Anda di halaman 1dari 5

Promosi

Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.[11]

Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen
aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah
konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah
promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen
yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa
yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono adalah
menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta
mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Sistaningrum menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri,
membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang
produk dan perusahaan yang bersangkutan.

Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk
masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa
saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen
mengetahui produk yang baru, diharapkankonsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga
beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan
bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi
yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling
efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan


berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.

2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan
barang / jasa dari sponsor.

3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi


armada penjualan.

4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh


pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan
produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap
pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Strategi Pemasaran

1. Perencanaan Pemasaran

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau
acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru:

a. Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

b. Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)

c. Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan

d. Pemilihan Strategi Pemasaran.[12]

2. Marketing Mix

Marketing mix adalah perpaduan dari variable-variabel yang dapat dikontrol, dimobilisasi
untuk mencapai segmen tertentu.

Mengenal Konsep Marketing Mix


Jika berbicara tentang ranah marketing, terdapat salah satu konsep umum yang wajib
diketahui oleh setiap pebisnis yakni konsep Marketing 4 P. Apakah maksudnya? Marketing 4
P yakni konsep marketing yang berfokus pada 4 hal yakni Product (produk), Price (harga),
Place (tempat) dan Promotion (promosi). Keempat hal tersebut harus menjadi bahan
pertimbangan utama dalam menyusun bagaimana nantinya kita akan melakukan pemasaran.

Namun dengan perkembangan keadaan pasar yang sudah sangat dinamis saat ini
menyebabkan konsep 4 P *(penjelasan 4p ada di bawah) tersebut dirasa sudah kurang efekif.
Oleh karena itu banyak pengamat yang merasa perlu ditambahkannya poin lain dalam konsep
tersebut. Hingga dipopulerkanlah istilah Marketing Mix atau Marketing 7 P.

Merupakan pengembangan dari konsep 4 P, konsep 7 P ini tersusun dengan tambahan 3 poin
lagi yakni Process (proses), People (orang) dan Physical Evidence (bukti fisik). Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai semua poin dalam konsep Marketing Mix, simak ulasan
detilnya berikut ini:

Artikel lain: Tips Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Via Media Sosial

1. Aspek Product (Produk)

Yang dimaksud dengan produk adalah hal yang kita jual dalam bisnis meliputi barang atau
jasa yang memiliki nilai guna dan dibutuhkan oleh konsumen. Kunci utama dari sebuah
produk yakni barang atau jasa tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumen. Selain itu diperlukan juga nilai lebih dibanding produk lain agar produk kita lebih
mudah diterima konsumen.

2. Aspek Price (Harga)

Harga merupakan uang yang harus diberikan konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa
yang dijual. Harga menjadi aspek yang sangat penting karena umumnya konsumen
menjadikan harga sebagai pertimbangan utama sebelum membeli.

Mengingat sifatnya yang sangat fleksibel, ada baiknya Anda selalu mengikuti dinamika pasar
agar bisa menetapkan harga pada level yang tepat. Dimana harga tetap bisa diterima
masyarakat namun juga tetap menghasilkan keuntungan.

3. Aspek Place (Tempat)

Tempat usaha merupakan lokasi dimana kita akan melakukan proses jual beli. Bagi usaha
konvensional aspek ini memang sangat penting. Anda harus memperhatikan apakah lokasi
tersebut cukup strategis dan mudah dikunjungi konsumen. Namun dengan makin
berkembangnya bisnis modern seperti #bisnis online, kini pengertian aspek tempat kian
beragam disesusaikan dengan media yang digunakan.
4. Aspek Promotion (Promosi)

Promosi adalah kegiatan bisnis yang mempunyai tujuan agar konsumen bisa lebih mengenal
dan tertarik dengan produk bisnis Anda. Dalam kegiatan ini, Anda harus mampu mengubah
presepsi konsumen menjadi positif mengenai bisnis kita. Untuk melakukannya banyak sekali
teknik promosi baik secara manual lewat face to face promotion hingga #promosi online yang
kini semakin pesat berkembang.

5. Aspek Process (Proses)

Dalam bisnis, proses dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang dilakukan antara penjual
dan konsumen. Di dalamnya meliputi pelayanan serta proses transaksi. Berikan pengalaman
pelayanan yang memuaskan bagi konsumen lewat berbagai teknik agar merekapun merasa
puas.

Baca juga: 3 Tips Pemasaran Yang Bisa Membuat Konsumen Terpesona

6. Aspek People (Orang)

Yang termasuk dalam aspek ini tentu saja bukan hanya konsumen namun semua SDM yang
terlibat termasuk pekerja atau tim bisnis. Hal ini sangat penting diperhatikan mengingat
semau orang tentunya mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam dunia bisnis.
Memberikan perhatian yang baik pada orang yang terlibat dalam bisnis Anda, merupakan
langkah awal yang sangat baik.

7. Aspek Physical evidence ( Bukti Fisik )

Physical evidence merupakan semua yang berbentuk peralatan atau perangkat yang
digunakan untuk mendukung berjalannya bisnis kita. Utamanya untuk bisnis skala besar,
maka tentunya saja membutuhkan semakin banyak peralatan dan semakin kompleks pula
fungsi serta penggunaannya.

Mengingat semua aspek dalam konsep Marketing Mix saling berkaitan satu sama lain, maka
Anda harus menjalankannya secara beriringan serta proporsional.

*Strategi Marketing Mix = 4P

I. Strategi Produk :- Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah diingat)- Menciptakan
Merk (mudah diingat, kesan modern, memiliki arti, dan menarik)

- Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan lainnya)- Label (pembuat, dimana dibuat,
cara penggunaan, masa daluarsa, dllII.

II. Strategi Harga

Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing. Metoda penetapan harga :
Diskriminasi harga (menurut pelanggan, bentuk produk, tempat, waktu).

Harga produk baru (Market skimming pricing, market penetration pricing)

III. Place (Distribution)

Faktor yang berpengaruh : Pasar/pelanggan, karakteristiK produk, pertimbangan


pengendalian

Jenis Distribusi : Distribusi intensif, eksklusif, dan selektif

IV. Strategi Promosi (promotional mix) :

Aadvertensi, sales promotion, publick relation, personal seling

Anda mungkin juga menyukai