1
Satu hal menarik bahwa pada umumnya hewan ternak yang dipelihara
awalnya dimanfaatkan oleh masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).
Tetapi babi pada khususnya merupakan hewan ternak bagi masyarakat atau
komunitas pertanian menetap. Alasannya, hewan ternak ini sulit dipelihara
dan suka bergerak jauh sehingga perlu didomestikasi. Hingga sekarang babi
telah menjadi bagian penting bagi perekonomian dunia. Di New Guinea,
misalnya, terdapat budaya babi" yang kuat dan kompleks, sebagaimana
halnya budaya Afrika yang kental dengan ternak sapi.
Diduga hewan ini mula-mula dijinakkan di Cina
pada 4900 tahun SM. Tapi ada bermacam variasi
anggapan terhadap peristiwa domestikasi babi.
Sementara ada anggapan sebagian ahli yang menyatakan
bahwa sudah terjadi domestikasi lain 1500 tahun SM di
Asia kecil dan 800 tahun SM di daratan Britania. Data
terakhir menunjukkan bahwa sudah ada kurang lebih 25
sub spesies Sus scrofa yang diketahui, dan
perkembangannya telah beradaptasi dengan lingkungan
lokal.
Babi lokal (indigenous) di berbagai daerah tropis
sekarang ini sulit dijumpai karena pada umumnya telah
mengalami grading up dengan babi ras atau breed
eksotik yang berasal dari Inggris, Amerika, dan
Skandinavia; karena babi ras ini ternyata lebih cocok
untuk daerah tropis.
2.2 Tipe Babi
a. Tipe bacon
Tipe babi yang paling banyak menghasilkan bacon dan
juga daging. Terdapat di Amerika, Kanada, Inggris, dan
Perancis. Babi ini lambat dewasa tetapi memiliki
pertumbuhan yang cepat, dan mempunyai karkas yang
lebih banyak daging (bila disembelih sebelum dewasa
tubuh), kemampuan prolifikasi lebih tinggi, dan
keindukan babi yang baik sehingga lebih populer.
b. Tipe daging
Tipe babi ini sekarang mulai menurun popularitasnya
karena breeding performansnya yang lamban dan rendah
serta karkas yang dihasilkan ternyata lebih berlemak.
c. Tipe lemak
Babi ini mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
lemak yang relatif lebih banyak. Tipe ini sudah kurang
diminati karena beragam alasan, terutama karena
produksi lemak nabati untuk kebutuhan manusia sudah
banyak tersedia, di samping issue dan pandangan tentang
tingkat kesehatan lemak nabati yang lebih baik daripada
lemak hewani (walaupun pandangan ini masih
debatable).
Large White
2
Komponen ternak untuk induk dalam program pembibitan komersial
biasanya memiliki sifat genetik/darah setengah atau lebih. Walaupun reputasi
induk untuk pembibitan sangat terkenal baik, tapi faktor pejantan juga
menentukan. Hampir semua peternakan pembibitan ternak babi memberikan
tanda seragam dalam kualitas penampilan produksinya. Walaupun sebagian
besar hasil produksi dijual, tapi induk muda terbaik diseleksi sebagai induk
untuk keturunan atau generasi berikut. Inilah bukti nyata betapa besarnya
peran komersial peternakan di dunia terhadap nilai induk.
Jenis babi ini merupakan salah satu jenis ternak babi
yang efisien dalam hal pemanfaatan konsumsi
makanannya sehingga cepat pertumbuhannya.
Pertambahan berat badan per ekor per hari, dari berat
lahir 750 gr dapat mencapai hingga 100 kg, dengan
prosentasi karkasnya sekitar 55-60%. Data terakhir pada
peternakan modern dan maju menunjukkan, ternak babi
betina umur dewasa dapat mencapai lebih dari 300 kg.
Masa pubertas bisa didapat pada umur 180 hari dengan
litter size 11-13 anak babi berbobot lahir 1,25 kg.
Sehingga jenis babi ini masih dikenal sebagai induk babi
yang memiliki sifat prolifikasi (beranak banyak) yang
tinggi.3
Landrace
3
Walaupun saat ini telah ditemukan jenis ternak babi lokal asal China yang
dikenal dengan nama Meishan sebagai bangsa babi yang memiliki tingkat
prolifikasi tertinggi.
persilangan babi Large white dari Inggris dengan babi
lokal Denmark. Dengan persilangan yang menghasilkan
tipe Landrace inilah sehingga Denmark menjadi negara
pengekspor daging besar yang terutama dipasarkan di
Inggris. Departemen Pertanian Amerika Serikat
menerima kiriman babi Danish landrace pada 1934
dari negara asalnya.4 Tiga puluh empat (34) pejantan dan
betina diimpor dari
Norwegia
yang
Jersey Merah
Jenis babi yang kemudian dikenal sebagai Jersey
merah ini dikembangkan di New Jersey sebelum 1850.
Clark Pettit, sangat terkenal sebagai peternak babi merah
pertama di negara itu, menyatakan bahwa babi merah
yang ditemukan di New Jersey berasal dari impor untuk
negara pada tahun 1820. Tetapi pihak lain menyatakan
bahwa jenis babi itu justeru telah ditemukan di sana
bahkan lebih awal. Babi ini dinyatakan sebagai "babi
merah" selama bertahun-tahun dan mendapatkan reputasi
karena ukuran mereka yang luar biasa, konstitusi kasar,
dan prolifikasinya. Ada bermacam-macam babi yang
memiliki kualitas kurang, dengan bulu-bulu rambut
sangat kasar dan jarang serta tubuh panjang dan kurus.
Tetapi babi ini mencapai ukuran yang sangat besar pada
saat dewasa, memiliki reputasi pertumbuhan dan badan
yang sangat berat serta sangat diminati di pasaran. Nama
Jersey Merah pertama kali diberikan di daerah New
Jersey oleh Joseph B. Lyman, Editor Pertanian dari New
York Tribune, yang tinggal di New Jersey. Tak lama
setelah memberikan nama tersebut, Mr. Lippincott
menggunakan nama itu dalam iklan ternak babinya, dan
mulai saat itu nama Jersey Merah tetap dipakai di daerah
itu.
Jenis babi Duroc mulai diternakkan di Saratoga County,
New York, oleh Isaac Frink yang tinggal dekat Milton.
Ternak babi ini pertama didapat dari Harry Kelsey
(1823) yang pindah ke Florida, Montgomery County,
New York, tahun 1822. Pada saat itu Mr. Kelsey sedang
berdiri di kandang kuda Thoroughbred Duroc yang
terkenal, dan Mr. Frink mengunjungi peternakan Kelsey
untuk melihat kuda. Sementara di tempatnya, Mr. Kelsey
melihat beberapa babi merah yang sangat menarik, dan
membeli beberapa ekor untuk dibawa pulang. Karena
babi tersebut tidak memiliki nama, maka dinamainya
Durocs untuk menghormati peternakan kuda. Mr. Kelsey
telah mengatakan kepada Mr. Frink bahwa babi tersebut
merupakan turunan babi impor yang sudah beranak
pinak dalam banyak generasi, dan tak diketahui lagi dari
mana babi itu berasal. Babi Duroc memiliki ukuran yang
lebih kecil dan lebih kompak, tetapi memiliki kualitas
lebih besar dan dapat dilakukan flushing pada usia dini
dibandingkan dengan Jersey Merah.
Sekitar tahun 1830, William Ensign dari
Stillwater, Saratoga County, New York, menyimpan
sepasang babi merah di Connecticut yang dikawin silang
sangat baik dengan jenis yang dikembangkan Mr. Frink.
Sebagian besar babi merah di Connecticut pada waktu
itu dikatakan telah menjadi strain Berkshire Merah yang
datang ke Long Island sekitar 1820. Peternak Duroc
sangat progresif, dan pada tahun 1877 peternak dari
Saratoga dan wilayah Washington, New York, bertemu
dan memutuskan skala prioritas untuk
perkembangbiakan ternak babi mereka. Sementara
peternak dari Durocs saat itu menyatakan memiliki lebih
kecil turunan dari Jersey Merah, di mana mereka sangat
berat membandingkannya dengan apa yang kita anggap
sebagai babi pasar modern.
Pada tahun 1882 dua peternak yang berbeda
mengimpor Tamworths ke Amerika Serikat untuk
disilangkan pada strain babi merah. Kedua impor
dilakukan oleh Thomas Bennett dari Rossville, Illinois,
dan William H. Holmes and Sons dari Grinnell, Iowa.
Menggunakan tujuh ekor untuk dikembangkan dengan
sangat teliti namun hasil keturunan yang didapat tidak
memuaskan, dan semuanya disingkirkan. Holmes and
Sons yang mengimpor dua ekor tidak puas dan mensia-
siakan ternak babi tersebut pada saat kedatangan.
Akibatnya tidak ada catatan bahwa darah Tamworth
berperan dalam pembentukan generasi Duroc.
Karakteristik
Duroc memiliki variasi warna yang sangat
beragam, mulai dari warna emas muda hampir kuning,
hingga merah gelap mendekati mahoni. Warna merah
adalah warna yang praktis sesuai dengan produsen
daging babi sehingga warna solid tidak menjadi
pertimbangan utama sebagai tanda-tanda khusus. Durocs
memiliki muka agak memanjang dan wajah agak pipih
dengan telinga terkulai dan tidak tegak.
Bangsa babi ini memiliki ukuran tubuh besar,
dengan warna kulit keemasan menuju warna merah
maupun coklat gelap (dark brown) yang menurut para
ahli genetik sebagai bagian atau cabang dari jenis
Berkshire. Jenis ini, banyak ditemukan di wilayah
Amerika, memiliki tulang besar dan otot yang dalam tapi
sangat berlemak, dan memiliki pertumbuhan yang lebih
cepat dibandingkan dengan Scandinavian landrace.
Pemeliharaan tipe duroc telah banyak
dikembangkan dan meningkat pada beberapa tahun
terakhir ini. Data menunjukkan, tipe duroc merupakan
hasil persilangan yang tinggi (top-crossing sire) di
Negara Denmark dibandingkan dengan negara-negara
lain yang menghasilkan daging berwarna merah sebagai
hasil perbaikan dari tipe Danish landrace. Tipe ini juga
mempunyai kemampuan konversi makanan menjadi
daging yang baik. Akhir-akhir ini bangsa babi ini banyak
digunakan dalam proses pemuliaan dari tipe lemak
menjadi tipe daging. Tipe babi ini sudah sangat popular
di Asia Tenggara dan Amerika bagian tropis karena
warna dan daya tahan tubuhnya pada iklim panas dan
kering.
Welsh
Tipe babi Welsh adalah jenis babi peringkat
ketiga di Britania. Total registrasi mencapai 1.341 ekor
pada tahun 1981. Tipe babi Welsh memiliki telinga
Gambar 3a. Bangsa Babi Welsh
(National Swine Registry USA)
terkulai berwarna putih dengan wajah sedikit muram,
kaki agak pendek, namun tubuh yang sangat panjang
terutama karena kaki panjang berdaging dan ramping.
Dari catatan awal yang ada, babi
Welsh mulai dikenal di Wales, tetapi ras asli jenis ini
tidak diketahui.
Perkembangbiakan jenis ini kurang menarik perhatian
bertahun-tahun, tapi kemudian disadari bahwa jenis ini
memiliki beberapa karakteristik berharga. Jenis ini
sangat tahan dipelihara di daerah pertanian, memiliki
litter size yang baik, induknya sangat bagus memelihara
anaknya, dan karakteristik karkas yang disukai.
Program pembibitan dilaksanakan dengan sangat
hati-hati untuk mempertahankan sifat-sifat perbaikan
genetik khusus dimulai pada tahun 1950-an. Registrasi
yang dilaksanakan oleh Asosiasi Peternak Pembibitan
Babi Nasional menyatakan adanya sedikit kandungan
darah Landrace impor pada jenis ini. Kemudian bibit
Welsh ini mulai mendapat perhatian di luar wilayah
asalnya, dan sekarang karakteristik dan penampilan
produksinya sudah dikenal luas di bagian Timur Inggris,
di sekitar Midlands dan Yorkshire. Wilayah ini
merupakan daerah penghasil ternak babi di mana
ditemukan mayoritas dua jenis keturunan ternak babi
yang dominan di Inggris, yaitu Large White dan British
Landrace. Peternakan komersial telah menggunakan
jenis babi Welsh dalam program persilangan karena tidak
memiliki relasi yang dekat dengan jenis Large White
dan British Landrace tersebut. Hasilnya telah
meningkatkan popularitas jenis ini dengan cepat di
Inggris walaupun sangat terbatas untuk diekspor ke
negara-negara lain.
Kualitas karkas jenis babi Welsh telah menarik
perhatian dalam persaingan kawin silang. Pada acara
Royal Smithfield Show sepanjang tahun 1972-1981,
rekornya paling mengesankan. Jenis babi ini
memenangkan juara karkas daging babi selama empat
kali berturut-turut sepanjang tahun-tahun kompetisi itu.
Walaupun memenangkan kompetisi tersebut belum
menjamin keuntungan besar dalam produksi daging babi,
tetapi karakteristik dagingnya yang diinginkan pasar
telah menjadi iklan promosi jenis ini. Laporan terkini
terdapat lebih dari 3.000 induk babi Welsh menyusui,
yang masing-masing induk mampu menyusui anak babi
sampai dengan 9,75 liter. Jika dikombinasikan dengan
kemampuan beradaptasi, penampilan pertambahan berat
badan yang baik, dan kualitas karkas yang tinggi, maka
jenis ini akan menarik minat produsen ternak babi.
Pietrain
Jenis babi Pietrain diambil dari nama Pietrain,
Belgia, sebuah nama desa, asal jenis ternak babi ini
mula-mula berkembang biak. Ras murni asli tidak
diketahui karena merupakan ras lokal yang dihasilkan
selama periode sulit pasaran ternak babi pada 1950-
1951. Ras ini menjadi popular di Negara asalnya dan
kemudian diekspor ke negara lain, khususnya Jerman.
Ras ini memiliki ukuran badan sedang/menengah
dengan warna dasar putih dan berbintik-bintik hitam.
Bintik hitamnya memiliki karakteristik lingkaran seperti
cincin, yang oleh cahaya pigmentasi membawa bulu
putih. Hal ini menunjukkan bahwa bulu hitamnya bukan
karena pigmentasi yang berat seperti yang terjadi pada
ras hitam, atau bintik hitam seperti pada ras yang
berbintik hitam, sehingga (bintik hitam) kelihatan tidak
menarik. Jenis ini lebih sering disebut si warna belang-
belang yang memiliki telinga tegak. Jenis ini juga sangat
berbeda karena kakinya lebih pendek, berbentuk gempal,
serta memiliki punggung yang lebar.
Dagingnya sangat menonjol dan berotot, sehingga
memiliki perbandingan proporsi sangat tinggi antara
daging dan lemak. Bila dibandingkan dengan Landrace
Belgia, jenis ini unggul dalam daging, yakni 66,7%
Polland Chine
Para penemu jenis babi Poland Chine tidak
menyadari bahwa mereka lebih menjadi pembentuk jenis
ternak daripada menjadi produsen praktis ternak lain.
Umumnya produsen melakukan usaha besar untuk
mendapatkan bibit dengan generasi lebih baik untuk
mencapai perbaikan mutu yang diinginkan. Namun
sangat sulit mengevaluasi kontribusi yang tepat jenis
tertentu atau ras yang mungkin telah dibentuk dari hasil
persilangan (crossing) dan persilangan selanjutnya
(recrossing) dari berbagai macam bibit. Sulit
membayangkan andil bibit ternak tersebut karena dasar
hasil keturunannya lebih berbeda daripada hasil yang
dibuat pada jenis Poland ini.
Salah satu sumber bibit untuk jenis Poland Chine
adalah ras umum yang ditemukan di daerah tersebut.
Tidak diketahui ras apa ini atau dari mana asalnya, tetapi
diketahui bahwa banyak pendatang yang datang ke
Lembah Miami awalnya membawa babi dari berbagai
Yorkshire
Cerita tentang Yorkshire adalah kisah dari
Inggris, di mana semua dimulai dari kehidupan hewan
babi yang tergantung dengan hutan-hutan di Inggris.
Pada awal abad ke-16 jumlah babi telah menjadi jauh
lebih banyak. Di kota-kota, pemilik babi memelihara
babi mereka di kurungan dalam rumahnya (sties) untuk
keperluan sendiri. Tidak lama kemudian kawanan babi
tersebut dikeluarkan dan diberi makan di luar, yaitu di
hutan. Di beberapa kota ada kebiasaan untuk
membersihkan sties seminggu sekali dan pada hari Sabtu
itu babi dikeluarkan dari dalam rumah untuk bermain di
jalanan dari siang hingga malam.
Pada tahun 1770 sejumlah babi Cina dibawa ke
Inggris dan inilah Sus indicus (yang telah terpisah
selama berabad-abad) berbaur dengan darah dari Sus
scrofa. Penduduk di Utara Inggris suka babi mereka
menjadi besar dan daging penuh cita rasa yang berwarna
merah.
Northern Shires disebut menjadi tempat kelahiran
Yorkshires karena sebagai tempat dikembangkannya
beberapa strain/keturunan eksklusif babi lokal Inggris.
Awal permulaan abad kesembilan belas karena situasi
negara terus berubah, maka petani Georgia telah
menciptakan suatu pola pertanian dan perkebunan
dengan memanfaatkan padang rumput yang subur di
sekitar pabrik katun Lancashire dan pabrik wol di
Yorkshire. Populasi meningkat dan kultus babi menjadi
kuat dan mendapatkan pendukung yang paling
bersemangat di seluruh Shires Utara yang menjadi
wilayah industri babi Large white.
Pada tahun 1851 Joseph Luley, seorang peternak
besar, saat itu memperlihatkan kelompok babi Large
white yang segera menarik perhatian luas. Sekarang telah
lebih dari satu jenis yang bereputasi lokal, tapi
berkembang biak dengan reputasi nasional. Luley
sebagai penemu Yorkshire dan di sinilah awal terjadi
sebuah perjalanan besar sampai ke ujung bumi. Peranan
peternakan N. Wainman dari Carhead di distrik
Kneighley terhadap breed Yorkshire di tahun-tahun
awal sangat besar. Wainman bekerja untuk memberikan
latihan pergerakan induk babi saat istirahat makan siang.
Karena awalnya tertarik dibelilah seekor babi breed
Yorkshire yang mengakibatkan terjadinya impuls tak
terkendali". Induk babi itu kembali ke Yorkshire di
Kneighly di mana induk tersebut adalah salah satu babi
Luley's yang ternyata termasuk dalam catatan kawanan
pertama yang ditelusuri kembali dari babi Luley's.
Pada tahun 1884 Asosiasi Nasional Peternak Babi
didirikan dengan Lore Moneton sebagai Presiden
pertama. Asosiasi memulai tugas kompilasi setiap tahun
volume Buku Herd. Babi Yorkshire saat ini
diklasifikasikan sebagai breed Large white, tapi selama
lima puluh tahun lebih sering tidak disebut lagi sebagai
Yorkshires.
Hereford
Babi pertama yang dikenal sebagai Herefords
berasal dari peternakan RU Webber La Plata di Missouri,
yang membuat persilangan pertamanya sekitar tahun
1902 yang akhirnya melibatkan banyak keturunan.
Anderson dan Bonsma dalam artikel Journal of
Hereditas menyatakan babi tersebut adalah "persilangan
antara babi warna putih dan warna merah yang memiliki
darah Duroc, Chesters, OIC (Ohio Improved Chesters),
dan darah jenis lain." Hal ini dilaporkan oleh sekretaris
National Hereford Hog Record Association, bahwa Mr
Webber tidak mau bekerja sama dengan peternak yang
memperoleh keturunan aslinya sehingga tidak ada babi
Hereford saat ini memiliki garis darah Webber.
Pada tahun 1920-1925 kelompok peternak di
Iowa dan Nebraska, yang dipimpin oleh John Schulte,
mendapatkan breed yang juga disebut Hereford, di
mana spesimen keturunan modern breed mengikuti dasar
ini. Dalam sebuah buku kecil registrasi tentang
pengembangan ini tertulis: Para peternak ini memiliki
tujuan yang jelas untuk jenis warna, penampilan, kualitas
makan superior, dan karakteristik lain yang
menguntungkan untuk mengembangkan ternak mereka.
Garis keturunan kedua breed Duroc dan Poland
Chine digunakan untuk nilai terbatas tertentu dalam
program persilangan, inter breeding (perkawinan
sedarah), interbreeding (perkawinan antar jenis) dan
seleksi untuk mengembangkan ras unggulan. Pada 1934,
sekitar seratus ekor ternak dipilih dari peternakan
Yohanes Schulte, Noway, Iowa; Lunt Brothers, New
Sharon, Iowa; AJ Way, New Sharon, Iowa; Weimers
Henry, Dillen, Nebraska; GP Rue, Nickerson,
Nebraska, dan P.W.Mitchel, Van Meter, Iowa.
Pola Warna
Agar terdaftar pada National Hereford Hog
Record Association, penampilan babi harus "... Memiliki
wajah putih pada tidak kurang dari dua pertiga wajah,
dan telinga eksklusif merah dengan setidaknya dua kaki
putih, di
mana putih
pada kaki
Large Black
Bangsa babi Large Black dikembangkan dari
babi hitam Devon dan Cornwall dengan babi Eropa yang
ditemukan di East Anglia. Babi-babi Anglia Timur
diyakini telah dikembangkan, terutama dari keturunan
babi Cina yang dibawa ke Inggris pada akhir 1800-an.
Pada umumnya dikatakan, babi dari Devon dan Cornwall
sangat dipengaruhi oleh babi Eropa, terutama dari
Perancis. Setelah 1900, babi Large Black menjadi lebih
terkenal di luar daerah asal dan tersebar di seluruh
Britania Raya. Pada permulaan abad ini Large Black
digunakan untuk produksi daging babi hasil peternakan
di luar ruangan (out door).
Warna kulitnya membuat dia tahan terhadap
penyakit; karena kebanyakan sinar matahari dan sifat
daya tahan yang kuat serta kemampuannya memakan
rumput menjadikan jenis ini menjadi produsen daging
efisien. Babi Large Black juga diketahui memiliki
kemampuan sifat induk baik dalam hal kapasitas air susu
dan prolifik. Seleksi permulaan jenis ini adalah untuk
jenis bacon, dan sekarang bangsa babi ini dicirikan
dengan badan lebih panjang dan tubuh tebal.
Pada tahun 1899, organisasi Large Black
dibentuk sehingga bangsa babi ini dapat dianggap
sebagai jenis yang telah eksis sebelum waktu tersebut.
Sebelumnya makannya ditujukan untuk kenaikan berat
badan guna menghasilkan karkas dengan jumlah besar
lemak, kini digunakan untuk produksi daging dan bacon.
Di Inggris jenis ini sering dikawin-silangkan
dengan bangsa Large White dan Middle White. Ada
beberapa Large Black yang diimpor di Kanada tahun
1920-an, tetapi bangsa babi ini tidak pernah berkembang
banyak di Amerika Utara. Tahun 1985 diimpor ke AS
oleh Ag-World Exports, yang berpendapat bahwa
kemampuan Large Black akan produktif dalam kondisi
umum. Ini akan membuatnya menjadi bangsa babi
ekonomis yang menarik bagi peternak AS. Large Black
cukup jauh relasinya dengan bangsa babi modern US,
dan berguna dalam perkawinan silang untuk peningkatan
hybrid vigor. Impor yang lebih lanjut dilakukan oleh
Cabbage Hill Farm - NY tahun 1998.