DEFINISI
A. PENGERTIAN
Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien
petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhannya, memilih solusi terbaik dan
membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang di hadapi.
Proses konseling yang baik mempunyai empat unsur kegiatan :
1) Pembinaan hubungan yang baik
2) Penggalian dan pemberian informasi
3) Pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan perencanaan
4) Menindak lanjuti pertemuan
C. Dalam melakukan konseling yang baik, harus di mengerti tentang hak dari klien yaitu:
1. Hak untuk dilayani secara pribadi (privasi) dan terpeliharanya kerahasiaan
2. Hak untuk memperoleh informasi yang lengkap dan tepat
3. Hak untuk memilih dan memutuskan metode yang akan digunakan
4. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan standar
BAB II
RUANG LINGKUP
Dalam memberikan konseling KB, informasi penting yang harus diberikan pada umumnya
meliputi :
BAB III
TATALAKSANA
Dalam memberikan konseling dapat diterapkan Enam langkah dengan kata kunci SATU
TUJU :
DOKUMENTASI
3 K/IV/KB
- Dibuat bagi setiap pengunjung baru klinik KB yaitu peserta KB baru dan
peserta KB lama, pindahan dari klinik KB lain atau tempat pelayanan KB lain.
- Kartu ini berfungsi untuk mencatat ciri-ciri akseptor hasil pemeriksaan klinik
KB dan kujungan ulangan peserta KB.
4 K/I/KB
- Dipergunakan sebagai tanda pengenal dan tanda bukti bagi setiap peserta KB..
- Kartu ini diberikan terutama pada peserta KB baru baik dari pelayanan KB
jalur pemerintah maupun swasta (dokter/bidan praktek swasta/apotek dan
rumah sakit/klinik KB swasta).
- Pada jalur pelayanan pemerintah, kartu ini merupakan sarana untuk
memudahkan mencari kartu status peserta KB (K/IV/KB/85).
- Kartu ini merupakan sumber informasi bagi PPKBD/SubPPKB tentang
pesertaan anggota binaannya dalam berKB.
5 R/1/KB
- Digunakan untuk mencatat semua hasil pelayanan kontrasepsi kepada semua
peserta KB setiap hari pelayanan.
- Tujuannya untuk memudahkan petugas klinik KB dalam membuat laporan
bulanan.
6 Kohort KB
- Merupakan sumber data pelayanan KB yang berkaitan dengan jenis alat
kontrasepsi yang digunakan serta tanggal/bulan penggunaan dengan mengisi
no.seri kartu, nama peserta KB, nama suami peserta KB, alamat, umur, paritas,
dan mengetahui keluarga miskin/tidak dan PUS ALKI/tidak.
- Untuk mengetahui jumlah peserta KB baru, jumlah peserta KB lama, akseptor
yang berhenti menggunakan alat kontrasepsi lagi dengan alasan apapun, ganti
cara, gagal, serta komplikasi efek samping dan KB aktif.