Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DEFINISI

A. PENGERTIAN
Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien
petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan
membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang di hadapi.
Proses konseling yang baik mempunyai empat unsur kegiatan :
1) Pembinaan hubungan yang baik
2) Penggalian dan pemberian informasi
3) Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan
4) Menindak lanjuti pertemuan

B. MANFAAT KONSELING adalah :


1. Membina hubungan baik dan membangun rasa saling percaya
2. Memberikan informasi yang lengkap, jelas dan benar
3. Membantu klien dalam memilih dan memutuskan metode kontrasepsi yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhannya,
4. Memberikan rasa puas kepada klien terhadap pilihnnya.

C. Dalam melakukan konseling yang baik, harus di mengerti tentang hak dari klien yaitu:
1. Hak untuk dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya kerahasiaan
2. Hak untuk memperoleh informasi yang lengkap dan tepat
3. Hak untuk memilih dan memutuskan metode yang akan digunakan
4. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar

D. Hal hal yang perlu diperhatikan oleh petugas pemberi konseling


1. Menjadi pendengar yang aktif dan baik
2. Menggunakan bahasa verbal yang mudah dimengerti dan dipahami oleh klien
3. Menggunakan bahasa non verbal untuk menunjukkan empati
4. Mengutamakan dialog dengan menggunakan pertanyaan terbuka.
5. Membantu klien untuk mengeksplorasi perasaan.

BAB II

RUANG LINGKUP

Dalam memberikan konseling KB, informasi penting yang harus diberikan pada umumnya
meliputi :

1. Efektivitas dari semua metode kontrasepsi


2. Keuntungan dan keterbatasan dari metode kontrasepsi
3. Kembalinya kesuburan setelah berhanti memakai alat kontrasepsi
4. Efek samping jangka pendek dan jangka panjang
5. Gejala dan tanda yang membahayakan
6. Kebutuhan untuk pencegahan terhadap infeksi menular seksual.
7. Waktu mulai menggunakan kontrasepsi
di dasarkan pada :
a. Status menyusui
b. Metode kontrasepsi yang di pilih
c. Tujuan reproduksi, untuk membatasi atau hanya memberi jarak

BAB III

TATALAKSANA

Dalam memberikan konseling dapat diterapkan Enam langkah dengan kata kunci SATU
TUJU :

1. SA : Sapa dan salam kepada klien secara sopan dan ramah


2. T : Tanyakan kepada klien informasi tentang dirinya, pengalaman ber-KB
dan keinginan metode yang akan di gunakan
3. U : Uraikan pada klien tentang beberapa pilihan metode KB yang di
rekomendasi
4. TU : Bantu klien dalam memilih dan memutuskan pilihan
5. J : Jelaskan secara lengkap tentang metode kontrasepsi yang akan dipilih
klien
6. U : Buat rencana kunjungan ulang dan kapan klien akan kembali
BAB IV

DOKUMENTASI

1 Kartu rawat jalan adalah :


- Bukti tertulis yang digunakan untuk mengetahui data lengkap tentang pasien
serta riwayat keluhan terdahulu, baik keluhan yang dilakukan , diagnose dan
terapi yang diberikan, termasuk didalamnya nama pasien, nama KK,
pekerjaan, alamat, No.rekam medic, No.BPJS (bila ada), umur dan agama.

2 Informed consen adalah :


- Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap prosedur klinik suatu metode
kontrasepsi yang akan dilakukan pada klien.
- Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya apabila akibat kondisi
tertentu klien tidak dapat melakukan hal tersebut.
- Persetujuan diminta apabila prosedur klinik mengandung risiko terhadap
keselamatan klien (baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya).

3 K/IV/KB
- Dibuat bagi setiap pengunjung baru klinik KB yaitu peserta KB baru dan
peserta KB lama, pindahan dari klinik KB lain atau tempat pelayanan KB lain.
- Kartu ini berfungsi untuk mencatat ciri-ciri akseptor hasil pemeriksaan klinik
KB dan kujungan ulangan peserta KB.

4 K/I/KB
- Dipergunakan sebagai tanda pengenal dan tanda bukti bagi setiap peserta KB..
- Kartu ini diberikan terutama pada peserta KB baru baik dari pelayanan KB
jalur pemerintah maupun swasta (dokter/bidan praktek swasta/apotek dan
rumah sakit/klinik KB swasta).
- Pada jalur pelayanan pemerintah, kartu ini merupakan sarana untuk
memudahkan mencari kartu status peserta KB (K/IV/KB/85).
- Kartu ini merupakan sumber informasi bagi PPKBD/SubPPKB tentang
pesertaan anggota binaannya dalam berKB.

5 R/1/KB
- Digunakan untuk mencatat semua hasil pelayanan kontrasepsi kepada semua
peserta KB setiap hari pelayanan.
- Tujuannya untuk memudahkan petugas klinik KB dalam membuat laporan
bulanan.

6 Kohort KB
- Merupakan sumber data pelayanan KB yang berkaitan dengan jenis alat
kontrasepsi yang digunakan serta tanggal/bulan penggunaan dengan mengisi
no.seri kartu, nama peserta KB, nama suami peserta KB, alamat, umur, paritas,
dan mengetahui keluarga miskin/tidak dan PUS ALKI/tidak.
- Untuk mengetahui jumlah peserta KB baru, jumlah peserta KB lama, akseptor
yang berhenti menggunakan alat kontrasepsi lagi dengan alasan apapun, ganti
cara, gagal, serta komplikasi efek samping dan KB aktif.

7 Buku KIA (P4K)


- P4K merupakan penggunaaan untuk merencanakan KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker sebagaimana media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB bagi ibu pasca
persalinan.

Anda mungkin juga menyukai