PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
6. DIAGNOSIS
BANDING
7. PEMERIKSAAN 1. Hemoglobin dan hematokrit; peningkatan hemoglobin dan hematokrit berarti:
PENUNJANG Adanya homokonsentrasi, yang mendukung diagnosis pre-eklampsia
Menggambarkan beratnya hipovolemia
Nilai ini akan menurun bila terjadi hemolisis
2. Morfologi sel darah merah pada apusan darah tepi; untuk menentukan :
Adanya mikroangiopatik hemolitik anemia
Morfologi abnormal eritrosit : schizocytosis dan spherocytosis
3. Trombosit; adanya trombositopeni menggambarkan pre-eklampsia berat
4. Kreatinin serum, asam urat serum, nitrogen urea darah (BUN);
peningkatannya menggambarkan :
Beratnya hipovolemia
Tanda menurunnya aliran darah ke ginjal
Oliguria
Tanda pre-eklampsia berat
5. Transaminase serum; peningkatan transaminase serum menggambarkan pre-
eklampsia berat dengan gangguan fungsi hepar
6. Lactit acid dehydrogenase; menggambarkan adanya hemolisis
7. Albumin serum, dan faktor koagulasi; menggambarkan kebocoran endothel,
dan kemungkinan koagulopati
PANDUAN PRAKTIS KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS PURI MANDIRI KEDOYA
2017
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
Pengelolaan Obstetrik
Umur kehamilan <37 minggu
Bila tanda dan gejala tidak memburuk, kehamilan dapat
dipertahankan sampai aterm
Umur kehamilan 37 minggu
Direkomendasikan untuk dilakukan terminasi kehamilan dalam 24-
48 jam
PANDUAN PRAKTIS KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS PURI MANDIRI KEDOYA
2017
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
Pre-eklampsia berat
Terapi medikamentosa
o Infus Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5%
o Pemberian anti kejang MgSO4 sebagai pencegahan
dan terapi kejang.
o Pemberian MgSO4 dibagi :
Loading dose (initial dose) : bolus 4 gram intravena
selama 5 10 menit
Maintenance dose : dosis lanjutan per infus1 gram/jam
selama 24 jam
o Anti hipertensi
Jenis obat : Nifedipin : 10-20 mg oral, diulangi
setelah 30 menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam.
Nifedipin tidak dibenarkan diberikan sub lingual karena
absorbsi yang terbaik adalah melalui saluran pencernaan
makanan.
Tekanan darah diturunkan secara bertahap : Penurunan awal
20% dari tekanan sistolik dan diturunkan mencapai sistolik <
150 mmHg dan diastolik 80-100 mmHg.
Nicardipin-HCl : 10 mg dalam 100 atau 250 cc
NaCl/RL diberikan secara IV selama 5 menit, bila gagal dalam
1 jam dapat diulang dengan dosis 12,5 mg selama 5 menit. Bila
masih gagal dalam 1 jam, bisa diulangi sekali lagi dengan dosis
15 mg selama 5 menit
o Diuretikum
Diuretikum tidak dibenarkan diberikan secara rutin,
karena :
Memperberat penurunan perfusi plasenta
Memperberat hipovolemia
Meningkatkan hemokonsentrasi
Diuretikum yang diberikan hanya atas indikasi :
Edema paru
Payah jantung kongestif
Edema anasarka
o Pada komplikasi sindrom HELLP dapat diberikan dexametasone 10
mg IV tiap 12 jam dan dilanjutkan setelah persalinan 2 x 10 mg IV (
hari pertama ) dan 2 x 5 mg IV ( hari kedua )
o Diet
Diet diberikan secara seimbang, hindari protein dan
PANDUAN PRAKTIS KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS PURI MANDIRI KEDOYA
2017
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
Pendekatan multidisiplin
o Fetomaternal, Anestesiologi, Neurologi
o Tergantung situasi klinis, dilakukan pendekatan multidisiplin
lain : Critical Care, Neurologi, Nefrologi, Patologi Klinik.
Eklampsia
Pengelolaan dasar:
o Terapi suportif untuk stabilisasi pada ibu
o Selalu ingat ABC (Airway, Breathing, Circulation).
o Pastikan jalan nafas atas tetap terbuka
o Mengatasi dan mencegah kejang
o Koreksi hipoksemia dan asidemia
o Mengatasi dan mencegah penyulit, khususnya hipertensi krisis
o Melahirkan janin pada saat yang tepat dengan cara persalinan yang
tepat
Terapi medikamentosa
o Lihat terapi medikamentosa pada pre-eklampsia berat
o Bila terjadi kejang berulang maka dapat diberikan
magnesium sulfat bolus 2 gram intravena atau peningkatan dosis
maintenanceper infus 1 2 gram/jam
Perawatan kejang
o Tempatkan penderita di ruang isolasi atau ruang khusus dengan
lampu terang (tidak diperkenankan ditempatkan di ruangan gelap,
sebab bila terjadi sianosis tidak dapat diketahui)
o Tempat tidur penderita harus cukup lebar, dapat diubah dalam posisi
trendelenburg, dan posisi kepala lebih tinggi
o Rendahkan kepala ke bawah : aspirasi lendir dalam orofaring guna
mencegah aspirasi pneumonia
o Rendahkan kepala ke bawah : aspirasi lendir dalam orofaring guna
mencegah aspirasi pneumonia
o Fiksasi badan harus kendor agar waktu kejang tidak terjadi fraktur
o Rail tempat tidur harus dipasang dan terkunci dengan kuat
Pengelolaan Eklampsia
o Sikap dasar pengelolaan eklampsia : semua kehamilan dengan
eklampsia harus diakhiri (diterminasi) tanpa memandang umur
kehamilan dan keadaan janin. Berarti sikap terhadap kehamilannya
adalah aktif.
o Saat pengakhiran kehamilan, ialah bila sudah terjadi
stabilisasi(pemulihan) hemodinamika dan metabolisme ibu.
o Stabilisasi dicapai selambat-lambatnya dalam : 4-8 jam, setelah salah
PANDUAN PRAKTIS KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RS PURI MANDIRI KEDOYA
2017
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :
PREEKLAMPSIA
ICD 10 :