Anda di halaman 1dari 4

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN

MIKROKONTROLER
ATMEGA 328

Abstrak

Pengaturan adalah suatu kegiatan yang sering dilakukan untuk mengendalikan nilai suatu variable.
Pengaturan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dari lup terbuka hingga tertutup.. Pada laporan
ini menyajikan perkembangan system kendali lup terbuka untuk pengendalian kecepatan motor DC
dengan berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535. Sistem yang dikendalikan adalah sebuah motor DC.
Dan yang dikendalikan adalah mengatur kecepatan motor DC dengan teknik Pulse Width Modulation
(PWM). Perancanganini menggunakan PC untuk memberikan perintah ke mikrokontroler yang berfungsi
untuk menaikkan atau menurunkan putaran motor DC, sehingga mikrokontroler mengeluarkan sinyal
Pulse Width Modulation (PWM) ke driver untuk menguatkan arus. Sinyal PWM yang sudah dikuatkan
arusnya digunakan untuk menggerakkan motor DC.

Kata Kunci :ATMEGA328, PWM, motor DC

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan 2.1. Konfigurasi Pin ATMEGA328


teknologi yang sudah sangat pesat ini, sudah Masing-masing dari 14 pin UNO dapat
hampir banyak memakai dan menggunakan digunakan sebagai input atau output,
peralatan secara otomatis untuk membantu kerja menggunakan perintah fungsi pinMode(),
manusia lebih efisien. Penemuan - penemuan digitalWrite(), dan digitalRead() yang
teknologi sebagai penyempurnaan maupun yang menggunakan tegangan operasi 5 volt. Tiap pin
baru telah dilakukan di berbagai bidang, dapat menerima arus maksimal hingga 40mA
dan chip (mikrokontroler) yang berfungsi dan resistor internal pull-up antara 20-50 kohm,
sebagai sistem kontrol juga mulai berkembang beberapa pin memiliki fungsi kekhususan antara
dalam penggunaannya sebagai pengontrol. Dan lain:
salah satu yang dapat di kontrol adalah Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Sebagai
kecepatan motor DC dapat dikendalikan melalui penerima (RX) dan pemancar (TX) TTL
suatu chip yang dapat mengirim dan serial data. Pin ini terkoneksi untuk pin
menerima data secara korespondensi chip ATMEGA8U2 USB-
toTTL Serial.
komputerisasi. Dengan adanya pemikiran External Interrupts : 2 dan 3. Pin ini
tersebut, muncul ide untuk membuat suatu berfungsi sebagai konfigurasi trigger
peralatan elektronik yang dapat bekerja saat interupsi value low, naik, dan tepi,
untuk mengukur kecepatan motor DC yakni atau nilai value yang berubah-ubah.
Pengaturan Kecepatan Motor DC PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Melayani
Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328. output 8-bit PWM dengan fungsi
Dalam Perancangan ini dibuat suatu perangkat analogWrite().
keras untuk mengontrol kecepatan motor DC
12V berbasis mikrokontroler AT8535.
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 menggunakan pulse-width modulation (PWM).
(SCK). Pin yang support komunikasi Dalam PWM gelombang kotak, frekuensi tinggi
SPI menggunakan SPI library. dibangkitkan sebagai output digital. Untuk
LED: 13. Terdapat LED indikator contoh, sebuah port bit secara kontinyu
bawaan (built-in) dihubungkan ke digital melakukan kegiatan saklar on dan off pada
pin 13, ketika nilai value HIGH led akan frekuensi yang relatif tinggi. Selanjutnya, bila
ON, saat value LOW led akan OFF. sinyal diumpankan pada LPF low pass filter,
Uno memiliki 6 analog input tertulis di label A0 tegangan pada output filter akan sama dengan
hingga A5, masing-masingnya memberikan 10 Root Mean Squere ( RMS ) dari sinyal
bit resolusi (1024). Secara asal input analog gelombang kotak. Selanjutnya tegangan RMS
tersebut terukuru dari 0 (ground) sampai 5 volt, dapat divariasi dengan mengubah duty cycle dari
itupun memungkinkan perubahan teratas dari sinyal.
jarak yang digunakan oleh pin AREF dengan
fungsi analogReference(). DUTY CYCLE menyatakan fraksi waktu
Sebagai tambahan, beberapa pin ini juga sinyal pada keadaan logika high dalam satu
memeliki kekhususan fungsi antara lain: siklus. Satu siklus diawali oleh transisi low to
TWI: pin A4 atau pin SDA dan and A5 high dari sinyal dan berakhir pada transisi
atau pin SCL. Support TWI berikutnya. Selama satu siklus, jika waktu sinyal
communication menggunakan Wire pada keadaan high sama dengan low maka
library. Inilah pin sepasang lainnya di dikatakan sinyal mempunyai DUTY CYCLE 50
board UNO: %. DUTY CYCLE 20 % menyatakan sinyal
AREF. Tegangan referensi untuk input berada pada logika 1 selama 1/5 dari waktu total
analog. digunakan fungsi
analogReference().
Reset. Menekan jalur LOW untuk
mereset mikrokontroler, terdapat
tambahan tombol reset untuk
melindungi salah satu blok.

2.2. Motor DC
Motor DC (Direct Current) adalah peralatan
elektromagnetik dasar yang berfungsi untuk Gambar 1. Duty cycle 30 %
mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik
yang desain awalnya diperkenalkan oleh 3. Metode Penelitian
Michael faraday lebih dari seabad yang lalu (E.
Pitowarno, 2006). Motor DC dikendalikan Metode yang diginakan dalam perancangan ini
dengan menentukan arah dan kecepatan adalah study literature, pengujian dan
putarnya. Arah putaran motor DC adalah searah pengambilan kesimpulan.
dengan arah putaran jarum jam (Clock
Wise/CW) atau berlawanan arah dengan arah 4. Hasil dan Pembahasan
putaran jarum jam (Counter Clock Wise/CCW),
yang bergantung dari hubungan kutub yang Rangkaian elektronik merupakan pendukung
diberikan pada motor DC. Kecepatan putar utama yang bekerja secara berkesinambungan,
motor DC diatur dengan besarnya arus yang baik sebagai pengubah, penguat dan pengikut,
diberikan. maupun pembuat sinyal sinyal tertentu, sehingga
membentuk kesesuaian kerja dari
2.3. PWM (Pulse Width Modulation) mikrokontroler.
Salah satu cara yang paling mudah untuk
membangkitkan sebuah tegangnan analog dari Adapun perencanaan sistem kerja dari analisa
sebuah nilai digital adalah dengan sistem pengaturan dengan menggunakan
mikrokontroler dalam Perancangan ini dapat
digambarkan secara blok diagram pada Gambar */
4.1. Diagram blok sistem kerja dari analisa int pushButton = 2;
sistem pengaturan dengan mikrokontroler, int motorControl = 9;
sebagai berikut :
void setup() {
pinMode(pushButton, INPUT);
Start pinMode(motorControl, OUTPUT);
}
void loop() {
Atur Kecepatan
if(digitalRead(pushButton) == HIGH){
for(int x = 0; x < 255; x++){
Mikrokontroller analogWrite(motorControl, x);
}
}
Motor if(digitalRead(pushButton) == LOW){
Nilai PWM for(int x = 255; x > 0; x--){
analogWrite(motorControl, x);
Generator }
}
delay(3);
Berhenti
}

Kecepatan motor yang diset adalah nilai


Gambar 2. Flowchart Sistem Kerja
kecepatan motor yang diinginkan oleh user
Mikrokontroler Motor DC
Tabel 1 Hasil kecepatan motor yang diinginkan

Push Button Nilai Analog PWM


NO 612
NC 255

4.2. Pengujian Keseluruhan Sistem


Pada pengujian keseluruhan sistem
disini yaitu menguji kecepatan motor DC
dengan kondisi push button NO atau NC.
Dengan Blog diagram sebagai berikut:
Gambar 3. Perancangan sistem kerja

4.2. Penulisan Program (Coding)


Penulisan program adalah bagian penting dari
sistem yang dibuat dalam penelitian ini. Karena
seluruh proses untuk mendapatkan hasil akhir
yang diinginkan terletak pada keberhasilan
penulisan program. Setelah program ini ditulis
pada editor yang disediakan, selanjutnya
program diisi ke dalam mikrokontroller Arduino

/* Pengunjian PWM Motor


5. Kesimpulan

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan:


Model program pengendalian
kecepatan motor DC dengan lup terbuka
Sinyal PWM satu fase yang
dirancang merupakan jenis PWM
sinusoida yang dibangkitkan
menggunakan sebuah sinyal sinus dan
dua buah sinyal segitiga.
Frekuensi sinyal PWM yang
dirancang mempunyai rentang
frekuensi yang lebar dari 20 sampai
60 hertz dengan kenaikan setiap 1 hertz.
Frekuensi sinyal PWM yang
dihasilkan sama dengan frekuensi
masukan yang diharapkan, dengan
mengamati lebarnya pulsa dalam
satu perioda yang ditampilkan dengan
grafik.

Daftar Pustaka

1. Rashid, M.H., 1993, Power


Electronics: Circuit, Devices, and
Application, Prentice Hall
International, INC., Englewood Cliffs,
New Jersey.

2. Purwanto Gendroyono, 1999, Sistem


Penggerak Motor Induksi dengan
Beban Berubah Menggunakan Inverter
PWM Berbasis Mikrokontroler,
Program Studi Teknik Elektro Jurusan
Ilmu-ilmu Teknik, Program
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.

3. ATMEL,Datasheet ATMEGA328
Gambar 4 Grafik PWM Digital Oscilloscope

Anda mungkin juga menyukai