Anda di halaman 1dari 2

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Jodoh merupakan rahasia Allah yang sampai detik-detik pernikahanpun kita belum tahu apa benar
ia adalah jodoh yang Allah ciptakan untuk kita. Memilih atau mendapatkan jodoh sebagai teman
hidup kita adalah cerminan dari diri kita sendiri. Seseorang yang menginginkan jodoh seorang
wanita yang sholehah, maka terlebih dahulu kita harus mensholehkan diri. Begitupun sebaliknya
pada wanita. Ketika kita masih tetap dalam tingkatan yang sama terus menerus akan sangat sulit
untuk kita mendapat jodoh ditingkat yang lebih atas. Maka dari itu dengan penigkatan iman dan
takwa, kita akan dengan mudah mendapat jodoh terbaik yang kita inginkan. Rasulullah SAW
memberikan tuntunan kepada kita tentang wanita seperti apa yang harus dipilih:

Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab, kecantikan dan
agamanya. Maka utamakan memilih wanita yang beragama, kamu akan merugi (bila tidak
memilihnya). (HR. Bukhari)
Diakhir hadits tersebut ditekankan pada yang agamanya baik. Karena wanita yang sholehah Insya
Allah akan dapat menjadi isteri dan ibu yang baik buat anak-anaknya. Untuk mendapatkan wanita
sholehah di jaman seperti sekarang ini memang gampang-gampang susah. Yang jelas, wanita
sholehah tidak akan mungkin didapat di jalanan, di tempat-tempat hiburan, atau di tempat
maksiat. Mereka biasanya akan mudah ditemui di masjid-masjid, mushala, pengajian-pengajian
atau di tempat-tempat yang di dalamnya sarat dengan aktivitas keIslaman.

Lalu jika kita telah bertemu dengan seorang perempuan atau lelaki bagi perempuan, apa yang kita
yakini bahwa ia adalah jodoh yang baik untuk kita selain agamanya seperti yang disarankan oleh
Rasulullah? Ada tiga hal yang akan membuat kita lebih meyakini pilihan kita, yang sejatinya ini
kita timbang dalam masa taaruf (perkenalan).

Yang pertama. Pilihlah Seseorang yang mampu memaklumi keadaan kita. Jodoh bermula dari hati
ke hati, ia yang bisa memaklumi dari hati bagaimana kita dari segi fisik, perasaan, keadaan dan
yang terpenting ia yang mau menerima kita apa adanya.

Kedua, pilihlah yang mampu memaafkan kesalahan kita. Memang sangat sulit untuk mendapatkan
pasangan baik, apalagi ia mempunyai sikap pemaaf. Pada dasarnya manusia mempunyai batas
kesabaran yang berbeda-beda, namun setidaknya ia dapat memaafkan kesalahan kita sehingga
suatu saat ketika ada kehilafan yang terjadi ia mampu lapang dada dan memaafkan. Namun yang
perlu anda garis bawahi, jangan sampai melakukan kesalahan fatal, karena kesabaran pada
manusia mempunyai batasan.

Ketiga, pilihlah yang mampu memotivasi diri kita kearah yang lebih baik. Dalam hidup tidak
selamanya kita ada di posisi diatas, seperti halnya roda yang berputar begitu pula dengan
kehidupan. Ada waktu ketika hidup diatas juga ada waktu ketika kita dibawah. Yang artinya adalah
seoarang pasangan yang baik ialah ia yang selalu memotivasi diri anda walaupun posisi hidup anda
dibawah.
Kesimpulan dari tiga hal yang bisa kita pertimbangkan dalam memilih jodoh, tetap tertuju pada
kebaikan yang mampu mendorong kita untuk lebih giat beribadah kepada Allah dan menjalani
kehidupan didunia dengan sebaik-baiknya. Insya Allah dengan langkah yang kita ambil tersebut
akan mengarahkan kita untuk menemukan dan meminang jodoh yang tepat sehingga shubungan
cinta dalam ikatan pernikahan dapat langgeng dan tidak tercerai berai. Jadi jodoh itu tidak boleh
berdasarkan nafsu (ganteng, cantik, kaya, dan sebagainya) tapi haruslah berdasarkan agama yaitu
agama islam yang meliputi kuat aqidahnya, rajin ibadah dan berakhlaq mulia.

Anda mungkin juga menyukai