Debu Unit 2 2 cukup
27 Alat Pembersih - Mesin Potong Rumput Unit 1 2 1
28 Alat Pendingin - AC Split Unit 32 32 cukup
29 Alat Pendingin - Kipas Angin Unit 4 4 cukup
30 Alat Pendingin - Exhause Fan Unit 6 6 cukup
31 Alat Dapur - lain-lain Unit 1 4 3
32 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Televisi Unit 1 2 1
33 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Microphone Floor Stand Unit 1 1 cukup
34 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Loudspeker Unit 4 4 cukup
35 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Sound System Unit 2 2 cukup
36 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Unit Power Supply Unit 23 25 cukup
37 Camera Filem Unit 1 6 4
38 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Tiang Bendera Unit 1 2 1
39 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Tangga Alumunium Unit 1 2 1
40 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Dispencer Unit 2 2 cukup
41 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Mimbar/Podium Unit 1 1 cukup
42 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - Handy Cam Unit 1 2 1
43 Lukisan Kaligrafi Unit 6 6 cukup

23
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

44 Gerobak sorong Unit 1 2 1


45 Alat Rumah Tanggan Lainnya (Home Use) - lain-lain Verikal Blind Unit 94 94 cukup
46 Komputer Unit/Jaringan - Internet Unit 1 1 cukup
47 Personal Komputer - Lap Top Unit 25 25 cukup
48 Personal Komputer - Note Book Unit 5 5 cukup
49 Peralatan Mini Komputer - Printer Unit 3 3 cukup
50 Peralatan Personal Komputer - Printer Unit 27 27 cukup
51 Peralatan Personal Komputer - Scanner Unit 2 3 1
52 Peralatan Personal Komputer - Lain-lain - EXT HARDISK Unit 4 6 2
53 Peralatan Jaringan - Server Unit 1 1 cukup
54 Peralatan Jaringan - Lain-lain Unit 1 1 cukup
55 Meja Kerja Pejabat - Meja Kerja Pejabat Eselon II Unit 1 1 cukup
56 Peralatan Studio Visual - Camera +Attachmen Unit 1 1 cukup
57 Peralatan Studio Visual - Proyektor +Attachment Unit 2 5 3
58 Peralatan Studio Visual - Lain-lain Unit 1 1 cukup
59 Peralatan Studio Video dan Film A - Layar Film Unit 2 1 cukup
60 Alat Komunikasi Telephone - Megaphone Unit 1 1 cukup
61 Alat Komunikasi Telephone - Telephone (PABX) Unit 1 1 cukup
62 Alat Komunikasi Telephone - Pesawat Telephone Unit 1 1 cukup
63 Alat Komunikasi Telephone - Facsimile Unit 2 2 cukup
64 Alat Komunikasi Sosial - Wireless Amplifier Unit 1 1 cukup
65 Alat Komunikasi Sosial - Slide Projector (Lapangan) Unit 1 1 cukup
66 Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 1 1 cukup
67 Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 1 1 cukup
68 Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Permanen Unit 1 1 cukup
69 Bangunan Gedung Kantor - Bangunan Gedung Kantor Semi Permanen Unit 1 1 cukup
70 Bangunan Gedung Tempat Ibadah - Bangunan Tempat Ibadah Permanen Unit 1 1 cukup
71 Bangunan Gedung Garasi/Pool - Gedung Garasi/Pool Permanen Unit 4 4 cukup
72 Bangunan Ged. Tempat Kerja Lainnya - Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
Unit Permanen
1 1 cukup
73 Bangunan Ged. Tempat Kerja Lainnya - Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya
Unit Permanen
1 1 cukup
74 Rumah Negara Golongan II - Rumah Negara Golongan II Type B Permanen Unit 1 1 cukup
75 Tugu/Tanda Batas - Tugu/ Tanda Batas Administrasi Kepemilikan Unit 2 2 cukup
76 Bangunan Pengambilam Pengembangan Sumber Air - Sumur Artetis Unit 1 1 cukup
77 Air Tanah Dalam - Air Tanah Dalam Kapasitas Sedang Unit 1 1 cukup
78 Jaringan Tranmisi - Jaringan Tranmisi Tegangan Dibawah 100 KVA Unit 1 1 cukup
79 Jaringan Listrik - Penambahan Daya Unit 1 1 cukup
80 Jaringan Listrik - Penambahan Daya Unit 2 2 cukup
81 Umum - Ilmu Perpustakaan Unit 93 93 cukup
82 Peta - Peta Citra Satelit Unit 1 1 cukup
83 Three Dimensional Artetacs and Realita - Maket (Mock-up) Unit 1 1 cukup
84 Berkas Komputer (Computer Files) - Lain-lain Unit 1 1 cukup
85 Tanda Penghargaan - Piala Unit 4 4 cukup
Sumber Buku Inventaris 2013 diolah

* catatan : data dari Buku Inventaris ( jumlah barang Kondisi BAIK)

Sarana dan prasarana pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang


tersedia berupa peralatan penunjang pekerjaan (komputer, printer scanner dll) masih
kurang memadai dan sangat rentan terhadap kerusakan terutama perlatan elektronik
pengolah data seperti printer.

Hal lain yang menjadi permasalah terhadap asset bappeda yaitu gedung yang
digunakan tidak proporsional dengan jumlah bidang yang ada dan kondisi gedung
yang sudah tua membuat gedung menjadi kurang representative. Saat ini
pemeliharaan hanya dilakukan secara parsial.

24
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Pada pelaksanaan Rencana Strategis Periode 2010-2014, BAPPEDA telah


melaksanakan program sebanyak 18 ( delapan belas ) Program yaitu :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencaaan Pembangunan Daerah

5. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

6. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

7. Peningkatan Promosi Potensi Daerah

8. Pengembagan data dan informasi

9. Perencanaan Tata Ruang

10. Pengendalian Pemanfaatan Ruang

11. Perencanaan Pembangunan Wilayah Strategis cepat tumbuh

12. Perencanaan Pembangunan Daerah

13. Perencanaan pembangunan ekonomi

14. Perencanaan Sosial dan Budaya

15. Pengembangan Sistim informasi Perencanaan Pembangunan

16. Pemanfaatan Ruang

17. Perencanaan Prasarana wilayah dan sumber daya alam

18. Kerjasama Pembangunan

Secara umum Pelaksanaan Program-program tersebut dapat dilaksanakan secara


baik sesuai dengan perencanaan. Selama kurun waktu tersebut telah dilaksanakan
kegiatan sebagai berikut :

No. Program/Kegiatan 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


PROGRAM SKPD
Pelayanan Administrasi
I. Program :
Perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi
1. Kegiatan : 85,500,000 74,500,000 74,500,000 98,400,000
Sumber Daya Air dan Listrik

25
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

No. Program/Kegiatan 2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2. Kegiatan : Penyediaan Alat Tulis Kantor 84,000,000 84,000,000 56,500,000 56,500,000


Penyediaan Barang Cetakan
3. Kegiatan : 317,682,500 95,900,000 41,000,000 44,600,000
dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
4 Kegiatan : 9.000.000 9.000.000 15.000.000 15.000.000
Listrik/ Penerangan Bangunan
Kantor
Penyediaan Bahan Bacaan dan
5. Kegiatan : 6,600,000 6,900,000 6,900,000 6,900,000
Peraturan Perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan
6. Kegiatan : 25,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000
Minuman
Rapat-rapat Koordinasi dan
7. Kegiatan : 595,000,000 550,000,000 405,000,000 405,000,000
Konsultasi Ke Luar Daerah
8. Kegiatan : Kesejahteraan Non PNS 34,200,000 34,200,000 67,800,000 82,500,000
Penyediaan Alat Kebersihan dan
9. Kegiatan : 5,200,000 5,200,000 10,000,000 10,000,000
Bahan Pembersih
Penyediaan Spanduk, Umbul-
10. Kegiatan : 10,500,000 17,000,000 15,000,000 10,000,000
umbul dan Bendera
Pengelolaan Administrasi
11. Kegiatan : 85,800,000 46,140,000 49,350,000 45,420,000
Keuangan

Peningkatan Sarana dan


II. Program :
Prasarana Aparatur
Pemeliharaan Rutin/Berkala
1. Kegiatan : 50,000,000 30,000,000 110,000,000 95,000,000
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
2. Kegiatan : 116,260,000 131,360,000 133,385,000 183,560,000
Kendaraan Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
3. Kegiatan : 33,575,000 33,575,000 33,575,000 33,575,000
Peralatan Kantor
Pengadaan Sarana dan
4. Kegiatan : 232,415,000 151,430,000 182,020,000 187,150,000
prasarana Kantor
Pengadaan Kendaraan Dinas/
5. Kegiatan : 90,365,000 0 375,780,000 123,490,000
Operasional
6. Kegiatan : Peningkatan Daya Listrik 17,150,000 0 0 0
Penambahan Daya dan Rehab
7. Kegiatan : 0 0 75,870,000 0
Jaringan Listrik

III. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur


Pengadaan Pakaian Dinas
1. Kegiatan : 0 0 15,200,000 8,500,000
Beserta Perlengkapannya

Peningkatan Kapasitas
IV. Program : Kelembagaan Perencanaan Program ini tidak ada kegiatan
Pembangunan Daerah

Peningkatan Kapasitas
V. Program :
Sumber Daya Aparatur

1. Kegiatan : Fasilitasi Sumber Daya Aparatur 0 0 50,000,000 50,000,000

Peningkatan Pengembangan
VI. Program : Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian
1. Kegiatan : Kinerja& Ikhtisar Realisasi 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000
Kinerja SKPD

26
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

No. Program/Kegiatan 2010 2011 2012 2013


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
VII. Program : Promosi Potensi Daerah

1. Kegiatan : Promosi Pembangunan 73,645,000 78,795,000 326,000,000 776,230,000

Pengembangan Data dan


VIII. Program :
Informasi
Penyusunan Data Statistik
1. Kegiatan : Pembangunan Kabupaten 105,497,800 164,975,000 167,325,000
166,305,000
Belitung
Penyusunan Indeks
2. Kegiatan : Pembangunan Manusia (IPM) 96,774,700 145,522,000 86,130,000
83,980,000
Kab. Belitung
Penyusunan Sistem Informasi
3. Kegiatan : Perencanaan Pembangunan 481,380,450 0 0 0
Daerah
Operasional dan
4. Kegiatan : Pengembangan Kegiatan 128,589,400 0 0 0
Penelitian Kab. Belitung
5. Kegiatan : Penyusunan Profil Daerah 165,925,000 0 0 0
Pengelolaan Sistem Informasi
6. Kegiatan : 0 72,300,000 70,280,000 0
Perencanaan Pembangunan
Penyusunan Sinergitas Program
7. Kegiatan : 0 0 60,130,000
dan Kegiatan SKPD 75,465,000
Penyusunan LKPJ Bupati
Belitung Akhir Tahun Anggaran
8. Kegiatan : 0 0 0
dan LPKJ Bupati Belitung Akhir 260,890,000
Masa Jabatan
Penyusunan LAKIP Kabupaten
9. Kegiatan : 0 0 0
Belitung Tahun 2012 131,790,000
Pengelolaan Sistem Informasi
10. Kegiatan : Profil Daerah Kabupaten 0 0 0
100,910,000
Belitung

Perencanaan Pengembangan
IX. Program : Wilayah Strategis dan Cepat
tumbuh
Sosialisasi Kebijakan
1. Kegiatan : Pengembangan Kawasan 28,321,600 0 0 0
Ekonomi khusus
Fasilitasi Program
2. Kegiatan : Pengembangan Kawasan 0 90,550,000 75,600,000
49,050,000
Strategis dan Cepat Tumbuh
Studi Kelayakan Potensi Wisata
3. Kegiatan : 0 0 0
Pemanfaatan Jasa Lingkungan 312,355,000
Penyusunan Revisi Master Plan
4. Kegiatan : Kawasan Agropolitan Kab. 0 0 0
312,355,000
Belitung

Perencanaan Pembangunan
X. Program :
Daerah
1. Kegiatan : Fasilitasi DAK dan TP 70,994,400 86,200,000 115,260,000 114,950,000
Penyusunan Laporan
Keterangan
2. Kegiatan : 243,883,100 236,960,000 309,920,000 0
Pertanggungjawaban (LKPJ)
Bupati Belitung dan LAKIP
Penyusunan Kebijakan Umum
3. Kegiatan : APBD dan Prioritas Plafon 134,602,700 140,490,000 150,370,000 248,730,000
Anggaran
Perencanaan Pembangunan
4. Kegiatan : 195,917,900 217,375,000 277,270,000 281,550,000
Kabupaten Belitung
Survey Monitoring dan Evaluasi
5. Kegiatan : 48,316,400 61,470,000 79,370,000 91,820,000
Kegiatan Pembangunan Daerah

27
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

No. Program/Kegiatan 2010 2011 2012 2013


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sosialisasi Kebijakan
6. Kegiatan : 166,065,000 0 0 0
Pembangunan Daerah
Fasilitasi Penyusunan
7. Kegiatan : Perencanaan Pembangunan 0 124,100,000 0 0
Daerah
Fasilitasi Penyusunan Indikator
8. Kegiatan : 0 43,495,000 0 0
Kinerja Utama
Review RPJMD Kabupaten
9. Kegiatan : 0 0 126,917,500 0
Belitung2010-2014
Penyusunan Rancangan
10. Kegiatan : RPJMD Kabupaten Belitung 0 0 0 284,392,500
Tahun 2013 - 2018

Perencanaan Pembangunan
XI. Program :
Ekonomi
Study Pengembangan Ekonomi
1. Kegiatan : 228,760,000 0 0 0
Berdasarkan Tabel Input Output
Monitoring, Evaluasi dan
2. Kegiatan : Pelaporan Perkembangan 50,108,000 0 0 0
Ekonomi Kerakyatan
Kegiatan : Fasilitasi Program
3. 106,779,600 122,580,000 354,160,000 134,080,000
Pembangunan Bidang Ekonomi
Kegiatan : Studi Kelayakan Pengembangan
4. 0 0 218,410,000 0
Wisata Kolong Eks Tambang
Kegiatan : Fasilitas Penguatan Sistem
5. 0 0 0 172,125,000
Inovasi Daerah

Perencanaan Pembangunan
XII. Program :
Sosial Budaya
Pembinaan dan Administrasi
1. Kegiatan : 176,569,400 180,080,000 256,760,000 239,497,500
Kegiatan PNPM-PISEW
Pembinaan dan Administrasi
PNPM Mandiri Perkotaan dan
2. Kegiatan : 240,492,100 218,726,250 169,800,000 156,230,000
Penanggulangan Kemiskinan
Terpadu (PAKET) Kab. Belitung
Fasilitasi Program dan Kegiatan
3. Kegiatan : 71,844,400 0 0 0
PDT
Pemetaan Tapak Kawasan
4. Kegiatan : 292,634,400 0 0 0
Pariwisata Kabupaten Belitung
Kegiatan Koordinasi
5. Kegiatan : 0 110,765,000 153,112,500 178,500,000
Penanggulangan Kemiskinan
Koordinasi dan Fasilitasi
6. Kegiatan : Perencanaan Pembangunan 0 73,700,000 92,275,000 152,950,000
Bidang Sosial Budaya
Penyusunan Dokumentasi
Strategi Penanggulangan
7. Kegiatan : 0 63,350,000 0 0
Kemiskinan Daerah Kabupaten
Belitung Tahun 2011-2014
Study Kelayakan
8. Kegiatan : Pengembangan Potensi Wisata 0 0 356,500,000 0
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Pendataan dan Pemetaaan
9. Kegiatan : Rumah Tidak Layak Huni 0 0 0 268,270,000
(RTLH) Kab. Belitung

Perencanaan Prasarana
XIII. Program : Wilayah dan Sumber Daya
Alam
1. Kegiatan : Study Potensi Sumber Daya Air 228,550,000 0 0 0

28
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

No. Program/Kegiatan 2010 2011 2012 2013


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
XIV. Program : Perencanaan Tata Ruang
Fasilitasi Verifikasi Substansi
1. Kegiatan : 173,000,000 0 0 0
Kehutanan RTRW
Bimtek Katalog Data Spasial
2. Kegiatan : 245,564,800 0 0 0
Tingkat Desa
Fasilitasi Revisi RTRW
3. Kegiatan : 149,829,600 0 0 0
Kabupaten Belitung
4. Kegiatan : Bimbingan Teknis Pemetaan 261,895,000 0 0 0
Fasilitasi BKPRD Kabupaten
5. Kegiatan : 0 112,725,000 103,100,000 78,580,000
dan BKPRN
Studi Kelayakan Revitalisasi
6. Kegiatan : 0 0 197,640,000 0
Desa Juru Seberang
Penyusunan Rencana Induk
7. Kegiatan : Sistem Penyediaan Air Minum 0 0 0 498,830,000
Kabupaten

XV. Program : Pemanfaatan Ruang


Bimbingan Teknis Pembinaan
1. Kegiatan : 52,314,800 0 0 0
Penataan Ruang Daerah

Pengendalian Pemanfaatan
XVI. Program :
Ruang
Penyusunan Pelaporan Advis
1. Kegiatan : 0 0 54,330,000
Penggunaan Lahan 61,280,000
Identifikasi dan Studi Lahan
2. Kegiatan : 0 0 333,380,000 0
Kritis/Lahan Marginal
Koordinasi dan Fasilitasi Bidang
3. Kegiatan : Infrastruktur dan Informasi 0 0 0
84,920,000
Geospatial

Pengembangan Sistim informasi


XVII Program : Program ini tidak ada kegiatan
Perencanaan Pembangunan

Program Lintas Wilayah

Program : Kerjasama Pembangunan Program Ini tidak ada kegiatan

Dalam Pelaksanaan Renstra 2009-2014 terdapat program yang tidak


dilaksanakan yang disebabkan tidak terkendalinya pelaksanaan Renstra SKPD,serta
terdapat ego sektoral dan ego program usulan kegiatan yang diajukan, sehingga
adanya salah pemahaman terhadap output suatu kegiatan dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Rencana Strategis tidak dilakukan evaluasi secara berkala, sehingga terjadinya
bias dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Usulan usulan
yang diusulkan di dalam renja belum bermuara pada Renstra sehingga Kinerja
pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung yang
utama berkaitan dengan urusan yang menjadi kewenangannnya yaitu : (1) urusan
perencanaan pembangunan, (2) Urusan statistik skala Kabupaten, (3) sebagaian
urusan penataan Ruang.

29
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Bappeda Kabupaten Belitung

Target
Indikator Kinerja Sesuai Target Target Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Pencapaian tahun ke
No Indikator
Tupoksi SKPD SPM IKK
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tersedianya Informasi 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Mengenai Rencana tata
Ruang (RTR) Wilayah
Kabupaten beserta Rencana
Rincinya melalui peta analog
dan Peta Digital

2 Terlaksananya penjaringan 2x 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
aspirasi Masyarakat dalam
forum konsultasi publik yang
memenuhi syarat inklusif
penyusunan RTR dan
program pemanfaatan
ruang, yang dilakukan
minimal 2 ( dua) kali setiap
disusunya RTR dan Program
pemanfaatan ruang

3 Terlayaninya masyarakat 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
dalam pengurusan izin
pemanfaatan ruang sesuai
dengan Peraturan Daerah
tentang RTR wilayah
kabupaten/kota beserta
rencana rincinya.

30
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Target
Indikator Kinerja Sesuai Target Target Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Pencapaian tahun ke
No Indikator
Tupoksi SKPD SPM IKK
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4 Terlaksananya Tindakan 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
awal terhadap pengaduan
masyarakat tentang
pelanggaran di bidang
penataan ruang dalam waktu
5 ( lima) hari kerja
5 Terlaksananya luasan RTH HA 25 25 25 25 25 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Publik sebesar 20% dari luas
wilayah Kota/kawasan kota
6 Tersedianya dokumen Ada 100 100 100
perencanaan RPJPD yg
telah ditetapkan dgn PERDA
7 Tersedianya Dokumen Ada 100 100 100
Perencanaan RPJMD yg
telah ditetapkan dgn
PERDA/PERKADA
8 Tersedianya Buku Ada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kabupaten dalam angka
9 Tersedianya Buku PDRB Ada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kabupaten
11 Ketersediaan data Ada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pembangunan daerah yang
akuntable
12 Ketersediaan sistim Ada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
informasi

31
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Target
Indikator Kinerja Sesuai Target Target Target Renstra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Pencapaian tahun ke
No Indikator
Tupoksi SKPD SPM IKK
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
13 Ketersediaan dokumen Ada 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
perencanaan 6 6 6 6 6
pembangunan daerah dok dok dok dok dok
daerah yang akurat
14 Persentase tingkat 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
sinergitas program
pembangunan daerah
dengan dokumen
perencanaan
pembangunan lainya
15 Persentase Ketersediaan 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
media
pertanggungjawaban
penyelenggara
pemerintah daerah yang
akuntable
16 Ketersediaan dokumen Ada 6 6 6 6 6 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pengembangan kebijakan dok dok dok dok dok
fisik dan prasarana,
sumber daya alam,
ekonomi dan social
budaya yang akuntable
17 Ketersediaan dokumen Ada 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pengembangan dok dok dok dok dok
kelitbangan

32
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Dalam Kurun waktu pelaksanaan Renstra 2010-2014 hasil yang telah dicapai
adalah sebagai berikut :
Buku Belitung dalam angka
Buku PDRB Kabupaten Belitung
Buku PDRB Kecamatan
Buku IPM Kabupaten Belitung
Dokumen KUA dan PPAS
Dokumen RKPD Kabupaten Belitung
Dokumen Survey dan Monitoring Kegiatan Pembangunan Daerah
Dokumen Review RPJMD Kabupaten Belitung
Dokumen LKPJ Bupati Belitung dan dokumen LKPJ Bupati Belitung akhir masa
jabatan
Dokumen LAKIP Kabupaten Belitung yang terbit setiap tahun
Dokumen Study pengembangan ekonomi berdasarkan tabel Input autput
Dokumen Studi Kelayakan Wisata Pemanfaatan Jasa Lingkungan Lokasi
Dokumen Revisi Master Plan Kawasan Agropolitan
Dokumen Study kelayakan pengembangan eks tambang
Dokumen Pemetaan Tapak Wisata Kabupaten Belitung
Dokumen Pendataan dan Pemetaan Rumah Tidak Layak Huni
Dokumen Study Potensi Sumber Daya air
Dokumen Study Kelayakan Revitalisasi Desa Juru Seberang
Dokumen Penyusunan Rencana Induk Sistim Penyediaan Air Minum Kabupaten
Dokumen Identifikasi dan study lahan kritis/lahan marginal
Dokumen Profil Daerah
Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Belitung tahun
2011-2014
Dokumen Kegiatan Penelitian Kab Belitung
Dokumen Sinergitas Program dan kegiatan SKPD
Dokumen Laporan DAK dan TP
Dokumen Laporan Monitoring dan evaluasi perkembangan ekonomi kerakyatan
Dokumen Laporan Fasilitasi Program pembangunan bidang Ekonomi
Dokumen Laporan Fasilitasi Penguatan Sistim Inovasi daerah
Dokumen Laporan Pembinaan dan Administrasi PNMP PISEW
Dokumen Laporan Pembinaan dan Administrasi PNMP Mandiri Perkotaan dan
Penanggulangan Kemiskinan terpadu
Dokumen Laporan Fasilitasi PDT
Dokumen Laporan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
33
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Dokumen Laporan Kordinasi dan Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya


Dokumen Laporan Verifikasi substansi kehutanan RTRW
Dokumen Laporan Fasilitasi Revisi RTRW Kabupaten Belitung
Dokumen Laporan Fasilitasi BKPRD Kabupaten Belitung
Dokumen Laporan Advis Penggunaan Lahan
Dokumen Laporan Fasilitasi Bidang Infrastruktur dan Informasi Geospasial
Dokumen Laporan Fasilitasi Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Terlaksananya Sosialisasi tentang Kebijakan pembangunan Daerah
Terlaksananya Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
Terlaksananya Fasilitasi Penyusunan Indikator Kinerja
Terlaksananya Bimtek Katalog Data Spasial tingkat Desa
Terlaksananya bimtek Pemetaan
Terkelolanya Sistim informasi Profil daerah
Terkelolanya Sistim Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Terbangunanya aplikasi Sistim Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Terlaksanya Promosi Pembangunan Daerah
Terlaksanyanya fasilitasi Peningkatan Sumber daya Aparatur
Tersedianya sarana peningkatan disiplin aparatur
Tersedianya Sarana dan Prasarana Kantor
Terlaksananya operasional Kantor

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah, Undang-undang Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Peraturan
Bupati Belitung Nomor 21 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung maka jenis pelayanan yang
dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Belitung adalah sebagai berikut:

1. Menyusun rancangan awal dan rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);

2. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah untuk


penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD);

34
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

3. Merumuskan program prioritas dan pagu anggaran sebagai bahan penyusunan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

4. Menetapkan petunjuk pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan


daerah skala kota dan Kecamatan;

5. Merumuskan bahan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perencanaan dan


Pengendalian Pembangunan skala Daerah;

6. Merumuskan kebijakan pelaksanaan kerjasama pembangunan antar daerah,


antara daerah dengan swasta dalam dan luar negeri;

7. Merumuskan kebijakan pelaksanaan pengelolaan data dan informasi


pembangunan daerah skala Daerah:

8. Merumuskan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan skala Kabupaten yang


meliputi keserasian pengembangan Kabupaten, manajemen dan kelembagaan
pengembangan wilayah, pengembangan pembangunan perwilayahan, serta
pengembangan kawasan prioritas cepat tumbuh dan andalan Kabupaten ;

9. Merumuskan kebijakan pedoman standar pelayanan perkotaan skala Daerah;

10. Merumuskan perencanaan tata ruang yang meliputi penyusunan dan Penetapan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Penyusunan dan penetapan Rencana
Tata Ruang Kawasan Strategis;

11. Merumuskan bahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah di Daerah dan


kawasan strategis;

12. Mengendalikan pelaksanaan dan sosialisasi Norma, Standar, Prosedur dan


Kriteria (NSPK) bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan;

13. Merumuskan kebijakan strategis operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) dan Rencana Tata Ruang Strategis;

14. Merumuskan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur dan pola
pemanfaatan ruang wilayah kota dan kawasan strategis ;

15. Mengendalikan pemanfaatan ruang wilayah dan kawasan strategis;

16. Merumuskan kebijakan penetapan dan pelaksanan petunjuk pelaksanaan


pengembangan pembangunan perwilayahan ;

17. Merumuskan kebijakan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan


andalan;

35
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

18. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan


pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten ;

19. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah, dan
antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala Kabupaten ;

20. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi pelayanan perkotaan skala Kabupaten dan
Kecamatan;

21. Bimbingan, konsultasi dan koordinasi pengelolaan kawasan dan lingkungan


perkotaan, keserasian pengembangan perkotaan, pengembangan kawasan
prioritas, kawasan cepat tumbuh dan kawasan andalan, perencanaan
kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kota
dan kecamatan;

22. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah


Kabupaten dan Kecamatan;

23. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan


perkotaan pengembangan wilayah tertinggal, pengembangan kawasan prioritas,
cepat tumbuh dan andalan skala Kabupaten, keserasian pengembangan
perkotaan, kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan
skala Kabupaten ;

24. Mengordinasikan perencanaan kerjasama pembangunan antar daerah, antara


daerah dengan swasta dalam dan luar negeri;

25. Mengordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan yang


bersumber dari APBDaerah Provinsi maupun APBN;

26. Merumuskan bahan perencanaan kerjasama pembangunan antar Kab/Kota,


kerjasama pembangunan dengan swasta, kerjasama pembangunan dalam dan
luar negeri;

27. Menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan


SKPD se-Kabupaten Belitung;

28. Merumuskan pedoman, pembinaan, pengawasan, pengembangan potensi dan


kerjasama investasi dengan dunia usaha di tingkat Kabupaten ;

29. Mengendalikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan


daerah skala Kabupaten;

30. Merumuskan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati;

36
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

31. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan


kerjasama pembangunan antar daerah dalam dan luar negeri;

32. Menetapkan bahan kebijakan pemberian dukungan penyelenggaraan statistik


dasar, survey dan sensus skala Kabupaten

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda


Berdasarkan kinerja pelayanan yang disampaikan pada Sub bab sebelumnya,
dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda
Kabupaten Belitung berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan
dengan penyusunan dokumen perencanaan, perencanaan tata ruang dan penyediaan
statistik skala Kabupaten .

1. Belum optimalnya aplikasi Dokumen Perencanaan maupun hasil kajian yang


disusun Bappeda baik oleh internal Bappeda maupun oleh Dinas Teknis terkait;

2. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas


penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak
tereduksi di dalam proses penganggaran;

3. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas
dan kewajiban utama-nya;

4. Belum adanya sistem pengelolaan knowledge yang dapat menghimpun seluruh


produk Bappeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai dokumen hasil
kajian maupun dokumen perencanaan tidak mudah didapatkan, implikasi lebih
jauhnya kemungkinan duplikasi kajian atau dokumen perencanan menjadi lebih
besar.

5. Beragamnya sumber data sebagai bahan penyusunan dokumen perencanaan;

6. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan struktural
maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda;

7. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM;

8. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan


daerah antara Bappeda dengan SKPD lain;

9. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang


menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan Bottom Up;

37
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

10. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang


tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan komunikasi, serta
pengendalian perencanaan pembangunan;

11. Belum adanya unit cost sehingga standar biaya dokumen perencanaan belum
tersedia. Hal tersebut menyebabkan, kedalaman/substansi output kegiatan tidak
bisa diukur.

38
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


PELAYANAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
BELITUNG

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Bappeda


yang berkaitan dengan penyusunan dokumen perencanaan, perencanaan tata ruang,
penyediaan support berupa statistik skala Kabupaten permasalahan sebagai berikut :

1. Belum optimalnya aplikasi Dokumen Perencanaan maupun hasil kajian yang


disusun Bappeda baik oleh internal Bappeda maupun oleh Dinas Teknis terkait;
2. Optimalisasi koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas
penganggaran, untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan tidak
tereduksi di dalam proses penganggaran;
3. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas
dan kewajiban utama-nya;
4. Belum adanya sistem pengelolaan knowledge yang dapat menghimpun seluruh
produk Bappeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai dokumen hasil
kajian maupun dokumen perencanaan tidak mudah didapatkan, implikasi lebih
jauhnya kemungkinan duplikasi kajian atau dokumen perencanan menjadi lebih
besar;
5. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses
perencanaan sehingga sumber data masih beragam;
6. Belum tersusunnya standar kinerja yang terukur bagi setiap jabatan struktural
maupun fungsional serta pelaksana di lingkungan Bappeda;
7. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya jabatan fungsional
Perencana dan Peneliti di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung;
8. Belum optimalnya alokasi anggaran untuk pengembangan SDM;
9. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan
daerah antara Bappeda dengan SKPD lain;
10. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat basis yang
menyebabkan kurang efektifnya proses perencanaan Bottom Up;

39
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

11. Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data pembangunan yang


tersusun secara sistematis dan akurat, teknologi informasi dan komunikasi, serta
pengendalian perencanaan pembangunan;
12. Belum adanya unit cost sehingga standar biaya dokumen perencanaan belum
tersedia. Hal tersebut menyebabkan, kedalaman output kegiatan tidak bisa diukur.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH

Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Belitung yang tercantum dalam
RPJMD Kabupaten Belitung Tahun 2013 2018 yaitu :

Visi : Kabupaten Belitung Sejahtera, Berdaya saing inovatif dan Bermartabat.

Kabupaten Belitung bermakna seluruh lapisan masyarakat yang terdapat dalam


wilayah administratif Kabupaten Belitung,

Sejahtera bermakna kondisi dimana semua lapisan masyarakat secara menyeluruh


dapat terpenuhinya hak-hak dasarnya, baik dibidang sosial, ekonomi dan budaya,
terutama sandang, pangan dan papan secara merata,

Berdaya saing mengandung makna bahwa masyarakat kabupaten Belitung memiliki


kapasitas dan kemampuan untuk berkompetisi dalam menghadapi tantangan
pembangunan daerah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera,

Inovatif mengandung makna bahwa masyarakat kabupaten Belitung memiliki


kemampuan untuk mendayagunakan potensi yang ada guna menciptakan sesuatu
yang baru dan bersifat pembaharuan,

Bermartabat mengandung makna bahwa masyarakat kabupaten Belitung memiliki


standar kehidupan dengan dilandaskan oleh iman dan taqwa.

Misi Kabupaten Belitung Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap II
dalam RPJPD Kabupaten Belitung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan
dicapai pada Misi Tahap II tersebut. Adapun Misi tersebut terdiri dari :
1. Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia untuk mendukung percepatan laju
pembangunan daerah;
2. Mewujudkan kemandirian perekonomian daerah melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan berbasis potensi sumber daya lokal dan optimalisasi perananan usaha
mikro, kecil dan menengah;
3. Reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik;
4. Menciptakan stabilitas politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
40
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Bappeda Kabupaten Belitung dengan


Dokumen RPJMD 2013-2018, maka dalam penyusunannya harus menjadikan
Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator
kinerja Bappeda Kabupaten Belitung harus diarahkan untuk mencapai target kinerja
sesuai dengan kewenangan Bappeda yang telah dicantumkan dalam target Kinerja
RPJMD. Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Belitung, Bappeda berkontribusi untuk
mewujudkan seluruh Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
sebagai berikut:

Misi 1 Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia untuk mendukung


percepatan laju pembangunan daerah : Bahwa penyusunan dokumen perencanaan
Pembangunan Daerah dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia
dengan cara ;
Melakukan perencanaan, evaluasi dan Pengendalian, pencapaian indikator makro
dalam mencapai SDM yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional, dan Berdaya
Saing
Melakukan penyusunan rencana pembangunan di bidang sosial budaya
Melakukan evaluasi rencana pembangunan daerah dibidang sosial budaya
Melakukan fasilitasi perencanaan pembangunan daerah dibidang sosial budaya

Misi 2 Mewujudkan kemandirian perekonomian daerah melalui pengembangan


ekonomi kerakyatan berbasis potensi sumber daya local dan optimalisasi perananan
usaha mikro, kecil dan menengah ; Bahwa perencanaan pembangunan diupayakan
untuk semaksimal mungkin mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan dengan
cara ;

Melakukan penyusunan rencana pengembangan pembangunan dibidang ekonomi


Melakukan evaluasi rencana pembangunan dibidang ekonomi
Melakukan fasilitasi perencanaan pembangunan di bidang ekonomi
Mewujudkan struktur dan pola ruang yang efektif dan efisien dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan, dengan Peraturan Daerah
tentang RTRW Kabupaten Belitung, dan RDTR setiap Kecamatan
Mewujudkan Penataan di Kawasan strategis, dengan menyusun Rencana Kawasan
Strategis dan Peraturan Bupati serta Sosialisasinya
Mewujudkan Penataan di Kawasan Industri , dengan menyusun Rencana kawasan
Industri dan Peraturan Bupati tentang Rencana Kawasan Industri serta
sosialisasinya

41
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Mewujudkan perencanaan sanitasi kota, dengan rencana sanitasi perkotaan dan


peraturan tersusunnya Peraturan Bupati tentang Strategi Sanitasi beserta
sosialisasi dan Pengendaliannnya
Mewujudkan perencanaan permukiman, dengan menyusun menyusunan Strategi
Pengembangan Permukiman dan Instrastruktur Perkotaan (SPPIP) dan Rencana
Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) beserta sosialisasi dan
pengendaliannnya
Mewujudkan Perencanaan Pengembangan Kepariwisataan dengan Menyusun
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Belitung dan Peraturan
Daerah serta sosialisasinya
Mewujudkan Perencanaan Pengembangan Kewilyahan, dengan melakukan study
pengembangan wilayah kabupaten Belitung
Mewujudkan Perencanaan Pengembangan koridor utama pembangunan
Kabupaten Belitung yaitu pariwisata, Industri, Pertanian dan Perikanan
Mewujudkan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Misi ke 3 Reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola kepemerintahan


yang baik : bahwa dalam penyusunan perencanaan pembangunan dilakukan dengan
Aspiratif, Antisipatif, Aplikatif , Akuntabel ;

Aspiratif : dalam proses penyusunan dokumen perencanaan keterlibatan para


pemangku kepentingan (stakeholders) secara aktif pada setiap tahapan perencanaan
pembangunan menjadi suatu keniscayaan. Indikatornya adalah adanya mekanisme
keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang dengan target persentase
kehadiran dan keterwakilan masyarakat (stakeholders) Kabupaten Belitung sebesar
80 % dengan mengusung usulan perencanaan pembangunan yang dibutuhkan
masyarakat ;

Antisipatif : perencanaan yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan yang


akan datang dan yang mungkin terjadi atau berorientasi ke depan (tidak bersifat
statis). Indikatornya adalah Dokumen Perencanaan dapat memproyeksikan
permasalahan pembangunan, kebutuhan masyarakat, dan solusi terhadap
permasalahan di masa depan;
Aplikatif : produk perencanaan dengan mudah dapat dijadikan sebagai bahan
acuan dan pedoman bagi SKPD maupun pemangku kepentingan lainnya. Indikatornya
adalah diaplikasikannya dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda;
Akuntabel : hasil akhir dari perencanaan pembangunan daerah harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan

42
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

perundang-undangan yang berlaku dengan Indikatornya dan targetnya sebagai


berikut:
Penyusunan dokumen perencanaan harus dibuat secara tertulis dan tersedia bagi
setiap warga yang membutuhkan dengan cara dokumentasi hasil-hasil
perencanaan diunggah/upload
Penyusunan dokumen perencanaan harus memenuhi standar etika dan nilai-nilai
yang berlaku, artinya sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar
maupun nilai-nilai yang berlaku di stakeholders, dengan pelaksanaan Musrenbang
dan tersedianya dokumen RKPD
Adanya kejelasan dari sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah sesuai dengan
visi dan misi organisasi, serta standar yang berlaku, dengan target kinerja
kesesuaian antara dokumen perencanaan SKPD (Renstra dan Renja) dengan
dokumen perencanaan di atasnya, dengan target kinerja penyusunan 1 (satu)
Dokumen Renja Bappeda Pertahun.
Adanya mekanisme untuk menjamin bahwa standar telah terpenuhi, dengan
konsekuensi mekanisme pertanggungjawaban jika standar tersebut tidak terpenuhi,
dengan target kinerja Tersusunnnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Tahunan dan Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) 5 (lima)Tahun sekali
Konsistensi maupun kelayakan dari target RPJMD yang telah ditetapkan maupun
prioritas dalam mencapai target tersebut, dengan melakukan evaluasi perencanaan
pembangunan
Akses publik pada informasi atas suatu rencana kebijakan setelah dokumen
perencanaan dibuat dan mekanisme pengaduan masyarakat, dengan cara
membuat aplikasi perencanaan pembangunan atau e musrenbang.
Ketersediaan informasi dan monitoring hasil yang telah dicapai. dengan cara
mempublikasikan dengan web site
Publikasi data statistik daerah dengan bekerja sama dengan BPS Kabupaten
Belitung setiap tahunnya ,dan Penyusunan Buku Profil Kabupaten ,
Menyediakan dokumen kajian pembangunan daerah dengan Melakukan Kajian-
kajian pembangunan daerah
Melakukan Pengelolaan Sistim Informasi daerah yang telah dibangun
Pelaksanaan promosi daerah di dalam dan di luar daerah

Misi ke 4 Menciptakan stabilitas politik, keamanan, ketentraman dan ketertiban


masyarakat : bahwa perencanaan yang mendukung stabilitas politik, keamanan, dan
ketertiban masyarakat dengan indikator;

43
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Terimplemtasikannya sistim perencanaan yang meningkatnya stabilitas politik,


keamanan dan ketertiban masyarakat.

3.3 TELAAHAN RENSTRA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Telaah Renstra Bappeda Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dimaksudkan


untuk menilai keselarasan , keterpaduan, dan singkronisasi dan sinergitas pencapaian
sasaran Renstra SKPD Bappeda Kabupaten Belitung, sesuai dengan urusan dan
kewenangan serta tugas dan fungsi masing masing.
Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bappeda Propinsi dalam bidang
perencanaan sebagaimana yang telah diatur di dalam peraturan pemerintah nomor 38
tahun 2007 tentang pembangian urusan pemerintah antar pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / kota, maka Bappeda dan
Statistik Propinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalankan tugas dalam bidang
perencanaan pembangunan, dengan lebih khusus melakukan perumusan kebijakan,
pembinaan, konsultasi dan koordinasi, monitoring dan evaluasi yang berkaitan dengan
perencanaan dan pengendalian pembangunan. Maka hal yang sama dilakukan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belitung sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Urusan yang dilaksanakan oleh
bappeda kabupaten Belitung adalah urusan perencanaan pembangunan, urusan
Statistik dan urusan Tata Ruang.
Dari hasil telaah Renstra Bappeda dan Statistik Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung terlihat adanya sinkronisasi dan sinergitas perencanaan yang dilakukan yang
terlihat terlihat dari tujuan sasaran serta indikator renstra Bappeda dan Statistik
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada Renstra Bappeda dan Statistik Propinsi
Bangka Belitung, dalam misi I, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dokumen
Perencanaan, dengan sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan sesuai
dengan dinamika kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Sedangkan pada Renstra
Bappeda Kabupaten Belitung bertujuan untuk Mewujudkan Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Daerah yang Bersinergi dan Partisipatif, dengan sasaran Meningkatkan
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dilihat dari indikator kinerja, Renstra Bappeda dan Statistik Propinsi Kepulauan
Bangka Belitung mempunyai indikator kinerja yang hampir sama dengan indikator
kinerja Bappeda Kabupaten Belitung. Pada Renstra Bappeda Kabupaten Belitung
indikator sasarannya diantaranya adalah Ketersediaan dokumen perencanaan
pembangunan daerah yang akurat. Persentase (%) tingkat sinergisitas program
pembangunan daerah dengan dokumen perencanaan lainnya. Pada Renstra Bappeda

44
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Propinsi indikatornya diantaranya adalah Persentase keterkaitan dan konsistensi


antara dokumen RPJMD dan RKPD dan Persentase Keterkaitan dan konsistensi
antara dokumen RPJMD dan Renstra SKPD, Persentase Keterkaitan dan konsistensi
antara dokumen RKPD dan Renja SKPD, Persentase usulan program / kegiatan yang
telah disertai dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur, Persentase usulan
program / kegiatan yang tumpang tindih, persentase usulan program / kegiatan yang
terintegrasi dengan usuan kabupaten / kota dan Persentase program RKPD yang
diakomodir di dalam APBD.
Dalam Rencana Strategisnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan Visi Bappeda Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2012 -2017, yaitu: Terwujudnya badan perencana yang
andal, akuntabel dan partisipatif dalam mendukung pembangunan daerah..

Misi yang dijalankan untuk mencapai Visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem dan mekanisme perencanaan berbasis data,informasi


dan pengetahuan dalam penyusunan rencana pembangunan dan rencana tata
ruang wilayah.

2. Mengembangkan koordinasi, kerjasama, kemitraan dan keterlibatan para


pemangku kepentingan.

3. Meningkatkan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Tujuan yang ingin dicapai adalah : Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan
misi Bapeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut, maka dirumuskan tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Sebagai
salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan merupakan
gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Bappeda selama kurun waktu lima
tahun ke depan adalah sebagai berikut :

Misi I : Mengembangkan sistem dan mekanisme perencanaan berbasis data,


informasi dan pengetahuan dalam penyusunan rencana pembangunan dan
rencana tata ruang wilayah.

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan.

2. Mengembangkan efektivitas sarana prasarana pendukung proses perencanaan.

3. Meningkatkan kapasitas SDM perencana.

45
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Sasaran:

1. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan sesuai dinamika kehidupan sosial,


ekonomi dan budaya Daerah.

2. Tersusunnya program/kegiatan yang mengacu pada peraturan


perundangundangan.

3. Meningkatnya manajemen perencanaan dan penganggaran.

4. Meningkatnya jumlah cakupan dan kelengkapan data dan sistem informasi


daerah.

5. Meningkatnya efektivitas sarana dan prasarana secara maksimal dalam


mendukung penyusunan perencanaan pembangunan.

6. Terpenuhinya kebutuhan SDM perencana sesuai Struktur Organisasi dan Tata


Kerja.

7. Meningkatnya profesionalitas dan kapasitas SDM perencana melalui pendidikan


dan pelatihan.

8. Terwujudnya reward terhadap kinerja sumber daya manusia perencana.

Misi II : Pengembangan koordinasi, kerjasama, kemitraan dan keterlibatan para


pemangku kepentingan.

Tujuan:

1. Meningkatkan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD,akademisi,


pelaku usaha, masyarakat Sipil anta rwilayah, antarsektor dan antartingkat
pemerintahan.

Sasaran:

1. Meningkatnya koordinasi antarpemangku kepentingan.

2. Terbentuknya think tank dalam mendukung kebijakan dan program gubernur.

3. Terlaksananya koordinasi antarbidang, antareselon dan antarstaf.

4. Meningkatnya koordinasi, komunikasi dan kerjasama lintas sektor, lintas daerah


dan lintas wilayah serta antar pelaku.

46
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Misi III : Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.

Tujuan:

1. Merumuskan pedoman dan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan rencana pembangunan yang dilengkapi dengan kriteria dan indikator
yang jelas, terukur dan disepakati.

2. Mengembangkan sistem dan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan


rencana pembangunan daerah.

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan,


kajian dan evaluasi kebijakan yang berkualitas.

Sasaran:

1. Tersedianya pedoman dan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan rencana pembangunan.

2. Terbangunnya sistem dan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan


rencana pembangunan daerah.

3. Tersedianya hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana


pembangunan yang bermutu.

Kebijakan Bappeda Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dituangkan


dalam Renstra dan memberikan pengaruh terhadap Bappeda Kabupaten Belitung
terutama yang berkaitan dengan Meningkatnya koordinasi, komunikasi dan kerjasama
lintas sektor, lintas daerah dan lintas wilayah serta antar pelaku serta dan sinergitas
perencanaan pembangunan. Koordinasi perencanaan pembangunan berkaitan
dengan permasalahan perencanaan yang melibatkan Kabupaten / Kota lain terutama
yang secara geografis posisinya berbatasan dengan Kabupaten Belitung.
Penyelesaian masalah penanggulangan pengelolaan infrastruktur perbatasan menjadi
contoh dimana mantapnya koordinasi dengan Kabupaten / Kota yang berbatasan
menjadi kata kunci dalam penyelesaian masalah. Sinergitas perencanaan
pembangunan yang dikoordinasikan oleh Bappeda Propinsi Kepulauan Bangka
Belitung menjadi faktor pendorong dalam mendukung keberhasilan perencanaan
pembangunan di Kabupaten Belitung.

47
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN


HIDUP STRATEGIS

Telaah rencana tata ruang ditujukan untuk mengindentifikasi implikasi rencana


struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan ruang pelayanan SKPD. Struktur
ruang dan pola ruang tersebut dibandingkan dengan kondisi eksisting pada saat ini.
RTRW Kabupaten berfungsi sebagai arahan struktur dan pola ruang,
pemanfaatan sumberdaya, dan pembangunan daerah serta penyelaras kebijakan
penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kabupaten. RTRW Kabupaten juga berfungsi
sebagai pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten
dan pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten.
Kedudukan RTRW Kabupaten adalah : sebagai dasar pertimbangan dalam
menyusun tata ruang nasional; penyelaras bagi kebijakan penataan ruang provinsi;
dan pedoman bagi pelaksanaan perencanaan, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang di Kabupaten Belitung; dan sebagai dasar pertimbangan dalam
penyelarasan penataan ruang antar wilayah lain yang berbatasan; dan kebijakan
pemanfaatan ruang Kabupaten, lintas kecamatan, dan lintas ekosistem.
Penataan ruang wilayah Kabupaten Belitung bertujuan mewujudkan Kabupaten
Belitung yang serasi dan lestari dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang
berdaya saing berbasis sektor sektor unggulan kelautan dan perikanan, perhubungan,
dan pariwisata serta sektor penunjang lainnya.

Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud, meliputi :

a. pemerataan tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah ke seluruh wilayah kabupaten;

b. pengembangan Sistem Pusat Pelayanan Wilayah;

c. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana ke seluruh


wilayah kabupaten;

d. pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan dan pencegahan kerusakan


lingkungan hidup;

e. pengembangan dan pengendalian kegiatan budidaya agar tidak melampaui daya


dukung dan daya tampung lingkungan; dan

f. penetapan, pengelolaan dan pengendalian kawasan strategis kabupaten.

48
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Sesuai dengan perinsip perencanaan pembangunan daerah, maka setiap


perencanaan yang dilakukan harus mengintegrasikan rencana tata ruang dengan
rencana pembangunan daerah. Dalam rangka mengintegrasikan rencana tata ruang
dengan rencana pembangunan daerah maka bappeda kabupaten Belitung berfungsi
mengendalikan pelaksanaan penataan ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian
pemanfaatan ruang, sehingga terjadi. sinergitas antara tata ruang dan kegiatan
pembangunan yang akan dicapai.

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


DAERAH KABUPATEN BELITUNG

Analis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan


dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-
tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat
strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan
dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab
persolan nyata yang dihadapi dalam pembangunan. Perencanaan pembangunan
antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri
dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada
mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari
luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan
fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang. Berdasarkan hasil analisis terhadap isu
strategis dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Belitung dapat
diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

49
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Isu Strategis Berdasarkan Tupoksi Bappeda Kabupaten Belitung


dan Dinamika Lingkungan Strategis

No. Tupoksi Isu Strategis


1. Perumusan kebijakan 1. Aplikasi dokumen perencanan
teknis di bidang pembangunan belum optimal
perencanaan 2. Peningkatan Kualitas Dokumen
pembangunan daerah Perencanaan

2. Pengkoordinasian 1. Penguatan kerja sama lembaga baik


penyusunan perencanaan horizontal maupun vertikal
pembangunan daerah 2. Pemantapan peran Bappeda selaku
pengambilan keputusan, koordinator, serta
think tank perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan
3. Optimalisasi pengendalian dan evaluasi
dalam menyusun perencanaan dan
merumuskan kebijakan pembangunan.
3. Pembinaan dan 1. Ketersediaan dokumen perencanaan
pelaksanaan pembangunan
perencanaan 2. Ketersediaan data statistik untuk pendukung
pembangunan daerah perencanaan pembangunan
yang meliputi 3. Optimalisasi dibidang Penelitian dan
perencanaan tata ruang Pengambangan
dan fisik, perencanaan
ekonomi dan
pembiayaan,
perencanaan sosial
budaya dan
kesejahteraan rakyat,
pemerintahan, penelitian
pengembangan dan
statistik

4. Pelaksanaan pelayanan 1. Bappeda Kabupaten Belitung sebagai


teknis administratif Badan lembaga yang bersih, transparan dan
akuntabel, serta LearningOrganization
2. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill
dan kompetensi sesuai dengan kewajiban
utamannya

50
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai bagian integral


dari Pemerintah Kabupaten Belitung , yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam
perencanaan pembangunan memiliki peran dan posisi strategis dalam kerangka
pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Belitung yaitu:
Kabupaten Belitung Sejahtera, Berdaya saing inovatif dan Bermartabat,
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Belitung
tahun 2013-2018.
Dalam kerangka tersebut, keberadaan Bappeda menjadi penentu dan
pengendali dari pencapaian visi Kabupaten Belitung , sehingga dalam perumusan
visinya harus mencerminkan upaya pencapaian visi dan misi pemerintah Kabupaten .
Untuk menjadikan Bappeda yang visioner tentu banyak aspek yang harus menjadi
perhatian, karena hal ini berkaitan dengan keberadaannya sebagai lembaga teknis
yang bergerak dibidang perencanaan pembangunan dan menjadi lokomotif
pembangunan di Kabupaten Belitung.
Hal-hal yang menjadi perhatian, harapan, keadaan atau kondisi serta
lingkungan strategis yang terjadi saat ini serta yang diinginkan pada masa yang akan
datang yang akan berpengaruh langsung dan melandasi perumusan visi Bappeda
adalah sebagai berikut :
Reformasi birokrasi guna mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik
sebagai visi Kabupaten Belitung harus menjadi acuan dan pedoman bagi
pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya menuju good governancel;
Pencapaian target agenda prioritas Kabupaten Belitung, yaitu Belitung sebagai
daerah tujuan wisata, Belitung sebagai daerah pelabuhan dan kawasan ekonomi
khusus pariwisata, Belitung sebagai daerah kawasan ekonomi khusus industry
dan daerah wilayah etalase kelautan dan Perikanan,
Bappeda sebagai institusi yang menjalankan urusan perencanaan pembangunan
dengan kewenangan yang dicantumkan dalam 13 pasal Undang-undang nomor
25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, serta
beberapa Peraturan Pemerintah yang menjadi turunannya, menjadikan Bappeda

51
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

lembaga strategis yang keberadaannya menjadi lokomotif dan think tank-nya


pembangunan daerah;
Besarnya kewenangan yang dimiliki Bappeda, ternyata belum diimbangi dengan
tingkat aplikasi dokumen perencanaan ataupun kajian yang dihasilkan, hal ini
ditandai dengan masih banyaknya produk-produk yang dihasilkan Bappeda yang
belum dijadikan acuan/pedoman bagi SKPD-SKPD terkait dan dalam proses
pengambilan kebijakan Pemerintah Kabupaten;
Masih kurangnya data-data perencanaan dan ketersediaan dokumen
perencanaan serta kajian Terhadap aplikasi pembangunan dan evaluasi
perencanaanan membuat sistim perencaaan belum dapat dilakukan dengan baik

Berdasarkan uraian di atas, sesuai dengan sasaran yang tertuang dalam Misi
yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Belitung 2013-2018 maka rumusan visi yang ingin dicapai
Bappeda pada masa mendatang adalah TERWUJUDNYA BAPPEDA SEBAGAI
LEMBAGA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS.
Dalam pengertian Visi Bappeda tersebut maka sebagai lembaga teknis di
lingkungan Permerintah Kabupaten Belitung yang memiliki kewenangan dalam
perencanaan dan pengendalian, Bappeda secara kelembagaan harus kredibel artinya
dapat dipercaya, sehingga segala rumusan kebijakan yang akan ditetapkan dan
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan prosedural. Dalam
kaitannya dengan kredibilitas Bappeda sebagai lembaga perencana, harus memenuhi
beberapa syarat yaitu:
(1) Aspiratif artinya dalam penyusunannya keterlibatan para pemangku kepentingan
(stakeholders) secara aktif pada setiap tahapan perencanaan pembangunan
menjadi suatu keniscayaan.

(2) Antisipatif artinya perencanaan yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan saat ini saja tetapi yang lebih penting dapat menjawab kebutuhan yang
akan datang dan yang mungkin terjadi atau orientasi ke depan (tidak bersifat
statis).

(3) Aplikatif artinya produk perencanaan dengan mudah dapat dijadikan sebagai
bahan acuan dan pedoman bagi SKPD maupun pemangku kepentingan lainnya.

(4) Akuntabel artinya setiap program / kegiatan dan hasil akhir dari tahapan
perencanaan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
sesuai dengan peraturan.

52
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Penetapan Visi tersebut juga didukung oleh fakta dan data bahwa fungsi
perencanaan di masa mendatang sangat strategis dan menentukan kemajuan suatu
daerah. Berdasarkan pemahaman tersebut, sangatlah rasional pada masa mendatang
diperlukan langkah dan tindakan pemantapan lembaga perencanaan pembangunan
sebagai lembaga mandiri, profesional, berkualitas, akuntabel dan transparan.
Pemantapan fungsi dan peran perencanaan pembangunan ke depan harus melalui
upaya-upaya yang lebih cerdas dan terarah namun tetap ramah dalam meningkatkan
akselerasi pembangunan guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.

4.2 MISI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KAB BELITUNG

Misi merupakan pernyataan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yang harus
dilaksanakan agar tujuan dapat berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi
diharapkan semua pihak dapat mengetahui dan melaksanakan perannya secara
optimal sehingga setiap program dapat berhasil sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan kepada setiap
stakeholder untuk mengambil bagian dalam pembangunan. Untuk merealisasikan visi
yang telah ditetapkan tersebut dengan bertumpu kepada potensi sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung
jawab dari seluruh aparat Bappeda dan dukungan pemangku kepentingan, maka
ditetapkan Misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan Penyusunan , Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah yang
berdaya guna dan berhasil guna;
2. Meningkatkan kapasitas perencanaan pembangunan;

4.3 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Sesuai dengan visi dan misi Bappeda Kabupaten Belitung tersebut di atas,
maka tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam jangka
menengah diuraikan sebagai berikut :

53
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

MISI 1 : Mewujudkan Penyusunan, Pengendalian Perencanaan


Pembangunan Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna

Tujuan : 1. Mewujudkan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah


yang Bersinergi dan Partisipatif
2. Mewujudkan Pengendalian Pembangunan Daerah Yang
Akuntabel

Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas perencanaan Pembangunan Daerah


2. Meningkatkan Kualitas Pengendalian Pembangunan Daerah
3. Meningkatnya Kualitas pengelolaan ruang

Program : 1. Program Perencanaan Pembangunan daerah


2. Program Perencanaan pembangunan ekonomi
3. Program Perencanaan Sosial Budaya
4. Program Perencanaan Tata Ruang
5. Program Perencanaan Prasarana wilayah dan sumber daya alam
6. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
7. Program Pemanfaatan Ruang
8. Program Pengembangan data dan informasi

MISI-2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan


perencanaan pembangunan yang memadai
Tujuan : 1. Meningkatkan Ketersediaan Data, Informasi Pembangunan
2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan, ketatalaksanan dan
Kualitas SDM perencanaan pembangunan daerah

Sasaran : 1. Meningkatnya Ketersediaan Data , Informasi Pembangunan


daerah
2. Terwujudnya kelembagaan SKPD yang proporsional dan
ketatalaksanaan yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD
4. Meningkatkan tata kelola aparatur

Program : 1. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah


2. Program Peningkatan Promosi Potensi Daerah
3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencaaan
Pembangunan Daerah

54
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Program : 5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
8. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

55
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Tabel 4.1
TUJUAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD

Misi I : Mewujudkan Penyusunan, Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah yang berdaya guna dan berhasil guna

Kondisi
Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2014 2015 2016 2017 2018
Akhir
Tahun
1. mewujudkan 1. Meningkatnya 1. Persentase terlaksananya 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan kualitas koordinasi dan Fasilitasi
Perencanaan Perencanaan perencanaan pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Daerah yang Daerah 2. Ketersediaan dokumen perencanaan 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 30 dok
Bersinergi dan pembangunan daerah yang akurat.
Partisipatif
3. Persentase (%) tingkat sinergisitas 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Mewujudkan 2. Meningkatnya program pembangunan daerah
Pengendalian sistim dengan dokumen perencanaan
Pembangunan pengendalian lainnya
Daerah Yang pembangunan
Akuntabel daerah 4. Persentase (%) ketersediaan media 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pertanggungjawaban penyelenggara
3. Meningkatnya pemerintah daerah yang akuntabel
kualitas
pengelolaan 5. Ketersediaan Dokumen 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 30 dok
ruang Pengembangan kebijakan fisik dan
prasaran wilayah, sumber daya
alam, ekonomi dan sosial budaya
yang akuntabel

6. Ketersediaan Dokumen 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 10 dok


pengembangan kelitbangan yang
akuntabel
56
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Kondisi
Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2014 2015 2016 2017 2018
Akhir
Tahun
7. Tersedianya informasi mengenai 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rencana Tata Ruang (RTR) Wilayah
Kabupaten beserta rencana rincinya
melalui peta analog dan peta digital.

8. Terlaksananya penjaringan aspirasi


masyarakat melalui Forum 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Konsultasi Publik yang memenuhi
syarat inklusif dalam proses
penyusunan RTR dan Program
Pemanfaatan Ruang, yang dilakukan
minimal 2 (dua) kali setiap
disusunnya RTR dan Program
Pemanfaatan Ruang

9. Terlayaninya masyarakat dalam


pengurusan izin pemanfaatan ruang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai dengan peraturan daerah
tentang RTR Wilayah Kabupaten
beserta rencana rincinya

10. Terlaksananya tindakan awal


terhadap pengaduan masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tentang pelanggaran di bidang
penataan ruang, dalam waktu 5
(lima) hari kerja.

11. Tersedianya luasan RTH Publik


sebesar 20 % dari luas wilayah kota / 25% 30% 30% 30% 30% 30%
kawasan kota.(1.834 Ha)

57
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

MISI 2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan pembangunan yang memadai

Kondisi
Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018
Akhir
Tahun
1. Meningkatkan 1. Meningkatnya 1. Ketersediaan Data Pembangunan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok
Ketersediaan Ketersediaan Daerah
Data , Informasi Data, Informasi
Pembangunan Pembangunan 2. Tersedianya publikasi informasi
daerah pembangunan

1. Terwujudnya 3. Persentase (%) tingkat pemenuhan 75% 80% 85% 90% 95% 95%
kelembagaan kebutuhan sarana dan prasarana
2. Meningkatnya SKPD yang aparatur
kapasitas proporsional
kelembagaan , dan
ketatalaksanan ketatalaksanaa 4. Cakupan Keterjangkauan Pelayanan 80% 85% 90% 90% 90% 90%
dan Kualitas n yang efektif Publik
SDM dan efisien
perencanaan
pembangunan 2. Meningkatnya 1. Persentase ketersediaan laporan 100 % 100 % 100 % 100 100 % 100 %
daerah akuntabilitas progresif kinerja dan keuangan SKPD %
kinerja SKPD yang akuntabel

2. Jumlah Peserta asitensi/bintek, 200 200 200 200 200


sosialisasi perencanaan / Kebijakan orang orang orang orang orang
pembangunan

58
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Kondisi
Kinerja
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2014 2015 2016 2017 2018
Akhir
Tahun
Meningkatnya 1. Jumlah Aparatur yang mengikuti 6 6 6 6 6 30
tatakelola aparatur pendidikan dan pelatihan sesuai orang orang orang orang orang orang
dengan kompetensinya

2. Persentase penanganan kasus 100% 100% 100% 100% 100% 100%


kepegawaian

59
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

4.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif


tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran secara dengan efektif dan
efisien. Strategi merupakan respon terhadap visi, misi dan tujuan yang akan menjadi
rujukan dari seluruh kebijakan dan program kegiatan yang dikeluarkan dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan
perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan
masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya
memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan
teknologi informasi.
Untuk merumuskan strategi dan kebijakan SKPD, yang perlu diperhatikan
adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam mengembangkan
kelembagaan secara menyeluruh, untuk itulah perlu dilakukan analisis terhadap faktor-
faktor tersebut dengan melakukan pengelompokan sebagai berikut :

FAKTOR INTERNAL Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan faktor
internal adalah aspek kelembagaan yang terkait dengan kewenangan, fungsi dan
peran, sumberdaya aparatur, sarana dan prasarana.
1. Aspek Kekuatan, Aspek kekuatan adalah segala sesuatu yang terdapat di dalam
kewenangan dan berada dibawah langsung kendali tugas dan fungsi Bappeda yang
dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kinerja Bappeda

2. Aspek Kelemahan, Aspek kelemahan adalah segala sesuatu yang berasal dari
dalam dan terkait langsung dengan fungsi dan peranan Bappeda yang dapat
menjadi kendala dalam peningkatan kinerja Bappeda.

FAKTOR EKSTERNAL Faktor-faktor lingkungan strategis yang berpengaruh langsung


terhadap kinerja Bappeda yaitu :
1. Aspek Peluang
Pengertian peluang adalah kondisi eksternal yang mendukung dan dapat
dimanfaatkan dalam peningkatan kinerja Bappeda.

2. Aspek Ancaman
Ancaman adalah kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan menghambat
pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda di Kabupaten Belitung

60
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Penjabaran faktor internal, faktor eksternal, serta penjabaran strategi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2
Analisis Lingkungan Strategis

INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN PELUANG

1. SDM memiliki latar pendidikan 1. Komitmen Bappenas dan Pemkab


sesuai dengan tupoksi Belitung meningkatkan kualitas
2. Terlaksananya Tugas dan fungsi SDM Aparatur
Bappeda dengan dukungan SDM 2. Meningkatkan investasi khususnya
serta Sarana dan prasarana disektor pariwisata dan
3. Mekanisme koordinasi dengan pembangunan ekonomi regional
SKPD dijalankan dengan baik 3. Laju pertumbuhan penduduk dan
4. Dukungan APBD dalam mendukung perbaikan kondisi perekonomian
tugas dan fungsi Badan daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Terbentuknya forum CSR di
Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung
5. Adanya peningkatan kemapuan 5. Adanya sinergitas perencanaan
SDM antara pusat , propinsi dan daerah.
6. Tersedianya dokumen perencanaan
yang beragam
7. Beberapa dokumen Perencanaan
sudah dapat dikerjakan secara
swakelola

KELEMAHAN TANTANGAN
1. Sarana prasarana belum 1. Tuntutan penguatan mekanisme
sepenuhnya memadai perencanaan, pelaksanaa,
2. Masih rendahnya disiplin kerja dan pengendalian dan evaluasi kinerja
kualitas pelaksanaan TUPOKSI dari lembaga pengawasan
3. Belum terbentuknya kelompok 2. Adanya potensi inkonsistensi
jabatan fungsional peraturan perundang-undangan
4. Masih lemahnya teamwork yang berlaku berkaitan dengan
5. Belum tergalinya potensi SDM proses perencanaan
secara Optimal pembangunan daerah;
6. Belum optimalnya pengelolaan dan 3. Masyarakat yang semakin kritis
pengembangan sistim informasi terhadap proses dan hasil-hasil
dalam penyusunan perencanaan pembangunan
pembangunan yang cepat, tepat dan 4. Keterbatasan sumber pendanaan
akurat pembangunan
7. Prosedur perencanaan, 5. Dominasi pertimbangan politik
pengendalian dan evaluasi belum dalam menentukan kebijakan
berjalan optimal perencanaan
8. Hasil kajian data dan informasi 6. Kebijakan pengembangan dan
belum optimal mendukung proses pemekaran wilayah
perencanaan 7. Lembaga swasta mempunyai
9. Stakeholder belum sepenuhnya kebijakan sendiri terhadap arah
memahami dokumen perencanaan pengembangan CSR

61
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

10. Bangunan gedung belum memenuhi 8. Meningkatnya urbanisasi


kebutuhan fungsional kerja.
11. Masihkurangnya pemanfaatan hasil
dokumen perencanaan yang
dihasilkan oleh bappeda oleh SKPD
karena kelemahan SKPD dalam
memahami kebutuhannya

Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda kabupaten Belitung

Visi TERWUJUDNYA BAPPEDA SEBAGAI LEMBAGA PERENCANAAN


PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Misi Mewujudkan Penyusunan, Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah


yang berdaya guna dan berhasil guna

tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


1. Mewujudkan 1. Meningkatnya Meningkatkan Meningkatkan
Penyusunan kualitas Akurasi,dan sinergitas Koordinasi, Fasilitasi
Perencanaan Perencanaan Penyusunan dan Peran serta
Pembangunan Pembangunan Perencanaan Pemangku
Daerah yang Daerah Pembangunan Kepentingan
Bersinergi dan
Partisipatif
2. Meningkatnya Mengefektifkan Meningkatkan
sistim pengendalian Ketersediaan
2. Mewujudkan pengendalian pembangunan Dokumen
Pengendalian pembangunan Perencanaan
Pembangunan daerah Pembangunan dan
Daerah Yang Meningkatkan informasi litbang
Akuntabel perencanaan tata
3. Meningkatnya ruang dan
kualitas mengefektifkan Meningkatkan
pengelolaan pemanfaatan ruang ketersediaan rencana
ruang dan pengendalian tata ruang,serta
pemanfaatan ruang kebijakan
pemanfaatan dan
pengendalian
pemanfaatan ruang

62
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Misi Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem layanan perencanaan


pembangunan yang memadai
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatkan 1. Meningkatnya Meningkatkan kualitas Menyediakan Data
Ketersediaan Ketersediaan dan Kuantitas Data dan informasi
Data, Informasi Data, Informasi Pembangunan Daerah
Pembangunan Informasi
Pembangunan
daerah Meningkatkan
promosi Melaksanakan
pembangunan daerah promosi potensi
2. Meningkatnya pembangunan daerah
kapasitas
kelembagaan , 2. Terwujudnya Optimalisasi
ketatalaksanan kelembagaan ketatalaksanaan Melaksanakan
dan Kualitas SKPD yang Organisasi asistensi /Bintek,
SDM proporsional sosialisasi
perencanaan dan Perencanaan
pembangunan ketatalaksana /kebijakan
daerah an yang efektif Pemenuhan pembangunan
dan efisien kebutuhan sarana
dan prasarana kantor
Penyediaan sarana
dan prasarana
Mengoptimalkan
3. Meningkatkan pelaporan
akuntabilitas akuntabilitas Peningkatan
kinerja SKPD keuangan dan kinerja akuntabilitas
SKPD keuangan dan kinerja
SKPD

meningkatkan
4. Meningkatkan kompetensi Sumber Peningkatan Disiplin
tata kelola Daya Aparatur dan Aparatur
aparatur Non Aparatur

Melaksanakan diklat
Teknis dan Fungsional

63
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program


prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupoaten Belitung sebagai upaya untuk mewujudkan visi
organisasi melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah ditetapkan.
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya program tersebut dimaksudkan
pula sebagai program kerja dan rencana kerja yang akan datang sebagai pedoman
operasional. Beberapa program prioritas tersebut adalah sebagai berikut:

64
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Belitung
Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian Unit Kerja
Indikator Kinerja Program Kondisi Kinerja pada
pada Tahun SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019 akhir periode Renstra Lokasi
Awal Penanggun
(output) SKPD (s-d akhir)
Perencanaa g-jawab
n target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp (jt) target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.1. Mewujudkan 1.1.1. Meningkatkan a. Persentase (%) 1 06 01 21 Program Tersedianya dok um en
Penyusunan kualitas terlaksananya Perencanaan perencanaan
6 6 6 6 6 12
Perencanaan Perencanaan koordinasi dan Pem bangunan Pem bangunan Daerah 6 Dok 6 Dok -
Dok Dok Dok Dok Dok Dok
Pembangunan Pembangunan fasilitasi daerah
Daerah yang Daerah perencanaan
Bersinergi dan pembangunan 14 Perencanaan Keluaran Tersedia Dokumen
Partisipatif Pembangunan RKPD 12
2 Dok 2 Dok 320,450 2 Dok 371,110 2 Dok 387,745 2 Dok 426,519 2 Dok 469,171 2 Dok 469,171 2,444,165
Kabupaten Belitung Dok

1.2. Mewujudkan b. Ketersediaan 15 Penyusunan Keluaran Tersedia Dokumen


Pengendalian dokumen Kebijakan Umum KUA PPA 12
2 Dok 2 Dok 172,115 2 Dok 146,415 2 Dok 208,259 2 Dok 229,085 2 Dok 251,994 2 Dok 251,994 1,259,861
Pembangunan perencanaan APBD dan Prioritas Dok
Daerah Yang pembangunan Plafon Anggaran
Akuntabel daerah yang 16 Penyusunan Laporan Keluaran Dokumen LKPJ
akurat. Keterangan Bupati
Pertanggungjawaban 1 Dok 1 Dok 138,465 1 Dok 109,312 1 Dok 167,543 1 Dok 184,297 1 Dok 202,727 1 Dok 202,727 6 Dok 1,005,070
(LKPJ) Bupati Belitung

c. Persentase (%) 15 Penyusunan Laporan Keluaran Dokumen LAKIP


tingkat Akuntabilitas Kinerja
sinergisitas Instansi Pemerintah
program (LAKIP) Kabupaten 1 Dok 1 Dok 116,690 1 Dok 116,690
pembangunan Belitung
daerah dengan
dokumen
1.1.2 Meningkatnya 17 Survey Monitoring dan Keluaran Dokumen Survey,
perencanaan
sistim Evaluasi Kegiatan Monitoring dan
lainnya
pengendalian Pembangunan Daerah Evaluasi 3 Dok 1 Dok 93,750 1 Dok 93,750
pembangunan Pembangunan
daerah Daerah
d. Persentase (%) 17 Fasilitasi sinergitas Keluaran Frekuensi Fasilitasi
ketersediaan perencanaan Sinergitas
28
media pembangunan pusat, perencanaan pusat, 0 4 kali 132,520 6 kali 110,000 6 kali 110,000 6 kali 110,000 6 kali 110,000 572,520
kali
pertanggung- propinsi dan propinsi dan
jawaban kabupaten Kabupaten
penyelenggara 18 Fasilitasi dan Keluaran Frekuensi Fasilitasi
pemerintah Penguatan Sistim penguatan Sistim 18
3 kali 3 kali 176,155 3 kali 131,240 3 kali 200,000 3 kali 210,000 3 kali 210,000 3 kali 210,000 1,137,395
daerah yang Inovasi Daerah Inovasi daerah kali
akuntabel
14 Fasilitasi DAK dan TP Keluaran Frekuensi Fasilitasi
DAK dan TP 4 kali 4 kali 133,250 4 kali 133,250

e. Ketersediaan 23 Optimalisasi Program Keluaran Frekuensi Fasilitasi


Dokumen Satu Milyar Untuk program Satam
Pengembangan Efektif, Merata, Adil Emas
kebijakan fisik dan Selaras (SATAM 4 kali 4 kali 236,530 4 kali 236,530
dan prasarana EMAS) Kabupaten
wilayah, sumber Belitung
daya alam,
ekonomi dan
20 Penyusunan Indikator Keluaran Dokumen IKU
sosial budaya
Kinerja Utama
yang akuntabel 1 Dok 1 Dok 414,150 1 Dok 300,000 2 dok 714,150
Kabupaten Belitung

65
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

f. Ketersediaan 21 Penyusunan RPJMD Keluaran Dokumen RPJMD


Dokumen Kabupaten Belitung
1 Dok 1 Dok 206,690 1 Dok 300,000 2 dok 506,690
pengembangan
kelitbangan yang
akuntabel Penyusunan Keluaran Dokumen
Rancangan RPJMD rancangan RPJMD
1 Dok 1 Dok 200,000 1 Dok 200,000
Kab Belitung

Review Indikator Keluaran Dokumen review


Kinerja Utama IKU Kab Belitung
1 Dok 150,000 1 Dok 150,000
Kabupaten Belitung

Review RPJMD Keluaran Dokumen review


Kabupaten Belitung RPJMD Kab Belitung
1 Dok 200,000 1 Dok 200,000

22 Penyusunan KLHS Keluaran Dokumen KLHS


RPJMD Kabupaten RPJMD
1 Dok 1 Dok 292,105 1 Dok 250,000 2 dok 542,105
Belitung

1 06 01 22 Program Tersedianya dokumen


Perencanaan perencanaan Pembangunan 10
2 dok 2 dok 2 dok - 2 dok - 2 dok - 2 dok - -
Pem bangunan Ekonomi Dok
Ek onom i
09 Fasilitasi Program Keluaran Frekuensi
Pembangunan Bidang Perencanaan 24
20 kali 4 kali 150,000 4 kali 165,000 4 kali 181,500 4 kali 199,650 4 kali 219,615 4 kali 219,615 1,135,380
Ekonomi Pembangunan kali
ekonomi
11 Master Plan Keluaran Dokumen Master
Pembangunan Plan Pembangunan
1 Dok 313,355 1 Dok 313,355
Ekonomi Daerah Ekonomi Daerah
Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung
12 Fasilitasi Keluaran Frekuensi
Pengembangan pengembangan
Kawasan Strategis 4 kali 4 kali 75,100 4 kali 75,100
kawasan strategis
dan Cepat Tumbuh cepat tumbuh
11 Kajian Infrastruktur Keluaran Dokumen Kajian
Strategis Infrastruktur
Pengembangan Strategis 1 Dok 400,000 1 Dok 400,000
Ekonomi Daerah Pengembangan
Ekonomi Daerah

Kajian investasi Keluaran Kajian investasi


pengembangan pengembangan
Pariwisata Pariwisata 2 dok 1 Dok 595,000 1 Dok 595,000
Pemanfaatan Jasa Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Lingkungan
Kajian investasi Keluaran Dokumen Kajjian
pengembangan investasi
pariwisata terpadu pengembangan
1 Dok 595,000 1 Dok 595,000
kolong eks tambang pariwisata terpadu
kolong eks tambang

Penyusunan Keluaran Dokumen


Masterplan Masterplan
pengembangan pengembangan
1 dok 575,000 1 Dok 575,000
pariwisata terpadu pariwisata terpadu
kolong eks tambang kolong eks tambang

Penyusunan Buku Keluaran Buku Profil investasi


Profil investasi 500 500
150,000 150,000
buku buku

66
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

67
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

1 06 01 23 Program Tersedianya dokumen


Perencanaan perencanaan Pembangunan 15
Sosial Budaya Sosial Budaya 3 dok 3 dok 3 dok - 3 dok - 3 dok - 3 dok - -
Dok

09 Pengelolaan Data dan Keluaran Data bidang Sosial


Informasi Bidang Budaya 12
2 dok 2 dok 191,317 2 dok 210,449 2 dok 231,494 2 dok 254,643 2 dok 280,107 2 dok 280,107 1,448,117
Sosial Budaya Dok

08 Pembinaan dan Keluaran Dokumen


Administrasi Program Kabupaten Sehat
1 dok 1 dok 199,690 1 dok 219,659 1 dok 241,625 1 dok 265,787 1 dok 292,366 1 dok 292,366 5 dok 1,511,494
Kabupaten Sehat

10 Pembinaan dan Keluaran Dokumen


Administrasi PNPM Perencanaan PNPM
1 Dok 1 dok 177,110 1 dok 177,110 1 dok 177,110 1 dok 177,110 1 dok 177,110 1 dok 177,110 5 dok 1,062,660
Mandiri Perkotaan

Pembinaan dan Keluaran Dokumen


administrasi program Perencanaan dan
pemberdayaan administrasi 1 dok 450,000 1 dok 450,000 1 dok 450,000 1 dok 450,000 3 dok 1,800,000
masyarakat program
pemberdayaan
masyarakat
06 Pembinaan dan Keluaran Dokumen
Administrasi Kegiatan Perencanaan PISEW
1 Dok 1 dok 286,117 1 dok 286,117 1 dok 286,117 1 dok 286,117 1 dok 286,117 1 dok 286,117 5 dok 1,716,702
PNPM PISEW

06 Koordinasi Keluaran Dokumen


Penanggulangan Penanggulangan
1 dok 404,110 1 dok 444,521 1 dok 488,973 1 dok 537,870 1 dok 591,657 1 dok 591,657 5 dok 3,058,789
Kemiskinan Kemiskinan

05 Koordinasi dan Keluaran Frekuensi dan


Fasilitasi Fasilitasi sosial 16
4 kali 210,000 4 kali 210,000 4 kali 210,000 4 kali 210,000 4 kali 210,000 4 kali 210,000 1,260,000
Perencanaan Budaya kali
Pembangunan Bidang
10 Penyusunan Rencana Keluaran Dokumen Riparkab
Induk Pembangunan Bidang
1 dok 334,555 1 dok 334,555
Kepariwisataan Litbang
Kabupaten
1 06 01 15 Program Tersedianya data dan Informasi
Pengem bangan pembangunan daerah
Data dan - - - - -
Inform asi

Fasilitasi Kajian Keluaran Dokumen Kajian


Pembangunan Daerah Pembangunan 10
3 dok 352,000 2 dok 387,200 2 dok 425,920 2 dok 425,920 1,591,040
Daerah dok

07 Koordinasi dan Keluaran Dokumen Kajian


Fasilitasi kelitbangan kelitbangan Bidang
1 dok 320,000 1 dok 352,000 1 dok 387,200 1 dok 425,920 1 dok 425,920 5 dok 1,911,040
Litbang

08 Pengendalian dan Keluaran Dokumen Evaluasi


evaluasi pelaksanan pelaksanaan RPJMD
1 dok 300,000 1 dok 300,000 1 dok 330,000 1 dok 363,000 1 dok 399,300 1 dok 399,300 5 dok 2,091,600
RPJMD Kabupaten
Belitung
09 Pengendalian dan Dokumen Evaluasi
evaluasi pelaksanan pelaksanaan RKPD
1 dok 300,000 1 dok 330,000 1 dok 363,000 1 dok 399,300 1 dok 399,300 1 dok 399,300 5 dok 2,190,900
RKPD Kabupaten
Belitung
Penyusunan Sistem Keluaran Sistim Informasi
Informasi Perencanaan
1 sim 300,000 - - 1 sim 300,000
Perencanaan
Pembangunan Daerah

68
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

69
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

17 Pengelolaan Sistem Keluaran Pengelolaan Sistim


Informasi Profil Informasi Profil 1 1 1 1 1 1 5
112,250 123,475 135,823 149,405 164,345 164,345 849,643
Daerah Kabupaten daerah tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Belitung
Penyusunan Profil Keluaran Dokumen Profil
Kabupaten Belitung Kabupaten Belitung 1 dok 334,000 - - - 1 dok 334,000

12 Pembuatan dan Keluaran Website Bappeda


1
Pengelolaan web Site Bidang
1 web 150,000 - - - websit 150,000
Bappeda Kabupaten Litbang
e
Belitung
Pengelolaan Web Site Keluaran Pengelolaan Web
Bappeda Site 1 1 1 1 1 Bidang
1 web 50,000 76,821 82,000 87,000 90,000 385,821
tahun tahun tahun tahun tahun Litbang

Bintek Metodogi
penelitian 30 30 30 30 120
150,000 150,000 150,000 150,000 600,000
orang orang orang orang orang

1.2.1 Meningkatnya a. Tersedianya 1 06 01 15 Program Tersedianya dokumen Tata


Kualitas informasi Perencanaan Tata Ruang 15
pengelolaan mengenai Ruang 4 dok 3 Dok 4 Dok - 4 Dok - 4 Dok - 4 Dok - -
Dok
ruang Rencana Tata
Ruang (RTR)
20 Penyusunan RDTR Keluaran Dokumen RDTR
Wilayah
Kecamatan Kecamatan
Kabupaten 1 Dok 592,910 1 Dok 521,260 1 Dok 717,421 1 Dok 789,163 1 Dok 868,080 1 Dok 868,080 5 Dok 4,356,913
beserta rencana
rincinya melalui
19 Penyusunan Keluaran Dokumen
peta analog dan
Masterplan Kawasan Masterplan
peta digital. 1 Dok 321,980 3 Dok 962,190 1 Dok 389,596 1 Dok 428,555 1 Dok 471,411 1 Dok 471,411 5 Dok 3,045,143
Kawasan

16 Fasilitasi BKPRD Keluaran Frekuensi Fasilitasi


Kabupaten BKPRD 20
4 kali 83,580 4 kali 91,938 4 kali 101,131 4 kali 111,244 4 kali 122,369 4 kali 122,369 632,630
kali

b. Terlaksananya 05 Penyusunan KLHS Keluaran Dokumen KLHS


penjaringan RDTR Kecamatan RDTR Kecamatan
1 Dok 231,985 1 Dok 231,985 1 Dok 231,985 1 Dok 231,985 1 Dok 231,985 5 Dok 1,159,925
aspirasi
masyarakat
melalui Forum Penyusunan RTBL Keluaran Dokumen RTBL
Konsultasi Publik Kawasan
2 Dok 1,200,000 2 Dok 550,000 2 Dok 550,000 2 Dok 550,000 2 Dok 550,000 8 Dok 3,400,000
yang memenuhi
syarat inklusif
dalam proses 1 06 01 24 Program Tersedianya dokumen
penyusunan RTR Perencanaan perencanaan Prasarana
dan Program Prasarana w ilayah Wilayah dan Sumber Daya Alam 15
3 dok 3 dok 3 dok - 3 dok - 3 dok - 3 dok - -
Pemanfaatan dan sum ber daya Dok
Ruang, yang alam
dilakukan
minimal 2 (dua) 01 Program Percepatan Keluaran Dokumen P2SP
kali setiap Pembangunan
1 Dok 173,685 1 Dok 173,685 2 dok 347,370
disusunnya RTR Sanitasi Permukiman
dan Program (PPSP)
Pemanfaatan 04 Koordinasi dan Keluaran Frekuensi fasiilitasi
Ruang Fasilitasi Bidang perencanaan 20
4 kali 120,930 4 kali 133,023 4 kali 146,325 4 kali 160,958 4 kali 177,054 738,290
Infrastruktur dan prasaran wilayah kali
Informasi Geospatial dan geospasial

70
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

c. Terlayaninya 05 Penyusunan Keluaran Dokumen


masyarakat Masterplan Jaringan Masterplan Jaringan
1 dok 250,000 - - - 1 dok 250,000
dalam Perpipaan Distribusi Perpipaan Distribusi
pengurusan izin Pelanggan PDAM pelanggan PDAM
pemanfaatan 1 06 01 17 Program Terkendalinya Pemanfaatan
ruang sesuai Pengendalian Ruang
dengan Pem anfaatan 70% 75% 75% - 75% - 75% - 75% - 75% -
peraturan Ruang
daerah tentang
09 Penyusunan Keluaran Dokumen
RTR Wilayah
Pelaporan Advis pengendalian
Kabupaten 1 Dok 1 Dok 64,250 1 Dok 70,675 1 Dok 77,742 1 Dok 85,516 1 Dok 94,068 1 Dok 94,068 5 Dok 486,319
Penggunaan Lahan pemanfaatan ruang
beserta rencana
rincinya
d. Terlaksananya Pengelolaan data dan Keluaran Dokumen Data dan
tindakan awal informasi bidang fisik Iformasi bidang fisik
- 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000 1 Dok 150,000 5 dok 600,000
terhadap dan prasarana dan Prasarana
pengaduan
masyarakat 1 06 01 16 Program Terfasilitasinya pengembangan
tentang Pem anfaatan wilayah 70% 75% 75% - 75% - 75% - 75% - 75% -
pelanggaran di Ruang
bidang penataan
ruang, dalam 06 Pelatihan aparat Keluaran Jumlah peserta
waktu 5 (lima) dalam pemanfaatan pelatihan GIS 80 80 160
300,000 300,000 600,000
hari kerja. ruang orang orang orang

e. Tersedianya 13 Study Kelayakan Keluaran Dokumen Studi


luasan RTH Pengembangan kelayakan Potensi
Publik sebesar Potensi Wisata pengembangan
20 % dari luas Pemanfaatan Jasa wisata dan 1 dok 313,855 1 dok 379,765 2 dok 693,620
wilayah kota / Lingkungan pemanfaatan Jasa
kawasan kota. Lingkungan
11 Study Kelayakan Keluaran Dokumen Study
Pewilayahan Kelayakan
Administrasi Pewilayahan Bidang
Kabupaten Belitung Administrasi 1 dok 450,000 1 dok 450,000
Litbang
Kabupaten Belitung

2 Meningkatkan 2.1.1. Meningkatnya a. Ketersediaan 1 06 01 15 Program Tersedianya data dan informasi


Ketersediaan Ketersediaan Data Pengem bangan statistik pembangunan daerah
Data, Data, Informasi Pembangunan Data/Inform asi/ 100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
Informasi Pembangunan Daerah Statistik Daerah
Pembangunan daerah

12 Penyusunan Data Keluaran Dokumen BDA,


Statistik PDRB Kab dan PDRB
3 dok 182,230 3 dok 182,230
Pembangunan Kec
Kabupaten Belitung
13 Penyusunan Indeks Keluaran Dokumen IPM
Pembangunan
1 dok 86,730 3 dok 86,730
Manusia (IPM) Kab.
Belitung
Penyusunan Data Keluaran Data Pembangunan
Pembangunan Daerah Daerah
1 dok 118,000 1 dok 118,000

07 Pengelolaan Sistim
Informasi 1 1 1 1 1 5
75,000 75,000 75,000 75,000 75,000 375,000
Pembangunan Daerah tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Kabupaten Belitung
Penyusunan Indek Keluaran Dokumen indek
Pembangunan Daerah Pembangunan
1 dok 100,000 1 dok 100,000 1 dok 100,000 1 dok 100,000 5 dok 400,000
Kabupaten Belitung Daerah

71
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

b. Tersedianya 1 06 01 07 Program Persentase penyebarluasan


publikasi Peningk atan informasi potensi daerah
informasi Prom osi Potensi
100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
pembangunan Daerah

02 Promosi Keluaran Frekuensi Promosi


Pembangunan 18
3 kali 862,362 3 kali 950,000 3 kali 975,000 3 kali 980,000 3 kali 985,000 3 kali 985,000 5,737,362
kali

2.1.2 Terwujudnya a. Persentase (%) 1 06 01 01 Program Kelancaran pelaksanaan tugas


kelembagaan tingkat Pelayanan SKPD
SKPD yang pemenuhan Adm inistrasi 100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
proporsional kebutuhan Perk antoran
dan sarana dan
ketatalaksanaa prasarana 01 Penyediaan Jasa Surat Keluaran Tersedinya prangko,
n yang efektif aparatur menyurat materai, jasa 1 1 1 1 1 1 5
dan efisien 2,000 2,200 2,400 2,600 2,900 3,000 15,100
pengiriman surat tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

b. Cakupan 02 Penyediaan Jasa Keluaran Tersedianya jasa


Keterjangkauan Komunikasi Sumber Listrik, telepon dan 1 1 1 1 1 1 5
100,000 110,000 121,000 133,100 146,410 146,410 756,920
Pelayanan Publik Daya Air dan Listrik Internet tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

06 Penyediaan jasa Keluaran Tersedianya surat


pemeliharaan dan izin Kendaraan 1 1 1 1 5
perizinan kendaraan dinas/operasional 9,000 9,900 11,200 11,500 41,600
tahun tahun tahun tahun tahun
dinas/operasional

07 Penyediaan Jasa Keluaran Tersedianya


Adminsitrasi Honorarium 1 1 1 1 1 1 5
51,960 57,156 62,872 69,159 76,075 76,075 393,296
Keuangan Pengelola Keuangan tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

09 Penyediaan Jasa Keluaran Tersedianya jasa


Perbaikan Peralatan perbaikan peralatan 1 1 1 1 5
41,000 42,000 43,000 44,000 170,000
Kerja kerja tahun tahun tahun tahun tahun

10 Penyediaan Alat Tulis Keluaran Tersedinya ATK


Kantor 1 1 1 1 1 1 5
60,000 66,000 72,600 79,860 87,846 87,846 454,152
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

11 Penyediaan barang Keluaran Tesedianya Barang


cetakan dan cetak dan 1 1 1 1 1 1 5
45,100 49,610 54,571 60,028 66,031 66,031 341,371
penggadaan Penggandaan tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

12 Penyediaan Keluaran Tersedinya


komponen Instalasi Komponen Listrik,
1 1 1 1 1 1 5
listrik/penerangan lampu, baterai 16,500 18,500 19,900 21,900 24,000 25,000 125,800
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
bangunan kantor kering

13 Penyediaan peralatan Keluaran Tersedinya


dan perlengkapan peralatan dan 10 10 10 10 40
200,000 200,000 200,000 200,000 800,000
kantor perlengkapan Jenis Jenis Jenis Jenis jenis
kantor
14 Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga 5 5 5 5 20
20,000 20,000 20,000 20,000 80,000
Jenis Jenis Jenis Jenis jenis

15 Penyediaan Bahan Keluaran Tersedia bahan


Bacaan dan Peraturan bacaan 1 1 1 1 1 1 5
Perundang-undangan 6,900 7,500 8,300 9,000 10,000 10,000 51,700
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

72
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Penyediaan Bahan Keluaran tersedianya Logistik


Logistik kantor Kantor 1 1 1 1 4
8,000 9,000 10,000 11,000 38,000
tahun tahun tahun tahun tahun

17 Penyediaan Makanan Keluaran Tersedia makanan


dan Minuman dan minuman 1 1 1 1 1 1 5
36,000 39,600 43,560 47,916 52,708 52,708 272,491
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

18 Rapat-rapat Keluaran Tersedia biaya


Koordinasi dan perjalanan dinas 1 1 1 1 1 4
400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000
Konsultasi keluar tahun tahun tahun tahun tahun tahun
daerah
40 Penyediaan Keluaran Tersedia biaya
Perjalanan Dinas perjalanan dinas 1 1
400,000 400,000
tahun tahun

19 Penyediaan Keluaran Tersedia , spandul-


Spanduk/Umbul- umbul-umbul dan 1 1 2
12,000 13,200 25,200
umbul dan Bendera Bendera tahun tahun tahun

20 Penyediaan Peralatan Keluaran Tersedia alat dan


Kebersihan dan bahan kebersihan 1 1 2
10,000 11,000 21,000
Bahan pembersih tahun tahun tahun

21 Kesejahteraan Non Keluaran Tersedia Pegawai


PNS Non PNS 1 1 1 1 1 1 5
91,488 115,000 118,000 121,000 125,000 130,000 700,488
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

1 06 01 02 Program Kelancaran pelaksanaan tugas


Peningk atan SKPD
Sarana dan
100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
Prasarana
Aparatur

11 Pengadaan sarana Keluaran Tersedia Sarana dan


dan prasarana Prasarana 3 3 6
186,550 205,205 391,755
paket paket paket

05 Pengadaan Keluaran Tersdia Kendaraan


Kendaraan Dinas Opserasional
1 Unit 229,570 1 Unit 229,570 1 Unit 229,570 3 Unit 688,710
dinas/operasional

07 Pengadaan
perlengkapan gedung
-
kantor

09 Pengadaan peralatan
gedung kantor
-

10 Pengadaan Mebeler

2 jenis 20,000 2 jenis 20,000 2 jenis 20,000 2 jenis 20,000 6 jenis 80,000

26 Pemeliharaan
rutin/berkala
-
perlengkapan gedung
kantor
28 Pemeliharaan Keluaran Terpeliharanya
rutin/berkala Peralatan kantor 1 1 2
36,000 39,600 75,600
peralatan gedung dan peralatan tahun tahun tahun
kantor gedung kantor

73
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

22 Pemeliharaan Keluaran Terpeliharanya


rutin/berkala gedung gedung kantor 1 1 1 1 1 1 2
95,000 104,500 114,950 126,445 139,090 139,090 719,074
kantor tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

29 Pemeliharaan Keluaran Terpeliharanya


Rutin/Berkala meubeler 1 1 1 1 4
5,000 5,000 5,000 5,000 20,000
mebeler tahun tahun tahun tahun tahun

24 Pemeliharaan Keluaran Terpeliharanya


rutin/berkala Kendaraan dinas
1 1 1 1 1 1 5
kendaraan operasionla 255,248 280,773 308,850 339,735 373,709 373,709 1,932,023
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
dinas/operasional

42 Rehabilitasi Keluaran Rehab Kantor


sedang/berat rumah Bappeda
50% 5,000,000 50% 2,000,000 - - - - - 100% 7,000,000
gedung kantor

44 Rehabilitasi Keluaran Terpeliharanya


sedang/berat Kendaraan dinas
kendaraan operasional 1 unit 50,000 1 unit 50,000
dinas/operasional

46 Penyusunan DED Keluaran Dokumen DED


Rehab Gedung Kantor
1 dok 46,990 - - - 1 dok 46,990

2.1.3 Meningkatnya a. Persentase 1 06 01 06 Program Persentase ketersediaan


akuntabilitas ketersediaan Peningk atan laporan progresif kinerja dan
kinerja SKPD laporan progresif Pengem bangan keuangan SKPD yang akuntabel
kinerja dan Sistem Pelaporan 100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
keuangan SKPD C apaian Kinerja
yang akuntabel dan Keuangan

01 Penyusunan Laporan Keluaran Tersedia Laporan


Capaian Kinerja dan Keuangan dan
12
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 3 Dok 15,000 3 Dok 16,500 3 Dok 18,150 3 Dok 19,965 3 Dok 21,962 3 Dok 21,962 113,538
dok
Kinerja SKPD

b. Jumlah Peserta 1 06 01 20 Program Persentase peningkatan


asitensi/bintek, Peningk atan kapasitas kelembagaan dan
sosialisasi Kapasitas aparatur dalam proses
perencanaan / Kelem bagaan perencanaan pembangunan - - - - -
Kebijakan Perencaaan
pembangunan Pem bangunan
Daerah
02 Sosialisasi Kebijakan Keluaran Jumlah Peserta
Perencanaan Sosialisasi 300 350 400 500 500 500 2050
Pembangunan Daerah 90,330 107,266 12,258 142,589 156,848 156,848 666,139
orang orang orang orang orang orang orang

2 Meningkatnya 2.2.1 Meningkatnya a. Jumlah Aparatur 1 06 01 05 Program Jumlah Aparatur yang


kapasitas tatakelola yang mengikuti Peningk atan mendapatkan pendidikan dan
kelembagaan , aparatur pendidikan dan Kapasitas Sum ber pelatihan peningkatan 6 6 6 6 6 6
ketatalaksana pelatihan sesuai Daya Aparatur kompetensi 6 Orang - - - - -
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
n dan Kualitas dengan
SDM kompetensinya
perencanaan 04 Fasilitasi Sumber Keluaran Jumlah Pegawai
pembangunan Daya Aparatur yang mengikuti
daerah diklat/bintek/semin 6 6 6 6 6 6 36
60,000 66,000 72,600 79,860 87,846 87,846 454,152
ar/dll Orang Orang Orang Orang Orang Orang orang

74
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

b. Persentase 1 06 01 03 Program persentase penanganan kasus


penanganan Peningk atan kepegawaian
- - - - -
kasus Disiplin Aparatur
kepegawaian
01 Pengadaan Pakaian Keluaran Tersedia pakaian
Khusus Hari-Hari dinas dan khusus 40 40 120
40 stel 17,000 20,570 24,890 62,460
Tertentu hari tetrtentu Stel Stel stel

06 Pengadaan Pakaian Keluaran Tersedia pakaian


Beserta dinas Harian 40 40 40 120
18,700 22,500 30,000.00 71,200
Perlengkapannya Stel Stel Stel stel

75
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD

6.1 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Bappeda Kabupaten Belitung dengan


Dokumen RPJMD 2013- 2018 , maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen
Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Bappeda
Kabupaten Belitung harus diarahkan untuk mencapai target kinerja sesuai dengan
kewenangan Bappeda yang telah dicantumkan dalam target Kinerja RPJMD.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi
Pemerintah Kabupaten Belitung , Bappeda berkontribusi untuk mewujudkan seluruh Misi
dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki sebagai berikut :

Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No Indikator periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Ketersediaan 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 30
dokumen dok
perencanaan
pembangunan daerah
yang akurat.
2 Persentase (%) tingkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sinergisitas program
pembangunan daerah
dengan dokumen
perencanaan lainnya
3 Persentase (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ketersediaan media
pertanggungjawaban
penyelenggara
pemerintah daerah
yang akuntabel

74
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal pada
No Indikator periode akhir
RPJMD periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
4 Ketersediaan 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 6 dok 30
Dokumen dok
Pengembangan
kebijakan fisik dan
prasaran wilayah,
sumber daya alam,
ekonomi dan sosial
budaya yang
akuntabel

5 Ketersediaan 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 10


Dokumen dok
pengembangan
kelitbangan yang
akuntabel

6 Tersedianya informasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


mengenai Rencana
Tata Ruang (RTR)
Wilayah Kabupaten
beserta rencana
rincinya melalui peta
analog dan peta digital

7 Terlaksananya
penjaringan aspirasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat melalui
Forum Konsultasi
Publik yang memenuhi
syarat inklusif dalam
proses penyusunan
RTR dan Program
Pemanfaatan Ruang,
yang dilakukan
minimal 2 (dua) kali
setiap disusunnya
RTR dan Program
Pemanfaatan Ruang

75
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

Kondisi Kondisi
Kinerja Kinerja
pada pada
Target Capaian Setiap Tahun
awal akhir
No Indikator periode periode
RPJMD RPJMD
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2014 2015 2014 2015
8 Terlayaninya
masyarakat dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengurusan izin
pemanfaatan ruang
sesuai dengan
peraturan daerah
tentang RTR Wilayah
Kabupaten beserta
rencana rincinya

9 Terlaksananya
tindakan awal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terhadap pengaduan
masyarakat tentang
pelanggaran di
bidang penataan
ruang, dalam waktu
5 (lima) hari kerja.

10 Tersedianya luasan
RTH Publik sebesar 25% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
20 % dari luas
wilayah kota /
kawasan kota.

11 Ketersediaan Data 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok


Pembangunan
Daerah

12 Persentase (%) 75% 80% 85% 90% 95% 95% 95%


tingkat pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana
aparatur

13 Cakupan 80% 85% 90% 90% 90% 90% 90%


Keterjangkauan
Pelayanan Publik

14 Persentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


ketersediaan laporan
progresif kinerja dan
keuangan SKPD
yang akuntabel

76
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KABUPATEN BELITUNG

BAB VII

PENUTUP

Renstra Bappeda Kabupaten Belitung 2013-2018 ini merupakan pedoman


pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dalam mewujudkan RPJMD Kabupaten Belitung
2013-2018 sekaligus dasar dalam merencanakan pembangunan daerah yang partisipatif,
terkoordinasi dan responsif dan mengendalikan pembangunan daerah selama lima tahun.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sikap mental, tekad, semangat, komitmen,
ketaatan dan disiplin aparatur dan dukungan masyarakat dan kalangan usaha.
Adanya dinamika perubahan yang kompleks, waktu yang bergulir demikian cepat
karena lingkungan yang selalu berubah dalam hal ilmu pengetahuan, politik, ekonomi,
sosial dan budaya mengharuskan kesiapan setiap lembaga dan aparatur pemerintahan
serta masyarakat. Agar tujuan kebijakan-kebijakan daerah dapat dicapai, diperlukan
kemampuan/kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat,
kemampuan/kapasitas adalah: kemampuan seorang individu, sebuah organisasi atau
sebuah sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi dan mencapai tujuan-tujuan secara
efektif dan efisien.
Dengan demikian Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen
administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan tuntutan
pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi
daerah yang ingin dicapai. Akhir kata semoga Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Belitung ini dapat
diimplementasikan dengan baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan
secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya good governance.

77

Anda mungkin juga menyukai