Anda di halaman 1dari 3

Luthfa Syabania Nuari

2414100122

Prinsip kerja standar kompresor


Kompresor adalah sebuah perangkat yang mengubah energi mekanik dari sbuah motor listrik
menjadi energi udara yang bertekanan. Kompresor dibedakan menjadi Rotari dan Reciprocating.
Prinsip kerja satandar kompresor Rotary

Jenis kompresor ini memiliki bagian motor yang dipasang eksentrik dengan baling-baling
yang dapat bergeser pada slot radial.

Sebagai rotor berputar, gerak sentrifugal menahan baling-baling dalam kontak dengan
dinding stator dan ruang antara blade dan posisi saluran masuk udara ke saluran masuk
udara, sehingga langkah kompresi terjadi.

Penyegelan tekanan melalui pelumasan pada bagian rim udara dengan cara menyuntikkan,
selain sebagai penyekat, minyak juga sebagai pendingin.

Kompresor Vane

Kompresor Screw

Dua rotor heliks meshing berputar dalam arah yang berlawanan, ruang antara kedua nya
menurun secara aksial dalam volume dan keadaan ini dapat memampatkan udara yang
terjebak diantara rotor tersebut.

Aliran minyak yang masuk memberikan pelumasan dan penyekatan pada ruang diantara
dua screw yang berputar.

Pemisah minyak berfungsi menghilangkan kandungan minyak dari lubang udara.

Pada kompresor jenis ini bisa menghasilkan tekanan kerja hingga 10BAR, jadi lebih baik
daripada jenis Kompresor Vane karena jenis ini bisa menghasilkan tekanan secara terus
menerus.
Luthfa Syabania Nuari
2414100122

Kompresor Screw
Prinsip kerja satandar kompresor Rotary

Udara yang dihisap dari tekanan atmosfir di kompres dengan menggunakan langkah
tunggal, gerakan ke arah bawh pada piston membuat tekanan menjadilebih rendah dari
tekanan luar (atmosfir) sehingga menyebabkan udara masuk terhisap pada silinder melalui
valve inlet.

Pada akhir langkah, piston bergerak ke atas, valve inlet menjadi menutup (karena tekanan
silinder) dan tekanan dalam silinder menjadi naik dan memaksa terbukanya valve outlet
untuk masuk ke dalam tangki sebagai media penyimpan tekanan.

Jenis kompresor ini sering digunakan pada sistem yang membutuhkan tekanan kerja antara
3 hingga 7 BAR.

Kompresor Piston Satu Langkah

Kompresor Piston Dua Langkah ( Two Stage Piston Compressor)

Pada kompresor jenis Kompresor Piston Satu Langkah, pada saat udara ditekan di atas 6
BAR, maka akan menghasilkan juga panas yang berlebihan sehingga menjadi tidak efisian.
Sehingga untuk pemakaian industri yang membutuhkan kinerja sebuah sistem kompresor
yang berlanjut (terus menerus stanby) maka dibutuhkan jenis kompresor dua langkah.

Langkah kinerjanya sama dengan kompresor satu langkah, hanya ditambah satu langkah
lagi setelah dilakukan tahap pendinginan. Pada langkah pertama dikompres pada tekanan 3
Luthfa Syabania Nuari
2414100122

BAR, kemudian dilakukan tahap pendinginan dan dilanjutkan ke langkah kedua dengan
menekan pada 6BAR.

Suhu rendh yang masukpada silinder tekan pada tahap dua meningkatkan efisiensi
dibanding dengan kompresor satu langkah. Suhu pada hasil akhir mungkin sekitar 1200C.

Kompresor Piston Dua Langkah

Kompresor Diafragma

Kompresor jenis diapragma bekerja pada tekanan hasil antara 3 hingga 5 BAR dengan
keistimewaan lebih bebas dari kandungan minyak, sehingga banyak digunakan pada
peralatan yang berhubungan dengan makanan, farmasi dan industri sejenis.

Sistem diafragma adalah langkah perubahan volume ruang, dimana memungkinkan udara
masuk pada saat langkah ke bawah dan kompresi pada langkah ke atas. Jenis ini lebih
cocok untuk semprot cat lukis.

Kompresor Diafragma

Anda mungkin juga menyukai