Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI HASIL TERAPI HYPERLIPIDEMIA

- Kolestrol total
Kadar kolesterol total yang tinggi akan dapat meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular. Namun, keputusan tentang kapan untuk mengobati kolesterol tinggi
biasanya didasarkan pada tingkat LDL atau kolesterol HDL, daripada tingkat
kolesterol total.
o Normal : kadar kolestrol total kurang dari 200 mg/dL (5.17
mmol/L)
o Borderline high : kadar kolestrol total diantara 200-239 mg/dL (5.17-
6.18 mmol/L)
o High : kadar kolestrol total 240 mg/dL (6.21 mmol/L)
(Rosenson, 2016)
- LDL-C
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
kardiovaskular.
o Low risk : 190 mg/dL atau lebih
o Moderate risk : 160 mg/dL atau lebih
o Moderately high risk :100-130 mg/dL atau lebih
o High risk : 70-100 mg/dL atau lebih
(Sweeney, 2017)
- Trigliserida
Kadar trigliserida yang tinggi juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit
kardiovaskular.
o Normal : <150 mg/dL (1.69 mmol/L)
o Borderline high : 150-199 mg/dL (1.69-2.25 mmol/L)
o High : 200-499 mg/dL (2.25-5.63 mmol/L)
o Very high : >500 mg/dL (5.65 mmol/L)
(Rosenson, 2016)

EVALUASI HASIL TERAPI OBESITAS

Indeks Massa Tubuh (BMI) merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan hubungan
antara berat badan dan tinggi badan. Indeks massa tubuh merupakan suatu rumus matematika
dimana berat badan seseorang (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan (dalam cm).
Kategori BMI yaitu :
<18,5 = Berat badan kurang
18,5 24,9 = Normal
25 29,9 = Overweight
>30 = Obesitas
BMI yang tinggi merupakan suatu perkiraan kematian karena penyakit jantung, pembuluh
darah, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan osteoartritis. Berat badan yang berlebih
dapat menyebabkan seseorang cenderung mati dini akibat resiko gangguan kesehatan dan
penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. (Nurmalina, 2011)
CONTOH KASUS DAN PENYELESAIANNYA:

Seorang pria 42 tahun dengan diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi dirujuk ke klinik untuk
assassment (penilaian) mixed hyperlipidemia yang ditemukan dalam pemeriksaan rutinnya.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan di klinik menunjukan hasil yang biasa. Pasien tidak
memilikixanthomatous. Riwayat keluarga ada yang menderita diabetes melitus tipe 2.
Pengobatan saat ini ramipril, glyburide, dan hydroclorthiazide. Hasil analisis sampel darah
(puasa) kolesterol total 356,34 mg/dL, total trigliserida 5927,4 mg/dL, HDL-c 23,4 mg/dL,
TSH 0,94 mIU/L. Urea, kreatininm elektrolit, bilirubin, AST, ALT normal. HbA1c 9,5%.
Kemudian dokter meresepkan fenofibrate, metformin, dan rosuvastatin termasuk ramipril,
glyburide, dan hydroclorothiazide. Empat minggu kemudian lipid profil pasien mengalami
peningkatan. Hasil laboratorium menunjukkan kadar kolesterol total 213,45 mg/dL,
trigliserida 825,5 mg/dL, HDL-c 37,05 mg/dL. Dengan terus dilakukan follow up, 3 bulan
kemudian kolesterol total 145,9 mg/dL, trigliserida 330,4 mg/dL, HDL-c 27,84 mg/dL.

(Rehman, 2012)

PENYELESAIAN:

A. Subjek
Pria berusia 55 tahun yang memiliki:
1. Past Medical History:
Diabetes melitus tipe 2
Hipertensi
2. Riwayat penggunaan obat:
Ramipril
Glyburide
Hydrochlorothiazide
3. Physical Examination
o Results of our physical examination were unremarkable
B. Objek
Data lab:
C. Assasment
Pasien memiliki riwayat penyakit DM tipe 2 dan hipertensi. Glyburide
digunakan untuk terapi diabetes. Ramipril serta hydroclorothiazide digunakan untuk
terapi penyakit hipertensi yang diderita pasien. Berdasarkan data yang tersedia,
kolesterol total dan trigliserida pasien sangat tinggi sementara kadar HDL-c dibawah
normal. Menurut NCEP (National Cholestrol Education Program), kolesterol total
normal memiliki nilai < 200 mg/dL, trigliserida normal bernilai < 150 mg/dL, dan
HDL-c sekitar 35-93 mg/dL. Hal ini mengindikasikan bahwa pasien menderita
hiperlipidemia (mixed hyperlipidemia).
Diabetes melitus tipe 2 yang diderita pasien merupakan salah satu penyebab
terjadinya hiperlipidemia sekunder karena kondisi tersebut dapat menyebabkan
meningkatnya level VLDL dan menurunkan HDL (Rader & Hobbs, 2012). Pemakaian
obat hipertensi golongan tiazid dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kolestrol
5-7% dan peningkatan trigliserida 30-50% (Koda-Kimble et al, 2005). Sementara,
menurut Martin et al. 2009, pasien dengan kadar trigliserida > 2001,77 mg/dL
semuanya hampir memiliki hiperlipidemia sekunder dan primer. Dokter meresepkan
fenofibrate (dosis tidak dicantumkan) untuk mengatasi hiperlipidemia. Saat
pemeriksaan HbA1c pasien sebesar 9,5% maka dokter memberi metformin (dosis
tidak dicantumkan) tambahan obat untuk diabetes pasien. Rusovastatin (dosis tidak
dicantumkan) untuk terapi mixed hyperlipidemia.
D. Plan
Tujuan terapi yang ingin dicapai dalam pengobatan adalah penurunan kadar
kolesterol total dan trigliserida, meningkatkan kadar HDL-c, menormalkan kadar gula
darah dan tekanan darah tinggi serta mengurangi resiko pertama atau berulang dari
infark miokardiak, angina, gagal jantung, stroke iskemia, dan kejadian lain pada
penyakit arterial (karotid stenosis atau aortik abdominal)
1. Terapi hiperlipidemia
Fenofibrate
Dosis inisial yang biasa digunakan dalam terapi mixed hyperlipidemia yaitu
sebesar 300 mg per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 400 mg perhari.
Dosis pemeliharan 200 mg per hari. Obat diminum setelah makan.
Rusovastatin
Dosis inisial yang biasa digunakan yaitu 20 mg per hari. Range dosis 5 40
mg per hari dan tidak lebih dari 40 mg perhari. Obat sebelum atau setelah
makan.
2. Terapi hipertensi
Ramipril
Dosis pemeliharaan yaitu 2,5-5 mg per hari diminum pagi sebelum atau
setelah makan.
Hidrochlortiazide
Dosis yang biasanya digunakan yaitu 12,5 mg per hari diminum pagi
sebelum atau setelah makan.
3. Terapi Diabetes melitus tipe 2
Glyburide
Dosis pemeliharaan yaitu 1,25 20 mg per hari diminum segera sebelum
makan.
Metformin
Dosis pemeliharan yaitu 500 mg 1 2 kali perhari diminum setelah
makan.

INTERAKSI OBAT

OBAT A OBAT B TINGKAT INTERAKSI


Fenofibrate Rusosvastatin Serius Meningkatkan efek dikarenakan
adanya sinergisme
farmakodinamik. Fenofibrate
dapat meningkatkan resiko
rhabdomyolysis ketika
dikombinasikan dengan obat
golongan statin untuk
menurunkan kadar trigliserida dan
meningkatkan HDL. Monitoring
harus dilakukan dengan ketat.
Gunakan alternatif obat lain
seperti ezetimibe.

Fenofibrate Glyburide signifikan fenofibrate dapat meningkatkan


efek dari glyburide dengan
berkompetisi membentuk ikatan
protein plasma. Interaksi yang
signifikan dapat terjadi, lakukan
monitoring.
Rusovastatin Glyburide Signifikan Glyburide meningkatkan toksisitas
Rusovastatin. Inhibitor OATP1B1,
dapat meningkatkan resiko
myopathy. Lakukan monitoring
Hydrochlorotiazi Metformin Tidak Hydrochlorothiazide akan
d signifikan meningkatkan efek metformin
melalui mekanisme kompetisi
klirens tubular ginjal.
Ramipril Glyburide Signifikan, Ramipril meningkatkan efek
interaksi glyburide melalui aksi sinergisme
mungkin farmakodinamik. Lakukan
terjadi monitoring.
EFEK SAMPING
(Dipiro et al, 2005)

DAFTAR PUSTAKA

Rader, D.J & Hobbs, H.H. (2009). Disorders of lipoprotein metabolism. In: Longo, D.L.,
Kasper, D.L., Jameson, J.L., Fauci, A.S., Hauser, S.L., & Loscalzo, J. Harrisons
Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York, NY: McGraw-Hill Companies,
Inc.
Rehman, H.U. 2012. The Work - up for Mixed Hyperlipidemia: A Case Study. The Journal of
Family Practice. 61: 133-136.

Koda Kimble, M.A., Carlisle B.A., & Kroon, L.A. (2005). Applied Therapeutics The Clinical
Use of Drugs. Philadephia: Lippincott Williams & Wilkins.

Martin, D., McCann, E., & Glynn, P. (2009). Rheologic Reflection in Hypertriglyceridemia-
induced Pancreatitis. South Med J. 102: 1049-105.

National Cholestrol Education Program. 2001. ATP III Guidelines At-A-Glance Quick Desk
Reference. Available online at
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/atglance.pdf

Nurmalina, R dan Velley, B. 2011. Pencegahan & Manajemen Obesitas. Jakarta : Penerbit PT
Elex Media Komputindo.

Dipiro, J.T., et al. 2005. Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach.


USA: The Mc. Graw Hill Company.

Rosenson, R.S. 2016. Patient education: High cholesterol and lipids


(hyperlipidemia) (Beyond the Basics). Available online at
https://www.uptodate.com/contents/high-cholesterol-and-lipids-
hyperlipidemia-beyond-the-basics

Sweeney, M.E.T. 2017. Hypertriglyceridemia Treatment & Management.


Available online at http://emedicine.medscape.com/article/126568-
treatment#d1

Anda mungkin juga menyukai