Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi dan industri menyebabkan kebutuhan energi

semakin meningkat. Namun di sisi lain, energi konvensional yang bersifat tidak

dapat diperbaharui dan masih menjadi ketergantungan tesebut, pada waktu tertentu

di masa depan akan habis akibat produksi yang terus-menerus dilakukan. Oleh

karena itu, hal tersebut menjadi salah satu alasan negara-negara maju mulai beralih

dan mencari energi terbarukan, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan energi

yang ramah lingkungan. Salah satu energi terbarukan yang telah terbukti beberapa

dekade ini adalah gas serpih (shale gas). Gas serpih atau shale gas merupakan suatu

gas terbarukan yang dihasilkan dari batuan sedimen berbutir halus berupa

batuserpih dan mengandung kadar organik tinggi yang berperan sebagai batuan

induk sekaligus reservoir.

Seperti yang telah diketahui bahwa hidrokarbon yang dihasilkan oleh batuan

induk, khususnya batulempung serpih yang menghasilkan gas pada lapangan-

lapangan reservoir penghasil gas. Batuan induk tersebut hanya sebagian volume

hidrokarbon di dalamnya yang bermigrasi ke reservoir. Sehingga batuan serpih

sebagai batuan induk tersebut sangat berpotensi menyimpan sebagian besar

hidrokarbon di dalamnya.

1
2

Penelitian gas serpih ini dilakukan pada formasi-formasi yang mengandung

litologi shale tebal yang dapat dilakukan dengan mempelajari karakteristik

lingkungan pengendapan serta penyebarannya, petrofisika batuan, dan geokimia

batuan pada interval tertentu. Dengan menggunakan analisis geokimia dan

petrofisika diharapkan dapat menentukan lapisan shale yang berpotensi

menghasilkan gas serpih yang ekonomis untuk dimanfaatkan.

1.2 Topik Penelitian

Adapun topik penelitian yang kami ajukan yaitu:

STUDI POTENSI GAS SERPIH (SHALE GAS) PADA FORMASI X

CEKUNGAN KUTAI BERDASARKAN INTEGRASI DATA CORE, LOG

SUMUR, DAN GEOKIMIA.

*Namun demikian, penulis tidak menutup kemungkinan mengubah tema sesuai

dengan pihak manajemen PUSAT SURVEI GEOLOGI berdasarkan kesempatan

dan kebutuhan lapangan yang tersedia saat ini.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Masalah

Pembahasan yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi:

1. Analisis fasies dan dan lingkungan pengendapan berdasarkan data litofasies

dan elektrofasies.

2. Analisis karakteristik petrofisika batuan pada setiap fasies.

3. Analisis tipe fluida hidrokarbon berdasarkan data batuan inti, log sumur, dan

geokimia.

4. Analisis kandungan mineral berdasarkan data petrografi pada sumur X


3

5. Analsis lapisan batuan serpih sebagai potensi shale gas.

1.4 Tujuan Penelitian:

Tujuan penelitian ini meliputi:

1. Mengetahui fasies dan dan lingkungan pengendapan berdasarkan data

litofasies dan elektrofasies.

2. Mengetahui karakteristik petrofisika batuan pada setiap fasies.

3. Mengetahui tipe fluida hidrokarbon berdasarkan analisis batuan inti, log

sumur, dan geokimia.

4. Menentukan kandungan mineral berdasarkan analisis petrografi pada sumur X

5. Menentukan lapisan batuan serpih sebagai potensi shale gas.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Tugas Akhir ini penulis ajukan untuk dilaksanakan selama kurang lebih 2

bulan pada interval waktu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, bertempat di

PUSAT SURVEI GEOLOGI

Tabel 1.1 rencana pelaksanaan tugas akhir

April Mei
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap Persiapan
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan
Data
Tahap Analisis dan Intrepetasi
Tahap Pembahasan dan Penyusun
Laporan
4

Anda mungkin juga menyukai