Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang
dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan,
perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan
kesiapan untuk memelihara bayi.

Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan


dan adaptasi psikologis pada ibu hamil. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III
kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan,
perubahan sistem perkemihan, dan perubahan sistem muskuloskeletal.

Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun
demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan
berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-
gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti
mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perubahan dan adaptasi psikologis ?

2. Perubahan dan adaptasi psikologis apa saja yang dialami oleh ibu hamil trimester I ?

1.2 Tujuan Penulisan

1
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, adapun tujuan dalam penulisan makalah
ini adalah untuk menambah pengetahuan pada ibu selama hamil, sehingga permasalahan yang
disebabkan oleh perubahan dan adaptasi psikologis ibu hamil tersebut bisa diatasi dengan baik.
Selain itu juga, agar dapat membantu proses perkuliahan Asuhan Kebidanan bagi para
mahasiswa DIII Kebidanan, baik itu untuk mahasiswa maupun para dosen pembimbing.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian

Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya
proses ini terjadi perubahan-perubahan sesuai dengan usia kehamilan ibu (trimester I,II, dan II).
Salah satu perubahan yang terjadi adalah adanya perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu
hamil. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial.

2.2 Perubahan dan Adaptasi psikologis

Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa penentuan. Penentuan membuat

fakta wanita bahwa ia hamil.Trimester pertama juga sering merupakan masa kekhawatiran dari

penantian.

Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat

dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan

membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya.

Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali,

biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak hamil. Hampir 80% kecewa,

menolak, gelisah, depresi dan murung.

Kejadian gangguan jiwa sebesar 15% pada trimester I yang kebanyakan pada kehamilan

pertama. Menurut kumar dan robson (1978) 12% wanita yang mendatangi klinik menderita

depresi terutama pada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya.

Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I didasari pada teori Revarubin.

Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini

seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas.

Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang menjadi ibu :

3
a) Taking on

Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru

dan melakukan peran ibu.

b) Taking in

Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan.

c) Letting go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya.

Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada tahapan aktifitas yang dilalui
seorang ibu dalam mencapai perannya yaitu pada tahap taking on. Pada trimester
pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda - tanda untuk lebih meyakinkan bahwa
dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu
diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan
rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau
dirahasiakannya.
Para wanita juga mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi selama kehamilan,
khususnya tentang perubahan pada tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan
fisik dan psikologisnya, jika mereka multigravida, kecemasan berhubungan dengan
pengalaman yang lalu. Banyak wanita hamil yang mimpi seperti nyata, dimana hal ini
sangat menggangu. Mimpinya seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu
apalagi bila tidak menyenangkan.

Bentuk motivasi :
a) Motivasi suami
Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi
seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai
keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya menjadi seorang
ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah
mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang mulai hamil dan
menghindari hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Ada pula
pria yang hasrat seksualnya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. .
Disamping respon yang diperlihatkannya, seorang ayah dapat memahami

4
keadaan ini dan menerimanya.
Zaman dahulu seorang suami ikut mendukung kehamilan istrinya dengan ritual-
ritual keagamaan. Berbeda dengan dukungan yang diberikan oleh suami pada
saat ini, bentuk dukungan yang diberikan oleh suami lebih pada :
1) Untuk saling berkomunikasi dari sejak awal
2) Menempatkan nilai nilai penting dalam keluarga untuk mempersiapkan
menjadi orang tua.
b) Motivasi keluarga
Wanita hamil sering kali merasakan ketergantungan terhadap orang lain. Tapi
mungkin bisa menjadi lebih kuat sesudah bayinya lahir hal ini bisa dipahami
karena pada waktu itu wanita memerlukan keamanan dan perhatian dari
seseorang yang sangat dominan baginya. Keluarga dalam hal ini harus menjadi
bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua.
Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I.

Ada 2 tipe stress yaitu yang negatif dan positif, kedua stress ini dapat mempengaruhi
reaksi individu. Ada pula yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Stress intrinsik berhubungan dengan tujuan pribadi dari individu, yang mana individu
berusaha untuk membuat sesempurna mungkin baik dalam kehidupan pribadinya
maupun dalam kehidupan sosialnya secara profesional.

Stress ekstrinsik timbul karena faktor eksternal seperti rasa sakit,kehilangan,


kesendirian dan masa reproduksi.

2.2.1 Perubahan dan Adaptasi Psikologis pada Ibu Hamil Trimester I

Kehamilan trimester pertama merupakan periode adaptasi bagi ibu hamil. Pada
trimester ini, ibu hamil akan mengalami perubahan atau respon baik secara fisiologi maupun
psikologi. Respon psikologi yang muncul pada periode ini adalah sebagai berikut:

1. Ketidakyakinan atau ketidakpastian

2. Ambivalen

3. Fokus pada diri sendiri

5
4. Perubahan seksual

Ketidak yakinan atau Ketidakpastian

Awal minggu kehamilan, wanita akan merasa tidak yakin dengan kehamilannya dan berusaha
untuk mengkonfirmasikan kehamilan tersebut. Hal ini disebabkan karena tanda-tanda fisik akan
kehamilannya tidak begitu jelas atau sedikit berubah. Setiap wanita memiliki tingkat reaksi yang
bevariasi terhadap ketidakyakinan akan kehamilan. Wanita hamil akan berusaha untuk mencari
kepastian bahwa dirinya hamil, menjadi takut akan kehamilan yang terjadi dan berharap tanda-
tanda tersebut menunjukkan bahwa dirinya tidak hamil. Fase ini, seorang wanita akan
mengobservasi seluruh bagian tubuhnya untuk memastikan perubahan yang mengindikasikan
tanda- tanda kehamilan, merundingkan kepada keluarga dan teman tentang kemungkinan bahwa
telah terjadi kehamilan, memvalidasi kehamilan tersebut dengan menggunakan tes kehamilan.

Ambivalen

Ambivalen didefinisikan sebagai konflik perasaan yang simultan, seperti cinta dan benci
terhadap seseorang, sesuatu, atau keadaan (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2005). Setiap wanita
hamil memiliki sedikit rasa ambivalen dalam dirinya selama masa kehamilan. Ambivalen
merupakan respon normal individu ketika akan memasuki suatu peran baru. Beberapa wanita
merasa bahwa ini tidak nyata dan bukanlah saat yang tepat untuk hamil, walaupun ini telah
direncanakan atau diidamkan. Wanita yang sudah merencanakan kehamilan sering berpikir
bahwa dirinya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima kehamilan, akan merasa
khawatir dengan bertambahnya tanggung jawab dan perasaan akan ketidakmampuannya untuk
menjadi orang tua yang baik, serta takut jika kehamilan ini akan mempengaruhi hubungannya
dengan orang lain.

Fokus pada diri sendiri

Awal kehamilan, pusat pikiran ibu berfokus pada dirinya sendiri, bukan pada janin. Ibu
merasa bahwa janin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri ibu, calon ibu juga mulai
berkeinginan untuk menghentikan rutinitasnya yang penuh tuntutan sosial dan tekanan agar

6
dapat menikmati waktu kosong tanpa beban. Banyak waktu yang dihabiskan untuk tidur.
Perubahan fisik dan meningkatnya hormon akan menyebabkan emosi menjadi labil. Perubahan
hormonal merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan. Perubahan hormon ini dapat
menjadi penyebab perubahan mood, hampir sama seperti saat wanita mestruasi atau menopause.
Mood ibu hamil akan mudah sekali berubah-ubah. Perubahan ini seringkali membuat ibu dan
orang-orang di sekitarnya menjadi bingung.

Perubahan seksual

Selama trimester I, seringkali keinginan seksual wanita menurun. Ketakutan akan keguguran
menjadi penyebab pasangan menghindari aktivitas seksual. Apalagi jika wanita tersebut
sebelumnya pernah mengalami keguguran.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan dan adaptasi psikologis ibu hamil
sesuai dengan tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Salah satunya yaitu perubahan dan
adaptasi psikologis pada ibu hamil trimester I. pada trimester ini, ibu hamil akan mengalami
perubahan dan adaptasi psikologis antara lain :

7
1. Ketidakyakinan atau ketidakpastian

2. Ambivalen

3. Fokus pada diri sendiri

4. Perubahan seksual

3.2 Saran

Perubahan yang terjadi pada diri ibu merupkan hal yang lumrah dan tidak perlu di takuti,
karena di dalam tubuuh ibu terdapat kehidupan lain (janin), sehingga tubuh juga perlu
menyesuaikan diri dengan suasana baru tersebut .

DAFTAR PUSTAKA

Pusdiknakes. 2001. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III
Kebidanan. Buku 2 Asuhan Antenatal.
Sulistyowati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Widyastuti, S. Adaptasi Psikososial Pada Masa Kehamilan. scribd.com/doc/37479306/Adaptasi-
Psikososial-Pada-Masa-Kehamilan.

8
http://www.scribd.com/doc/14440500/PERUBAHAN-PSIKOLOGIS-PADA-MASA-KEHAMILAN.

Anda mungkin juga menyukai