Sudiono 303
Sudiono 303
SUDIONO
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281
Telepon 0274-484085,489716, Faksimili 0274-489715
E-mail: sudiono@sttn-batan.ac.id
Abstrak
RANCANGAN SISTEM TRANDUSER SUHU BERBASIS MIKROPROSESOR Z80. Telah dibuat sistem
tranduser suhu berbasis mikroprosesor Z80. Sebagai sensor temperatur menggunakan sebuah dioda
IN4148. Tegangan keluaran rangkaian tranduser dihubungkan ke PIO Z80 melalui antarmuka berupa ADC
dan ditampilkan pada penampil MPF-I dengan dikendalikan oleh program secara terpisah. Dari hasil
pengujian serta perhitungan dengan metode regresi linier diperoleh hasil kelinearan sebesar 98% dan
kesalahan 2%.
Abstract
DESIGN SYSTEM OF TEMPERATURE TRANDUCER BASE ON Z80 MICROPROCESSOR. Have
been made system of temperature tranducer base on Z80 microprocessor. As temperature sensor use a
IN4148 diode. Voltage output of tranducer circuit interfaced to PIO Z80 through ADC and displayed of
MPF-I with controlled by program separately. From result of examination and also the calculation with
method of regresi linear obtained by result of linearity equal to 98% and error 2%
PENDAHULUAN r----------------------------------,
I
I
I
Terdapat banyak metode yang
Ke PIO MPFI
dikembangkan untuk mengukur suhu suatu
obyek, diantaranya dengan menggunakan
perangkat semikonduktor[1] Perangkat
semikonduktor dapat digunakan untuk megukur
suhu suatu obyek dengan respon yang baik
tetapi mempunyai keterbatasan dalam Gambar 1. Blok Diagram Sistem Tranduser Suhu
jangkauannya. Untuk mengubah besaran suhu Rangkaian Tranduser :
ke besaran listrik (tegangan) dibutuhkan sebuah
sensor dan rangkaian elektronik yang Sebagai sensor suhu digunakan dioda
membentuk sebuah tranduser. Dioda IN4148 silikon tipe IN4148 yang banyak dijumpai di
merupakan semikonduktor yang dapat pasaran dan mudah dipasang terpisah dari
digunakan sebagai sensor suhu dengan akurasi bagian rangkaian lainnya. Dioda ini diberi
2 mVjOe. Pada makalah ini dibahas tentang prategangan maju seperti ditunjukkan pada
antarmuka tranduser suhu berbasis Gambar 2. Tegangan maju yang jatuh pada
mikroprosesor Z80 seperti ditunjukkan pada dioda akan turun sekitar 2 mV untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 1C. Karena koefisien
Gambar 1 yang dapat dikembangkan sebagai
sistem pemantau temperatur" suhu negatif ini tetap konstan tanpa dipengaruhi
suhu ruangan yang sebenarnya, maka skala
rangkaian tranduser tersebut akan linier. perubahan suhu menyebabkan keluaran ICI
Tegangan referensi untuk ICI diberikan oleh berubah. [2,4] Apabila suhu turon tegangan jatuh
IC2 melalui R5 dan PI. Variasi tegangan maju pada dioda akan bertambah sehingga tegangan
yang jatuh pada dioda sebagai hasil dari keluaran rangkaian akan naik.
gild
Gambar 3. Rangkaian ADC
Rancangan Perangkat Keras
1. Membangun rangkaian tranduser suhu
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
Termometer
Tabell 157
107
60
93
152
145
139
126
150
147
133
137
63
99
85
78
70
54
100
65
70
75
85
95
50
90
MPF-1
MPF-1
113
55
80
161 Cacah
Cacah
Hasil
(0G) Pengukuran Suhu Air(1)
35
15
20
25
30
45
40
50
100
(0G)
Termometer
Y = A + BX
JNISIALISASI PORT A SBG M.4.SUKAc\'
(2)
DAFTAR PUSTAKA
TANYAJAWAB
Pertanyaan :
1. Jangkauan penggunaan (range) transducer
tersebut ?
2. Apa aplikasi dari alat ini ? (mulyono,
Bapaten)
Jawaban :
KESIMPULAN : 1. Jangkauan tranducer adalah 0-300C.
Setelah dilakukan pengujian dan 2. Implementasi/aplikasinya adalah untuk
pembahasan terhadap rancangan sistem mengukur suhu lingkungan dan untuk
tranduser suhu berbasis rnikroprosesor Z80 memanfaatkan fasilitas I/O.
maka dapat disimpulkan bahwa sistem
tranduser suhu berbasis mikroprosesor Z80 ini
LAMPIRANOB80
A,FB
Machine
0383
3E01
3ECF
3E4F
0382
3EFE
3E8E
80
A,01 1tutupi(mask)
Label
3E97
0383 . dan
Aktitkan EI
Ambil
kontrolbitkeluar
A,4F
A,8E
A,FE
A,97CF
IInis.port
Opcode nis.portA
(83),A
(82),A
Operand IN
Comment
BOUT
CPUkeluaran
LO
LOdata
melalui
0,
Aktitkan
sbg
(portB).
sbg masukan
kontrolinterupsiport
bitAO PIO
masukB 1
interupsiCPU Sudiono
306
197A
Addr
Program PIO
Tr= BC547 IC1
SEMINAR =
NZ,
DE,=47k
=4k7
= IN4148
820
100k
1k
=2k7
10k
LM
27
20E9
01
1A
F5
E1
21021B
OE18
0603
SIAP1
LD
CB16
10FB
BCD1
21041B
BCD2
0604
3600
SIAP1
AF
DDE5
CD7806
C5
SEGM
11051
C9
0602
SEGM
00
0021001
CD2406
SCAN1
DDE1
10F9
BCD2
CDB019
32021B
C39319
A,A
HL,1B02
C,18
B,03
B,04
DL,1AOO
IX,1AOO
HL,B,02 IX
BCD3
8F
RL
7E
05LD
E5
0678
C1
F1
DE
AF
BC
DE
77
HL
100
23
HL
1B04
BCD3
(HL)
(HL),OO
A, 1B05
1B02
(HL) 741
723
NASIONAL
AAlamat
HL
DE
AF
C
IX
1993
21001A
13BC
19BO BpF
Puter
Alamat
B
B
Selamatkan
(DE)
(HL),
Ambil
19BOHLA
DE Panggil
Bersihkan
Cjumlah
Display
sebagai
Byte
Bit
7segmen
Alamat
kembali
ala
Simpan
Teruskan OM
XOR
PUSH
PUSH
POP
INC
jumlah
jumlah
Teruskan
Teruskan
Simpan DJNZ
LDLD
JR
INC
biner
ADC
BCD
biner
PUSH
RET
DEC
POPII
LD
LD
CALLLD
HEX7SG
byte
buffer
isi
penunjuk bit
berikutnya ke
1B05
1B02
flag
berikutnya
mat byte
berikutnya
hingga
di
prog.
hingga kiri
22-1B02
biner
penunjuk
diisi
register
register
isi alamat
Akumulator
data 1AOO-
register
hingga
hingga biner
BCD
BCD
di
kembali -byte
1B07
001B04
IX
ala
DE
BC
AF
HL
16 BCD
kali
konversi1A05
byte mat
jadi decimal
bit C1
IC2
01
R5
R8
R3
R6
R7 = R4 SDM
199F YOGYTEKNOLOGI
ISSN 1978-0176
AKART A, 21-22 NUKLIR DESEMBER 2006
1995
P1 = P2
R= 10k
C= 150pF
IC = ADC0804
LAMPIRAN 4.
Tabel Fungsi P2
No. Pin Sinyal No. Pin Sinyal
1 NC 21 PBO
2 NC 22 PB1
3 NC 23 PB2
4 NC 24 PB3
5 NC 25 PB4
6 NC 26 PB5
7 PA7 27 PB6
8 PA6 28 PB7
9 PA5 29 NC
10 PM 30 GND
11 GND 31 CKlTRGO
12 PA3 32 CKlTRG1
13 PA2 33 CKlTRG2
14 PA1 34 CKlTRG3
15 PAO 35 ZCfTOO
16 ASTB 36 ZCfT01
17 BSTB 37 ZCfT02
18 ARDY 38 PIOIEO
19 BRDY 39 CTC lEI
20 NC 40 NC
Daftar Isi
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir- BATAN 308 Sudiono