Salah satu lokasi yang dijadikan kawasan wisata ilmiah adalah Balai Penelitian
Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) yang terletak di Cimanggu, Bogor. Balai ini dibentuk
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 06/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1
Maret 2006 merupakan pemekaran dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Balai
penelitian ini memiliki 5 unit laboratorium, 9 unit rumah kaca, sebuah bengkel mekanisasi,
Kebun Wisata Ilmiah, sebuah perpustakaan dan sebuah petak pamer berukuran 1 Hektar.
Tanaman obat dan aromatik yang terdapat didalamnya merupakan kelompok tanaman yang
mempunyai daya tarik yang khas, seperti jenis-jenis tanaman,budidaya, pengolahan sampai
kepada khasiatnya. Hal inilah yang menjadikan komoditas rempah dan obat mempunyai
peluang yang besar untuk dijadikan objekwisata. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/10/2011, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut:
Tanaman rempah dan obat terdiri atas beragam jenis yang berkhasiat multiguna, baik
sebagai rempah-rempah, pangan fungsional, obat, penyedap, penyegar, kosmetik, parfum,
beragam kebutuhan industri lainnya. Prioritas tanaman Balittro pada saat ini adalah lada,
cengkeh, jahe, nilam, dan jambu mete, karena merupakan tanaman utama penghasil devisa
dari sektor perkebunan rakyat. Tanaman lain yang perlu dikembangkan adalah pala, kayu
manis,kapolaga dari kelompok tanaman rempah; temu-temuan (kunyit, temulawak, kencur),
sambiloto dan pegagan dari kelompok tanaman obat; seraiwangi, akarwangi, dan serai dapur
darikelompok tanaman aromatik.
Sebaran Tanaman Rempah dan Obat (TRO) hampir merata di seluruh Indonesia,
walaupun ada sentra-sentra produksiutamanya. Misalnya, sentra produksi utama lada adalah
Provinsi Lampung, Bangka dan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur; sentra produksi
cengkeh adalah Jawa, Bali, Sulawesi dan Maluku; sentra produksi temu-temuan adalah Jawa;
dan sentra produksi nilam adalah Jawa dan Sumatera. Sedangkan seraiwangi sentra
produksinya masih terbatas di Jawa dan Sumatera. Bentuk tanaman TRO yang
diperdagangkan cukup beragam, mulai dari bahan tanaman dalam bentuk segar, simplisia
kering, biji, dan minyak atsiri, serta produk jadi (jamu, makanan, minuman dan kosmetik).
Terdapat 600 jenis tanaman obat yang terdapat di Balittro, obat-oat tersebut diteliti
oleh Balittro untuk diketahui zat aktif yang terdapat didalamnya untuk dijadikan obat herbal
yang bermanfaat bagi makhluk hidup khususnya manusia. Beberapa diantaranya yaitu
Bayam: dapat menghilangkan keputihan pada wanita, berguna sebagai pembentukan
tulang, sangat berguna bagi pencernaan karena memiliki serat yang tinggi, dan
melancarkan ASI
Paria: dapat mengobati diare dan diabetes serta menekan perkembangan sel tumor
Pegagan : dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi pikun pada manula, anti TBC,
anti depresi, dan digunaknan sebagai anti depresi
Buah manggis: mengandung vitamin C dalam jumlah yang banyak, mencegah kanker
paru-paru, kanker hati, dan diabetes. Terdapat senyawa xanthones yang kaya akan
antioksidan. Sedangkan dalam kulit manggis berfungsi sebagai menumpasa sel
kanker, sariawan, kolestrol, mencegah keruskan syaraf dan membantu penglihatan
mata.
Temulawak dan kunyit: berfungsi sebagai penurun kolestrol, anti jerawat, antioksidan,
dan antimikroba.
Mengkudu (Merinda): berkhasiat untuk kanker dan dapat memperbaiki fungsi
kelenjar tiroid.
Mentimun : dapat menurunkan tekanan tubuh
Belimibing wuluh : sebagai obat sariawan
Beluntas : sebagai antivirus
Tanaman sambung nyawa: sebagai obat sakit gigi dan pencegah infeksi.
Binahong: memiliki kandungan antioksidan, asam askorbat, total fenol dan protein
tinggi. Berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka dalam.
Meniran: mengandung phylantin, hypofilantin, kuersetin, yang berfungsi sebagai
antihepatitis, obat ginjal, dan menungkatkan daya tahan tubuh.
Jeruk nipis: sebagai obat radang tenggorokan, ambeien, sembelit, batuk, amandel,
serta sebagai bahan utama pembuatan kosmetik.
Lidah mertua: mampu menyerap 107 jenis polutan, mereduksi gelombang
elektromagnetik dari komputer dan televisi. Kemudian berfungsi sebagai antiseptik
Jambu biji mengandung tannin sebagai obat demam berdarah
Lidah buaya: sebagai obat kecantikan, menghaluskan kulit, dan sebagai antioksidan
Cabe jawa dan purwoceng: meningkatkan stamina tubuh
Tanaman stevia: pemanis alami non kalori yang berfungsi mengobati diabetes dan
bagi anak anak tidak menyebabkan gigi berlubang
Tanaman secang: mengandung asam galat dan tannin dan digunakan sebagai pewarna
tekstil alami
Tanaman rosella: dapat menghaluskan kulit
Jahe: dapat mengobati masuk angin
Tanaman obat, minyak atsiri, dan tanah diuji di laboratorium mutu. Laboratorium uji
mutu merupakan laboratorium jasa. Minyak atsiri adalah minyak dari tanaman yang diperoleh
dari hasil penyulingan dan merupakan minyak yang mudah menguap. Analisa yang dilakukan
pada laboratorium mutu menggunakan prosedur SNI yag diantaranya meliputi uji fisik dan
kimia yang mencakup analisa kandungan kimia dalam sampel kecuali alkohol. Uji fisik
meliputi berat jenis, indeks bias, dan kelarutannyadalam alkohol 90%. Kandungan kecuali
alkohol ditentukan kadarnya dengan Gas Kromatografi. Analisis tanah dan pupuk
menggunakanAAS untuk menentukan kandungan logamnya. Laboratorium Balittro menguji
sifat fisik dan kimia dari minyak atsiri. Instrumen-instrumen lainya yang terdapat pada
laboratorium mutu yaitu, HPLC, Spektrofotometri, dan pemekatan dilakukan dengan Rotary
Evaporator. Selain laboratorium jasa, ada ruangan khusus untuk penyulingan. Penyulingan di
Balittro ada 3 macam, yaitu ada uap langsung, direbus, dan kukus. Cara uap langsung yaitu
dengan memanaskan air terlebih dahulu dan biasanya digunakan untuk sampel kayu-kayuan.
Penambahan Na2SO4 dan MgSO4 untuk menghilangkan gelembung air. Pengeringan ada 2
jenis, yaitu blower dan freeze dryer. Untuk bunga-bungaan di ekstrak umumnya tapi ada juga
yang di destilasi. Kemiri dan kacang-kacangan di beri tekanan dan dikeringkan dengan
blower udara panas ditiup dari dalam ke luar (80o C). Sedangkan pengering freeze dryer udara
dari luar panas ditiup ke dalam.
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan unit usaha yang dikelola
sendiri dan dimiliki oleh PEMDA yang bergerak dalam bidang distribusi air bersih untuk
disalurkan ke masyarakat. PDAM sebagai sarana penyedia air bersih dimonitor oleh aparat
eksekutif maupun legislative daerah. PDAM terdapat di berabagai provinsi, kabupaten, dan
kota madya di Indonesia salah satunya ialah PDAM Tirta Pakuan yang berada di Jalan
Siliwangi No. 121 Cipaku Bogor.. Lambang PT PDAM Tirta Pakuan dapat dilihat sebagai
berikut:
Laboratorium mikrobiologi berdiri pada tahun 1968 yang secara struktural berada di
bawah naungan Departemen Pertanian. Laboratorium ini dibagi menjadi 2 laboratorium,
yaitu: Laboratorium mikrobiologi dan laboratorium bioteknologi yang berdiri secara terpisah.
Ruang lingkup laboratorium mikrobiologi, yaitu analisis angka lempeng total (proses
akreditasi KAN), uji Coliform dan E. coli (proses akreditasi KAN), uji Salmonella, uji
bakteri pembentuk histamin, dan analisis dan identifikasi kapang. Alat-alat pendukung di
laboratorium mikrobiologi, yaitu laminar air flow, Inkubator, waterbath dan shakerbath,
autoclave, mikroskop dan perangkat komputer, colony counter dan illuminator, alat digital
seperti pH meter, timbangan dan stomacher, oven, dan aqua destillator.
Tata Usaha
Kepegawaian
Perlengakpan dan RT
Keuangan
1.7 PROGRAM
ProgramBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor pada
periode 20102014 diarahkan untuk penciptaan teknologi pascapanen yang berdaya saing.
1.8 SASARAN
Sasaran yang dilakukan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian Bogor adalah:
1. Tersedianya teknologi penanganan segar produk pertanian untuk memperpanjang
kesegaran dan daya simpang (termasuk didalamnya distribusi dan transportasi dalam
pemasaran).
2. Tersedianya teknologi dan produk untuk peningkatan diversifikasi pangan, dan subtitusi
pangan impor,
3. Tersedianya teknologi dan produk baru untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
1.9 STRATEGI
Strategi yang dilakukan oleh BB-Pascapanen dalam penelitiannya adalah;
1. Memprioritaskan kegiatan penelitian untuk pengembangan produk pangan berbasis
sumberdaya domestic dan penanganan segar produk pertanian,
2. Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga nasional dan internasional dalam
rangka penguasaan iptek, serta kemitraan dalam rangka adopsi teknologi
3. Peningkatan kualitas SDM dan fasilitas penelitian serta penerapan system manajemen
mutu daalam rangka memacu peningkatan kompetensi peneliti
4. Pemanfaatan iptek mutakhir untuk meningkatkan kualitas inovasi teknologi yang
dihasilkan.
1.11KERJASAMA PENELITIAN
Kerjasama memberikan dampak terhadap percepatan diseminasi teknologi dan optimasi
penggunaan dana, sumber daya manusia, dan fasilitas. Untuk mencapai tujuan tersebut
kerjasama baik dengan mitra nasional maupun internasional harus diintensifkan.Kerjasama
tersebut meliputi penelitian dan pengembangan, pengembangan SDM, dan pemberdayaan
ilmu pengetahuan, fasilitas serta teknologi.
BB-Pascapanen telah bekerjasama dalam pengembangan model agroindustri pada
bebrapa komuditas yang prosfektif seperti minyak nilam, mete, pengolahan padi terpadu,
tepung cassava, daging dan kulit bulu kelinci, puree mangga dan sirsak, pasta tomat dan
bubuk cabai kering, minyak kelapa murni, serta konsentrat jeruk. Kerjasama ini telah
dilaksanakan bersama-sama kelompok tani, Usaha kecilMenengah (UMKM), yang difasilitasi
pemda setempat. Pengembangan kerjasama penelitian untuk komuditas lada juga
dilaksanakan bersama International Pepper Community (IPC), dan Pemda Kalimantan Timur
di daerak Kutai Kartanegara, Kaltim serta pengolahan dan penyimpanan padi bekerjasama.
1.12TEKNOLOGI PENGEMBANGAN
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian telah berhasil
mengembangkan beberapa teknologi dalam berbagai jenis bidang diantaranya
1. Bidang Pangan :
a Agroindustri padi terpadu
b Pengembangan beras indeks glikemik rendah
c Tepung jagung termodifikasi dan beras jagung sosoh pratanak
d Bioetanol dari tongkol jagung
e Kemasan pangan dari ampok jagung
f Tepung kasava bimo ( singkong)
g Teknologi pengolahan tepung ubi jalar
h Teknologi pengolahan dan pemanfaatan tepung sorgum
i Tepung dari buah ( sukun dan pisang)
j Teknologi pengolahan minyak dedak padi (Rice Bran Oil)
k Tepung komposit dari pati
l Teknologi pengolahan beras artifisial atau beras non padi
m Teknologi beras kasava (nasi arug)
n Aneka mi dengan bahan tepung kasava,sukun, hotong, atau ubi jalar
o Teknologi nasi sargum instan
p Teknologi pengolahan minyak dedak padi
q teknologi pembuatan beras iodium mencegah gondok
r teknologi pengolahan beras indeks glikemik rendah
s Teknologi mi sagu
t Teknologi pengolahan tepung kentang
u Teknologi tempe kacang-kacangan ( nonkedelai)
2. Bidang Holtikultura :
a Teknologi penanganan mangga gedong untuk eksport
b Teknologi enzimatis untuk meningkatkan rendemen dan mutu gula
c Bio-preservatives dari buah mangga rucoh
d Teknologi pengemasan MAP pada buah salak untuk eksport
e Ethylene blocker ditambah methycyclo-propene untuk menghambat pematangan pisang
f Teknologi pengemasan MAP pepaya mini
g Teknologi formulasi lilin ekstrak lengkuas dalam pengemasan durian dengan reduksi
senyawa penyebab gatal hingga 90% pada proses pembuatan tepung talas
h Instore drying (pengeringan dan penyimpanan bawang merah)
i Formula sanitizer untuk mengurangi kontaminasi mikroba pada sayuran segar
j Teknologi pengeringan sup jamur instan
k Teknologi produksi pasta cabe dan cabe bubuk
l Teknologi pulsing dan pengemasan bunga potong krisan untuk meningkatkan kesegaran
m Teknologi ekstraksi minyak bunga jasmine essensial oil
n Teknologi pengeringan bunga
o Teknologi pewarnaan bunga sedap malam dan mawar
3. Bidang Perkebunan :
a Teknologi produksi tebu dengan filtrasi membran
b Teknologi memperpanjang daya simpan segar cabai keriting kencana
c Inovasi teknologi pengolahan lada putih dan lada hitam higienis
d Inovasi teknologi pengolahan mede, minyak nilam, minyak kelapa murni, teh daun
gambir, kopi luwak anti fisial melalui penggunaan bio reaktor dan isolat bakteri luwak
e Teknologi mikroenkapsulasi oleoresin jahe sebagai perisa produk, minyak jarak dari
bungkir jarak
f Teknologi pengolahan tepung bawang merah kaya antioksidan
g Teknologi pembuatan beras artifisial fungsional lambat cerna
4. Bidang Peternakan :
a Teknologi biopreservatif bakteriosin untuk pengawet daging
b Teknologi pembuatan kemasan edible film anti mikroba untuk mengawetkan daging
sapi
c Pengawet daging di bawang putih
d Pembuatan keju lunak probiotik dari susu rendah lemak
e Teknologi starter kering
f Teknologi pembuatan kemasan plastik anti mikroba untuk pengawetan daging
5. Bidang Nanoteknologi Pangan :
a Skema peningkatan ratio luas permukaan
b Interactive smart food
c Fortifikasi pangan
d Nano emulsi ekstrak temulawak sebagai inflamasi
e Teknologi nanoenkapsulasi katekin dari daun gabir untuk produksi nutraseutikal
f Teknologi Enkapsulasi Nano-Vitamin A dan Zat Besi Sebagai Fortifikasi Flake Ubi
Kayu.
1.13FASILITAS
Dukungan sarana penelitian yang terdapat di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian yaitu berupa laboratorium dan bangsal.Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian memiliki beberapa laboratorium yaitu laboratorium
kimia (sebagian terakreditasiISO/IEC/7025:2005), laboratorium mikrobiologi, laboratorium
fisik, laboratorium organoleptic, dan laboratorium Nanoteknologi Pangan dan Pertanian.
Selain laboratorium, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian juga
memiliki dua buah bangsal yaitu bangsal penanganan dan pengolahan hasil.
Laboratorium kimia Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertaniandibagi dalam dua Laboratorium uji, yaitu laboratorium kimia 1 dan laboratorium
kimia 2. Laboratorium kimia 1 biasanya melakukan analisis proksimat, yaitu pengujian
terhadap karbohidrat, protein, lemak, kadar abu, dan kadar air. Selain itu, dilakukan juga
pengujian terhadap serat makanan dan serat kasar. Laboratorium kimia Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian juga dapat menguji mutu minyak meliputi asam
lemak, bilangan asam, bilangan iod, bilangan peroksida, dan bilangan penyabunan,
sedangkan laboratorium kimia 2 biasanya menganalisis mineral dan logam (Ca, Na, K, P, Mg,
Mn, Fe, Cu, Se, I, Cl), logam berat (Pb, Hg, Sn, As, Cd), sampel larutan dengan kompleks
warna, dan lainnya.
Laboratorium kimia 1 dan laboratorium kimia 2 memiliki berbagai macam alat
laboratorium maupun instrumen guna menunjang analisis pangan. Alat-alat yang terdapat di
laboratorium kimia 1 yaitu freeze dryer, evaporator, alat destilasi fraksinasi, lemari
asam,rheometer dan oven vacuum, sedangkan alat instrumen yang terdapat di laboratorium
kimia 2 yaitu AAS(Atomic Absorption Spectrometer), Spektrofotometer UV-Vis, HPLC (
High Performance Liquid Chromatography), dan GC(Gas Chromatography).
Freeze Dryermerupakan alat yang digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan cair
seperti ekstrak, baik dalam bentuk cair maupun kental. Prinsip kerja alat ini adalah merubah
fase padat dari sampel menjadi fase gas dengan bantuan vacum yangakan menyedot solvent
yang telah beku menjadi uap.Evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan, yaitu
dengan carapenambahan kalor atau panas untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari
zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan zat pelarut yang memiliki titik didih lebih
rendah sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang
tinggi.Destilasi fraksinasi adalah alat yang digunakan untuk memisahkan suatu senyawa dari
beberapa campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 0C dan bekerja pada tekanan
rendah.Lemari Asam merupakan tempat yang digunakan untuk mereasikan bahan-bahan
kimia berbahaya.Rheometer adalah perangkat laboratorium yangdigunakan untuk mengukur
cairan dan suspensi berdasarkanreologidari fluida. Oven vacum merupakan alat yang
digunakan untuk memanaskan sampel dengan suhu yang konstan dan biasa digunakan untuk
penentuan kadar air, kadar abu, dan teknik gravimetri lainnya.
AAS (Atomic Absorption Spectrometer)merupakan instrument yang digunakan untuk
menganalisa logam. Prinsip kerja dari alat ini yaitu berdasarkan absorpsi cahaya olehatom-
atom yang dapat menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu. Alat instrumen lainnya
yaitu Spektrofotometer UV-Vis. Alat ini bekerja berdasarkan hukum Lambert-Beer, sampel
ditembakan dengan cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis dan diteruskan
hingga dideteksi oleh detektor dengan panjang gelombang tertentu sesuai intensitas warna
sampel.
Laboratorium lainnya ialah laboratorium mikrobiologi, laboratorium ini biasanya
melakukan beberapa uji bakteri dalam sampel seperti Salmonella, E. Coli, dan Bacillus sp.
Pengujian sampel tersebut dilakukan berdasarkan SNI atau BP-POM. Adapun alat-alat yang
terdapat di laboratorium mikrobiologi yaitu Laminar Air Flow, Autoclaf, Incubator, dan
mikroskop yang terhubung dengan monitor.
Laminar Air Flowdigunakan sebagai tempat untuk mereaksikan bahan dengan sampel
mikrobakteri, sama seperti lemari asam laminar air flow juga dilengkapi dengan exhaust,
namun Laminar Air Flow memiliki lampu UV yang berguna untuk mencegah kontaminasi
bahan saat direksikan dengan mikrobakteri dari lingkungan sehingga yang ada hanya
mikrobakteri yang terdapat pada sampel uji.Autoclaf merupakan alat yang digunakan untuk
sterilisasi alat atau bahan dengan suhu dan tekanan tinggi.Incubatorberfungsi untuk
membiakkan mikrobakteri dan inkubasi sampel. Mikroskop digunakan untuk melihat benda
yang berukuran mikroskopik atau kasat mata.
Nanoteknologi merupakan teknologi berbasis pengelolaan materi berukuran nanometer
-9
(10 m).Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian telah memiliki
beberapa alat nanoteknologi yang disimpan di dua wilayah yang berbeda yaitu pada ruang
sebelah kanan dan sebelah kiri laboratorium.
Ruang sebelah kanan laboratorium merupakan tempat penyimpanan alat-alat
nanoteknologi yang digunakan untuk preparasi dan proses seperti planetary ball milling,
ultra fine grinder, nano milling, ultrasonic processor, high pressure homogenizer, extruder,
dan nano spray dryer encapsulator, sedangkan ruang sebelah kiri laboratorium merupakan
tempat penyimpanan alat-alat nanoteknologi yang digunakan untuk proses karakterisasi
seperti tissue processor, ion counter, critical point dryer, ultra microtom, particle size
analyzer, differential scanning calorimeter, x-ray diffraction, dan dua buah mikroskop
elektron berupa scanning electron dan tranmission electron.
Alat planetary ball milling merupakan alat yang berfungsi untuk menggiling material
sampel menjadi ukuran terkecil.Nano millingberfungsi untuk menggiling material sampel
hingga menjadi ukuran nanometer. Ultrasonic processor adalah alat untuk menghomogenkan
suatu larutan agar tidak terdapat gelembung didalam larutan, dengan menggunakan sinar
ultraviolet.High pressure homogenizer merupakan alat yang digunakan untuk mendispersi
suatu cairan didalam cairan lainnya dengan menggunakan tekanan yang tinggi.Alat ini cocok
digunakan untuk membuat emulsi dengan kestabilan yang tinggi, karena dapat menghasilkan
emulsi dengan partikel partikel sangat kecil dan seragam (Kailaku, et al 2012).Extruder
merupakan alat yang berfungsi dalam proses ekstrusi yaitu proses dimana bahan dipaksa
mengalir di bawah pengaruh satu atau lebih kondisi operasi seperti pencampuran, pemanasan
dan pemotongan, melalui suatu cekatanyang dirancang untuk membentuk hasil ekstrusi yang
bergelembung kering. Nano spray dryer encapsulator merupakan alat yang digunakan untuk
proses pengeringan sampel sehingga dihasilkan sampel dalam ukuran nanometer.
Tissue processor yang terdapat di ruang sebelah kiri merupakan alat yang berfungsi
untuk pemprosesan jaringan, dan biasanya digunakan untuk pemeriksaan patologi secara
makroskopis.Ion counter berfungsi untuk melapisi sampel dengan logam-logam muli,
terutama bahan-bahan jaringan. Critical point dryer juga tergolong ke dalam alat yang
berguna pada tahapan proses yaitu berfungsi untuk proses pengeringan. Ultra microtom
merupakan alat yang berfungsi untuk mengiris atau menyayat jaringan sampai sampai 0,005
0,1 mikrometer. Particle size analyzer merupakan alat yang berfungsi untuk mengecek
ukuran partikel sampel, sehingga ukurannya menjadi seragam.Differential scanning
calorimeter merupakan alat yang digunakan untuk proses analisis termal yaitu suatu analisa
dengan memberikan input kalor untuk mengetahui karakterisasi dari sampel. XRD (X-Ray
Diffraction) adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi senyawa kristal didalam bahan.
Mikroskop elektron transmisi adalah mikroskop yang menggunakan pancaran elektron
sebagai sumber cahaya dengan perbesarannya 10.000 - 100.000 kali yang digunakan untuk
melihat struktur dalam jaringan. Mikroskop elektron scanning adalah mikroskop yang
menggunakan pancaran elektron sebagai sumber cahaya dengan pembesaran 1000 10.000
kali, yang digunakan umtuk melihat permukaan sel yang menyelaputi suatu rongga atau
saluran juga sel yang bebas seperti melihat susuna cillia, flagela, dan spermatozoa.
Fasilitas selain laboratorium, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen
Pertanian juga memiliki dua buah bangsal, yaitu bangsal persiapan dan bangsal bakery.
Bangsal persiapan merupakan tempat uji coba berbagai bahan yang akan diuji secara visual
belum masuk ketahapan laboratorium. Bangsal persiapan ini memiliki banyak alat alat, salah
satunya oven besar dan alat pengukur kadar CO 2. Oven besar digunakan untuk
pemanggangan sampel dan alat pengukur CO2 digunakan untuk mengukur aktivitas CO2 yang
terjadi pada sampel yang diuji.
Bangsal persiapan juga melakukan beberapa uji terhadap sampel salah satunya adalah
adanya pengujian pengaruh pelapisan lilin pada mangga gedong. Pelapisan lilin dilakukan
untuk memperlambat penuaan pada buah sehingga buah dapat diekspor dengan kondisi yang
baik ketika sampai di lokasi pemesanan.Lilin untuk pelapisan dibuat dari trietanol amin, asam
oleat dan lilin. Untuk mendapatkan formulasi lilin yang baik sebagai pelapis buah diperlukan
uji coba dengan berbagai kadar bahan yang berbeda beda. Prinsip dari pelapisan buah
mangga gedong ini adalah lapisan lilin akan menutup pori pori dari buah, sehingga respirasi
dari buah akan setidaknya terhenti dan buah akan lebih lambat matang. Buah yang dilakukan
pelapisan dengan menggunakan lilin digunakan buah dengan tingkat kematangan 25%,
apabila tingkat kematangan sudah terlalu tinggi maka proses pelilinan akan tidak efektif.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian bukan hanya bergerak
dibidang penanganan sampel, tetapi juga pengolah sampel, maka Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian memiliki bangsal bakery yang berfungsi sebagai
tempat pengolahan sampel. Bangsal Bakery ini terdapat berbagai alat yang digunakan untuk
memasak dan membuat kue, seperti kompor, oven, proofer dan mixer.
Proofer adalah lemari yang berfungsi sebagai tempat berlasungnya proses proofing
dalam pembuatan roti. Proofing merupakan proses pengistirahatan atau pendiaman adonan,
agar adonan mengembang maksimal sebelum akhirnya dimasukan ke dalam oven. Dalam
proses pembuatan roti, proofer ini membantu adonan roti mengembang dengan lebih baik
karena suhu dan kelembabannya yang terkontrol sehingga hasil akhirnya optimal. Proofer ini
memiliki ruang yang cukup besar untuk mengakomodasi produksi roti dalam jumlah
besar.Selain berfungsi sebagai tempat pengembangan roti, proofer juga dapat digunakan
untuk proses pembuatan yoghurt.
Oven adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk memanggang, memasak,
memanaskan atau mengeringkan sesuatu, terutama dalam hal ini secara khusus kita
membahas makanan.Makanan yang biasa dimasak menggunakan oven sangatlah variatif,
mulai dari roti, daging, berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan, cake, pastry, cookies, dan
lain sebagainya.Bangsal bakery dipergunakan untuk menguji pembuatan roti dengan
menggunakan berbagai tepung penemuan baru dari balai besar penelitian dan pengembangan
pascapanen pertanian.Pada saat penulis melakukan kunjungan kesana, sedang tidak ada
aktivitas produksi yang terjadi.Selain melakukan pengujian terhadap sampel khususnya
bakery, tempat ini juga melayani sebagai tempat belajar untuk membuat kue.