Anda di halaman 1dari 11

Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

KESESUAIAN ISI DOKUMEN RTPLP


TERHADAP INDIKATOR 100-0-100

3.1. KAJIAN PEMENUHAN INDIKATOR 100-0-100 DALAM


BAHASAN PERSOALAN, POTENSI DAN KENDALA
PENGEMBANGAN KAWASAN PRIORITAS

Konsep perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan merupakan sintesa dari
identifikasi permasalahan, potensi dan prospek kawasan perencanaan yang dilakukan pada
tahapan analisis. Untuk mewujudkan tujuan pengembangan kawasan tersebut,
pembangunan di kawasan ini disesuaikan dengan arahan perencanaan makro baik
berdasarkan RTRW DKI Jakarta maupun berdasarkan RDTR Kecamatan Jatinegara.
Berdasarkan RDTR Kecamatan Jatinegara kawasan perencanaan diarahkan dalam
beberapa zona, dengan demikian kawasan perencanaan ini akan diarahkan untuk
dikembangkan zona sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Arahan Pengembangan Zona Kawasan

Untuk lebih jelasnya mengenai konsep struktur tata bangunan dan lingkungan dapat
dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.

3.2. KAJIAN PEMENUHAN INDIKATOR 100-0-100 DALAM ISI


RENCANA TINDAK DAN RENCANA INVESTASI
Salah satu tujuan penataan lingkungan permukiman Kelurahan Cipinang Besar Utara
yaitu mewujudkan visi Kelurahan Cipinang Besar Utara yaitu Cipinang Besar Utara
Sebagai Kawasan lingkungan permukiman yang aman, bersih, sehat, nyaman dan
memiliki ketangguhan ekonomi yang tangguh. Sesuai hasil rembug warga serta
berdasarkan hasil penggalian potensi dan permasalahan kawasan maka ditetapkan

PLPBK 1
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

Kawasan Prioritas Terpilih. Setelah ada

3.3. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Salah satu tujuan penataan lingkungan permukiman Kelurahan Cipinang Besar Utara
yaitu mewujudkan visi Kelurahan Cipinang Besar Utara yaitu Cipinang Besar Utara
Sebagai Kawasan lingkungan permukiman yang aman, bersih, sehat, nyaman dan
memiliki ketangguhan ekonomi yang tangguh. Sesuai hasil rembug warga serta
berdasarkan hasil penggalian potensi dan permasalahan kawasan maka ditetapkan
Kawasan Prioritas Terpilih. Setelah ada kawasan prioritas terpilih kembali dilakukan
penggalian Visi terhadap kawasan prioritas.

PLPBK 2
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) merupakan bagian dari


Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) tingkat kelurahan yang diprioritaskan
penanganannya. Penyusunan RTPLP ini diprioritaskan pada kawasan permukiman miskin
yang terburuk diwilayah Kelurahan. Dokumen RTPLP ini merupakan rencana rinci tata ruang
dengan kedalaman rencana penataan bangunan dan lingkungan kawasan prioritas
permukiman miskin, untuk kurun waktu 5 tahun yang disusun berdasarkan aspirasi,
kebutuhan dan cita-cita masyarakat untuk memperbaiki kondisi lingkungan permukiman
mereka serta mendukung kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Kelurahan Cipinang Besar Utara memiliki


luas wilayah sebesar 115,2 Ha yang terdiri atas
14 RW dan 192 RT dengan total jumlah
penduduk mencapai sebesar 55.220 jiwa
(2012).

Kelurahan ini mencakup 3 kawasan, antara lain kawasan permukiman bantaran


Sungai Cipinang dan permukiman padat, kawasan permukiman kepadatan sedang dan
tinggi serta kawasan komersial perdagangan dan jasa. Perkembangan infrastruktur yang ada
di ketiga kawasan ini sangatlah beragam, sehingga terjadi ketimpangan dalam
pembangunan. Untuk mendorong ketertinggalan pembangunan yang dihadapi oleh kawasan
tersebut maka disusun RTPLP yang secara khusus membahas pengembangan kawasan
permukiman bantaran Sungai Cipinang dan permukiman padat.

Gambar 1. 1
Pengembangan Kawasan Kelurahan Cipinang Besar Utara

PLPBK 1
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

Dalam kurun waktu 3 tahun ini, kita bisa melihat dan merasakan perkembangan yang
terjadi di kawasan prioritas ini, antara lain jalan

1.2. TUJUAN DAN MANFAAT


Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kawasan
permukiman bantaran Sungai Cipinang, ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan/
realisasi Rencana Investasi PLPBK dari Tahun 2013 2015, baik pemanfaatan dana BLM
PLPBK, dana Pemenrintah Daerah maupun dari pihak lain. Adapun Tujuan dan manfaat
Review RTPLP, antara lain :
(1) Mengetahui kesesuaian Persoalan Kawasan Prioritas, Rencana Tindak,
dengan Rencana Investasi
(2) Mengetahui kesesuaian Rencana Tindak, Rencana Investasi dengan Indikator
100-0-100
(3) Mengetahui capaian realisasi Rencana Investasi
(4) Menyempurnakan rencana penataan permukiman kawasan prioritas dengan
kawasan kumuh bangkim
.

1.3. KELURAN (OUTPUT)


Hasil review RTPLP ini tidak menyusun dokumen RTPLP baru, akan tetapi cukup
dengan menyusun berdasarkan catatan/ kesimpulan hasil sinkronisasi antara data
persoalan, potensi, Rencana Tindak, Rencana Investasi dengan Indikator 100-0-100 dan
kawasan kumuh bangkim. Hasil review disusun secara ringkas sebagai pelebgkap buku
utama dokumen RTPLP. Isi dokumen hasil review RTPLP antara lain :
1. Penyempurnaan data persoalan persoalan permukiman,
2. Penyempurnaan Rencana Penataan Permukiman,
3. Penyusunan Rencana Investasi 2015 2016 ( program dan kegiatan orientasi
100-0-100 ),
4. Penetapan Rencana kegiatan prioritas ( fokus 100-0-100 ).
5. Penyusunan DED dan Proposal ( disajikan laporan terpisah )

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN


Secara sistematis Review Dokumen RTPLP Kawasan Prioritas Permukiman
Bantaran Sungai Cipinang di Kelurahan Cipinang Besar Utara adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN

PLPBK 2
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai latar belakang, tujuan dan keluaran
(output).
BAB 2 KESESUAIAN ISI DOKUMEN RTPLP
Kesesuaian isi dokumen RTPLP akan dijelaskan lebih detail yang terdiri dari :
kajian identifikasi persoalan dengan identifikasi rencana tindak dan rencana
investasi, kajian kesesuaian pelaksanaan kegiatan fisik kawasan prioritas
dengan rencana investasi, Kesimpulan dan rekomendasi ( poin poin yang
tidak sinkron dari hasil kajian di atas, apakah perlu ditambahkan atu dikurangi
)
BAB 3 KESESUAIAN ISI DOKUMEN RTPLP KAWASAN PRIORITAS TERHADAP
INDIKATOR 100-0-100
Dalam bagian ini akan diuraikan mengenai kajian pemenuhan indikator 100-0-
100 dalam bahasan persolan, potensi dan kendala pengembangan kawasan
prioritas, kajian pemenuhan indikator 100-0-100 dalam isi Rencana Tindak
dan Rencana Investasi, Kesimpulan dan rekomendasi ( rumuskan poin poin
indikatir 100-0-100 yang perlu ditambahkan dalam bahasan persoalan,
Rencana Tindak dan Rencana Investasi.
BAB 4 ANALISIS CAPAIAN REALISASI RENCANA INVESTASI (PROGRAM DAN
KEGIATAN )
Bagian ini menguraikan kajian singkat terhadap realisasi rencana investasi
dari pemanfaatan dana BLM PLPBK, dana Pemerintah Daerah atau dana
lainnya. Dan menguraikan kajian singkat kontribusi pemanfaatan BLM
terhadap penyelesaian persoalan permukiman terkait indikator 100-0-100
BAB 5 PENYEMPURNAAN RENCANA PENATAAN PERMUKIMAN KAWASAN
PRIORITAS ( ORIENTASI 100-0-100 )
Bagian ini menampilkan penyempurnaan data persoalan persoalan
permukiman, penyempurnaan rencana penataan permukiman, penyusunan
rencana investasi 2015 2016 ( program dan kegiatan orientasi 100-0-100 ),
penetapan rencana kegiatan prioritas ( fokus 100-0-100 ).
BAB 6 REKOMENDASI
Pada bagian akhir ini menyimpulkan kontribusi pemanfaatan BLM PLPBK
Lanjutan 2015 ( Top Up ) dan dana lainnya dalam menyelesaikan persoalan
100-0-100 di kawasan prioritas RTPLP dan kawasan kumuh bangkim.

PLPBK 3
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

PLPBK 4
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

KESESUAIAN ISI
DOKUMEN RTPLP

2.1 KAJIAN IDENTIFIKASI PERSOALAN DENGAN IDENTIFIKASI


RENCANA TINDAK DAN RENCANA INVESTASI
Selama kurun waktu tiga (3) tahun ini, kita mencoba melihat kembali bagaimana
kondisi persoalan, potensi dan kendala kawasan prioritas dengan Rencana Tindak dan
Rencana Investasi dalam bentuk matrik dibawah ini.

Tabel 2.1. Indentifikasi Persoalan dengan Rencana Tindak dan Rencana


Investasi

PLPBK 12
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

Berdasarkan hasil identifikasi antara persoalan, Rencana Tindak dan Rencana


Investasi secara garis besar sudah sinkron. Ada beberapa persoalan di kawasan prioritas
yang tidak/ belum terjawab atau memunculkan kegiatan dalam Rencana Investasi, yaitu
persoalan penyempitan jalan dan saluran. Hal ini tidak muncul karena terkait dengan kondisi
tata letak bangunan hunian yang menyalahi peraturan, antara lain bangunan memakan
badan jalan, bangunan berada di atas saluran. Sehingga penyelesaiannya berupa
kesepakatan dalam dokumen Aturan Bersama.

PLPBK 13
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

2.2 KAJIAN KESESUAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK


KAWASAN PRIORITAS DENGAN RENCANA INVESTASI
Untuk mengetahui perkembangan keberhasilan Rencana Investasi Kawasan
Prioritas, maka kita perlu me-review kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan mulai dari
tahun 2013 2015 melalui tabel ceklist realisasi kegiatan di bawah ini.

Tabel 2.2. Ceklist Realisasi Kegiatan

PLPBK 14
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

Berdasarkan data hasil realisasi Rencana Investasi diatas, ada 25 kegiatan dari total
kegiatan sebanyak 47 kegiatan, yang sudah dilaksanakan melalui pemanfaatan dana BLM
PLPBK dan sharing Pemda. Prosentasi pelaksanaan kegiatan baru mencapai 51,6%
dikarenakan permasalahan status lahan, birokasi yang lama, kurangnya kesadaran
masyarakat dan kurangnya publikasi pemasaran.

PLPBK 15
Kelurahan Cipinang Besar Utara
Review Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP )

2.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Dari hasil review kesesuaian isi dokumen RTPLP, dapat disimpulkan sebagai berikut
:
1. Ada persoalan di kawasan prioritas yang belum bisa di munculkan dalam
Rencana Investasi karena masalah yang kompleks, sehingga penyelesaiannya
berupa kesepakatan dalam dokumen Aturan Bersama.
2. Progres pelaksanaan kegiatan fisik di kawasan prioritas mencapai 51,6%.
Memanfaatkan dana BLM PLPBK dan sharing Pemda.
3. Kendala penyerapan kegiatan fisik di kawasan prioritas masih kurang karena
beberapa hal, seperti : permasalahan status lahan, birokasi yang lama, kurangnya
kesadaran masyarakat dan kurangnya publikasi pemasaran.
4. Ada beberapa kegiatan fisik di kawasan prioritas yang harus dilaksanakan secara
berkala dan berkontinu sehingga persoalan yang ada dapat tuntas terselesaikan.

PLPBK 16
Kelurahan Cipinang Besar Utara

Anda mungkin juga menyukai