EXPENDITURE ASSIGNMENT
DISUSUN OLEH
Kelompok 10:
Norfadilla 1410531036
UNIVERSITAS ANDALAPADANG
2016
EXPENDITURE ASSIGNMENT
Daerah adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan di Indonesia. Tapi
seringkali, selalu ada masalah antara pusat dan daerah, salah satunya dalam hal pembagian
urusan pemerintahan antara pusat dan daerah. Ketika kita membahas urusan pemerintahan
pusat dan daerah, peraturan yang bisa menjadi pegangan bagi kita adalah Undang-Undang
No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang yang baru disahkan
setahun lalu di akhir masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Asas desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pusat ke daerah, dan domain
dari desentralisasi sangat berkaitan dengan penyerahan kekuasaan dari sebelumnya milik
pusat menjadi milik daerah.
Sedang asas tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi.
Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3
urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan umum.
Pembagian urusan konkuren itu kemudian diperinci dalam tatananan territorial atau
wilayah, seperti contohnya dalam lokasi, pusat berwenang pada lokasi lintasi Negara ataupun
lintas daerah provinsi, sedang provinsi berada pada lintas kota/ kabupaten, sedang untuk
tingkat kota/ kabupaten berada pada area dalam kota/ kabupaten.
Dalam undang-undang ini juga, seperti dalam lampiran matriks pembagian urusan
pemerintahan konkuren, jika kita masuk kedalam bidang dan sub bidang, maka pusat, daerah
provinsi dan kota/ kabupaten mempunyai porsi kewenangannya masing-masing. Misal dalam
bidang pendidikan,lalu jika dipilih sub bidang, manajemen pendidikan contohnya ,
kewenangan pusat pada penetapan standar pendidikan, untuk provinsi berwenang mengelola
pedidikan menengah dan untuk kota/ kabupaten mengelola pendidikan dasar.
Jika kita lihat dalam bidang lain, misal kesehatan, perumahan dll, polanya sama, ada
porsi pusat dan ada porsi daerah baik itu tingkat pemerintahan provinsi atupun kota/
kabupaten. Meski ada beberapa bagian, misal dalam pengawasan kehutanan, pusat
berwenang penuh dalam urusan itu, tidak melibatkan daerah.
NSPK ini berbentuk peraturan perundang-undangan, dan ini 2 tahun setelah peraturan
pemerintah tentang mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren diundangkan.
Kebijakan daerah sebagai bagian dari kewenangan daerah yang diserahkan oleh pusat, tetap
harus berpedoman pada NSPK yang dibuat oleh Pusat.
Kebijakan daerah yang tidak berpedoman pada NSPK, maka pemerintah pusat
membatalkan kebijakan daerah itu. Tapi disini ada pengecualian, jika 2 tahun NSPK belum
dibuat berdasarkan peraturan pemerintah pelaksanaan konkuren, maka daerah bisa
mengelurkan kebijakan daerah tanpa harus ada NSPK.
Pelaksaan urusan pemerintahan umum adalah gubernur dan walikota serta bupati di
daerahnya masing-masing, dibantu oleh instansi vertical. Pertanggungjawabannya sendiri,
gubernur bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri dan bupati/ walikota kepada
menteri melalui gubernur. Hal ini karena gubernur diposisikan sebagai wakil pemerintah
pusat. Pendanaan urusan pemerintahan umum sendiri berasal dari APBN.
Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan pemerintahan
wajib dan urusan pemerintahan pilihan.
Arti dari urusan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah dan urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayananan dasar ini :
1.Pendidikan
2.Kesehatan
3.Pekerjaan umum dan penataaan ruang
4.Perumahan rakyat dan kawasan permukiman
5.Ketentraman, ketertiban umum,dan perlindungan masyarakat
6.Sosial
Daerah diwajibkan memprioritaskan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, dan urusan diatas berpedoman pada standar pelayananan minimal
yang ditetapkan pemerintah pusat dalam bentuk peraturan pemerintah .Standar pelayanan
minimal sendiri adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal.
1. Tenaga kerja
2.Pemberdaryaan perempuan dan perlindungan anak
3.Pangan
4.Pertanahan
5.Lingkungan hidup
6.Administratsi kependudukan dan pencatatan sipil
7.Pemberdayaan masyarakat dan desa
8.Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
9.Perhubungan
10.Komunikasi dan informatika
11.Koperasi,usaha kecil dan menengah
12.Penanaman modal
13.Kepemudaan dan olahraga
14.Statistik
15.Persandian
16.Kebudayaan
17. perpustakaan
1. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
2.Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara;
3.Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah provinsi atau
lintas negara;
4.Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan
oleh Pemerintah Pusat; dan/atau
5.Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional.
Urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang berkaitan dengan
pengelolaan minyak dan gas bumi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang berkaitan dengan
pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah kabupaten/kota menjadi kewenangan
daerah kabupaten/kota.
B. Peran DPRD Dan TAPD Dalam Expenditure Assingment
TAPD atau Tim Anggaran Pemerintah Derah adalah Tim yang dibentuk dengan
keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah yang mempunyai tugas
menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD
yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai
dengan kebutuhan ( Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD )
Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah disusun, disampaikan oleh
sekretaris daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah kepada kepala daerah, paling
lambat pada awal bulan Juni.Pembahasan dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran
DPRD. Rancangan KUA yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA paling
lambat minggu pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan.
5. tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas keuangan daerah
2. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang
dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah yang
mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam
rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah,
PPKD dan pejabat Iainnya sesuai dengan kebutuhan.
Kesimpulan
Ketiga adalah urusan pemerintahan umum, ini adalah urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala Pemerintahan. Pelaksanaanya bisa diserahkan
kepada gubernur atau bupati di daerahnya masing-masing.
Daftar pustaka
http://www.hukumpedia.com/twtoha/pembagian-urusan-pemerintahan-
menurut-undang-undang-no-23-tahun-2014-tentang-pemerintahan-daerah
http://pemerintah.net/pembagian-urusan-pemerintahan-daerah-uu-no-232014/
https://www.scribd.com/document/339097379/Expenditure-Assignment