Anda di halaman 1dari 3

4.

Mayer
Julius Robert Von Mayer lahir di Heilbornn, Wurttemberg Jerman
25 November 1878, meninggal di Heilbronn Baden Wurttemberg
Jerman, 20 Maret 1878 pada umur 63 tahun. Mayer merupakan
Dokter dan Fisikawan Jerman yang merupakan salah satu pemrakarsa
termodinamika. Pada tahun 1841, Mayer mengucapkan pernyataan
yang terkenal mengenai konservasi energy.
Sekitar tahun 1840-an bekerja pada Dokter kapal pada angkatan
laut hindia belanda di Surabaya. Mayer mengamati bahwa darah
pasien orang-orang di Jawa berwarna lebih merah terang dibanding
dengan darah pasiennya dari eropa. Ini berarti bahwa darah
penduduk daerah tropis mengandung lebih banyak oksigen. Mayer
menyimpulkan bahwa didaerah tropis diperlukan lebih sedikit
pembakaran makanan untuk menjaga agar suhu tubuh konstan, dan
panas dari pada pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk
melakukan kerja dari individu. Jika ternyata panas dapat diubah
menjadi kerja, hal ini berarti bahwa keduanya merupakan bentuk
energy. Mayer menyimpulkan hal tersebut tatkala Mayer kembali ke
Eropa tahun 1842.1

5. James Joule
Teori mekanika tentang panas yang modern tidak muncul sampai
1840. Dalam pandangan ini, panas adalah energy yang ditransfer dari
satu benda kebenda lain karena beda temperature. (Energi Internal
atau sstem sering dinyatakan sebagai energy termis. Bila system
yang panas bersinggungan dengan system yag lebih dingin, energy
internal ditransfer dari system yang panas kesistem yang dingin
dalam bentk panas).
Eksperimen pertama-tama yang paing banyak macamnya dan
tepat dalam mendemontrasikannya adalah oleh James Joule (1818-
1889) yang namanya digunakan sebagai satuan SI untuk energi. Joule
menunjukkan bahwa munculnya atau hilangnya sejumlah energi
termis tertentu selalu diikuti hilangnya atau munculnya sejumlah
energi mekanik yang ekivalen. Eksperimen Joule dan yang lainnya
menunjukkan bahwa energy termis maupun energy mekaika taka da
yang kekal secara bebas, tetapi bahwa energy mekanika yang hilang

1 Mayer, RJ,bemerkungenueber die krarfie der unbelebien Natur,annalen


der Chemie un Pharmacie 43.233(1842)
selalu sama dengan energy termis yang dihasilkan. Yang kekal adalah
total energy mekanika ditambah energy termis.2
Joule menemukan bahwa panas yang keluar dari sebuah resister
besarnya dapt ditentukan dengan Q=I 2 . Rt yang dikenal sebagai
Hukum Joule. Ia kemudian menemukan pula adanya ekuivalensi
antara energy termal dan energy mekanik, yaitu melalui pengamatan
perubahan suhu akibat peristiwa gesekan.3

6. Clausius
Berawal dari membuktikan sebuah mesin carnot yang beroperasi
secara reversibel terlihat mempunyai efesinsi yang sama. Dengan
kata lain, efesiensi yang dihitung untuk gas ideal juga berlaku untuk
fluida kerja lain. Karen mesin 1 lebih efesien daripada mesin 2
sehingga mesin 1 harus menarik lebih sedikit panas.
Untuk itu pembuktian ini membutuhkan memindahkan panas
dari sumber bersuhu rendah ke sumber yang lebih tinggi. Namun hal
ini tidak mungkin terjadi, kenyataannya panas mengalir secara
spontan dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin.
Pengalaman ini adalah satu bentuk dari hukum kedua
termodinamika yang telah disebutan oleh Rudolf Clausius bahwa
Tidak mungkin menciptakan peralatan yang akan memindahkan
panas dari sumber yang dingin ke sumber yang panas dalam suatu
siklus yang kontinu tanpa pengeluaran kerja. 4

7. Tokoh Islam (Abu Musa Jabir Ibn Hayyan)


Karya Abu Musa Jabir Ibn Hayyan diterbitkan di Roma pada tahun
1490 oleh E. Sieber, sedangkan terjemahan latinnya baru terbit pada
tahun 1668 dengan judul Gebri Arabis Chimia Sive Raditio Submmae
Perfectionis et Infestigatio Magisterii.pada tahun 1678 R. Prussel
menerbitkan daftar karya-karya dibawah judul The Works Of Geber.

2 Tripler, Paul A. Fisika untuk Sains dan teknk. Erlagga. Hlm 598

3 Efrizon Umar, Buku Pintar Fisika, Media Pusindo. Hlm.108

4Oxtoby, Prinsip-prinsip Kimia Modern edisi 4. Erlangga. Hlm 237


Daftar tersebut diterbitkan kembali pada tahun 1928 dengan
kata pengantar E. J. Holmyard, dengan judul Great Arab Alchemist
from Seville.
Ibn Hayyan luar biasa tekunnya dalam mengadakan percobaan
dengan berbagai pelikan, menghubungkan hasil percobaan yang
positif. Ialah penemu asam karbid (Carbideacid). Ia pulalah yang
menyumbangkan teori penguapan dan persenyawaan, pembutiran,
pelelehan, dan sublimasi (perubahan dari zat padat menjadi gas).5

5 Burhanuddin Salam, Sejarah Filsafat Ilmu dan Teknologi, (Jakarta: PT.


Rineka Cipta, 2000) hlm. 101.

Anda mungkin juga menyukai