Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Keluhan sindrom dispepsia merupakan keadaan klinis yang sering

dijumpai dalam praktek praktis sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus

pada praktek umum dan 60% pada praktek gastroenterologist merupakan

kasus dispepsia ini. Istilah dispepsia mulai gencar dikemukakan sejak akhir

tahun 80-an, yang menggambarkan keluhan atau kumpulan nyeri (sindrom)

yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah,

kembung, cepat kenyang, rasa cepat penuh, sendawa, regurgitasi, dan rasa

panas yang menjalar di dada.

Sindrom dispepsia merupakan keluhan umum yang dalam waktu tertentu

dapat dialami oleh seseorang. Berdasarkan penelitian pada populasi umum

didapatkan bahwa 15-30% orang dewasa pernah mengalami hal ini dalam

beberapa hari. Dari data di negara barat didapatkan angka prevalensinya

berkisar 7-41%, tapi hanya 0-20% yang mencari pertolongan medis. Angka

insidensi dispepsia diperkirakan antara 1-8%. Belum ada data epidemiologis

di Indonesia.

1
I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan maka masalah yang dapat

diidentifikasi adalah:
1. Bagaimana faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia pada

pasien bila dilihat dari faktor perilaku pasien?


2. Bagaimana faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia pada

pasien bila dilihat dari faktor keluarga?


3. Bagaimana faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia pada

pasien bila dilihat dari lingkungan fisik, kimiawi, dan biologis

(sanitasi lingkungan rumah)?

I.3 Maksud dan Tujuan Home Visit

I.3.1 Maksud Home Visit

Maksud home visit ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi penyakit sindrom dispepsia pada pasien.

I.3.2 Tujuan Home Visit

Tujuan Home Visit ini adalah:


1. Mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia

dilihat dari faktor perilaku pasien.


2. Mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia

dilihat dari faktor keluarga.


3. Mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit sindrom dispepsia

dilihat dari lingkungan fisik, kimiawi, dan biologis (sanitasi

lingkungan rumah).

Anda mungkin juga menyukai