NOISE BARRIER
Disusun Oleh :
DIONISIUS ANDY KRISTANTO NRP. 2412 100 106
Asisten :
SENA SUKMANANDA SUPRAPTO NRP. 2410 100 015
NOISE BARRIER
Disusun Oleh :
DIONISIUS ANDY KRISTANTO NRP. 2412 100 106
Asisten :
SENA SUKMANANDA SUPRAPTO NRP. 2410 100 015
i
ABSTRAK
Kenyamanan sebuah lingkungan atau sebuah ruang
sangat salah satunya bergantung pada tingkat kebisingan dari
ruang atau lingkungan tersebut. Untuk mengurangi tingkat
kebisingat yang diterima sebuah lingkungan yang dekat
dengan sumber bising digunakan sebuah penghalang bising
atau noise barrier. Pada laporan ini akan dibahas analisa noise
barrier dengan menggunkan metode maekawa, sehingga
didapatkan kesimpulan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi atenuasi pada noise barrier metode maekawa
antara lain, jarak serta ketinggian sumber dan penerima bunyi
dengan barrier serta frekwensi sumber
ii
ABSTRACT
The comfort of aneighborhoodoraspacesoone of
themdependsonthe noiselevelofthe roomortheenvironment.
Toreduce thelevelkebisingatreceivedanenvironmentthat isclose
to thenoise sourceusedanoisebarrierornoise barriers. Inthis
reportthe analysis ofnoise barrierswill be addressedby using
themethod ofMaekawa, to obtainconclusions aboutthe
factorsthataffectthenoiseattenuationbarriermethodsMaekawa,
among others, the distanceandheight ofthe sourceandrecipient
ofthebarrierand the frequency ofthe soundsource
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya sehingga Laporan Resmi Praktikum
Akustik dan getaran ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam kesempatan kali ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. JerrySusatio, MT selaku dosen pengajar mata
kuliah Akustik dan getaran.
2. Saudara asisten yang telah membimbing dalam
pelaksanaan praktikum Akustik dan getaran.
3. Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya
kegiatan praktikum Akustik dan getaran.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam
pembuatan laporan ini baik dari segi materi maupun penyajian.
Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................ i
ABSTRAK ........................................................................ ii
ABSTRACT ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................... 1
1.4 Sistematika Laporan.................................................... 2
BAB II DASAR TEORI
2.1Noise Barrier ................................................................ 3
2.2Insertion Loss ............................................................... 6
2.3Noise Reduction ............................................................ 7
2.4 Metode Maekawa ........................................................ 7
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan ............................................................ 11
3.2 Prosedur Percobaan ..................................................... 11
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data ............................................................... 13
4.2 Pembahasan ................................................................. 18
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ...................................................................... 19
5.2 Saran ............................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari
praktikum akustik dan getaran tentang noise barrier kali
ini adalah sebagai berikut.
a. Praktikan mengetahui caramenganalisa pengaruh
noise barrier terhadap pengukuran tingkat tekanan
bunyi.
1
2
3
4
a. Posisi/Peletakan
Posisi yang dimaksud adalah jarak penghalang
dengan bangunan. Pada tempat yang lapang, jarak bisa
dengan mudah diatur. Namun ketika dihadapkan
dengan lahan yang sempit, harus dipikirkan secara
lebih matang. Misalkan, perlunya pagar keliling depan
bangunan yang menghadap jalan raya. Kemudian
peletakan posisi pintu gerbang sebaiknya menghadap
bagian bangunan yang kosong, atau lapang, dan tidak
memerlukan ketenangan yang leih dari ruangan lain.
b. Dimensi
Dimensi yang dimaksud disini mempunyai dua
unsur, yakni ketebalan dan ketinggian. Pada kondisi
dimana bangunan sejajar dengan ketinggian jalan,
maka jarak antara bangunan dan penghalang buatan
lebih gampang diatur. Namun ketika bangunan lebih
tinggi konturnya daripada jalan, maka ketinggian
penghalang menjadi faktor yang utama. Perlu
diketahui, gelombang bunyi bisa berdefraksi ketika
melewati penghalang. Jadi untuk mendapatkan barrier
yang maksimal, barrier sebaiknya lebih tinggi daripada
5
c. Estetika
Faktor estetika dalam analisis barrier tidak begitu
diperhatikan. Namun secara arsitektural menjadi
sangat penting, karena biasanya posisi barrier ada di
bagian depan bangunan. Untuk itu, meskipun sudah
terpenuhi antara posisi, dimensi dan materialnya,
namun ketika berbentuk kurang bagus, akan sangat
menurunkan nilai komersial bangunan. Saat ini
beragamkrea tifitas untuk mempercantik
barrier/penghalang bising sudah banyak
dikembangkan.
d. Material
Peletakan dan dimensi saja tidak cukup untuk
mendapatkan barrier yang maksimal. Kita tahu bunyi
akan memantul atau terserap tergantung permukaan
penghalang yang ditabrak. Bunyi dapat menembus
celah-celah yang sangat kecil sekalipun, sehingga,
penggunaan penghalang yang kokoh, rigid, dan
permanen sangatlah disarankan.
terpasang. :
Gambar 2.4 Perbedaan TTB di Ruang Penerima
tanpa (a) dan dengan Partisi (b)
Dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
.... 2.1
...2.2
dengan,
NR: reduksi bising (dB)
SPL1: tingkat tekanan bunyi dalam ruang sumber (dB)
SPL2: tingkat tekanan bunyi dalam ruang penerima (dB)
11
12
13
14
18
Frekuensi
125 250 500 1000 2000
Fresnel 0,30 0,61 1,21 2,43 4,87
Number (N)
Frekuensi Hz
125 250 500 1000 2000
Atenuasi (dB) 5.38 10.36 13.24 16.84 19.26
15
17
16
18
No Frekuensi
125 250 500 1000 2000
Selisih -4.62 -1.14 -0.76 -0.16 -0.54
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum akustik dan getaran entang boise
barrier ini diperoleh kesimpulan antara lain,
a. Pengurangan bising dapat dilakukan dengan
memasang penghalang bising atau noise barrier.
b. Untuk menganalisa kinerja dari noise barrier,
digunakan metode IL (insertion loss). Karena IL
memberikan petunjuk langsung dari perbaikan yang
diberikan oleh penyisipan barrier antara sumber
bising dan penerima. Dan tidak menggunkan metode
NR (noise reduction), karena metode NR digunakan
untuk penghalang dimana sisi kanan, kiri atas dan
bawah dari terselubungi oleh sebuah ruang, misalnya,
penghalang tembok, antara 2 ruang.
c. Salah satu metode yang digunakan untuk mendesain
penghalang akustik adalah metode maekawa. Dimana
factor factor yang diperhitungkan antara lain, jarak
dan tinggi sumber dan penerima dari penghalang,
tinggi pengalang serta frekwensi sumber.
d. Sumber bunyi dengan frekwensi yang tinggi akan
memiliki atenuasi yang tinggi pula karena frekwensi
yang tinggi akan mudah dipantulkan jika mengenai
sebuah penghalang.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum akustik dan getaran tentang
noise barrier kali ini adalah, pada saat praktikum
mengunakan sepeaker yang mengeluarkan frekwensi
tinggi, sebaiknya tidak dibawa oleh praktikan, melainkan
17
18