Anda di halaman 1dari 6

Perbedaan Karakteristik

IC 555 , IC 7805 Dan IC 317

Oleh:
Harry Hersanto
1520201113

Mahasiswa Teknik Elektro Semester 3 P2K


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang

Intisari

Makalah ini menyajikan Penjelasan mengenai IC 555 , IC 7805 dan IC 317 yang akan dilihat
perbedaan karakteristiknya. Lalu akan di jelaskan fungsi serta cara kerja dalam suatu rangkaian dan
data singkat mengenai IC 555 , IC 7805 dan IC 317. Ke-tiga IC tersebut memiliki persamaan yaitu
sebagai alat pengatur dalam suatu rangkaian. IC 555 berfungsi sebagai pengatur selang waktu dalam
suatu rangkaian sedangkan IC 7805 dan IC 317 berfungsi sebagai pengatur tegangan dalam suatu
rangkaian.

I. Pendahuluan

1
Integrated Circuit (IC) merupakan
komponen semikonduktor yang di dalamnya
dapat memuat puluhan, ratusan atau ribuan
atau bahkan lebih komponen dasar elektronik
yang terdiri dari sejumlah komponen resistor,
transistor, dioda dan komponen semikonduktor
yang lain. Komponen-komponen yang ada di
dalam IC membentuk suatu subsistem
terintegrasi (rangkaian terpadu) yang bekerja Gambar 1. Rangkaian Monostable
untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak
tertutup kemungkinan dipergunakan untuk Pada rangkaian monostable, IC 555 berfungsi
tujuan yang lain. Setiap jenis IC didesain sebagai penghasil pulsa distrik. Pulsa akan
untuk keperluan khusus sehingga setiap IC dihasilkan pada saat IC 555 menerima sinyal
akan memiliki rangkaian internal yang pemicu.
beragam. Lebar pulsa yang dihasilkan
Integrated Circuit diproduksi dengan dipengaruhi oleh hubungan RC (resistor dan
berbagai kemasan dengan jumlah pin (kaki) kapasitor). Pulsa akan berhenti setelah
yang bervariasi sesuai dengan fungsinya. kapasitor menerima 2/3 tegangan catu daya.
Beberapa contoh kemasan IC yaitu DIP, Lebar pulsa dapat dimodifikasi dengan
CERDIP, SOIC, Metal Can, DIL (dual in line) mengubah nilai resistor (R) dan kapasitor (C)
yang umum digunakan adalah DIP/DIl. sesuai dengan rumus berikut :
Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy atau t=1,1(RxC)
silikon dan dari bentuk ini muncul pinpin atau
kaki-kaki dengan jarak kaki yang satu dengan Dengan:
yang lainnya teatur rapi. Sebuah IC t : tegangan pulsa (detik)
mempunyai urutan kaki nomor 1 sampai R : nilai resistor (ohm)
dengan sejumlah kaki yang ada. Urutan kaki C : nilai kapasitor (farad)
IC tidak dicantumkan pada badan IC akan
tetapi yang pasti bahwa kaki nomor 1
berdekatan dengan kaki nomor 2, kaki nomor
2 berdekatan dengan kaki nomor 3 dan
seterusnya.

II. Landasan Teori


a. IC 555
IC 555 merupakan IC linier yang
berfungsi sebagai rangkaian pewaktu
monostable dan osilator estable. IC LM555
merupakan jenis IC yang terkenal didalam
dunia elektronika analog/linier.
Pada penggunaannya, IC 555 dapat
dikategorikan dalam beberapa fungsi Gambar 2. Rangkaian Astable
rangkaian, antara lain sebagai berikut :

Pada rangkaian astable, IC 555 berfungsi


sebagai penghasil sinyal kotak (pulsa) dengan
frekuensi tertentu secara terus menerus. R1
menghubungan Vcc dan pin7 (pin discharge),
R2 menghubungkan pin 7(pin discharge), pin 6
(threshold), dan pin 2 (trigger).

2
Kapasitor melakukan pengisian pada
R1 dan R2, serta hanya melakukan
pengosongan pada R2.
Pada rangkaian estable, frekuensi pulsa
hanya dipengaruhi oleh nilai R1, R2, dan C.
Rumusan frekuensi pada rangkaian estable
sebagai berikut :
f = 1/(In(2)xC(R1+R2))
Lebar pulsa high dirumuskan sebagai berikut :
high = In(2)x(R1+2R2)C
Lebar pulsa low dirumuskan sebagai berikut :
low = In(2)xCxR2
dengan :
R : nilai resistor (ohm)
C : nilai kapasitor (C)

IC LM555 disebut sebagai timer dan pulse


generator.

Gambar 4. Detail Rangkaian IC 555

Pada diagram blok di atas, internal IC NE555


yang kecil ini terdiri dari: 2 buah komparator
(Pembanding tegangan), 3 buah Resistor
sebagai pembagi tengangan, 2 buah Transistor
(dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor
yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung
dihubungkan ke Vcc), 1 buah Flip-flop S-R
Gambar 3. IC 555 yang akan mengatur output pada keadaan
logika tertentu, dan 1 buah inverter.
Susunan Dan Fungsi Pin :
1. GND : Ground (0V)
2. TR : Trigger, pulsa negatif pendek pada pin
ini yang akan memberikan perintah awal IC
bekerja.
3. Q : Output, keluaran yang akan
dihubungkan pada beban, bernilai positif.
4. R : Reset, interval pewaktuan dapat disela
dengan memberikan pulsa reset 0V.

5. CV : Control Voltage, memungkinkan untuk


mengakses pembagi tegangan internal (2/3
VCC).
6. THR : THReshold, menentukan lama
pewaktuan.
7. DIS : DIScharge disambungkan ke
kondensator, dan waktu pembuangan muatan
kondensator menentukan interval pewaktuan.
8. V+ : Tegangan input positif yang harus di
antara 3 dan 15 V.

3
Gambar 5. Tabel Aplikasi Dasar IC Regulator) ini memiliki nilai tetap yang tidak
TimerNE555 dapat disetel (di-adjust) sesuai dengan
keinginan Rangkaiannya. Tegangannya telah
Dengan melihat Gambar dan Tabel di atas, ditetapkan oleh produsen IC sehingga
secara umum cara kerja internal IC ini dapat Tegangan DC yang diatur juga Tetap sesuai
dijelaskan bahwa, ketika pin 4 sebagai reset dengan spesifikasi IC-nya. Misalnya IC
diberi tegangan 0V atau logika low (0), maka Voltage Regulator 7805, maka Output
ouput pada pin 3 pasti akan berlogika low Tegangan DC-nya juga hanya 5 Volt DC.
juga. Hanya ketika pin 4 (reset) yang diberi Terdapat 2 jenis Pengatur Tegangan Tetap
sinyal atau logika high (1), maka output yaitu Positive Voltage Regulator dan Negative
NE555 ini akan berubah sesuai dengan Voltage Regulator.
tegangan threshold (pin 6) dan tegangan IC yang berjenis Negative Voltage
trigger (pin 2) yang diberikan. Regulator memiliki desain, konstruksi dan cara
Ketika tegangan threshold pada pin 6 kerja yang sama dengan jenis Positive Voltage
melebihi 2/3 dari supply voltage (Vcc) dan Regulator, yang membedakannya hanya
logika output pada pin 3 berlogika high (1), polaritas pada Tegangan Outputnya. Contoh IC
maka transistor internal (Tr) akan turn-on jenis Negative Voltage Regulator diantaranya
sehingga akan menurunkan tegangan threshold adalah 7905, 7912 atau IC Voltage Regulator
menjadi kurang dari 1/3 dari supply voltage. berawalan kode 79XX.
Selama interval waktu ini, output pada pin 3 IC Fixed Voltage Regulator juga
akan berlogika low (0). dikategorikan sebagai IC Linear Voltage
Setelah itu, ketika sinyal input atau Regulator. Dibawah ini adalah Rangkaian
trigger pada pin 2 yang berlogika low (0) Dasar untuk IC LM78XX beserta bentuk
mulai berubah dan mencapai 1/3 dari Vcc, Komponennya (Fixed Voltage Regulator).
maka transistor internal (Tr) akan turn-off.
Switching transistor yang turn-off ini akan
menaikkan tegangan threshod sehingga output
IC NE555 ini yang semula berlogika low (0)
akan kembali berlogika high (1).
Sebenarnya cara kerja dasar IC NE555
merupakan full kombinasi dan tidak terlepas
dari semua komponen internalnya yang terdiri
dari 3 buah resistor, 2 buah komparator, 2 buah

transistor, 1 buah flip-flop dan 1 buah inverter,


yang kesemuanya itu akan di bahas pada
kesempatan lain. Sekaligus dengan
rangkaian/komponen external yang
mendukungnya.Dari semua komponen
internalnya yang terdiri dari 3 buah resistor, 2
buah komparator, 2 buah transistor, 1 buah Gambar 6. Rangkaian IC 7805
flip-flop dan 1 buah inverter, yang
kesemuanya itu akan di bahas pada
kesempatan lain. Sekaligus dengan
rangkaian/komponen external yang
mendukungnya.

b. IC 7805

IC 7805 adalah sebagai IC jenis


Pengatur Tegangan Tetap (Fixed Voltage

4
mengurangi noice (ripple tegangan) sedangkan
LED1 yang dipasang seri dengan resistor (R1)
berfungsi sebagai indikator.
Rangkaian regulator ini dapat dipakai
untuk menurunkan tegangan 12 Volt aki (accu)
pada sebuah perangkat elektronika atau pada
sebuah kendaran menjadi 5 Volt stabil.

c. IC 317
IC 317 adalah jenis IC Pengatur
Tegangan DC yang memiliki range Tegangan
Output tertentu sehingga dapat disesuaikan
kebutuhan Rangkaiannya. IC Adjustable
Voltage Regulator ini juga memiliki 2 jenis
Gambar 7. Susunan Kaki IC 7805
yaitu Positive Adjustable Voltage Regulator
dan Negative Adjustable Voltage Regulator.
1. Input, Input voltage (5V-18V)
Contoh IC jenis Positive Adjustable Voltage
2. Ground, Ground (0V)
Regulator diantaranya adalah LM317 yang
3. Output, Regulated output; 5V (4.8V-5.2V)
memiliki range atau rentang tegangan dari 1.2
Regulator ini menghasilkan tegangan output
Volt DC sampai pada 37 Volt DC. Sedangkan
stabil 5 Volt dengan syarat tegangan input
contoh IC jenis Negative Adjustable Voltage
yang diberikan minimal 7-8 Volt (lebih besar
Regulator adalah LM337 yang memiliki
dari tegangan output) sedangkan batas
Range atau Jangkauan Tegangan yang sama
maksimal tegangan input yang diperbolehkan
dengan LM317. Pada dasarnya desain,
dapat dilihat pada datasheet IC 78XX karena
konstruksi dan cara kerja pada kedua jenis IC
jika tidak maka tegangan output yang
Adjustable Voltage Regulator adalah sama.
dihasilkan tidak akan stabil atau kurang dari 5
Yang membedakannya adalah Polaritas pada
Volt.
Output Tegangan DC-nya.
IC Fixed Voltage Regulator juga
dikategorikan sebagai IC Linear Voltage
Regulator.Dibawah ini adalah Rangkaian
Dasar IC LM317 beserta bentuk komponennya
(Adjustable Voltage Regulator).

Gambar 8. Rangkaian IC 7805


Cara kerja rangkaian, Ketika switch (S1)
ditutup (On), arus dari sumber DC 12 Volt
akan mengalir menuju fuse (F1) yang
berfungsi sebagai pengaman hubungsingkat,
kemudian akan mengalir melalui dioda (D1)
yang berfungsi sebagai pengaman polaritas.
Condensator C1 yang berfungsi sebagai filter
dapat dihilangkan jika tegangan input
merupakan tegangan DC stabil misalnya dari
sumber battery (accu/aki).
Setelah melalui IC 7805, tegangan akan Gambar 9. IC LM317
diturunkan menjadi 5 Volt stabil. Fungsi C2
adalah sebagai filter terakhir yang berfungsi

5
Gambar 10. Rangkaian Dasar IC LM317 Fungsi dari pada IC 555 yaitu sebagai
alat pengatur waktu. Oleh karena itu IC 555 ini
Switching Voltage Regulator ini memiliki sering disebut sebagai IC Timer. Berbeda
Desain, Konstruksi dan cara kerja yang dengan IC 7805 komponen ini berfungsi
berbeda dengan IC Linear Regulator (Fixed sebagai alat pengatur tegangan tetap. Artinya
dan Adjustable Voltage Regulator). Switching komponen ini tidak bisa mengatur tegangan
Voltage Regulator memiliki efisiensi yang diinginkan dalam suatu rangkaian. Hanya
pemakaian energi yang lebih baik jika bisa mengatur tegangan yang sudah ditetapkan
dibandingkan dengan IC Linear Regulator. Hal oleh pembuat IC 7805 tersebut.
ini dikarenakan kemampuannya yang dapat Sedangkan IC 317 berfungsi sebagai
mengalihkan penyediaan energi listrik ke alat pengatur tegangan yang dapat disesuaikan
medan magnet yang memang difungsikan dengan kebutuhan tegangan pada suatu
sebagai penyimpan energi listrik. Oleh karena rangkaian.
itu, untuk merangkai Pengatur Tegangan
dengan sistem Switching Voltage Regulator IV. Daftar Pustaka
harus ditambahkan komponen Induktor yang 1. http://teknikelektronika.com/jenis-ic-
berfungsi sebagai elemen penyimpan energi voltage-regulator-pengatur-tegangan/
listrik. 2. http://putra1998.blogspot.co.id/2015/02
/pengertian-ic-dan-jenis-jenisnya.html
II. Penutup 3. http://fariedrj.blogspot.co.id/2013/04/ic
a. Kesimpulan -regulator-7805.html
Letak perbedaan IC 555,IC 7805 dan 4. http://admistory.blogspot.co.id/2012
IC 317 terletak pada fungsi khusus yang /11/struktur-fungsi-aplikasi-dan-cara-
digunakan dalam suatu rangkaian. Adapun kerja.html
fungsi secara umum dalam suatu rangkaian, 5. http://diazaki.blogspot.co.id/2014/01
Ke-tiga IC tersebut sama. Yaitu sama-sama /fungsi-dan-cara-kerja-ic-555.html
berfungsi sebagai alat pengatur dalam suatu 6. Google Gambar
rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai