Anda di halaman 1dari 5

1.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat yang diberi kewenangan oleh


PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara adalah:
a. Kepala Satuan Kerja
b. Kepala KPPN
c. Pejabat Pengguna Anggaran
d. Pejabat Pembuat Komitmen
2. Anggaran untuk membiayai pengeluaran yg sifatnya mendesak dan/atau
tidak terduga disediakan dlm bagian anggaran tersendiri. Ketentuan ini
merupakan perwujudan dari azas:
a. Azas Fleksibilitas
b. Azas Legalitas
c. Azas Reprositas
d. Azas APBN
3. Yang benar dari ketentuan di bawah ini adalah:
a. Pengguna Anggaran bertangungjawab secara formal kepada Presiden
atas pelaksanaan kebijakan anggaran Kementerian Negara/Lembaga
yang dikuasainya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. Pengguna Anggaran bertanggung jawab secara formal dan material
kepada Presiden atas pelaksanaan kebijakan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga yang dikuasainya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
c. Pengguna Anggaran bertanggungjawab secara material kepada Presiden
atas pelaksanaan kebijakan anggaran Kementerian Negara/Lembaga
yang dikuasainya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
d. Penggguna Anggaran bertanggungjawab secara konstitusional kepada
Presiden atas pelaksanaan kebijakan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga yang dikuasasinya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
4. Dua hal yang menyangkuti Pejabat Pembuat Komitment di bawah ini adalah:
a. Penetapan PPK tidak terikat periode tahun anggaran dan jabatan PPK
boleh dirangkap oleh PPSPM dan Bendahara
b. Penetapan PPK terikat periode tahun anggaran dan jabatan PPK boleh
dirangkap oleh PPSPM dan Bendahara
c. Penetapan PPK tidak terikat periode tahun anggaran dan jabatan PPK
tidak boleh dirangkap oleh PPSPM dan Bendahara
d. Penetapan PPK berlaku untuk dua tahun anggaran dan tidak boleh
dirangkap oleh PPSPM dan Bendahara
5. Bendaharan Penerimaan itu:
a. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada BPK dan
Kuasa BUN
b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada PA dan
BPK
c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada BPKP
dan BUN
d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban bendahara kepada
Menterinya dan BUN
6. Pejabat/pegawai yg akan diangkat sebagai Bendahara Penerimaan harus:
a. Memiliki sertifikat Bendahara yang diterbitkan oleh BPK atau pejabat
yang ditunjuk
b. Memiliki sertifikat Bendahara yang diterbitkan oleh Dirjen
Perbendaharaan
c. Memiliki sertifikat yan diterbitkan oleh Menteri Keuangan atau pejabat
yang ditunjuk
d. Memiliki sertifikat oleh Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan,
BPPK
7. Pendapatan Negara yang diterima Kementeriaan Negara/Lembaga:
a. Boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran
b. Tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran
c. Tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali
ada izin PA
d. Boleh digunakan langsung nuntuk membiayai pengeluaran asal ada ijin
KPA
8. Pendapatan Hibah itu:
a. Tidak harus dikelola dalam APBN
b. Harus dikelola dalam APBN, tapi tidak harus disetor ke Rekening Kas
Negara
c. Harus dikelola dalam APBN
d. Harus dikelola dalam APBN dan harus disetor ke Rekening Kas Negara
9. Pendanaan untuk proses pengadaan dapat dibebankan:
a. Pada tahun anggaran berjalan sepanjang dananya dialokasikan dalam
DIPA
b. Pada tahun anggaran yang lalu sepanjang dananya dialokasikan dalam
DIPA
c. Pada tahun anggaran berjalan sepanjang dananya akan diusulkan oleh PA
d. Pada tahun anggaran yang lalu sepanjang dananya cukup
10.Perjanjian pengadaan barang/jasa:
a. Dapat membebani lebih dari 1 tahun anggaran, setelah mendapat
persetujuan Menteri Tehnis
b. Tidak dapat membebani lebih dari 1 tahun anggaran, karena DIPA berlaku
hanya 1 tahun anggaran
c. Dapat membebani lebih dari 1 tahun anggaran, setelah mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang
d. Tidak dapat membebani lebih dari 1 tahun anggaran
11.Yang tidak dilakukan pengujian oleh Kuasa BUN (KPPN) ketika menerima SPM
adalah:
a. Wetmatigeid
b. Doelmatigheid
c. Rechtmatigheid
d. Doelmatigeheid dan rechtmatigheid
12.Keterlambatan pembayaran atas tagihan yang berkaitan dengan
pelaksanaan belanja dapat mengakibatkan:
a. Pengenaan denda kepada Negara; kecuali diakibatkan oleh keadaan
kahar
b. Pengenaan hukuman kepada Negara; kecuali diakibatkan oleh keadaan
kahar
c. Pengenaan hukuman kepada pejabat di KPPN, kecuali dalam keadaan
kahar
d. Pengenaan denda kepada pejabat di KPPN, kecuali dalam keadaan kahar
13.Menurut Prof. Bagir Manan, terdapat 4 dimensi hubungan Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, yaitu:
a. Hubungan Pemerintahan, hubugan keuangan, hubungan pengawasan dan
hubungan Pusat dan Daerah dalam susunan organisasi Pemda.
b. Hubungan Kewenangan, hubungan keuangan, hubungan pengendalian
dan hubungan Pusat dan Daerah dalam susunan organisasi Pemda
c. Hubungan kewenangan, hubungan keuangan, hubungan pengawasan dan
hubungan Pusat dan Daerah dalam susunan organisasi Pemda
d. Hubugan kewenangan, hubungan keuangan, hubungan pengawasan dan
hubungan Pusat dan Daerah dalam rangka tugas pembantuan
14.Peranan APBD bagi pembangunan daerah , salah satunya adalah:
a. Berperan sebagai salah satu instrumen untuk memfasilitasi pertumbuhan
sosial dan kesejahteraan wilayah
b. Berperan sebagai salah satu instrumen untuk menfasilitasi pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
c. Berperan sebagai satu instrumen untuk memfasilitasi sistem ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat
d. Berperan sebagai salah satu instrumen untuk memfasilitasi
kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat
15.Yang bertindak sebagai Pengguna Anggaran atas anggaran transfer ke
daerah adalah:
a. Pejabat Eselon I
b. Kuasa Pengguna Anggaran dari Kementerian Keuangan
c. Pejabat Eselon II yang ditunjuk Menteri Keuangan
d. Menteri Keuangan
16.Penunjukan KPA oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA adalah:
a. Secara bergantian untuk setiap tahun anggaran
b. Secara ex-officio
c. Setiap kali pimpinan PA berganti
d. Setiap tahun anggaran baru
17.Pembayaran dengan Uang Persediaan (UP) yang dapat dilakukan oleh
Bendahara Penerimaan kepada 1 (satu) penerima/penyedia barang/jasa
paling banyak:
a. Rp. 55.000.000,- (Lima puluh lima juta rupiah)
b. Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
c. Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)
d. Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
18.Bendahara Pengeluaran melakukan penggantian (revolving) Uang Persediaan
(UP) yang telah digunakan sepanjang:
a. Dana yang dapat dibayarkan dengan UP masih tersedia dalam DIPA
b. Dana yang dapat dibayarkan dengan UP benar-benar dibutuhkan oleh
Bendahara Pengeluaran dan masih tersedia dalam DI{A
c. Dana yang dapat dibayarkan dengan UP disimpan di Rekening
Pemerintah
d. Dana yang dapat dibayarkan dengan UP digunakan untuk khusus
Perjalanan Dinas
19.Pemberian Uang Persediaan (UP) diberikan paling banyak:
a. Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang
bisa dibayarkan melalui UP diatas Rp. 2.500.000.000,- (Dua milyar lima
ratus juta rupiah)
b. Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa
dibayarkan dengan UP di atas Rp.900.000.000,- (Sembilan ratus juta
rupiah) sampai dengan R.2.500.000.000,- (Dua milyar lima ratus juta
rupiah)
c. Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang
bisa dibayarkan melalui UP di atas Rp.2.400.000.000,- (Dua milyar empat
ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.6.000.000.000,- (Enam milyar
dupiah)
d. Rp.500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang
bisa dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp.6.000.000.000,- (Enam
milyar rupiah)
20.Pelaksanaan penyaluran anggaran transfer ke Daerah dilakukan:
a. Secara langsung dari Rekening Kas Negara ke Rekening Kas Umum
Daerah
b. Secara langsung dari Rekening Menteri Keuangan ke Rekening Umum
Pemda
c. Secara langsung dari Rekening Kas Negara ke Rekening Bendahara
Pemda
d. Secara langsung dari Rekening Menteri Dalam Negeri ke Rekening
Bupati/Walikota
21.Salah satu sumber pembiayaan APBN adalah:
a. Saldo anggaran tahun anggaran sebelumnya
b. Defisit anggaran dan surplus anggaran
c. Surplus Anggaran
d. Penerimaan pajak dan non pajak dalam dan luar negerii
22.Setelah APBN ditetapkan dengan undang-undang, pelaksanaannya
ditetapkan lebih lanjut dengan:
a. Penetapan Presiden (Penpres)
b. Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
c. Bendahara Umum Negara (BUN)
d. Keputusan Presiden (Kepres)
23.Yang dapat merevisi DIPA, antara lain:
a. Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan Eselon II Kementrian/Lembaga
b. Kanwil Ditjen Anggaran dan Eselon II Kementerian/Lembaga
c. Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan Eselon I Kementerian/Lembaga
d. DPR dan Presiden
24.Pemerintah pusat dapat memberikan
a. Pinjaman dan atau hibah kepada pemerintah daerah tapi tidak sebaliknya
b. Pinjaman dan atau hibah kepada swasta dan sebaliknya
c. Pinjaman dan atau hibah kepada pemerintah daerah atau sebaliknya
d. Pinjaman dan atau hibah kepada pemerintah daerah dan swasta atau
sebaliknya
25.Dibawah ini adalah dua dari kriteria Pinjaman jangka Pendek
a. Paling lama 1 tahun dan untuk menutupi kekurangan arus kas
b. Paling lama 2 tahun dan untuk menambah arus kas
c. Paling lama 5 tahun dan untuk menutupi kekurangan arus kas
d. Paling lama 1 tahun dan untuk menambah arus kas
26.Menurut PMK No. 241/PMK. 07/2014 tentang pelaksanaan dan
pertanggungjawaban transfer ke daerah dan dana desa , khusus untuk
transfer ke daerah terdiri dari
a. Dana perimbangan , dana otonomi khusus dana transfer lainnya , dan
dana khusus
b. Dana perimbangan , dana otonomi khusus , dana transfer lainnya dan
dana keistimewaan DIY
c. Dana perimbangan , dana otonomi khusus , dana transfer lainnya dan
DAK
d. Dana perimbangan , dana otonomi khusus , DAU dan DAK , dan dana
keistimewaan DIY

Anda mungkin juga menyukai