Tugas Besar Managemen Industri
Tugas Besar Managemen Industri
Disusun oleh :
Choiri : 133010374
FAKULTAS TEKNIK
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT,karena dengan segala kenikmatan yang
telah diberikan kepada kita semua khususnya para penulis dapat menyelesaikan
tugas besar mata kuliah Managemen Industri yaitu tentang Rencana Produksi dan
Kontrol Untuk Remanufacturing pada Industri Praktis dan Kebutuhan Penelitian.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami para penulis sangat mengharapkan masukkan dari Saudara-saudara
pembaca agar makalah ini dapat terlengkapi, sehingga dapat memicu para
pembaca untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang
Managemen Industri.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................
ABSTRAK.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................
1.2 TUJUAN..............................................................................
BAB II ISI........................................................................................
2.1 PENGERTIAN.....................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................
3
ABSTRAK
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
Remanufacturing ini jelas berbeda dari.perbaikan,karena produk
benar-benar dibongkar dan semua bagian dikembalikan ke
kondisi seperti baru. Remanufacturing adalah bentuk
penghindaran limbah karena produk lebih banyak digunakan
kembali dari pada yang dibuang.
Perusahaan berbasis di Eropa telah menambahkan insentif
untuk terlibat dalam operasi daur ulang. Legislatif Jerman dan
undang-undang pengawasan limbah mensyaratkan bahwa
produsen secara aktif mencari teknik dan produk untuk
menghindari limbah dan penggunaan kembali limbah (Rembert,
1997). Selain itu, produk yang dimusnahkan harus diambil
kembali dan digunakan kembali pada akhirnya. Tindakan ini
berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan bisnis di
Jerman, serta perusahaan-perusahaan Jerman. Uni Eropa dengan
cepat mengikuti inisiatif Jerman dengan Austria, Belgia, Finlandia,
Perancis, Italia, Belanda, Spanyol dan Swedia semua membuat
undang-undang yang ketat (Rembert, 1997). Sedang beberapa
negara di AS telah diberlakukan hukum, atau sedang
mempertimbangkan Undang-undang untuk mengurangi
limbah(Guide, 2000).
1.2 TUJUAN
6
manufaktur tradisional. Membahas tujuh karakteristik yang rumit
yang memerlukan perubahan signifikan dalam kegiatan
perencanaan dan pengawasan produksi. Menjelaskan peluang
penelitian yang ada untuk masing-masing karakteristik rumit.
7
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN
8
Temuan penelitian kami mendukung kriteria tersebut dan
memberikan dukungan pekerjaan selanjutnya. Dalam
penilaian Nasional remanufacturing, Laporan rata-rata
keuntungan margin 20% dari remanufacturing (Nasr. 1998).
9
Table 2.2 Literatur identifikasi penelitian dengan karakteristik rumit pada
perencanaan produksi dan aktivitas pengendalian (Guide, 2000).
10
Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk
mengidentifikasi daerah-daerah yang tidak sepenuhnya
ditangani, atau daerah yang belum diselidiki sama sekali.
Masalah penelitian saat ini terkendala dengan masalah-
masalah penelitian sebelumnya. yaitu kekurangan literature
yang belum ada penelitian yang mengembangkan sistem
terpadu untuk perencanaan dan pengawasan kegiatan
operasional, dan banyak penelitian yang gagal untuk
memikirkan interaksi antara karakteristik yang sulit.
11
Gambar 2.1 Elemen-elemen pada toko remanukfaktur (Guide,
2000).
12
Perusahaan remanufacturing harus mampu mengelola
berbagai tambahan yang ada pada lingkungan kerja mereka.
Penempatan produk dan strategi untuk melayani permintaan
pasar perlu dihasilkan untuk sistem perencanaan dan control
(Nasr . 1998).
13
remanufacturing.Tingkat respon adalah 15%, atau 48 survei
yang bisa digunakan.
14
3. Pembongkaran
5. Logistic berbalik
15
7. Ketidakpastian routing dan ketidak pastian waktu
pemrosesan.
16
Gambar 2.2 Proses Remaufacturing dan arus (Guide, 2000)
17
BAB III
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Guide, V.D.R. Jr., Spencer, M., 1997. Rough-cut capacity planning for
remanufacturing firms. Production Planning and Control.8, 237244.
Nasr, N., Hughson, C., Varel, E., Bauer, R., 1998. State-of-the-art assessment of
remanufacturing technology raft document. Rochester Institute of Technology.
Rembert, T.C., 1997. Package deal: the European war on waste. The
Environmental Magazine 8 3 , 38.
19