GEOFISIKA EKSPLORASI
Disusun Oleh :
Tenny Ruth Simamora
21100115120029
SEMARANG
MARET 2017
LEMBAR PENGESAHAN
AsistenAcara, Praktikan,
DASAR TEORI
Setiap jenis batuan memiliki sifat dan karakteristik tertentu dalam medan
magnet yang dimanifestasikan dalam parameter susceptibilitas magnetik batuan atau
mineralnya. Susceptibilitas magnet batuan merupakan tingkat kemagnetan suatu
benda untuk termagnetisasi, yang pada umumnya erat kaitannya dengan kandungan
mineral dan oksida besi. Semakin besar kandungan mineral magnetit di dalam batuan,
akan semakin besar harga susceptibilitasnya.
Metode ini sangat cocok untuk pendugaan struktur geologi bawah permukaan
dengan tidak mengabaikan faktor kontrol adanya kenampakan geologi di permukaan
dan kegiatan gunungapi. Dengan adanya perbedaan dan sifat khusus dari tiap batuan
dan mineral inilah yang melandasi digunakannya metode magnetik untuk kegiatan
eksplorasi maupun kepentingan geodinamika.
Susceptibilitas suatu magnet batuan berpengaruh terhadap besarnya intensitas
magnetik batuan tersebut sehingga dari perbedaan intensitas magnetik tersebut,
batuan dibagi tiga kelompok jenis material dan batuan peyusun litologi bumi, yaitu:
1. Diamagnetik
Gambar 2.4. Gerakan Presisi dari Sebuah Proton (Robinson & Coruh, 1988)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Peralatan untuk Laptop (Charger, mouse, flasdisk, dan laptop yang telah
terinstall software Surfer, Oasis Montaj, dan software Mag2DC)
HVS
Bolpoin dan alat tulis
Kalkulator
Roll Kabel
3.2 Diagram Alir
1. Perhitungan data manual metode magnetik
Mulai
Selesai
Klik next
Pada data 1 masukkan x pada channel home dan easting pada label
Pada data 2 masukkan y pada channel home dan northing pada label
Pada data 3 masukkan z pada channel home dan anomaly pada label
Kemudian klik OK
Maka akan muncul tampilan seperti diatas
Maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas lalu berikan nama data
sesuai keinginan lalu klik OK
Kemudian setelah itu akan muncul tampilan diatas dan menyajikan Magma
Filter Design kemudian atur sesuai keperluan
Lalu dari menu Magma klik pilihan step by step filtering->Apply filter
Setelah itu akan muncul tampilan jendela lalu masukkan nama data anda dan
klik OK.
3.5 Langkah pengerjaan dengan software Mag2DC
Buka software Mag2dc, system option-begin a new model
Kemudian klik data yang akan di buka yaitu hasil data worksheet yang
datanya telah di change dan klik open
BAB IV
HASIL
PEMBAHASAN
Pada hari Rabu,01 Maret 2017 dan pada hari Rabu,08 Maret 2017 telah
dilaksanakan praktikum Geofisika Eksplorasi di ruang 201 pada pukul 18.30-21.00
WIB.Pada praktikum ini membahas tentang pengolahan software dengan
menggunakan metode magnetic.Adapun software-software yang digunakan dalam
praktikum geofisika eksplorasi ini antara lain software Surfer,Oasis Montaj dan
Mag2dc.Data magnetic yang digunakan dalam praktikum ini adalah data pengukuran
yang telah diperoleh dari daerah Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah.Berikut
pembahasan dari praktikum geofisika eksplorasi dengan menggunakan metode
magnetic ini:
5.1 Pengolahan Data Manual
Perhitungan suseptibilitas tidak hanya bisa dilakukan dengan software, tetapi
bisa pula dilakukan dengan cara manual. Perhitungan data manual ini dengan
menggunakan excel. Data yang diperoleh merupakan data langsung tanpa melakukan
pengukuran di lapangan.Sehingga dalam praktikum ini tidak dilakukan akuisi
data.Berikut merupakan data yang di dapat.
Pada tahap pengolahan data, data yang ada di olah dengan menggunakanMs
Excel.Pengolahan data pada excel ini akan di peroleh nilai anomaly total dari
pengurangan nilai magnetic IGRF dengan nilai manetik yang terkoreksi diurnal. Nilai
magnetic IGRF dapat diketahui dari web resmiyaitu NOAA dengan memasukkan
tanggal pengambilan data, latitude, longitude dan data lainnya. Maka akan di peroleh
nilai magnetic total. Setelah semua perhitungan dilakukan maka didapat delta T yang
kemudian dimasukan kedalam table Teflon dengan cara mencocokan suseptibiliti.
Jika didapatkan lebih dari satu litologi maka dicocokan dengan geologi regional
Karangsambung. Cara menghitungnya yang pertama adalah menghitung Tobs.
Caranya dengan melakukan rata-rata pada Tobs. Kemudian menghitung Tpoli
rumusnya ax4 + bx3 + cx2 + dx + e. Kemudian melakukan koreksi harian dengan
mengurangi Tpoli dengan Tobs pada base. Kemudian lakukan koreksi nilai IGRF dan
yang terakhir hitung nilai suseptibilitas yaitu Tobs + Tvh Tigrf. Kemudian hasil
yang didapatkan dicocokan kedalam tabel teflon.
Dari data yang sudah dicocokan ke dalam tabel, lalu dicocokan dengan
geologi regional Karangsambung. Maka diinterpretasikan litologi yang terdapat di
Karangsambung adalah schist, basal, gneiss, shale, diabase. Litologi yang dominan
berdasarkan interpretasi dengan metode ini adalah shale.
5.2 Pengolahan Data dengan software Surfer
Surfer merupakan software yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi dengan mendasarkan pada grid. Selain itu juga
melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi
empat atau grid. Dengan surfer ini maka dapat diperoleh contour map, 3D surface
maps, base map, post map, 3D wireflame, variogram, dan lain lain.
Pengolahan data pada surfer ini ada 2 tahap. Metode surfer ini digunakan pada
langkah awal pengolahan data.Pengolahan excel yang
telahdidapatkemudiandimasukkankedalam surfer. Maka akan diperoleh variogram
yang menjelaskan persebaran batuan yang ada di karangsambung. Selain diperoleh
data grid juga diperoleh contur map dalam bentuk 2D dan 3D.Pengolah surfer
dilakukan dua kali pada tahap awal dan setelah oasis.Setelah tahap oasis pada surfer
akan didapatkan data slicing dengan melakukan digitasi dulu. Maka akan dihasilkan
map seperti dibawah ini.
Dari hasil map surfer yang pertama diatas, suseptibiliti tertinggi ditandai
dengan warna hijau sedangkan suseptibiliti terendah dengan warna biru. Pada kontur
ini tampak adanya bukit yang menonjol kemudian datar. Titik tertinggi 600 m
sedangkan titik terendag 150 m. Hasil nya masih banyak terdapat bulls eyes.
Meskipun demikian dari map surfer ini bisa diinterpretasikan litologi yang ada
dengan melihat suseptibilitas pada tabel teflon. Kemudian hasil surfer pada tahap
kedua dari yang paling atas ada gneiss, serpentin, gabro, basalt pilit, schist, dan shale.
5.3 Pengolahan Data dengan software Oasis Montaj
Oasis montaj merupakan software untuk mengolah data magnetik. Hasil yang
diperoleh merupakan peta hasil persebaran anomali dan pemodelan. Digunakan untuk
menghilangkan bulls eyes yang ada pada surfer. Pada praktikum ini yang digunakan
adalah reduce to polar, continous upper dan gabungan dari keduanya.
Kemudian, setelah kita lakukan semua koreksi dan didapatkan harga anomaly
magnetiknya, kita akan melakukan proses pengangkatan ke atas dan proses reduksi ke
kutub atau reduksi ke ekuator, Dengan software Oasis Montaj, terlebih dahulu kita
membuat projek baru pada Oasis dengan database
Lalu setelah kita grid nilai anomaly magnetnya (z) dengan metode krigging dan
kemudian diproses dalam software Surfer 10, didapatkan hasil peta.
Lalu, dengan bantuan menu GX Magmap, maka kita akan melakukan filtering
kontinuasi ke atas dan RTP atau RTE dengan satu persatu maka akan di dapatkan
hasil seperti berikut
Interpretasi ini didasarkan pada analisa peta kontur anomali magnetik local
yang telah diolah dan dilakukan filtering sebelumnya.Interpretasi ini bertujuan untuk
menduga ada tidaknya benda penyebab anomali dan untuk melokalisir daerah yang
mempunyai anomali.
Terlihat pada peta anomaly diatas bahwa tendensi kontur yang dihasilkan
lebih smooth dan arah polarisasi magnetiknya lebih condong ke satu kutub saja. Ini
dikarenakan kita telah mem-filter peta dengan pengangatan keatas dan juga reduksi
ke kutub yang telah membuat pengukuran kita menjadi lebih fokus ke wilayah
residual dan lebih mudah karena condong ke satu kutub setelah di reduce to pole.
5.4 Pengolahan Data dengan Software Mag2dc
Mag2dc merupakan salah satu peramgkat lunak yang digunakan untuk
memodelkan benda penyebab anomali magnetik. Dengan menggunakan pemodelan
ini maka dapat diketahui interpretasi bawah permukaan termasuk bentuk mineral dan
batuan yang ada di bawah permukaan itu seperti apa. Dapat pula menginterpretasikan
nama batuan dengan melihat suseptibilitas nya serta ada di kedalaman berapa.
Pengolahan data dengan menggunakan data yang sudah di lakukan filter
dioasis montaj dan di slicing di surver. Kemudian masukan data. Maka akan muncul
lembar mag2dc. Buat titik di bawah garis hitam tebal minimal 3 titik maka akan
membentuk sebuah bangun. Buat garis agar berhimpit dengan sayatan.
Terlihat bahwa besar medan magnetnya berkisar dari 140 hingga 380
nanoTesla, dari warna ungu tua menuju putih. Dari nilai tersebut anomali medan
magnet dapat digolongkan termasuk dalam anomali magnet positif. Anomali magnet
positif ditafsirkan berkaitan dengan bahan-bahan yang bersifat ferromagnetik dimana
memeliki supsetibilitas yang besar dan lebih dari satu seperti contohnya batuan
sedimen, batuan beku dan metamorf.Namun, karena anomalinya tidak terlalu besar
diperkirakan terdiri dari lapisan sedimen.Terlihat bahwa terdapat satu buah klosur
kontur disana dimana tengahnya merupakan titik dengan medan magnet tertingginya.
Terlihat bahwa ada satu anomaly disana yang mungkin saja terisi oleh batuan yang
mengandung kemagnetan yang tinggi.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari data manual yang diperoleh diketahui bahwa litologi yang terdapat di
Karangsambung adalah schist, basal, gneiss, shale, diabase. Litologi yang
dominan berdasarkan interpretasi dengan metode ini adalah shale.
Dengan penggunaan software Surfer diketahui bahwa hasil surfer pada tahap
kedua dari yang paling atas ada gneiss, serpentin, gabro, basalt pilit, schist,
dan shale.
Dengan penggunaan software Oasis Montaj dapat diketahui pada peta anomaly
tersebut terdapat tendensi kontur yang dihasilkan lebih smooth dan arah polarisasi
magnetiknya yang lebih condong ke satu kutub saja.
Dengan penggunaan software Mag2DC dapat diketahui bahwa dari data yang
terekam,terdapat anomaly pada daerah tersebut yang memungkinkan terdapatnya
batuan dengan tingkat kemagnetan yang cukup tinggi.
6.2 Saran
Seharusnya ketika praktikum akan dimulai,praktikan sudah berada di ruangan
untuk memperlengkapi peralatan praktikum agar tidak mengganggu proses
praktikum berlangsung serta tidak memakan waktu yang ada
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-
8#q=software+dalam+metode+magnetik&*,diakses pada hari Rabu,15 Maret
2017,pukul 03.46 WIB.