Anda di halaman 1dari 3

Nama : Deni Noviardi

Nim : 165120501111049
Kelas : C-2 Academic Skill

Isu
Pungutan liar atau pungli adalah jenis pelanggaran hukum yang masuk kategori
korupsi. Meski demikian, praktek pungli terjadi di dalam birokrasi di Indonesia
karena lemahnya pengawasan dan supervise dikalangan instansi pemerintahan. Meski
sejumlah lembaga pengawasan internal dan eksternal telah di bentuk, budaya pungli
dikalangan birokrasi tidak kunjung berkurang apalagi dihilangkan. Pada umumnya,
pungutan liar dilakukan petugas pelayanan public kategori kelas rendah. Dengan
motif untuk menambah penghasilan akibat gaji resmi para birokrat rata-rata masih
tergolong rendah. Bila birokrasi tingkat tinggi bisa melakukan korupsi untuk
menambah penghasilannya, maka birokrasi tingkat rendah melalui pungutan liar.
Adanya kesempatan, lemahnya pengawasan dan rendahnya etika birokrat menjadi
faktor pendorong suburnya perilaku korupsi melalui pungutan liar. Presiden jokowi
menilai bahwa pungli harus segera di berantas karena sangat meresahkan masyarakat.
Bahkan Negeri Sipil yang terlibat akan dipecat. Hal ini juga untuk meminimalisir
bertambah luasnya pungli. Ada berbagai kasus pungutan liar yang terjadi di lembaga
Negara/kementerian, seperti pungutan liar terhadap kapal milk PT Pusaka Benjina
Resources dan sejumlah kapal ikan di Kepulauan Aru, Maluku. Ada juga pemungutan
liar yang dilakukan petugas pajak senilai lebih dari 300 juta terkait pajak hotel, dan
masih banyak lagi pungutan liar yang terjadi di Indonesia.

Opini
Pemerintah mengambil langkah serius dalam pemberatasan pungli saat
menandatangani Perpres bernomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih
Pungutan Liar tersebut, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajarannya agar
gerakan sapu bersih pungli tidak hanya dilakukan di luar institusi penegakan hukum,
tapi juga menyasar kepada lembaga penegakan hukum itu sendiri. Hal tersebut
disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangannya di Kantor
Presiden, Jumat, 21 Oktober 2016. Beberapa kasus yang menjadi pertimbangan dalam
pemberantas pungli, yaitu:

- Pungutan liar terhadap kapal milk PT Pusaka Benjina Resources pada 7 April
2015.
- Pungutan liar di BPN Kota Batam pada 29 Juni 2015.
- Pungutan liar Kantor Sudin Pajak Jakarta Barat dan Dinas Pajak DKI pada 12
Desember 2015.
- Pungutan liar bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok pada 30 Juli 2015.
- Pungutan liar di lingkungan Pendidikan pada tahun 2016 terdapat 112 laporan.
- Pungutan liar di Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak pada 6 Juni 2016

Beberapa laporan tersebut terjadi pada Lembaga Negara atau Kementerian yang
seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Dalam berbagai upaya
pemerintah dalam pemberantasan pungutan liar yang telah membuat Satgas sapu
bersih pungutan liar. Wiranto juga menyantakan bahwa Dalam Perpres itu, Satgas
Saber Pungli bertugas untuk memberantas praktik pungutan liar secara efektif dan
efisien. Caranya, dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel, satuan kerja dan
sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga atau pemerintah daerah.
Satgas itu memiliki empat fungsi, yakni intelijen, pencegahan dan sosialisasi,
penindakan, serta yustisi.

Selain itu, satgas Saber Pungli juga berwenang melakukan operasi tangkap tangan
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 , sebagai berikut:

Saber Pungli mempunyai wewenang:


a. Membangunsistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar;
b. Melakukan pengumpulan data dan informasi dari kementerian/lembaga dan
pihak lain yang terkait dengan menggunakan teknologi informasi;
c. Mengoordinasikan,merencanakan, dan melaksanakan operasi pemberantasan
pungutan liar;
d. Melakukan operasi tangkap tangan;
e. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan kementerian/lembaga serta kepala
pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada pelaku pungli sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Memberikan rekomendasi pembentukan dan pelaksanaan tugas unit Saber
Pungli di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik kepada pimpinan
kementerian/lembaga dan kepala pemerintah daerah; dan
g. Melaksanakan evaluasi kegiatan pemberantasan pungutan liar.

Kesimpulan

Pungli atau pungutan liar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh oknum-knum
yang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih dari gaji yang didapatkannya. Pungli
tersebut juga merupakan suaru tindak korupsi. Pemerintah harus bersikap tegas
terhadap oknum-oknum yang melakukan pungli yang mana oknum-oknum tersebutlah
yang membuat masyarakat menjadi resah. Pengamanan yang ketat juga harus
dilakukan disetiap Lembaga-Lembaga Negara atau kementerian. Bahkan dalam
pelayanan publik juga harus ada pengawasan yang ketat. Pihak-pihak yang mencari
keuntungan dengan cara melakukan pungutan liar pun harus mendapatkan sanksi agar
memberikan efek jera. Bahkan pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi terhadap
oknum-oknum yang melakukan pungli agar hal itu tidak terjadi lagi. Dengan adanya
Satgas Sapu Bersih Pungutan liar diharapkan tidak adanya lagi pungli yang terjadi di
masyarakat. Tim Saber Pungli adalah salah satu bagian kebijakan pemerintah
melaksanakan reformasi di bidang hukum. Saber Pungli akan memantau sektor
pelayanan publik dari Aceh hingga Papua. Sektor pelayanan yang dipantau, mulai dari
pembuatan KTP, SKCK, STNK, SIM, BPKB, izin bongkar muat barang di pelabuhan
dan sejumlah izin di berbagai kementerian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai