Kepdirjen No. 134-2014 TTG Kode Etik Pegawai Di Lingkungan DJPB

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


NOMOR 134/KEP-DJPB/2014

TENTANG

KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN


DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tata


pemerintahan yang baik dan meningkatkan disiplin pegawai
dalam rangka reformasi birokrasi, perlu menetapkan Kode Etik
Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya;
b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang
Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etika Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor
55 Tahun 2013;
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 56 Tahun 2013;
9. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Peraturan
Presiden Nomor 28/M Tahun 2012;
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan;

11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan;
12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
20/PERMEN-KP/2013 tentang Pelaporan Gratifikasi di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
13. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.13/MEN/2001 tentang Pendelegasian Wewenang
Menjatuhkan Hukuman Disiplin Terhadap Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
14. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.43/MEN/2009 tentang Tim Reformasi Birokrasi
Departemen Kelautan dan Perikanan;
15. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
KEP.47/MEN/2009 tentang Pedoman Penyusunan Prosedur
Operasional Standar Di Lingkungan Departemen Kelautan dan
Perikanan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA.

KESATU : Menetapkan Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Direktorat


Jenderal Perikanan Budidaya sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I, II, dan III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Kode Etik Pegawai sebagaimana dimaksud Diktum KESATU


diberlakukan bagi seluruh pegawai yang dipekerjakan di
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam memelihara
integritas moral, harkat, kewajiban sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil atau Pegawai Negeri Sipil.

KETIGA : Dalam hal pengawasan Kode Etik Pegawai sebagaiman dimaksud


Diktum KESATU, Direktur Jenderal dapat membentuk Tim
Pengawas Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Perikanan
Budidaya dan Tim Pembantu Pembinaan Etika Pegawai
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur


Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 13/PER-DJPB/2013
tentang Kode Etik Pegawai Di Lingkungan Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 9 Juli 2014

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Lampiran I : Keputusan Direktu


Budidaya
Nomor /KEP-D
tentang Kode
Lingkungan Di
Perikanan Budiday

KETENTUAN UMUM

1. Pengertian
1. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan DJPB dan Pegawai lainnya yang bekerja pada DJPB.

2. Kode Etik Pegawai yang selanjutnya disebut Kode Etik adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi serta pergaulan hidup sehari-hari.

3. Tim Pembantu Pembinaan Etika Pegawai adalah lembaga non struktural di


DJPB yang bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta penyelesaian

pelanggaran yang dilakukan pegawai.

4. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai


yang bertentangan dengan kode etik.

2. Tujuan
Kode Etik Pegawai bertujuan untuk memberikan landasan bagi seluruh pegawai

DJPB dalam memelihara integritas moral, harkat, kewibawaan dalam rangka:

a. mewujudkan aparat pemerintah yang bersih dan berwibawa; dan


b. meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas, transparansi dan integritas
pegawai di lingkungan DJPB.
3. Sanksi
a. Setiap pelanggaran terhadap Kode Etik Pegawai merupakan pelanggaran
disiplin pegawai dan/atau pelanggaran hukum lainnya.

b. Pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai dikenakan sanksi atau


hukuman sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Lampiran II : Keputusan Direktur


Budidaya
Nomor /KEP-DJPB
tentang Kode E
Lingkungan Dir
Perikanan Budidaya.

KEWAJIBAN PEGAWAI DAN SANKSINYA

NO. KEWAJIBAN PEGAWAI SANKSI

1. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain Hukuman Disiplin Ringan


2. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung Hukuman Disiplin
jawab dan berintegrasi tinggi Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang/Hukuman Disiplin
Berat
3. Memberikan jasa pelayanan kepada pengguna jasa Hukuman Disiplin
sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
4. Memberikan informasi yang jelas, lengkap dan benar Hukuman Disiplin
kepada pemangku kepentingan sesuai dengan Ringan/Hukuman Disiplin
kewenangannya. Sedang
5. Berperilaku sopan dan santun dalam berhubungan Hukuman Disiplin
dengan para pengguna jasa dan masyarakat. Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
6. Melaporkan secara lisan atau tertulis disertai
Hukuman Disiplin
dengan bukti-bukti kepada atasan apabila
Ringan/Hukuman Disiplin
mengetahui adanya pelanggaran/ penyimpangan
Sedang
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
7. Mengamankan data dan informasi, berkas, password
dan program komputer dll yang dimiliki Direktorat Hukuman Disiplin Ringan
Jenderal Perikanan Budidaya.
8. Mengamankan dan menggunakan dengan baik dan
benar barang inventaris milik Direktorat Jenderal Hukuman Disiplin Ringan
Perikanan Budidaya.
9. Bertanggung jawab dalam mengamankan dan
menatausahakan semua dokumen milik penggunaHukuman Disiplin Ringan
jasa yang masih berlaku.
10. Menjaga keselamatan diri dan sesama dalam
Hukuman Disiplin Ringan
melaksanakan tugas.
11. Mengenakan pakaian kerja yang rapi dan tanda
Hukuman Disiplin Ringan
pengenal pegawai selama dalam menjalankan tugas.
12. Mematuhi ketentuan jam kerja kedinasan yangHukuman Disiplin
berlaku dan bekerja optimal Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang/Hukuman Disiplin
Berat
13. Memberikan contoh kebaikan serta menjadi teladanHukuman Disiplin Ringan
bagi pegawai lain

14. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk Hukuman Disiplin Ringan


menyampaikan prakarsa dan mengembangkan
kariernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

NO. KEWAJIBAN PEGAWAI SANKSI

15. Menindaklanjuti setiap laporan yang diterima Hukuman Disiplin


mengenai pelanggaran disiplin secara hirarki kepada Ringan/Hukuman Disiplin
Majelis Kode Etik Sedang
16. Bersedia menampung dan menanggapi berbagai Hukuman Disiplin
bentuk masukan masyarakat sesuai denganRingan/Hukuman Disiplin
kewenangannya Sedang
17. Bersedia menjadi saksi dalam perkara pelanggaran Hukuman Disiplin
kode etik Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
18. Memelihara dan meningkatkan kekompakan,Hukuman Disiplin
persatuan dan kesatuan korps PNS DJPB. Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
19. Bersikap netral dari pengaruh partai politik. Hukuman Disiplin
Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
20. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan Hukuman Disipilin
dalam melaksanakan tugasnya. Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang
21. Menyusun dan mencapai sasaran kinerjaHukuman Disiplin
berdasarkan rencana kerja tahunan unit kerjanya Ringan/Hukuman Disiplin
Sedang/Hukuman Disiplin
Berat
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

Agung Witjaksono

Persetujuan
No. Jabatan Paraf
1 Sesditjen Perikanan Budidaya
2 Kabag Kepegawaian
3 Kabag Hukum, Organisasi dan Humas
Lampiran III : Keputusan Direktur
Budidaya
Nomor /KEP-DJP
tentang Kode E
Lingkungan Dir
Perikanan Budidaya.

LARANGAN PEGAWAI DAN SANKSINYA

NO. LARANGAN PEGAWAI SANKSI

1. Bersikap diskriminatif baik dalam melaksanakanHukuman Disiplin


tugas maupun dalam memberikan pelayanan Ringan/Hukuman Disiplin
kepada masyakarat. Sedang
2. Menggunakan kewenangan jabatan baik langsungHukuman Disiplin
maupun tidak langsung untuk kepentingan diriRingan/Hukuman Disiplin
sendiri, seseorang atau golongan. Sedang
3. Menggunakan fasilitas kantor secara tidak benar Hukuman Disiplin Ringan
dan tidak bertanggung jawab.

4. Mengadakan pertemuan dengan pengguna jasaHukuman Disiplin


dalam rangka urusan dinas di luar kantor tanpa Ringan/Hukuman Disiplin
seijin dan sepengetahuan atasannya Sedang
5. Menyampaikan informasi dan data rahasia yang Hukuman Disiplin
bukan kewenangannya kepada pihak luar yang Ringan/Hukuman Disiplin
tidak berwenang/berkepentingan. Sedang
6. Menunda-nunda proses pelaksanaan tugasHukuman Disiplin Ringan
dengan tujuan untuk keuntungan pribadi.
7. Menggandakan sistem dan atau program aplikasi Hukuman Disiplin
komputer milik Direktorat Jenderal Perikanan Ringan/Hukuman Disiplin
Budidaya untuk kepentingan pribadi. Sedang
8. Melakukan usaha-usaha/perbuatan baikHukuman Disiplin Ringan
langsung maupun tidak langsung yang menjurus
kearah timbulnya persaingan yang tidak sehat
dan merugikan sesama pegawai.
9. Menerima segala bentuk pemberian dalam arti Hukuman Disiplin Berat
luas, baik yang diterima di dalam negeri maupun
di luar negeri, baik yang dilakukan dengan
menggunakan sarana elektronik maupun tanpa
sarana eletroknik, sehubungan dengan hubungan
kerja/kedinasan.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

SLAMET SOEBJAKTO

Disalin sesuai dengan aslinya


Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas
Agung Witjaksono

Persetujuan
No. Jabatan Paraf
1 Sesditjen Perikanan Budidaya
2 Kabag Kepegawaian
3 Kabag Hukum, Organisasi dan Humas

Anda mungkin juga menyukai