Disusun oleh :
DIONISIUS ANDY KRISTANTO NRP. 2412100106
Asisten :
MUHAMMAD ROZAQUR ROKHIM NRP. 2411100001
1
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM PENGENDALIAN
OTOMATIK
Disusun oleh :
DIONISIUS ANDY KRISTANTO NRP. 2412100106
Asisten :
MUHAMMAD ROZAQUR ROKHIM NRP. 2411100001
ii
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PENGENDALIAN
OTOMATIK
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Abstrak
Pada zaman modern seperti saat ini, perkembangan teknik
otomasi atau control otomatik di dunia industri berkembang
sangat pesat, salah satu kontroler yang banyak dipakai adalah
PLC (programmable logic controller). Pada praktikum
tentang PLC kali ini, dilakukan percobaan pengendalian level
pada mixing tank dengan menggunakan PLC. Dimana
pemrograman PLC dilakukan dengan menggunakan software
step 7, dengan menggunakan diagram ledder. komponen dari
mixing tank yang perlu dilakukan pengendalian antara lain
adalah pada sakalr, sensor, pompa, mixer, serta lampu
indicator pada pompa dan mixer. Untuk dapat mengendalikan
komponen-komponen tersebut diperlukan rangkaian self
holding dan interlock yang di implementasikan pada ledder
diagram.
iii
KATA PENGANTAR
Penulis.
iv
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang diangkat dalam praktikum P1
Programmable Logic Controller ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimanakah dasar-dasar dan pemrograman PLC?
b. Bagaimanakah pemahaman Bahasa pemrograman PLC?
1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Praktikum P1 Programmable Logic
Controller adalah sebagai berikut :
a. Praktikan diharapkan dapat emahami dasar-dasar dan
pemrograman PLC
b. Praktikan diharapkan dapat memahamai Bahasa pemrograman
PLC
1
2
3
4
Input scan
Output scan
Solve logic
9
10
1
11
12
4.2 Pembahasan
Terdapat dua rangkaian self holding pada rung pertama
yaitu rangkaian self holding pertama adalah saklar dengan
pompa 1 sedangkan rangkaian selfholding kedua adalah
sensor bawah dengan sensor atas. Pada rangkaian self holding
pertama bertujuan agar saat saklar menyala, maka pompa 1
akan menyala dan tetap akan menyala walaupun saklar
dilepas sesuai dengan prinsip self holding. Sedangkan pada
rangkaian self holding kedua bertujuan agar sensor bawah
tetap menyala hingga air turun, namun dapat dilihat bahwa
sensor atas pada keadaan NC, sehingga membutuhkan sebuah
trigger untuk dapat menjadi NO, hal ini bertuhuan agar saat
air tidak mengenai sensor atas lagi, sehingga terjadi transisi
dari logika 1 ke 0 yang merupakan trigger bagi sensor atas
untuk menjadi NO maka pompa 1 dan indikator pompa 1
akan menyala. Selain rangkaian self holding, pada rung
pertama juga terdapat rangkaian interlock, yang bertujuan
agar saat pompa 2 dalam keadaan low, maka pompa 1 dan
indikatornya high dan begitu juga sebaliknya. Pada rung
kedua terdapat satu rangkaian interlock, yaitu sensor atas
dengan keadaan NC. Rangkaian interlock ini bertujuan agar
pada saat sensor atas dalam kondisi high, menyebabkan mixer
dan indikator mixer berlogika low. pada rung terakhir
terdapat satu rangkaian selfholding yaitu antara sensor atas
dan pompa 2. Yang bertujuan agar pada saat air pada keadaan
turun dan sensor atas mengalami perubahan logika dari high
ke low, maka pompa 2 akan tetap menyala dengan prinsip self
holding sampai air mengenai sensor bawah. Selain rangkaian
self holding pada rung terakhir juga terdapat rangkaian
interlock yaitu mixer dengan kondisi NC, rangkaian ini
berfungsi agar saat mixer menyala, sehingga terjadi peru
bahan logika dari low ke high, maka mixer akan menjadi NO
15
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum programmable Logic
Controller ini maka dapat disimpulkan,
5.2 Saran
Secara keseluruhan praktikum sudah berjalan dengan
cukup baik. Adapun saran dalam melakukan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
17
18