Anda di halaman 1dari 13

BAB

PEMBAHASAN

3.1 Phlebotomi

3.1.1 Pengambilan darah vena

Metode : Pengambilan darah vena

Prinsip : Suatu cara pengambilan darah pada pembuluh darah vena

Yang terlihat besar, jelas dan Superficial.

Alat :

1. Disposable
2. Tourniquet
3. Tabung EDTA
4. Label

Bahan :

1. Sampel darah vena


2. Alkohol 70%
3. Kapas

Cara kerja :

1. Pasang tourniquet di lengan atas


2. Carilah vena di daerah fossa cubiti
3. Usap daerah tersebut dengan kapas alkohol untuk desinfeksi atau pembersih
4. Tusuklah disposibel pada vena sampai darah vena mengalir ke dalam disposibel
5. Sedot sampai mendapat volume darah yang di inginkan
6. Lepaskan tourniquet
7. Letakkan kapas alkohol di atas jarum
8. Kemudian lepaskan disposabel secara hati-hati
9. Tutup bekas tusukan dengan kapas alkohol,lalu di tekan sehingga menghentikan

keluarnya darah
3.1.2 pengambilan darah kapiler

Metode : Pengambilan darah kapiler

Tujuan : Pengambilan darah kapiler atau di kenal dengan istilah

skinpucture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit

tempat yang di gunakan untuk pengambilan darah kapiler ..

Prinsip : Suatu pengambilan darah pada pembuluh darah kapiler lokasi

penganbilanya pada anak-anak di tumit pada orang dewasa pada ujung jari tengah

dan juga pada cuping teliga

Alat : 1. Lancet

2. Slide

3. Penampung darah

Bahan : 1. Sampel darah kailer

2. Alkohol 70%

3. Kapas

Cara kerja :

1. Siapkan alat dan bahan

2. Bersihkan jari yang akan di tusuk dengan menggunakan kapas

alkohol

3. Kemudian keringkan beberapa menit


4. Tusuklah bagian yang telah di bersihkan tadi denan menggunakan

Soflix

5. Darah yang pertama keluar harus di hapus dengan menngunakan kapas

kering

6. Darah yang keluar berikutnya itulah yang di ambil sebagai sampel untuk

pemeriksaa darah kapiler

7. Setelah mendapatkan sampel,tusuk bekas tusukan tadi menggunakan

kapas kering ...

3.1.3 Pemeriksaan Hematologi

Metode : sahli

Tujuan : untuk menghitung kadar hemoglobin dalam darah

Prinsip kerja : hemoglobin diubah menjadi hematin asam kemudian warnah


yang terjadi dibandingkan secara visual dengan warnah
standar HB

Alat :

1. Pipet HB sahli
2. Hemoglobinometer
3. Batang pengaduk
4. Tabung pengecer hemometer

Bahan pemeriksaan : Darah

reagen : Aguadest

Asam klorida 0,1 N

Cara kerja :

1. Sediakan alat dan bahan yang digunakan


2. Masukkan asam klorida/HCl 0,1 N ke dalam tabung pengencer hemometer sampai
tanda angka 2
3. Ambil darah di bagian kapiler menggunakan pipet Hb sampai tanda angka 20 ul
4. Hapuslah darah yang dibagian luar pipet dengan menggunakan kapas kering
5. Salin darah tersebut ke dalam dasar tabung reaksi hemoglobin
6. Setelah di Salin campurlah darah dan HCl 0,1 N warna campuran menjadi coklat tua
7. Tambahkan aquadest setetes demi setetes tiap kali di aduk dengan batang
pengaduk,kemudian samakan warna yang terjadi dengan warna standar hemoglobin
8. Bacalah kadar hemoglobin yang tertera pada tabung pengencer tersebut

Nilai normal :
Perempuan 12-16 g/dl
Laki-laki 14-18 g/dl

3.1.4 Pemeriksaan Leukosit Manual

Metode : Improved neubauer


Prinsip : Darah diencerkan 20x dengan larutan pengencer yang mampu melisiskan
sel eritrosit dan trombosit, sel leukosit di hitung di bawah mikroskop
dengan lensa 10 x.
Nilai Normal :4000-10.000/mm3 darah

Cara Kerja :

1. Isaplah darah kapiler sampai garis tanda o,5

2. Hapuslah darah kapiler yang terdapat pada ujung pipet

3. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk sambil menahan darah pada garis
yang tadi larutan turk di isap perlahan-lahan sampai garis tanda 11 jangan sampai
terjadi gelembung hawa

4. Angkatlah pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan
karet pengisap
5. Kocoklah pipet itu selama 15-36 detik.
6. Letak kan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya
7. Kocoklah pipet itu selama 3 menit
8. Buanglah cairan yang terdapat dalam batang kapiler pipet 3-4 tetes dan
sentuhkan pada ujung-ujung pipet itu dengan 30 derajat pada permukaan
kamar hitung.
9. Biarkan kamar hitung itu selama 2-3 menit supaya leukositnya dapat
mengendap
10. Pakailah lensa objektif kecil dengan perbesaran 10x turunkan lensa
kondensor
11. Hitung semua leukosit yang terdapat dalam 4 bidang besar-besar pada
sudut-sudut permukaan.

3.1.5 Pemeriksaan Eritrosit Manual


Alat : Pipet eritrosit, Mikroskop, dan Kamar Hitung
Bahan : Larutan Pengencer dan Darah

Cara Kerja :

1. Darah di isap sampai tanda 0,5 dan larutan pengencer sampai tanda 10.
2. Hapuslah darah kapiler yang terdapat pada ujung pipet
3. Masukkan ujung pipet dalam larutan turk sambil menahan darah pada
garis yang tadi larutan turk di isap perlahan-lahan sampai garis tanda 11
jangan sampai terjadi gelembung hawa
4. Angkatlah pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu
lepaskan karet pengisap
5. Kocoklah pipet itu selama 15-36 detik.
6. Letak kan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya
7. Kocoklah pipet itu selama 3 menit
8. Buanglah cairan yang terdapat dalam batang kapiler pipet 3-4 tetes dan
sentuhkan pada ujung-ujung pipet itu dengan 30 derajat pada permukaan
kamar hitung.
9. Biarkan kamar hitung itu selama 2-3 menit supaya eritrositnya dapat
mengendap
10. Pakailah lensa objektif kecil dengan perbesaran 10x turunkan lensa
kondensor
11. Hitunglah semua eritrosit yang terdapat dalam 5 bidang yang terdiri dari
tiap-tiap 16 bidang kecil
12. Pengencer dalam pipet eritrosit adalah 2000x,luas tiap bidang kecil 1/400
mm, tinggi kamar hitung 1/10 mm, sedangkan eritrosit di hitung dalam
5x16=80 bidang kecil, yang jumlah luasnya 1/5 mm. factor untuk
mendapat kan jumlah eritrosit per ul darah menjadi 5x10x20=10.000

3.1.6 Pemeriksaan Trombosit Manual

Alat : Pipet dan Kamar hitung

Bahan : Natrium sitrat, formaldehida, briliantec reyiblue 3mg, aquadest

Cara Kerja:

1 Isaplah cairan ress ecker ke dalam pipet eritrosit sampaigaris yang tanda 1
dan buanglah lagi cairan itu.
2 Isaplah darah sampai garis 0,5 dan cairan ress ecker sampai 101 segeralah
kocok selama 3 menit.
3 Lakukan seperti tindakan pengerjaan eritrosit.
4 Biarkan kamar hitung yang telah di isi dengan sikap datar dan cawan petri
yang tertutup selama 10 menit agar trombositnya mengendap.
5 Hitunglah semua trombosit dalam seluruh bidang besar ditengah-tengah
memakai lensa objektif besar
6 Jumlah itu di kali 2000 menghasilkan jumlah trombosit per ul darah

3.1.7 Pemeriksaan Laju Endap Darah


Metode : Westergreen
Prinsip : Bila darah dicampur dengan antikoagulan Na Citrat 3,8% dan di
diamkan pada suhu kamar, maka eritrosit akan mengendap ke
dasar tabung dan pada bagian atas terdapat cairan plasma.
Nilai Normal : Laki-laki :0 - 10 mm/jam
Wanita : 0 - 20 mm/jam

Alat :- Tabung Westergreen


- Rak Westergreen
- Timer
- Penopang tabung LED

Bahan : - Darah

- Na Citrat 3,8%.

Cara Kerja :

1 Masukan 0,2 ml larutan Na Citrat 3,8% kedalam tabung.


2 Tambahkan 0,8 ml darah kedalam tabung tadi, kocok dan homogenkan.
3 Isap darah tersebut ke dalam tabung westergreen sampai garis nol.
4 Letakkan tabung tersebut pada rak westergreen, dengan posisi tegak lurus.
5 Catat waktu mulai didiamkan.
6 Lihat tinggi plasma dan buffy coat setelah satu jam dan dua jam.

3.2 Pemeriksaan Darah Kimia

3.2.1 Pemeriksaan Glukosa

Metode : God Pap


Tujuan : Untuk mengetahui adanya glukosa dalam darah

Alat dan Bahan


1. klinipet 10 ul dan 1000 ul
2. Tabung reaksi dan rak tabung.
3. Tip
4. Tisu
5. Serum
6. Reagen Glukosa
7. Standar Glukosa

Cara kerja :
1. Disiapkan tabung reaksi
2. Dipipet masing-masing ke dalam tabung
3. Homogenkan , lalu diikunbasi selama 10 kemudian dibaca pada

Nilai Normal :

Gula Darah Sewaktu : 140 mg/dl


Gula Darah Puasa : 110 mg/dl
Gula Darah 2 jam PP : <200 mg/dl

3.2.2 Pemeriksaa Cholestrol


Metode : Chod-Pap
Alat dan Bahan :
1. klinipet 10 ul dan 1000 ul
2. Tabung reaksi dan rak tabung
3. Tip.
4. Tisu
5. Serum
6 Reagen Cholesterol
7. Standar Cholesterol

Cara kerja :
1. Disiapkan tabung reaksi
2 Pipet masing-masing ke dalam tabung :

3. Dicampur dengan baik, lalu diinkubasi selama 10 menit 0


kemudian dibaca.

Nilai Normal :<200

3.2.3 Pemeriksaan Uric Acid

Metode : Test Enzymatic Colourimetric

Alat dan Bahan :


1. klinipet 0 l dan 1000 l
2. Tabung reaksi dan rak tabung
3. Tip
4. Tissue
5. Serum
6. Reageen Urid Acid
7. Standar Urid Acid
Cara kerja :
1. Disiapkan tabung reaksi
2 Pipet masing-masing ke dalam tabung :

3.Dicampur dengan baik, lalu diinkubasi selama 10 menit 0 kemudian


dibaca.

4. Campur dengan baik, Lalu diinkubasi selama 10 menit kemudian


dibaca

ilai normal :
- Laki-laki < 7,0 Mg / dl
- Perempuan < 5,7 Mg / dl

3.2.4 Pemeriksaan Trigliserida


Metoda : GPO PAP

Alat dan Bahan :


1. klinipet 10 ul dan 1000 ul
2. Tabung reaksi dan rak tabung
3. Tip.
4. Tissue
5. Serum
6. Reagen trigliserida
7. Standar trigliserida

Cara kerja :
1. Disiapkan tabung reaksi
2. Pipet masing-masing ke dalam tabung :
3. Homogenkan , kemudian dibaca

Nilai Normal :

Trigliserida < 150 Mg / dl

3.2.5 Pemeriksaan SGOT


Metode : Kinetik Berdasarkan rekomendasi IFCC
Alat dan bahan :
1. Klinipek 1001, 10001
2. Tabung reaksi
3. Rak Tabung
4. Tips
5. Serum
6. Reagen
Cara kerja :
1. siapkan tabung reaksi
2. Dipipet masing-masing ke dalam tabung
3. Homogenkan, kemudian langsung di baca

Nilai Normal :
SGOT L :<50 , P : < 35 U / L

3.2.6 Pemeriksaan Pemeriksaan SGPT


Alat dan bahan :
1. Klinipek 1001, 10001
2. Tabung reaksi
3. Rak Tabung
4. Tips
5. Serum
6. Reagen
Cara kerja :
1. siapkan tabung reaksi
2. Dipipet masing-masing ke dalam tabung
3. Homogenkan, kemudian langsung di baca

Nilai Normal :
SGPT L :<50 , P : < 35 U / L

3.2.7 Pemeriksaan Ureum

Metode : Test Enzymatic Colourimetri

Alat dan Bahan :


1. klinipet 10 l dan 1000 l
2. fhotometer 5010
3. Tabung reaksi dan rak tabung
4. Tip
5. Tissue
6. Serum
7. Larutan/Reagen Urea I
8. Larutan/Reagen II
9. Laritan Standar ureum

Cara kerja :
1. Disiapkan tabung reaksi
2. Pipet masing-masing ke dalam tabung :
3. Dicampur dengan baik, kemudian dibaca

Nilai Normal :
Ureum 0 50 Mg / dl

3.2.8 Pemeriksaa Creatinin

Alat : klinipet 250 dan 50 mikron, tabung reaksi

Bahan : Reagen Creatinin A dan B, serum

Cara kerja :

1. Buat lah pencampuran R1 dan R2 dengan perbandingn 1:1 atau 250


Reagen A dan 250 reagen B.

2. Masuukkan serum sebanyak 50 mikron


3. Kemudian homogenkan dan langsung baca

Nilai Normal :

Kreatinin < 1,3 Mg / dl

3.2.9 Pemeriksaan widal

Metode : Slide Aglutinasi

Tujuan : untuk mendeteksi adanya antigen bakteri salmonella sp dalam

serum

Pasien yang dapat menyebabkan demam thypid

Prinsip : pemeriksaan adalah reaksi algutinasi yang terjadi bila serum


Penderita dicampur dengan suspense antigen salmonella typhosa
Pemeriksaan yang pisitif ialah bila terjadi reaksi algutinasi antara
Antigen dan antibodi (agglutinin).

Alat :

1. Batang pengaduk

2. Mikropipet (40ul,20ul,10ul,5ul)

3. Tabung sentrifuge
4. Tip kuning

5. Sentrifuge

Bahan :

1. Alkohol 70%

2. Kapas

3. Reagen widal/tydal

4. Spoit 3 ml

Cara kerja :

1. Disiapkan slide yang kering dan bersih dengan 4 (empat) lingkaran


2. Dengan mikropipet dimasukkan reagen tydal dengan volume 40 ul ke dalam

lingkaran-lingkaran tadi
3. Selanjutnya dimasukkan serum denag tingkat titer1/80 dengan volume

sampel 20 ul
4. Di campur dan di goyang
5. Apabila hasil (+) aglutinasi,dilanjutkan lagi dengan tingkatan titer

selanjutnya yaitu 1/60 dan 1/320


6. Di campur dan di goyang
7. Catat dan laporkan hasil

Interpretasi Hasil :

1. Tidak ada aglutinasi, hasil negatif (-).Penderita tidak terinfeksi S.

typhii

2. Ada aglutinasi, hasil positif (+). Penderita terinfeksi S.typhii H.

a) Pada serum 20 l, titer Ab (+) 1/80 = infeksi ringan

b) Pada serum 10 l, titer Ab (+) 1/160 = infeksi aktif

c) Pada serum 5 l, titer Ab (+) 1/320 = infeksi berat

Anda mungkin juga menyukai